• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hari Review Materi Ujian

TIPS DAN TRIK UJIAN KOMPETENSI A. Strategi Dalam Try Out

B. Wilayah Tekhnis Yang Membuat Peserta Tidak Lulus

C. 60 Hari Review Materi Ujian

Satu sampai tiga bulan adalah masa-masa penting seorang peserta ukom mempersiapkan ujian kompetensinya. Masa ini adalah waktu terbaik yang harus disempatkan untuk mangatur waktu pendalaman materi Ujian. Beratnya beban sks dan jumlah mata kuliah yang berhubungan langsung dengan ujian membuat peserta ukom harus memiliki jeda waktu untuk persiapan pengulangan materi ujian kompetensi. Sebab jika peserta ukom tidak memberikan kesempatan otaknya untuk mereview kembali materi kuliah yang telah lama dipelajari maka akan menyulitkan peserta ukom untuk menganalisa soal kasus pada ujian kompetensi nantinya.

Pentingnya membangun motivasi untuk mengulang kembali materi kuliah adalah hal yang paling istemewa buat para calon peserta ukom. Tidak hanya sebagai bekal ujian kompetensi tetapi peserta ukom kembali mengasah keilmuwannya yang sangat dibutuhkan pada saat melamar pekerjaan nantinya dan kalaupun sudah bekerja pasti akan bermanfaat pada pekerjaan calon peserta ukom. Jadi tidak ada cacatnya peserta ukom mereview materi kuliah yang telah dipelajarinya.

Pengulangan materi kuliah juga mengurangi beban calon peserta ukom pada saat menjelang ujian. Biasanya calon peserta ukom akan keteteran dengan tumpukan materi yang belum dipelajarinya saat latihan menjawab soal, peserta ujian baru akan menyadari saat latihan menjawab soal.

Maka diperlukan suatu manajemen waktu persiapan pengulangan materi ujian. Yang mana pengulangan materinya dapat dimulai sejak tiga bulan sebelum ujian dilaksanakan. Prinsipnya adalah mini habits.

Habits adalah segala sesuatu yang kita lakukan secara otomatis, bahkan kita melakukan tanpa berfikir. Mini Habits adalah suatu aktivitas kecil yang dilakukan secara konsisten sehingga menjadi bagian dari jati diri seorang manusia. Aktivitas yang dilakukannya menimbulkan rasa senang, asik dan gampang. Intinya mini habits adalah kebiasaan kecil yang dilakukan setiap waktu yang akhirnya menjadi luar biasa.

Dalam status dilaman sosial media milik Prof. Yohannes Suryo sekaligus perintis Surya Institute digambarkan secara sederhana tentang teori mini habits ini. Beliau mengatakan:

“Bahwa otak kita butuh makanan berupa “kepuasan”. Games, smartphone (sms, WA, BB) atau situs tertentu memberikan “kepuasan” bagi otak. Otak puas menimbulkan rasa senang. Ini mendorong kita untuk melakukannya lagi dan lagi, menjadi suatu kebiasaan.

Kebiasaan membaca lebih 50 buku pertahun, baca 2 halaman per hari. Ini bukan tugas berat bagi otak. Sukses, membuat otak “puas” dan ingin melakukannya lagi dan lagi. Dari 2 halalaman, jadi 4 halaman, 10 halaman dan akhirnya 1 buku per bulan. Lalu 1 buku perminggu dan akhirnya lebih 50 buku pertahun.

Kebiasaan jalan pagi, saya mulai dengan jalan 5 menit perhari ( gampang dilakukan). Sukses mampu jalan 5 menit , membuat otak “puas” (senang), sehingga saya lakukan ini tiap hari. Agar lebih asik, jalan sambil dengar lagu atau merenung. Rasa senang memotivasi saya untuk jalan 10 menit, 15 menit, lalu 20 menit dan akhirnya 30-45 menit, apalagi rewardnya hebat: tubuh lebih segar, penyakit (kolesterol, cepat lelah dsb.) sembuh tanpa obat.

Dari gambaran diatas memberikan kesimpulan bahwa tindakan yang kecil tidak boleh disepelekan dan dikucilkan karena ternyata tindakan kecillah yang mampu memberikan hasil yang luar biasa.

Banyak kebiasaan positif bisa dimulai dengan GASING (gampang, asik dan menyenangkan). Dan tentunya ini bisa diterapkan dalam persiapan ujian kompetensi. Sangat mudah dan simpel serta tidak memberikan beban berat buat individu terutama otak. Sehingga dengan demikian persiapan ujian kompetensi yang dilakukan dianggap biasa-biasa saja dan tentunya hasilnya adalah luar biasa.

Berikut ini penulis akan bagikan materi keperawatan yang selalu muncul dalam soal ukom. Materi ini jika dilihat secara kasat mata nampaknya akan sulit untuk dipelajari dan diulang. Namun, jika materi ini diulang atau dipelajari dengan prinsip mini habits maka materi tersebut akan gampang dan ringan untuk didalami.

Silahkan peserta ukom rencanakan persiapan ujiannya dengan mengikuti manajemen waktu yang terpampang dalam tabel ini. Calon peserta ujian

tinggal mengikuti arahan dari tabel dibawah ini dan selanjutnya jika materi telah diulang dan dipelajari maka berilah tanda ceklist dalam kolom yang disediakan dan adapun kolom keterangan ini diisi jika ada materi yang cukup susah diulang atau kemungkinan tertunda untuk dipelajari.

Tabel: Manajemen Waktu Persiapan Materi Ukom Manajemen Waktu Persiapan Materi Ukom

Materi Ujian Hari

Ke-Ceklis

t Ket.

Kompetensi Umum Keperawatan

Komunikasi terapeutik dan interpersonal 1

Pemberian medikasi aman 1

Manajemen pemberian tranfusi 2

Perawatan luka 2

Pendidikan kesehatan 3

Dasar-dasar konseling 3

Keselamatan Pasien 4

Pengendalian Infeksi 4

Dokumentasi Proses Keperawatan 5 Etik dan Legal Keperawatan 5

Dasar-dasar perioperatif 6

Pengembangan Profesional 6

Patofisiologi dan Askep Keperawatan Medikal Bedah

Gangguan system pernafasan: TBC, PPOK, bronchopneumonia, asma

7 Gangguan system sirkulasi: Hipertensi, gagal jantung kongestif, penyakit jantung koroner

8 Gangguan system persyarafan: Stroke, cedera kepala, meningitis

9 Gangguan system pencernaan: Hepatitis,

Sirosis hepatis, gastritis, thypoid, bedah digestif (Appendisitis, kolostomi/ileostomi)

10

Gangguan system perkemihan: Gagal ginjal, batu ginjal, dan saluran kemih, Benigna prostate Hipertrophy, infeksi saluran kemih.

Gangguan system musculoskeletal: fraktur dan rheumatoid arthritis

12 Gangguan system integument: Luka Bakar 13 Gangguan system endokrin: Diabetes mellitus, hipertiroid

14 Penyakit keganasan dan imunologi: HIV/AIDS 15 Penyakit tropis : DHF, malaria 15 Keperawatan Kritis dan Gawat Darurat

Prinsip-prinsip penanganan kegawat daruratan triage, disaster

16 Basic Cardiac Life Support: satu penolong atau dalam team, tatalaksana awal gangguan irama jantung

17

Askep syok (renjatan) dan resusitasi cairan: jenis, tatalaksana, tranfusi

18 Askep klien dengan kegawat daruratan

kardiovaskuler: MCI, VT, VF

19 Askep klien dengan kegawat daruratan system pernafasan: gagal nafas, status asmatikus

20 Askep klien dengan ventilator: Monitoring,

pencegahan komplikasi, weaning.

21 Basic Trauma Life Support : trauma

ekstremitas, trauma abdomen, trauma dada, trauma kepala, trauma spinal

22

Askep klien dengan kegawat daruratan neurologi: Manajemen peningkatan tekanan intracranial dan tatalaksana kejang

23

Askep klien dengan kegawatdaruratan saluran cerna: perdarahan saluran cerna dan obstruksi

24 Askep klien dengan kegawatdaruratan system

perkemihan: tatalaksana gagal ginjal akut, kolik renal

25

Askep klien dengan kegawatdaruratan endokrin: Ketoasidosis, tatalaksana hipoglikemia

Askep klien dengan keracunan: Keracunan obat dan zat kimia, tatalaksana keracunan pembasmi nyamuk, amphetamine, morfin, tatalaksana gigitan ular dan serang

27

Askep kegawatdaruratan Jiwa: bunuh diri dan perilaku kekerasan

28 Askep kegawatdaruratan anak: aspirasi,

masuknya benda asaing, kejang

29 Askep kegawatdaruratan bayi baru lahir:

asphyxia

30 Askep kegawatdaruratan maternitas perdarahan antepartum dan post partum,

preeclampsia/eklampsia, gawat janin.

31

Gerontik

Asuhan keperawatan pada lansia dengan masalah khusus: gangguan mobilisasi, pola tidur, keamanan dan keselamatan, sensori, eliminasi dan intimasi.

32

Konsep loss/multiple loss dan grieving pada lansia.

33 Komunikasi terapeutik pada lansia 34 Asuhan Keperawatan lansia dengan masalah

psikologis: depresi dan dimensia

35 Jiwa

Asuhan keperawatan masalah psikososial: kehilangan, ansietas, gangguan konsep diri

35 Asuhan keperawatan masalah gangguan

kesehatan jiwa: gangguan alam perasaan, gangguan kognitif, perilaku mencederai diri/bunh diri, gangguan perilaku kekerasan, gangguan hubungan social dan deficit

perawatan diri serta gangguan orientasi realitas 36

Psikofarmakk dan terapi modalitas

keperawatan: terapi somatic dan psikofarmaka lain serta terapi aktifitas kelompok

Keperawatan Anak 38 Konsep dasar ilmu keperawatan anak: tumbuh kembang

39 Penyakit akut pada anak: bayi

premature/BBLR, hiperbilirubinemia, pneumonia, diare, meningitis/encephalitis, campak.

40

Penyakit kronik dan mengancam kehidupan pada anak: gagal tumbuh, malnutrisi leukemia, anemia aplastik, tumor wilm’s, penyakit

jantung bawaan, hemophilia

41

Hospitalisasi: nyeri, berbagai tekhnik dan pendekatan khusus untuk anak

42 Manajemen terpadu balita sakit 42 Manajemen terpadu balita muda 44 Manajemen anak dengan kebutuhan khusus 43

Imunisasi 43

Maternitas

Kesehatan keluarga dalam masa reproduksi dan peran perawat

44 Aspek biopsikososial pada rentang hidup

perempuan: system reproduksi pada masa pubertas, kehamilan, dan klimekterium. Peran dan fungsi perawat dalam penyuluhan

perkembangan dan perubahan system reproduksi wanita pada masa pubertas, kehamilan dan klimakterium

45

Pengaturan reproduksi: konseling KB, kehamilan dan aborsi

46 Asuhan keperawatan maternitas selama masa

kehamilan (periode prenatal):

47 o Adaptasi ibu dalam perubahan biofisik dan kebutuhan dalam masa kehamilan

o Perubahan psikologis dalam kehamilan dan karakteristik psikososial

o Kehamilan dan pengaruhnya terhadap keluarga

o Metode-metode persiapan persalinan o Asuhan keperawatan prenatal

Asuhan keperawatan meternitas pada masa intranatal

48 Asuhan keperawatan pada bayi baru lahir

sampai 40 hari:

49 o Adaptasi bayi terhadap kehidupan di luar

kandungan

o Pemeriksaan fisik dan neurologis bayi baru lahir

o Asuhan keperawatan bayi segera setelah lahir

o Asuhan keperawatan bayi baru lahir sampai 40 hari

Asuhan keperawatan ibu pada periode

postnatal: masalah adaptasi fisik, psikologis dan keluarga dengan anggota baru

50

Asuhan keperawatan ibu resiko tinggi dan pelayanan obstetric: kompilkasi dan penyakit-penyakit yang menyertai kehamilan, persalinan dan nifas serta pembedahan persalinan.

51

Komunitas

Konsep dasar keperawatan kesehatan komunitas: pelayanan kesehatan utama

52 Program pemerintah untuk menanggulangi

masalah kesehatan prioritas Indonesia:

penyakit menular dan penyehatan lingkungan, TB, HIV/AIDS, ISPA, Gizi, pembinaan

kesehatan masyarakat

53

Program promosi kesehatan: pemberdayaan komunitas, kemitraan

54 Program usaha kesehatan sekolah 55

Kesiagaan bencana 56

Masalah tugas perkembangan keluarga sesuai tahapan perkembangannya: dari keluarga pasangan baru hingga keluarga dengan lansia

57

Keluarga dengan masalah kesehatan yang terbanyak terjadi di masyarakat Indonesia: masalah ibu hamil, post natal dan menyusui, masalah anak, penyakit menular (TB, HIV), Hipertensi, diabetes dan stroke.

58

Manajemen

Menentukan prioritas 59

Manajemen waktu dalam merawat pasien 59 Manajemen waktu untuk pengembangan diri 60 Adaptasi dan resolusi konflik dalam pekerjaan 60

(Sumber: Modifikasi dari Buku Panduan Pelaksanaan Uji Kompetensi Keperawatan, 2012).

Prinsipnya adalah komitmen serta konsistensi. Jika ada materi yang terlewati maka akan menjadi beban pada hari selanjutnya. Dan usahakan tindakan yang seperti ini dijauhi. Kalau perlu berikan rewards dan punishment pada usaha anda. Ini akan menjadikan calon peserta semangat untuk menyelesaikan target pembelajaran persiapan ujian kompetensinya. D. Belajar Trik Lulus Ukom dari Para Lulusan Ukom

Sejarah adalah peristiwa lalu yang telah terjadi kemudian diukir kembali melalui kisah dan tulisan. Sejarah prestasi seseorang sangat efektif untuk mendongkrak motivasi belajar. Dengan mengetahui kisah perjalanan seseorang mulai dari susahnya hingga akhirnya menjadi sukses akan menjadi referensi tersendiri bagi masing-masing individu untuk bisa mempelajari dan mengikuti pengalamannya yang kemudian bisa sukses seperti orang tersebut.

Sejarah sangat identik dengan pengalaman. Dengan berbagai pengalaman yang telah dilalui oleh pelaku sejarah maka orang dapat meniru pengalaman tersebut. Tentunya pengalaman ini akan menjadi acuan seseorang untuk bertindak. Sama halnya dengan seseorang yang ingin melaksanakan ujian kompetensi keperawatan. Sejarah yang telah dilalui oleh para lulusan dapat dijadikan bahan pelajaran untuk ditiru. Kemudian

mengamalkan cara-cara mereka lulus, mulai dari persiapannya hingga saat pelaksanaan ujiannya.

Masing-masing lulusan ukom memiliki cara dan trik sendiri menghadapi ukom sehingga bisa lulus. Baik itu satu kali ikut ujian atau dua kali ujian dan bahkan sampai tiga kali mengikuti ujian barulah kemudian lulus. Sangat cerdas dan cermat sekali jika seorang calon peserta mengambil momen persiapan ujiannya untuk belajar kepada para lulusan ukom. Selain mendapatkan metode dan trik baru menghadapi soal ukom juga menambah motivasi belajar calon peserta ujian untuk selalu memperbaharui ilmunya. Karena soal-soal yang ada dalam ukom selalu update terhadap perkembangan kasus dilayanan keperawatan maupun dalam kurikulum pendidikan keperawatan.

Calon peserta ukom sangat mudah mendapatkan pengalaman cara belajar para lulusan ukom, karena hampir semua instansi sudah pernah mengikutkan mahasiswanya ujian kompetensi sehingga calon peserta ukom bisa langsung bertanya pada seniornya yang sudah lulus maupun yang belum lulus. Namun, perlu diperhatikan ada beberapa pertanyaan yang sangat urgen untuk ditanyakan sehingga fokus pembelajaran tertarget tidak asal bertanya dan setelah itu tidak diaplikasikan. Jadi, sebaiknya calon peserta sebelum melakukan wawancara atau berbagi bersama senior yang telah lulus ada baiknya pertanyaan yang akan ditanyakan dicatat.

Calon peserta ukom bisa juga menggunakan angket wawancara untuk mencari tahu gambaran trik yang dilakukan oleh senior yang lulus atau kenalan yang sudah lulus ukom. Jika calon peserta ukom merasa sedikit kesulitan menemukan pertanyaan yang cocok, berikut penulis bagikan angket wawancara yang bisa disebar keseluruh para lulusan yang dikenal atau bahkan dosen juga bisa menjadi target dari angket yang kita sebarkan. Berikut angket wawancara para lulusan ukom.

Silahkan dijawab pertanyaan ini sesuai dengan pengalaman dan kisah anda mengikuti UKOM.

1. Siapa nama anda? 2. Dimana anda saat ini?

3. Apa aktifitas/pekerjaan anda saat ini?

4. Mengapa anda memilih aktifitas/pekerjaan anda itu?

5. Bisa anda ceritakan sedikit kisah perjalanan saat anda dikampus, Sekalian dengan prestasi anda selama dikampus?

6. Anda lulus tahun berapa?

7. Apakah anda termasuk lulus cepat atau lambat?, mengapa? 8. Apa yang membuat anda termotivasi memilih jurusan

keperawatan?

9. Apa impian dan cita-cita anda terhadap jurusan keperawatan ini? Gambaran umum anda tentang ukom

1. Apakah anda tahu ukom? 2. Sejak kapan anda tahu ukom? 3. Dari mana anda mengetahuinya?

4. Apa yang ketahui tentang ujian kompetensi?

5. Apakah sejak kuliah anda telah siap dengan ujian kompetensi? Jika iya sejak semester berapa?

6. Apa yang anda persiapkan? Jika tidak mengapa anda tidak siapkan? 7. Anda ikut ujian kompetensi bulan dan tahun berapa?

8. Berapa kali anda ikut ujian kompetensi?

9. Apakah anda lulus saat pertama kali ikut ujian ? #Bagi yang lulus

10. Mengapa anda mudah sekali lulus padahal baru sekali ikut langsung lulus? Apa yang anda lakukan?

11. Berapa lama anda persiapkan ukom anda, sehingga sekali ikut langsung lulus?

12. Dimana anda belajar persiapan ukom? Apakah belajar mandiri atau kelompok?

13. Bagaimana cara anda mengatur waktu anda untuk belajar, sehingga anda bisa lulus?

#bagi yang tidak lulus

14. Jika tidak lulus, berapa kali anda tidak lulus ujian kompetensi? 15. Mengapa anda tidak lulus malah sampai berkali-kali tidak

lulus?

mengapa?

17. Bagaimana cara anda keluar dari ketidakputus asaan tersebut? 18. Jadi saat ini apakah anda sudah lulus?

19. Apa yang membuatmu lulus sekarang, dan mengapa anda tidak lulus pada periode sebelumnya?

Gambaran Umum Tryout

1. Apakah anda tahu tryout ujian kompetensi? 2. Apakah anda ikut tryout tersebut?

3. Apakah sejak jauh hari anda telah merencanakan untuk ikut tryout?, mengapa?

#Jika ikut

4. Berapa kali anda ikut tryout tersebut?

5. Apa motivasi yang membuatmu ikut tryout?

6. Bagaimana pendapatmu, apakah tryout menjaminmu lulus ujian? Mengapa?

7. Apa kesan yang anda dapatkan setelah ikut tryout?, dan apa saran anda buat calon peserta berikutnya terkait dengan try out?

8. Apakah anda menyesal ikut tryout? Mengapa?

9. Apakah proses pelaksanaan tryout ribet dan membosankan? Mengapa?

10. Apa keuntungan anda ikut tryout dibanding yang tidak ikut tryout?

11. Apa yang anda bisa bagikan kepada calon peserta tentang trik dan tips dari try out?

12. Apakah try out dapat dijadikan bekal dalam proses

pembeajaran persiapan ujian kompetensi?, jika ya bagaimana caranya?

#jika Tidak Ikut

13. Mengapa anda tidak ikut tryout?

14. APakah anda yakin lulus ujian dengan kealfaan anda dalam try out?

15. Apa yang membuat anda yakin lulus tanpa ikut tryout? 16. Apakah ada mendapatkan hambatan dalam proses

pembelajaran atas ketidak ikut sertaan anda dalam try out?

17. Apakah anda mendapat hambatan dalam pengurusan berkas ujian kompensi karena anda tidak ikut try out?

18. Apa pesan dan tips anda kepada calon peserta ujian jika mereka meniru cara anda mempersiapkan ujian kompetensi yaitu tanpa melalui proses try out?

Gambaran Materi dan Model Soal Ukom 1. Bagaimana model soal yang diujikan?

2. Seberapa jauh gambaran anda, kasus-kasus yang muncul dalam soal ukom? Tolong diberikan 5 contoh kasus dan cara

menjawabnya.

3. Materi Apa yang paling banyak muncul dalam ukom? Dan

bagaimana cara anda mempersiapkannya agar materi itu dapat anda kuasai?

4. Bagaimana cara anda mendalami materi perkuliahan sehingga anda bisa lulus ujian kompetensi?

5. Tolong berikan beberapa tips dan trik kepada calon peserta ukom selanjutnya dalam mempersiapkan ujian kompetensinya?

6. Bisa anda bagikan materi yang anda yakini pasti muncul dalam soal ukom, sehingga calon peserta berikutnya bisa lebih mendalami materi tersebut?

Gambaran tekhnis ujian kompetensi 1. Jam berapa anda tiba dilokasi ujian?

2. jam berapa Sebaiknya peserta ujian tiba dilokasi ujian? 3. Apakah anda mengikut breafing ujian?

4. Apa yang anda dapatkan dalam breafing itu?

5. Apakah anda tidak gugup saat ujian? Apa yang harus calon peserta ujian lakukan supaya tidak gugup pada ujian?

6. Apakah aturan atau mekanisme ujian semester sama dengan ujian kompetensi? Jika tidak sama menurut anda apa yang

membedakannya?

7. Bagaimana anda memanejemen waktu anda dalam menjawab soal ujian kompetensi sehingga anda bisa lulus ujian?

8. Apakah anda susah menjawab soal ujiannya?

9. Bagaimana strategi anda menaklukkan jawaban soal ukom dengan benar dan tepat? Trik Apa yang anda gunakan?

Angket wawancara diatas adalah salah satu contoh konten pertanyaan untuk para lulusan ukom. Calon peserta ukom bisa merubah atau menambah konten angket tersebut. Calon peserta mengkondisikan sesuai dengan situasi dilapangan.

Di bawah ini salah satu contoh hasil wawancara penulis terhadap salah satu lulusan ukom.

Silahkan dijawab pertanyaan ini sesuai dengan pengalaman dan kisah anda.

Identitas dan background kampus 1. Siapa nama anda? Riryn Funda Rika 2. Dimana anda saat ini? Kota Makassar

3. Apa aktifitas/pekerjaan anda saat ini? Perawat PNS RSUP DR Wahidin Sudirohusodo

4. Mengapa anda memilih aktifitas/pekerjaan anda itu? Pekerjaan saya saat ini merupakan profesi yang sesuai dengan kompetensi saya berdasarkan dengan jenjang pendidikan yang telah saya tempuh. 5. Bisa anda ceritakan sedikit kisah pernjalanan saat anda dikampus,

Sekalian dengan prestasi anda selama dikampus? Saya memasuki dunia perguruan tinggi pada tangun 2008 melalui tes SMPTN, awalnya saya lulus didua tempat yang berbeda pertama kabar kelulusan di Politeknik ujung pandang dengan jurusan teknik sipil, kedua di UIN alauddin Makassar jurusan keperawatan. Dengan pertimbangan yang matang akhirnya saya memilih untuk menekuni jurusan keperawatan yang mencerminkan minat saya. Selama menempuh pendidikan kampus segalanya berjalan baik bertemu dengan berbagai macam pengajar dengan materi ilmu masing-masing yang dibawakan. Untuk prestasi saat dikampus saya bukan mahasiswi yang memiliki IPK tertinggi ataupun terendah, IPK selama menempuh pendidikan S.kep yakni 3.38 dan ners 3.94. beasiswa yang pernah saya dapat adalah beasiswa dari Bank Indonesia pada tahun ajaran 2010/2011, pernah menjadi peserta terbaik I dalam pelatihan Basic life support pada jurusan keperawatan angkatan 2008

7. Apakah anda termasuk lulus cepat atau lambat?, mengapa? Tepat waktu (jumlah SKS dicapai sesuai waktunya karena dikampus system belanja SKS blm berjalan maksimal)

8. Apa yang membuat anda termotivasi memilih jurusan keperawatan? Saya pernah menjadi pasien post op apendiksitis sewaktu berumur 15 tahun, saat itu saya dirawat dengan sangat baik oleh seorang perawat didaerah tempat tinggal saya. Dari sejak itu saya berkeinginan untuk juga menjadi perawat yang berbudi baik kepada setiap pasien yang saya rawat. Menjadi perawat bukan hanya sekedar menjalankan pekerjaan seperti membuat asuhan keperawatan, menyuntikkan obat, memasangkan infuse, atau merawat luka dan lain sebagainya. Namun saya harus mengerti segala kebutuhan dasar pasien saya bukan hanya dari sisi terapi mediknya.

9. Apa impian dan cita-cita anda terhadap jurusan keperawatan ini? Bisa bersatu sesama profesi kita sebagai perawat tidak berusaha saling menjatuhkan, berkembang dengan kemampuan, pengetahuan dan profesionalitas yang mempuni sehingga di akui dimata semasa profesi sendiri, di tenaga kesehatan lainya dan pada seluruh lapisan masyarakat. Yang akan maju bukan untuk 1-2 orang sj tetapi benar-benar maju bersama atas nama profesi keperawatan.

Gambaran umum anda tentang ukom 1. Apakah anda tahu ukom? Ya, tahu

2. Sejak kapan anda tahu ukom? Awalnya tahu sejak 2012

3. Dari mana anda mengetahuinya? saat mengikuti seminar yang diselenggarakan kampus dengan tema “peningkatan mutu kesehatan melalui uji kompetensi”

4. Apa yang ketahui tentang ujian kompetensi? Uji kompetensi merupakan proses penilaian untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi dari hasil pembelajaran

5. Apakah sejak kuliah anda telah siap dengan ujian kompetensi? Jika iya sejak semester berapa? Ya, sejak semester 2 akhir profesi ners 6. Apa yang anda persiapkan? Jika tidak mengapa anda tidak siapkan?

Mengikuti try out ujian kompetensi dan membaca soal contoh ujian kompetensi

7. Anda ikut ujian kompetensi bulan dan tahun berapa? Juli 2014 8. Berapa kali anda ikut ujian kompetensi? 1 kali

9. Apakah anda lulus saat pertama kali ikut ujian ?ya #Bagi yang lulus

10. Mengapa anda mudah sekali lulus padahal baru sekali ikut langsung lulus? Apa yang anda lakukan? Membaca dan memahami contoh soal uji kompetensi, menggambarkan bahwa setia kasus pada soal UK saya yang mengalami dan sekiranya apa yang akan