• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PENILAIAN SENDIRI (SELF

Dalam dokumen LAPORAN TAHUNAN 2016 (Halaman 121-124)

GOOD CORPORATE GOVERNANCE REPORT

(BUYBACK) SAHAM DAN/ATAU BUYBACK OBLIGASI BANK

5.2 LAPORAN PENILAIAN SENDIRI (SELF

ASSESSMENT) PENERAPAN GCG

TAHUN 2016

Hasil Penilaian Sendiri (self Assessment) Penerapan GCG dilakukan Perseroan untuk mengukur hasil Penerapan GCG selama satu tahun. Berdasarkan hasil Self Assessment atas penerapan GCG tahun 2016, dengan nilai 2 atau dalam kategori BAIK

Hasil Penilaian Sendiri (Self Assessment) Penerapan Tata Kelola Bank

Peringkat Deinisi Peringkat

Individual 2

Mencerminkan Manajemen Bank telah menerapkan Tata Kelola secara umum baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang memadai atas prinsip- prinsip Tata Kelola. Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip Tata Kelola,

makasecara umum kelemahan tersebut kurang signiikan dan dapat diselesaikan dengan tindakan normal oleh manajemen Bank.

Konsolidasi - -

A N A L I S I S

Self Assessment of GCG implementation

Rank Rank Deinition

Individual 2

Prove that Bank

Management had implement GCG in a good way. This was proved by fulilling the GCG principle. If there’s any weakness in applying GCG, the generally that weakness is not signiicant and can be solved with normal act by the bank management.

Konsolidation - -

A N A L Y Z E Berdasarkan hasil analisis sebagaimana diuraikan

pada kertas kerja self assessment Tata Kelola,

penerapantata kelola di PT Bank Dinar Indonesia, Tbk secara umum baik, hal ini tercermin dalam pemenuhan yang memadai atas prinsip- prinsipTata Kelola Bank. Terdapat beberapa kelemahan minor yang dijumpai dalam tata kelola, namun kelemahan tersebut dapat diselesaikan dengan tindakan normal oleh Manajemen Bank. Bank akan terus melakukan perbaikan terhadap kelemahan-kelemahan yang ditemukan dalam pemeriksaan OJK tahun 2016 dengan melakukan pemenuhan terhadap komitmen Bank untuk penyempurnaan penerapan tata kelola.

Kesimpulan atas penilaian penerapan tata kelola dengan mempertimbangkan seluruh faktor-faktor penilaian tata kelola secara komprehensif dan terstruktur, yang mencakup governance structure,

governance process dan governance outcome adalah

sebagai berikut:

Kekuatan pelaksanaan GCG I. Governance Structure

1. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris :

Based on analyze result as describe in self assessment of Good Corporate Governance , the implementation in PT Bank Dinar Indonesia Tbk generally good, this was proved by fulilling the GCG principle. There are some weakness in governance structure, process and outcome, but the weakness generally is not signiicant and can be solved with normal act by the bank management.

Bank will always improve the weakness found in OJK review year 2015 with fulill Bank commitment to perfected GCG implementation.

Summary of GCG assessment by consider all GCG judging factor comprehensively and structural including governance structure, governance process and governance outcome which are:

GCG Implementation Strength

I. Governance Structure 1. Job and Responsibility of Board of Commissioners:

a. Anggota Dewan Komisaris tidak ada yang berasal dari mantan anggota Direksi atau pejabat eksekutif pada Bank Dinar, tidak ada yang memiliki jabatan rangkap, masing-masing tidak ada yang memiliki hubungan keluarga.

a. Setiap usulan penggantian dan/atau pengangkatan anggota Dewan Komisaris telah memperhatikan rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi dan telah memperoleh persetujuan RUPS 2. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab

Direksi

a. Jumlah anggota Direksi Bank Dinar 3 (tiga) orang terdiri Direktur utama, Direktur Operasional dan Direktur Kepatuhan.

b. Seluruh anggota Direksi berdomisili di Indonesia, tidak ada yang memiliki rangkap jabatan, masing-masing tidak ada yang memiliki hubungan keluarga dan tidak ada yang memiliki saham pada bank dan perusahaan lain.

3. Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite

Bank telah membentuk semua Komite sesuai dengan peraturan dari Otoritas Jasa Keuangan yaitu Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi yang anggotanya berasal dari pihak independen dan memiliki, integritas, akhlak dan moral yang baik, kompetensi yang memadai di bidangnya masing-masing.

4. Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank

> Bank Dinar telah menunjuk Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan sebagai Direktur Kepatuhan untuk memastikan bahwa seluruh kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan Bank Dinar telah sesuai dengan peraturan OJK dan peraturan perundang yang berlaku.

> Satuan Kerja Kepatuhan Bank Dinar telah independen, dibentuk secara tersendiri dan bebas dari pengaruh satuan kerja operasional.

5. Penerapan Fungsi Audit Intern

a. Untuk meningkatkan efektiitas fungsi audit intern, Bank telah membentuk

a. All Board of Commisioner did not came from former Board of Director or executive oficers in Bank Dinar, did not have double job or family related.

b. Every appointment and replacement of Board of Commisioner was based on recommendation of Remunaration and Nomination Committe by considering the proper inancial integrity, competence and reputation and approved by the AGMS.

2. Implementation Duty and Responsibility of Board of Commissioners

a. Board of Director consist of three people, President Director, Operation Director and Compliance Director.

b. All Board of domiciled in Indonesia and did not have double job or family related to each other and did not have share in other bank or corporate.

3. Completeness and Committee Implementation Completeness and Committee Implementation Bank

had form all Committee based on regulation which are Audit Committee, Risk Monitoring Committee, and Nomination and Remuneration Committee and each of the committee are integritycompetence in their ield

4. Compliance Function Implementation

> Bank Dinar had appointed Director to supervised compliance function as Compliance Director to make sure that all policy, regulation, system and procedure and also bussines activity that done by Bank Dinar was based on Financial Service Authority (OJK) and valid regulations. > Compliance Working Unit is independently,

form individually and free from operational working unit interfere.

5. Internal Audit Function Implementation

a. To enhance internal function effectiveness, Bank form a SKAI working unitbased on SPDAIB,

unit kerja SKAI sesuai Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB), secara strukural berada di bawah Direktur Utama, sehingga tidak terlibat dalam operasional Bank. b. SKAI telah menyusun dan mengkinikan

prosedur pemeriksaan yang berbasis risiko sebagai acuan pelaksanaan tugas auditor intern sesuai ketentuan dan perundangan yang berlaku.

6. Penerapan Fungsi Audit Ekstern

Penunjukan KAP Bank Dinar telah memenuhi ketentuan OJK seperti penunjukan KAP Hendra Winata, Eddy Siddharta & Tanzil yang terdaftar sebagai Auditor di OJK dan telah memperhatikan ketentuan maksimal periode pemeriksaan.

7. Penerapan Manajemen Risiko

Bank telah menerapkan manajemen risiko secara efektif sesuai dengan kebijakan, ukuran, kompleksitas bisnis dan kemampuan bank. Penerapan manajemen risiko di Bank telah dituangkan dalam beberapa kebijakan dan prosedur antara lain Kebijakan Manajemen Risiko (KMR). 8. Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait dan

Penyediaan Dana Besar

Bank telah memiliki Pedoman untuk penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar dengan memperhatikan kemampuan permodalan dan diversiikasi portofolio penyediaan dana Bank serta memenuhi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan tentang BMPK, prinsip kehati-hatian maupun perundang- undangan yang berlaku.

9. Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank

Bank Dinar telah melaporkan kondisi keuangan dan non keuangan secara lengkap dan akurat yang disampaikan kepada pemangku kepentingan, dipublikasi dimedia masa serta melaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan dan dimuat dalam website Bank 10. Rencana Strategis Bank

Direksi menuangkan rencana strategis Bank dengan menyusun Rencana Bisnis dan Rencana Korporasi sesuai dengan visi dan misi Bank secara realistis dan komprehensif dengan memperhatikan peringkat risiko komposit Bank, prinsip kehati-hatian,

under President Director structurally and did not involve in bank operational.

b. SKAI had arrange and update checking procedure based based on high risk as internal auditor platform based on valid regulations.

6. External Audit Function Implementation

Appointing KAP Bank Dinar based on regulation of Financial Service Authority such as appointing KAP Hendra Winata, Eddy Siddharta and Tanzil that listed as Auditor in OJK and concern in maximum checking periode.

7. Management Risk Implementation

Bank had implement Risk Management effectively based on policy, size, bussines complexity and bank ability. Risk Management Implementation in bank was included in several policies and procedure such as Management Risk Policy (KMR).

8. Funding Related Party and Large Exposures

Bank had guideliness about funding related party and larga exposure by paying attention to capital ability and portofolio diversiication funding and fulill the regulation from Financial Service Authority (OJK) about BMPK, prudence or valid regulations.

9. Transparency of Financial and Non Financial Condition, GCG Implementation Report and Internal Report

Bank Dinar had reported inancial and non inancial condition full and accurate reported to stakeholder, published in mass media and reported to Financial Service Authority and published in Bank website. 10. Bank Strategic Plan

Board of Directors made the strategic panl by arranging Bussines Plan and Corporate Plan based on Bank vision and mission realistic and comprehensive by paying attention to Bank risk composite rank, prudence, internal and external factor and healthy bank principle.

faktor internal dan eksternal serta prinsip perbankan yang sehat

11. Penanganan Benturan Kepentingan

Bank telah memiliki sistem informasi manajemen yang memadai sebagai media pelaporan internal yang diperlukan Direksi dan Dewan Komisaris dalam pengambilan keputusan.

Dalam dokumen LAPORAN TAHUNAN 2016 (Halaman 121-124)