• Tidak ada hasil yang ditemukan

RASIO YANG RELEVAN

Dalam dokumen LAPORAN TAHUNAN 2016 (Halaman 69-73)

ANALYSIS AND DISCUSSION OF MANAGEMENT

RASIO YANG RELEVAN

Kemampuan membayar Perseroan dapat dilihat dari rasio likuiditas dan rasio solvabilitas. Kedua rasio ini sebagai alat ukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban baik kewajiban jangka pendek maupun kewajiban jangka panjang.

7

7 Likuiditas

Rasio Kredit terhadap Simpanan Perseroan senantiasa memperhatikan tingkat likuiditas dengan memperhatikan rasio kredit terhadap Dana Pihak Ketiga dan disisi lain Perseroan didukung dengan permodalan yang cukup memadai. Rasio

Loan to Deposit Ratio (LDR) per akhir tahun

2016 sebesar 81,91% meningkat 4,62% dari tahun 2015 yang sebesar 77,29%. Hal ini disebabkan meningkatnya ekspansi kredit seiring dengan meningkatnya fungsi intermediasi Bank Dinar.

7

7 Solvabilitas

Sepanjang periode pelaporan, Perseroan telah mematuhi semua persyaratan permodalan yang ditetapkan regulator. Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Perseroan dengan memperhitungkan risiko kredit, operasional dan pasar pada 2016 sebesar 26,84%, menurun 3,66% dibandingkan tahun 2015 yang sebesar 30,50% seiring dengan perkembangan usaha Perseroan terutama peningkatan penyaluran kredit. Untuk Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk risiko kredit, pasar dan operasional pada 2016 sebesar Rp1,61 triliun meningkat sebesar Rp225,99 miliar dibandingkan dengan posisi 2015 yang sebesar Rp1,38 triliun, hal ini sejalan dengan pertumbuhan usaha Bank Dinar. Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Perseroan pada Desember 2016 dan 2015 berada jauh di atas ketentuan regulator yaitu 8%.

4.20 THE CAPACITY TO PAY DEBTS BY INCLUDING THE COMPUTATION OF RELEVANT RATIOS

The calculation of Solvability and Collectability ratio, which are Capital Adequacy Ratio, Collectability ratio, Liquidity Ratio relect the corporate’s ability to fulill the long term or short term obligation.

7 Liquidity

Loans to Deposit Ratio Corporate is constantly pay attention to the daily liquidity level by watching the credit ratio to the third party fund on the other side, the corporate got supported by adequate capital. LDR per 2016 was increasing 4,62% to 81,91% compare to previous year 77,29%. This was caused by the increasing of Bank Dinar intermediation function.

7 Solvability

Throughout the assessment, corporate has complied to the term and condition of capital set by the regulator. Mandatory Capital Minimum Adequacy (KPPM) with risk, market and operational risk calculation in 2016 was as much as 26,84% or decreasing 3,66% compare to previous year as much as 30,50% along with the developing corporate’s business especially elevating the distributing loans.

While the Risk Weighted Assets Ratio (ATMR) for credit, market and operational risk in 2016 was increasing as much as Rp225,99 billion become Rp1,61 trillion compare to 2015 Rp1,38 trillion along with the Bank Dinar’s business growth. Mandatory Capital Minimum Adequacy in December 2015 and The above provisions of the regulation, namely 8%.

4.21 IKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL

Pada tahun 2016 tidak terdapat ikatan material terkait pembelian barang-barang untuk tujuan investasi yang diharapkan mampu meningkatkan kinerja Perseroan pada masa yang akan datang.

4.22 PROSPEK USAHA

Memperhatikan perkembangan ekonomi global khususnya yang terjadi di penghujung tahun 2016 dimana harga minyak dunia mulai mengalami kenaikan dengan tren meningkat serta harga komoditas ekspor Indonesia yang juga mengalami perbaikan ditopang oleh kenaikan harga batubara dan beberapa jenis logam khususnya tembaga dan timah maka prospek ekonomi ditahun-tahun kedepan cukup memberikan harapan khususnya bagi pengembangan usaha Bank Dinar.

Di bidang moneter Bank Indonesia melakukan kebijakan Pelonggaran dan mendapat respon yang baik dari pasar, hal ini terlihat dari perkembangan suku bunga di Pasar Uang Antar Bank (PUAB), serta berlanjutnya penurunan suku bunga kredit dan dan suku bunga deposito. Sementara di sisi kredit menunjukkan perbaikan dengan meningkatnya pertumbuhan kredit. Seiring dengan kenaikan pertumbuhan kredit tersebut, likuiditas perekonomian dalam arti luas (M2) juga tumbuh meningkat.

Di sisi lain pemerintah sangat menaruh perhatian yang besar terhadap kondisi ekonomi nasional dengan membuat serangkaian kebijakan yang proaktif termasuk kebijakan moneter yang hati- hati serta mengeluarkan kebijakan reformasi untuk memperkuat iklim investasi serta menjaga perekonomian Indonesia dari risiko domistik dan internasional. Belasan kebijakan telah dikeluarkan meliputi deregulasi , debirokratisasi dan insentif iskal, dengan tujuan untuk membangun fundamental ekonomi yang kuat melalui pemangkasan peraturan dan pemberian kemudahan ijin usaha dan investasi.

Dengan latar belakang situasi ekonomi tersebut di atas dapat kiranya diperkirakan prospek ekonomi tahun 2017 lebih baik dari tahun 2016. Namun demikian, harus tetap diantisipasi pengaruh ekonomi global yang memegang peranan sangat tinggi dan berpengaruh kuat terhadap ekonomi

4.21 MATERIAL COMMITMENT FOR CAPITAL GOODS INVESTMENT

No material commitment related to investment goods that hopefully increase the corporate’s performance next year.

4.22 BUSSINES PROSPECT

Global economy especially in the end of 2016 where oil price was increasing and Indonesia export commodity price that also increasing with the coal improvement and certain mental such as copper and tin then economic prospect in year ahead will gave some hope to develop Bank Dinar bussines.

In monetery, Bank Indonesia impelement to loosen up policy and get positive repond form the market as proven with the improvement form interest rate in PUAB and decreasing of interest loan and demand deposit interest. While in loan shown some improvement also with increasing of loan. With the loan improvement, economic liquidity (M2) also improved.

Government also pay attention to national economic therefore issued some pro active policy series including a prudence monetery policy and reformation to strengthen investment climate. The policies series was issued to maintain Indonesian economic from domestic and global risk. Dozen of policies issued including deregulation, debureaucratization, and iscal insentive, to build a strong economiy fundamental trough regulation prunning and provide convenience in bussines and investment permit.

With the situation mention above, the 2017 economic can predict be better than 2016 but still need to anticipate global economic condition that play the main role and give big impact to national economic condition. Bank Dinar will always boost growth with prudence in every decision especially giving loan. Related to 2017 bussines prospect,

nasional. Bank Dinar akan tetap memacu pertumbuhannya namun dengan langkah yang lebih hati-hati dalam setiap pengambilan keputusan khususnya dalam pemberian kredit. Terkait dengan prospek tahun 2017, maka target akhir tahun 2017 kredit tumbuh 16%, DPK tumbuh 15%, mengingat kondisi yang ada maka Perseroan juga fokus untuk mengoptimalkan dana yang sudah ada sehingga aset tumbuh sebesar 5%. Di sisi lain, pihak Otoritas memperkirakan pertumbuhan kredit dan DPK akan lebih baik, masing- masing akan tumbuh dalam kisaran 10-12% dan 9-11% pada tahun 2017, sejalan dengan peningkatan aktivitas ekonomi dan dampak pelonggaran kebijakan moneter dan makroprudensial yang telah dilakukan sebelumnya.

4.23 ASPEK PEMASARAN

Perseroan telah menyusun rencana jangka panjang yang disesuaikan dengan visi Perseroan yaitu “Menjadi Bank yang memberikan layanan tercepat dan terbaik dalam pengembangan usaha perdagangan kecil dan menengah” dengan misi “Meningkatkan Pelayanan, Kenyamanan dan Produk serta Optimalisasi Sumber Daya Perseroan”.

Adapun beberapa strategi pemasaran yang diambil adalah:

7

7 Mengedepankan aspek kehati-hatian dalam setiap pengambilan keputusan operasional khususnya perkreditan.

7

7 Menjaga kualitas pinjaman dengan bersikap lebih prudent dan menghindari beberapa sektor industri, sehingga menjaga tingkat kredit macet.

7

7 Mengambil langkah-langkah yang diperlukan atas kredit bermasalah ataupun kredit yang berpotensi akan bermasalah.

7

7 Melakukan analisa atas potensi- potensi bisnis dengan risiko kecil namun memberikan prospek yang menguntungkan bagi Perseroan.

7

7 Melakukan evaluasi terhadap teknik pemasaran yang telah dilakukan dan diperbarui mengikuti tuntutan pasar.

7

7 Membina hubungan dan komunikasi yang baik dengan para nasabah untuk

Bank Dinar targeted 16% growth in loan, 15% growth in third party fund, and optimize existing fund so assets growth reach 5%. On the other side, authority predict loan growth and third party fund a bit better, each will grow 10 – 12% and 9-11% along with economing activity improvement and loosen up monetery policiy impact also macroprudential that had been done.

4.23 MARKETING ASPECT

Corporate already arrange long term plan adjust with corporate’s vision which is “To Be a Bank that Gives a Fast and Best Service in Developing Middle and Micro Business” and mission “Elevate Services, Comfort, Product and also Optimize Human Resources”.

Some of the marketing strategy are:

7 Prioritizing on prudence aspect in every

operational decision particularly in loans.

7 Maintain loans quality with prudence and avoid

several industries sector, in order to maintain NPL

7 Took signiicant step to the NPL or potentially

NPL.

7 Analyst all business potential with low risk yet

still give the proit to the corporate.

7 Evaluated all he marketing technique and renew

if its needed according to market demands.

7 Maintain a good relationship and communication

menjadikannya sebagai nasabah yang loyal.

7

7 Meningkatkan keterampilan dan kesadaran karyawan akan pentingnya pelayanan yang prima.

4.24 KEBIJAKAN DIVIDEN

Untuk memperkuat permodalan, pemegang saham berkomitmen untuk tidak membagikan laba yang diperoleh pada tahun 2016 sebagai dividen.

4.25 INFORMASI MATERIAL

Seluruh informasi yang material telah diungkap dalam laporan hasil pemeriksaan Akuntan Publik Hendrawinata Eddy Siddharta dan Tanzil dengan opini wajar dalam semua hal yang material. Bank Dinar tidak melakukan investasi (penyertaan saham), ekspansi, Divestasi dan resrtuktur hutang atau modal selama tahun 2016. Namun di sisi lain, telah terdapat kesepakatan jual beli saham bersyarat antara Pemegang Saham sebesar 77,38% dengan pihak APRO Financial Co., Ltd yang saat ini sedang dalam proses.

7 Elevating employee skills and awareness to the

importance of good quality service.

4.24. DIVIDENDS POLICY

To strength the capital, shareholders committed not to share the 2016 proit as a dividends.

4.25. MATERIAL INFORMATION

All the material information in report of Public Accounting Hendrawinata Eddy Siddharta and Tanzil with Normal in Material Aspect predicate. Bank Dinar did not invest (Equity Investment), expansion, divestment, and indebtedness or capital restructure in 2016. On the other side, there are sahred purchaed agreement with condition between 77,38 % shareholder and APRO Financial Co., Ltd that in process.

LAPORAN PELAKSANAAN

Dalam dokumen LAPORAN TAHUNAN 2016 (Halaman 69-73)