• Tidak ada hasil yang ditemukan

E. Instrumen Penelitian

2. Lembar Kuesioner

Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar kuesioner analisis kebutuhan, lembar uji validasi produk, dan lembar

89

reflektif siswa. Lembar kuesioner analisis kebutuhan dilakukan kepada 25 siswa kelas II SD N Plakaran untuk memperoleh data analisis kebutuhan awal terkait informasi kebiasaan membaca, contoh sikap dalam pendidikan karakter, dan jenis buku yang digemari. Lembar uji validasi produk dilakukan kepada satu dosen ahli, satu guru ahli, dan satu praktisi untuk menilai kualitas buku cerita bergambar sebelum akhirnya diujicobakan. Lembar reflektif dilakukan kepada enam siswa kelas II SD Bopkri Demangan guna menilai keefektifan produk setelah melakukan uji coba produk.

Sebelum menyusun lembar kuesioner, peneliti membuat kisi-kisi terlebih dahulu. Berikut merupakan kisi-kisi kuesioner analisis kebutuhan awal, kisi-kisi kuesioner uji validasi produk, dan kisi-kisi kuesioner reflektif.

a. Kuesioner Analisis Kebutuhan Awal

Hal-hal yang akan dibahas dalam kuesioner ini meliputi: (1) kebiasaan membaca pada anak; (2) ketertarikan pada buku cerita; dan (3) pemahaman enam nilai karakter yang ditanamkan, yaitu karakter disiplin, peduli lingkungan, tanggung jawab, religius, toleransi, dan jujur. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan gagasan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang mewajibkan anak membaca buku non pelajaran selama 15 menit per hari; pendapat Abidin dkk., (2018:25) yang mengatakan bahwa kegiatan literasi dapat mengembangkan anak menjadi individu yang

90

berkarakter; pendapat Krissandi (2017:21) bahwa buku cerita bergambar mampu menarik minat membaca anak; pendapat Mulyasa (2013:6) yang mengatakan pelaksanaan pendidikan karakter lebih ditekankan pada tingkat dasar; serta penjelasan mengenai karakter disiplin, peduli lingkungan, tanggung jawab, religius, toleransi, dan jujur pada Bab II sebagai pedoman penyusunan kuesioner analisis kebutuhan awal. Kisi-kisi kuesioner analisis kebutuhan awal dapat dilihat pada tabel III.4 berikut.

Tabel 3.4

Kisi-kisi Kuesioner Analisis Kebutuhan Awal

Variabel Indikator No. Item

Ketertarikan membaca anak.

Anak wajib melakukan kegiatan membaca buku non lejaran selama 15 menit per hari.

1, 2, 3

Ketertarikan pada buku cerita.

Buku cerita bergambar mampu menarik minat membaca anak.

4, 5, 6 ,7

Pemahaman nilai karakter yang akan ditanamkan.

Pelaksanaan pendidikan karakter lebih ditekankan pada tingkat dasar.

8

Memiliki tingkah laku dan pola hidup yang tertib dan teratur.

9, 10, 11, 12, 13 Melaksanakan tugas sekolah

dengan tertib. Selalu tepat waktu.

Menggunakan seragam yang telah ditentukan.

Tidak memetik bunga di taman sekolah.

14, 15, 16, 17, 18 Membuang sampah pada

91 tempatnya.

Turut memelihara pelestarian alam sekitar.

Mengikuti berbagai kegiatan yang berkenaan dengan kebersihan, keindahan, dan pemeliharaan lingkungan.

Bisa menyelesaikan tugas dengan tepat waktu.

19, 20, 21

Berani menanggung risiko. Melaksanakan kewajiban ibadah sesuai dengan agama yang dianut.

22, 23, 24, 25, 26 Mengucapkan terima kasih

terhadap kebaikan yang diterima. Selalu berdoa sebelum maupun sesudah melakukan kegiatan. Bersahabat dengan teman lain tanpa membedakan agama, suku, dan etnis.

27, 28, 29, 30

Menghormati kegiatan yang sedang dilakukan oleh orang lain. Menghormati teman yang berbeda adat-istiadatnya.

Tidak berbohong. 31, 32, 33, 34, 35 Tidak menyontek.

Mengembalikan barang yang dipinjam atau ditemukan di tempat umum.

Setelah membuat kisi-kisi kuesioner awal siswa, peneliti menyusun instrumen kuesioner yang akan digunakan untuk mengetahui analisis kebutuhan awal terkait informasi kebiasaan membaca, pengetahuan pendidikan karakter, dan jenis buku yang

92

digemari. Pengembangan pertanyaan berdasarkan kisi-kisi kuesioner di atas dapat dilihat pada tabel III.5 berikut.

Tabel 3.5

Instrumen Kuesioner Analisis Kebutuhan Awal

Variabel Indikator Pertanyaan

Ketertarikan membaca anak. Anak wajib melakukan kegiatan membaca buku non pelajaran selama 15 menit per hari.

1. Apakah kamu suka membaca buku? 2. Buku apa saja yang

pernah kamu baca? 3. Apakah kamu suka

membaca buku di perpustakaan sekolah? Ketertarikan pada buku cerita. Buku cerita bergambar mampu menarik minat membaca anak. 4. Bagaimana perasaanmu ketika membaca buku? 5. Buku mana yang

menurutmu paling menarik untuk dibaca? Tuliskan alasannya!

a. Buku yang hanya berupa tulisan saja. b. Komik bergambar. c. Buku cerita bergambar dengan tokoh hewan. d. Buku cerita bergambar dengan tokoh manusia. e. Buku ensiklopedia atau buku pengetahuan. 6. Apakah membaca

buku itu penting? 7. Apakah kamu merasa

bosan saat membaca buku? Pemahaman nilai karakter yang akan ditanamkan. Pelaksanaan pendidikan karakter lebih ditekankan pada tingkat dasar.

8. Apakah kamu sudah pernah belajar materi pendidikan karakter di sekolah?

93 Memiliki tingkah laku dan pola hidup yang tertib dan teratur.

9. Apa saja contoh perbuatan disiplin di sekolah?

10. Apa saja contoh perbuatan disiplin di rumah?

Selalu tepat waktu.

11. Apakah kamu sering berangkat ke sekolah terlambat?

12. Apakah kamu suka tidur larut malam? Menggunakan

seragam yang telah ditentukan.

13. Apakah kamu selalu berpakaian yang rapi saat di sekolah? Tidak memetik

bunga di taman sekolah.

14. Apakah kamu peduli terhadap lingkungan di sekitarmu?

15. Apa saja contoh yang menunjukkan bahwa kamu peduli terhadap lingkungan di sekitarmu?

16. Apakah kamu senang melihat lingkungan yang bersih?

Membuang

sampah pada tempatnya.

17. Apakah kamu sering membuang sampah sembarangan? Turut memelihara pelestarian alam sekitar. 18. Apakah sekolahanmu pernah melakukan kegiatan bersih-bersih?

Jika pernah, kegiatan apa yang kamu

lakukan saat bersih-bersih di sekolah? Mengikuti berbagai kegiatan yang berkenaan dengan kebersihan, keindahan, dan pemeliharaan lingkungan. Bisa menyelesaikan tugas dengan tepat waktu. 19. Sebutkan contoh perbuatan tanggung jawab yang kamu ketahui!

20. Apakah kamu selalu mengerjakan tugas yang diberikan oleh

94

guru dengan tepat waktu?

Berani menanggung risiko.

21. Apa yang kamu lakukan setelah selesai menggunakan alat-alat bermainmu? Melaksanakan kewajiban ibadah sesuai dengan agama yang dianut.

22. Apakah kamu anak yang rajin beribadah dan berdoa?

Mengucapkan terima kasih terhadap kebaikan yang diterima.

23. Kapan saja kamu berdoa kepada Tuhan? Selalu berdoa

sebelum maupun sesudah

melakukan kegiatan.

24. Apakah kamu selalu berdoa setelah bangun tidur?

25. Apakah kamu selalu berdoa sebelum tidur? 26. Apakah kamu selalu

berdoa sebelum makan?

Bersahabat

dengan teman lain tanpa

membedakan agama, suku, dan etnis.

27. Apakah kamu memiliki teman yang berbeda denganmu? 28. Apakah kamu mau

berteman dengan teman yang berbeda denganmu? Mengapa? Menghormati teman yang berbeda adat-istiadatnya.

29. Apa yang kamu lakukan ketika melihat orang yang berbeda denganmu? Menghormati

kegiatan yang sedang dilakukan oleh orang lain.

30. Bagaimana sikapmu ketika melihat orang yang sedang beribadah?

Tidak berbohong. 31. Apakah kamu anak yang suka berkata jujur?

32. Pernahkah kamu berbohong terhadap orang tuamu?

95

menakut-takuti temanmu?

Tidak menyontek. 34. Apakah kamu suka menyontek saat ulangan? Mengembalikan barang yang dipinjam atau ditemukan di tempat umum.

35. Apa yang kamu lakukan ketika menemukan barang milik orang lain?

b. Kuesioner Uji Validasi Produk

Kuesioner uji validasi produk disusun untuk mengetahui dan mengevaluasi kualitas produk buku cerita bergambar yang dikembangkan oleh peneliti. Kuesioner penilaian ditujukan untuk satu dosen ahli, satu guru ahli, dan satu praktisi yang disusun dengan berpedoman pada kriteria buku cerita yang baik menurut Dewayani (2017); Babuta & Wahyurini (2014); Nurgiyantoro (2005); Anggara, Waluyanto, & Zacky (2014); dan Effendy, Bangsa, & Yudani (2013). Gambaran tentang kuesioner ini dapat dilihat pada tabel kisi-kisi kuesioner validasi buku cerita bergambar berikut.

Tabel 3.6

Kisi-kisi Kuesioner Uji Validasi Produk Menurut Dewayani (2017:73); Babuta & Wahyurini (2014:30); Nurgiyantoro (2005:210);

Anggara, Waluyanto, & Zacky (2014:7);dan Effendy, Bangsa, & Yudani (2013:4)

Variabel Indikator No. Item

Cover

buku

Judul buku cerita mewakili keseluruhan isi cerita dan menarik minat anak untuk membaca lebih lanjut.

1, 2, 3

Isi buku Kisah dalam cerita memiliki bahasa yang sederhana, tidak berkepanjangan, tidak

96

berbasa-basi, dan pengaturan ceritanya padat namun tetap dapat mengkomunikasikan pesan secara baik. Isi cerita memberikan pelajaran mengenai nilai-nilai moral.

5

Bertemakan tentang kegiatan dan kehidupan sehari-hari.

Menggunakan Bahasa Indonesia yang baku agar membiasakan anak berbahasa Indonesia yang baik dan benar dengan memperhatikan kesederhanaan kosakata dan struktur teks.

6, 7

Tokoh cerita harus berpikir dan bersikap sesuai dengan usia pembaca.

8

Gambar tiap tokoh memiliki ciri-ciri khusus agar pembaca anak mampu membedakan antara tokoh yang satu dengan yang lain, dan tetap tampil sederhana dengan tidak terlalu banyak menambahkan detail.

9

Dilengkapi dengan gambar-gambar yang lebih dominan daripada teks cerita.

10, 11

Menggunakan gambar yang full color dengan warna yang lebih cerah, berwarna-warni, dan mencolok agar menarik visual anak pada gambar.

12, 13, 14

Anatomi buku

Menggunakan jenis huruf yang memiliki tingkat keterbacaan yang baik bagi pembaca anak.

15, 16, 17, 18, 19

Setelah menyusun kisi-kisi validasi, peneliti menyusun instrumen kuesioner yang akan digunakan untuk melakukan penilaian kualitas produk. Pernyataan yang dikembangkan dari kisi-kisi kuesioner dalam instrumen validasi produk dapat dilihat pada tabel III.7 berikut.

97 Tabel 3.7

Contoh Instrumen Kuesioner Validasi Buku Cerita

Variabel Indikator Pernyataan

Cover

buku

Judul buku cerita mewakili keseluruhan isi cerita dan menarik minat anak untuk membaca lebih lanjut.

1. Judul buku mewakili keseluruhan isi cerita. 2. Gambar sampul menarik. 3. Warna cover menarik

untuk dibaca lebih lanjut. Isi buku Kisah dalam cerita

memiliki bahasa yang sederhana, tidak berkepanjangan, tidak berbasa-basi, dan pengaturan ceritanya padat namun tetap dapat mengkomunikasikan pesan secara baik.

4. Isi cerita mudah dipahami anak kelas II SD.

Isi cerita memberikan pelajaran mengenai nilai-nilai moral.

5. Buku cerita memberikan pembelajaran nilai-nilai pendidikan karakter (religius, jujur, tanggung jawab, toleransi, peduli lingkungan, dan disiplin) berkaitan dengan kegiatan sehari-hari.

Bertemakan tentang kegiatan dan kehidupan sehari-hari.

Menggunakan Bahasa Indonesia yang baku agar membiasakan anak berbahasa Indonesia yang baik dan benar dengan memperhatikan

kesederhanaan kosakata dan struktur teks.

6. Buku cerita menggunakan bahasa yang sederhana, baku, dan terstruktur sehingga mudah dipahami oleh siswa kelas II SD. 7. Gaya bahasa yang

digunakan cocok untuk pembaca siswa kelas II SD.

Tokoh cerita harus berpikir dan bersikap sesuai dengan usia pembaca.

8. Buku cerita menggunakan tokoh yang bersikap layaknya anak kelas II SD.

98 memiliki ciri-ciri khusus agar pembaca anak mampu membedakan antara tokoh yang satu dengan yang lain, dan tetap tampil sederhana dengan tidak terlalu banyak menambahkan detail.

memiliki ciri khas masing-masing sehingga anak mampu membedakan tokoh yang satu dengan yang lain.

Dilengkapi dengan gambar-gambar yang lebih dominan daripada teks cerita.

10. Buku cerita memiliki gambar dan teks yang saling berkaitan.

11. Tampilan gambar lebih dominan dibanding dengan teks.

Menggunakan gambar yang full color dengan warna yang lebih cerah, berwarna-warni, dan mencolok agar menarik visual anak pada gambar.

12. Gambar pada buku cerita menarik perhatian anak. 13. Ilustrasi cerita

memperjelas latar, rangkaian cerita, penjiwaan, dan karakter. 14. Isi cerita mampu

membuat anak tertarik membaca lebih lanjut. Anatomi

buku

Menggunakan jenis huruf yang memiliki tingkat keterbacaan yang baik bagi pembaca anak.

15. Rancangan halaman buku tertata dengan baik. 16. Pemilihan jenis huruf

menarik perhatian siswa. 17. Ukuran huruf tidak terlalu

kecil sehingga dapat dibaca siswa.

18. Tata letak penulisan tidak terlalu sempit sehingga memudahkan siswa untuk membaca.

19. Tata letak gambar tidak menutupi bacaan.

99 c. Kuesioner Reflektif

Kuesioner uji coba produk disusun menggunakan lembar kuesioner reflektif siswa. Kuesioner uji coba produk digunakan untuk menilai keefektifan dan ketertarikan siswa pada buku cerita bergambar yang dikembangkan. Kuesioner reflektif ditujukan kepada enam siswa kelas II SD Bopkri Demangan yang telah melakukan uji coba produk. Kisi-kisi kuesioner reflektif siswa dapat dilihat pada tabel III.8 berikut.

Tabel 3.8

Kisi-kisi Kuesioner Reflektif Siswa

Variabel Indikator No. Item

Buku cerita bergambar

Ketertarikan 1, 2 Keefektifan 3, 4, 5

Setelah menyusun kisi-kisi kuesioner reflektif, peneliti menyusun pertanyaan instrumen kuesioner yang akan digunakan untuk melakukan penilaian kualitas produk dan ketertarikan siswa terhadap produk.

100

Pertanyaan pengembangan instrumen kuesioner reflektif dapat dilihat pada tabel 3.9 berikut.

Tabel 3.9

Instrumen Kuesioner Reflektif Siswa

Variabel Indikator Pertanyaan

Buku cerita bergambar

Ketertarikan 1. Apakah kamu menyukai buku cerita yang kamu baca? Mengapa?

2. Apa yang menarik dalam cerita yang kamu baca?

Keefektifan 3. Apakah kamu menemukan kesulitan dalam membaca buku cerita?

Sebutkan kesulitan-kesulitan yang kamu temui!

4. Nasihat apa yang kamu dapat setelah membaca buku cerita? 5. Sikap apa yang akan kamu

ambil setelah membaca buku cerita?

Dokumen terkait