• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mann- Whitney Test

Dalam dokumen EFEK EKSTRAK ETANOL RIMPANG JAHE MERAH (Halaman 138-164)

Ranks

Kelompok perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks

steatosis a. Grouping Variable: kelompok perlakuan

b. Not corrected for ties.

Kesimpulan : H0 ditolak sehingga steatosis antara kelompok perlakuan standar diet normal + deep frying oil 3x dan standar diet normal deep frying oil 3x + Ekstrak 100 mg/kg BB berbeda secara bermakna

Kesimpulan : H0 diterimah sehingga lobular inflammation antara kelompok perlakuan standar diet normal + deep frying oil 3x dan standar diet normal deep frying oil 3x + Ekstrak 100 mg/kg BB tidak berbeda

Kesimpulan : H0 diterimah sehingga hepatosit balloning antara kelompok perlakuan standar diet normal + deep frying oil 3x dan standar diet normal deep frying oil 3x + Ekstrak 100 mg/kg BB tidak berbeda secara bermakna Kesimpulan : H0 diterimah sehingga NASH antara kelompok perlakuan standar

diet normal + deep frying oil 3x dan standar diet normal deep frying oil 3x + Ekstrak 100 mg/kg BB tidak berbeda secara bermakna

Mann- Whitney Test

Ranks

Kelompok perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks

steatosis a. Grouping Variable: kelompok perlakuan

b. Not corrected for ties.

Kesimpulan : H0 diterimah sehingga steatosis antara kelompok perlakuan standar diet normal + deep frying oil 3x dan standar diet normal deep frying oil 3x + Ekstrak 200 mg/kg BB tidak berbeda secara bermakna Kesimpulan : H0 diterimah sehingga lobular inflammation antara kelompok

perlakuan standar diet normal + deep frying oil 3x dan standar diet

normal deep frying oil 3x + Ekstrak 200 mg/kg BB tidak berbeda secara bermakna

Kesimpulan : H0 diterimah sehingga hepatosit balloning antara kelompok perlakuan standar diet normal + deep frying oil 3x dan standar diet normal deep frying oil 3x + Ekstrak 200 mg/kg BB tidak berbeda secara bermakna Kesimpulan : H0 diterimah sehingga NASH antara kelompok perlakuan standar diet normal + deep frying oil 3x dan standar diet normal deep frying oil 3x + Ekstrak 200 mg/kg BB tidak berbeda secara bermakna

Mann- Whitney Test

Ranks

Kelompok perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks

steatosis a. Grouping Variable: kelompok perlakuan

b. Not corrected for ties.

Kesimpulan : H0 diterimah sehingga steatosis antara kelompok perlakuan standar diet normal + deep frying oil 3x dan standar diet normal deep frying oil 3x + Ekstrak 400 mg/kg BB tidak berbeda secara bermakna

Kesimpulan : H0 diterimah sehingga lobular inflammation antara kelompok perlakuan standar diet normal + deep frying oil 3x dan standar diet normal deep frying oil 3x + Ekstrak 400 mg/kg BB tidak berbeda secara bermakna

Kesimpulan : H0 diterimah sehingga hepatosit balloning antara kelompok perlakuan standar diet normal + deep frying oil 3x dan standar diet normal deep frying oil 3x + Ekstrak 400 mg/kg BB tidak berbeda secara bermakna Kesimpulan : H0 diterimah sehingga NASH antara kelompok perlakuan standar diet normal + deep frying oil 3x dan standar diet normal deep frying oil 3x + Ekstrak 400 mg/kg BB tidak berbeda secara bermakna b. Uji Mann-Whitney antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan

pada 6 kali penggorengan

Mann- Whitney Test

Ranks

Kelompok perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks

steatosis a. Grouping Variable: kelompok perlakuan

b. Not corrected for ties.

Kesimpulan : H0 diterimah sehingga steatosis antara kelompok perlakuan standar diet normal + deep frying oil 6x dan standar diet normal deep frying oil 6x + Ekstrak 100 mg/kg BB tidak berbeda secara bermakna Kesimpulan : H0 diterimah sehingga lobular inflammation antara kelompok

perlakuan standar diet normal + deep frying oil 6x dan standar diet normal deep frying oil 6x + Ekstrak 100 mg/kg BB tidak berbeda secara bermakna

Kesimpulan : H0 diterimah sehingga hepatosit balloning antara kelompok perlakuan standar diet normal + deep frying oil 6x dan standar diet normal deep frying oil 6x + Ekstrak 100 mg/kg BB tidak berbeda secara bermakna Kesimpulan : H0 diterimah sehingga NASH antara kelompok perlakuan standar diet normal + deep frying oil 6x dan standar diet normal deep frying oil 6x + Ekstrak 100 mg/kg BB tidak berbeda secara bermakna

Mann- Whitney Test

Ranks

Kelompok perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks

steatosis a. Grouping Variable: kelompok perlakuan

Kesimpulan : H0 diterimah sehingga steatosis antara kelompok perlakuan standar diet normal + deep frying oil 6x dan standar diet normal deep frying oil 6x + Ekstrak 200 mg/kg BB tidak berbeda secara bermakna Kesimpulan : H0 diterimah sehingga lobular inflammation antara kelompok

perlakuan standar diet normal + deep frying oil 6x dan standar diet normal deep frying oil 6x + Ekstrak 200 mg/kg BB tidak berbeda secara bermakna

Kesimpulan : H0 diterimah sehingga hepatosit balloning antara kelompok perlakuan standar diet normal + deep frying oil 6x dan standar diet normal deep frying oil 6x + Ekstrak 200 mg/kg BB tidak berbeda secara bermakna Kesimpulan : H0 diterimah sehingga NASH antara kelompok perlakuan standar diet normal + deep frying oil 6x dan standar diet normal deep frying oil 6x + Ekstrak 200 mg/kg BB tidak berbeda secara bermakna

Mann- Whitney Test

Ranks

Kelompok perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks

steatosis a. Grouping Variable: kelompok perlakuan

b. Not corrected for ties.

Kesimpulan : H0 diterimah sehingga steatosis antara kelompok perlakuan standar diet normal + deep frying oil 6x dan standar diet normal deep frying oil 6x + Ekstrak 400 mg/kg BB tidak berbeda secara bermakna Kesimpulan : H0 diterimah sehingga lobular inflammation antara kelompok

perlakuan standar diet normal + deep frying oil 6x dan standar diet normal deep frying oil 6x + Ekstrak 400 mg/kg BB tidak berbeda secara bermakna

Kesimpulan : H0 diterimah sehingga hepatosit balloning antara kelompok perlakuan standar diet normal + deep frying oil 6x dan standar diet normal deep frying oil 6x + Ekstrak 400 mg/kg BB tidak berbeda secara bermakna Kesimpulan : H0 diterimah sehingga NASH antara kelompok perlakuan standar diet normal + deep frying oil 6x dan standar diet normal deep frying oil 6x + Ekstrak 400 mg/kg BB tidak berbeda secara bermakna

c. Uji Mann-Whitney antar kelompok perlakuan pada 3 kali penggorengan

Mann- Whitney Test

Ranks

Kelompok perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks

steatosis

Test Statisticsa steatosis lobular

inflamation

hepatosit balloning

NASH

Mann-Whitney U .000 12.000 18.000 .000

Wilcoxon W 21.000 33.000 39.000 21.000

Z -3.146 -1.483 .000 -3.207

Asymp. Sig. (2-tailed) .002 .138 1.000 .001

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .002b .394b 1.000b .002b a. Grouping Variable: kelompok perlakuan

b. Not corrected for ties.

Kesimpulan : H0 ditolak sehingga steatosis antara kelompok perlakuan standar diet normal deep frying oil 3x + ekstrak 100 mg/kg BB dan standar diet normal deep frying oil 3x + Ekstrak 200 mg/kg BB berbeda secara bermakna

Kesimpulan : H0 diterimah sehingga lobular inflammation antara kelompok perlakuan standar diet normal deep frying oil 3x + ekstrak 100 mg/kg BB dan standar diet normal deep frying oil 3x + Ekstrak 200 mg/kg BB tidak berbeda secara bermakna

Kesimpulan : H0 diterimah sehingga hepatosit balloning antara kelompok perlakuan standar diet normal deep frying oil 3x + ekstrak 100 mg/kg BB dan standar diet normal deep frying oil 3x + Ekstrak 200 mg/kg BB tidak berbeda secara bermakna

Kesimpulan : H0 ditolak sehingga NASH antara kelompok perlakuan standar diet normal deep frying oil 3x + ekstrak 100 mg/kg BB dan standar diet normal deep frying oil 3x + Ekstrak 200 mg/kg BB berbeda secara bermakna

Mann- Whitney Test

Ranks

Kelompok perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks

steatosis a. Grouping Variable: kelompok perlakuan

b. Not corrected for ties.

Kesimpulan : H0 diterimah sehingga steatosis antara kelompok perlakuan standar diet normal deep frying oil 3x + ekstrak 100 mg/kg BB dan standar diet normal deep frying oil 3x + Ekstrak 400 mg/kg BB tidak berbeda secara bermakna

Kesimpulan : H0 diterimah sehingga lobular inflammation antara kelompok perlakuan standar diet normal deep frying oil 3x + ekstrak 100 mg/kg BB dan standar diet normal deep frying oil 3x + Ekstrak 400 mg/kg BB tidak berbeda secara bermakna

Kesimpulan : H0 diterimah sehingga hepatosit balloning antara kelompok perlakuan standar diet normal deep frying oil 3x + ekstrak 100 mg/kg BB dan standar diet normal deep frying oil 3x + Ekstrak 400 mg/kg BB tidak berbeda secara bermakna

Kesimpulan : H0 diterimah sehingga NASH antara kelompok perlakuan standar diet normal deep frying oil 3x + ekstrak 100 mg/kg BB dan standar diet normal deep frying oil 3x + Ekstrak 400 mg/kg BB tidak berbeda secara bermakna

Mann- Whitney Test

Ranks

Kelompok perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks

steatosis a. Grouping Variable: kelompok perlakuan

b. Not corrected for ties.

Kesimpulan : H0 diterimah sehingga steatosis antara kelompok perlakuan standar diet normal deep frying oil 3x + ekstrak 200 mg/kg BB dan standar

diet normal deep frying oil 3x + Ekstrak 400 mg/kg BB tidak berbeda secara bermakna

Kesimpulan : H0 diterimah sehingga lobular inflammation antara kelompok perlakuan standar diet normal deep frying oil 3x + ekstrak 200 mg/kg BB dan standar diet normal deep frying oil 3x + Ekstrak 400 mg/kg BB tidak berbeda secara bermakna

Kesimpulan : H0 diterimah sehingga hepatosit balloning antara kelompok perlakuan standar diet normal deep frying oil 3x + ekstrak 200 mg/kg BB dan standar diet normal deep frying oil 3x + Ekstrak 400 mg/kg BB tidak berbeda secara bermakna

Kesimpulan : H0 diterimah sehingga NASH antara kelompok perlakuan standar diet normal deep frying oil 3x + ekstrak 200 mg/kg BB dan standar diet normal deep frying oil 3x + Ekstrak 400 mg/kg BB tidak berbeda secara bermakna

d. Uji Mann-Whitney antar kelompok perlakuan pada 6 kali penggorengan

Mann- Whitney Test

Ranks

Kelompok perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks

steatosis

Test Statisticsa steatosis lobular

inflamation

hepatosit balloning

NASH

Mann-Whitney U 7.500 12.000 15.000 7.500

Wilcoxon W 28.500 33.000 36.000 28.500

Z -2.021 -1.483 -1.000 -2.021

Asymp. Sig. (2-tailed) .043 .138 .317 .043

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .093b .394b .699b .093b a. Grouping Variable: kelompok perlakuan

b. Not corrected for ties.

Kesimpulan : H0 diterimah sehingga steatosis antara kelompok perlakuan standar diet normal deep frying oil 6x + ekstrak 100 mg/kg BB dan standar diet normal deep frying oil 6x + Ekstrak 200 mg/kg BB tidak berbeda secara bermakna

Kesimpulan : H0 diterimah sehingga lobular inflammation antara kelompok perlakuan standar diet normal deep frying oil 6x + ekstrak 100 mg/kg BB dan standar diet normal deep frying oil 6x + Ekstrak 200 mg/kg BB tidak berbeda secara bermakna

Kesimpulan : H0 diterimah sehingga hepatosit balloning antara kelompok perlakuan standar diet normal deep frying oil 6x + ekstrak 100 mg/kg BB dan standar diet normal deep frying oil 6x + Ekstrak 200 mg/kg BB tidak berbeda secara bermakna

Kesimpulan : H0 diterimah sehingga NASH antara kelompok perlakuan standar diet normal deep frying oil 6x + ekstrak 100 mg/kg BB dan standar diet normal deep frying oil 6x + Ekstrak 200 mg/kg BB tidak berbeda secara bermakna

Mann- Whitney Test

Ranks

Kelompok perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks

steatosis a. Grouping Variable: kelompok perlakuan

b. Not corrected for ties.

Kesimpulan : H0 diterimah sehingga steatosis antara kelompok perlakuan standar diet normal deep frying oil 6x + ekstrak 100 mg/kg BB dan standar diet normal deep frying oil 6x + Ekstrak 400 mg/kg BB tidak berbeda secara bermakna

Kesimpulan : H0 diterimah sehingga lobular inflammation antara kelompok perlakuan standar diet normal deep frying oil 6x + ekstrak 100 mg/kg BB dan Standar diet normal deep frying oil 6x + Ekstrak 400 mg/kg BB tidak berbeda secara bermakna

Kesimpulan : H0 diterimah sehingga hepatosit balloning antara kelompok perlakuan

standar diet normal deep frying oil 6x + Ekstrak 400 mg/kg BB tidak berbeda secara bermakna

Kesimpulan : H0 diterimah sehingga NASH antara kelompok perlakuan standar diet normal deep frying oil 6x + ekstrak 100 mg/kg BB dan standar diet normal deep frying oil 6x + Ekstrak 400 mg/kg BB tidak berbeda secara bermakna

Mann- Whitney Test

Ranks

Kelompok perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks

steatosis a. Grouping Variable: kelompok perlakuan

b. Not corrected for ties.

Kesimpulan : H0 diterimah sehingga steatosis antara kelompok perlakuan standar diet normal deep frying oil 6x + ekstrak 200 mg/kg BB dan standar diet normal deep frying oil 6x + Ekstrak 400 mg/kg BB tidak berbeda secara bermakna

Kesimpulan : H0 diterimah sehingga lobular inflammation antara kelompok perlakuan standar diet normal deep frying oil 6x + ekstrak 200 mg/kg BB dan standar diet normal deep frying oil 6x + Ekstrak 400 mg/kg BB tidak berbeda secara bermakna

Kesimpulan : H0 diterimah sehingga hepatosit balloning antara kelompok perlakuan standar diet normal deep frying oil 6x + ekstrak 200 mg/kg BB dan standar diet normal deep frying oil 6x + Ekstrak 400 mg/kg BB tidak berbeda secara bermakna

Kesimpulan : H0 diterimah sehingga NASH antara kelompok perlakuan standar diet normal deep frying oil 6x + ekstrak 200 mg/kg BB dan

Kelompok perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks

steatosis a. Grouping Variable: kelompok perlakuan

Kesimpulan : H0 diterimah sehingga steatosis antara kelompok perlakuan standar diet normal + deep frying oil 3x dan standart diet normal deep frying oil 6x tidak berbeda secara bermakna

Kesimpulan : H0 diterimah sehingga lobular inflammation antara kelompok perlakuan standar diet normal + deep frying oil 3x dan standar diet normal deep frying oil 6x tidak berbeda secara bermakna

Kesimpulan : H0 diterimah sehingga hepatosit balloning antara kelompok perlakuan standar diet normal + deep frying oil 3x dan standar diet normal deep frying oil 6x tidak berbeda secara bermakna

Kesimpulan : H0 diterimah sehingga NASH antara kelompok perlakuan standar diet normal + deep frying oil 3x dan standar diet normal deep frying oil 6x tidak berbeda secara bermakna

Mann- Whitney Test

Ranks

Kelompok perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks

steatosis

Test Statisticsa steatosis lobular

inflamation

hepatosit balloning

NASH

Mann-Whitney U 15.000 18.000 15.000 18.000

Wilcoxon W 36.000 39.000 36.000 39.000

Z -.638 .000 -1.000 .000

Asymp. Sig. (2-tailed) .523 1.000 .317 1.000

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .699b 1.000b .699b 1.000b a. Grouping Variable: kelompok perlakuan

b. Not corrected for ties.

Kesimpulan : H0 diterimah sehingga steatosis antara kelompok perlakuan standar diet normal deep frying oil 3x + ekstrak 100 mg/kg BB dan standar diet normal deep frying oil 6x + Ekstrak 100 mg/kg BB tidak berbeda secara bermakna

Kesimpulan : H0 diterimah sehingga lobular inflammation antara kelompok perlakuan standar diet normal deep frying oil 3x + ekstrak 100 mg/kg BB dan standar diet normal deep frying oil 6x + Ekstrak 100 mg/kg BB tidak berbeda secara bermakna

Kesimpulan : H0 diterimah sehingga hepatosit balloning antara kelompok perlakuan standar diet normal deep frying oil 3x + ekstrak 100 mg/kg BB dan standar diet normal deep frying oil 6x + Ekstrak 100 mg/kg BB tidak berbeda secara bermakna

Kesimpulan : H0 diterimah sehingga NASH antara kelompok perlakuan standar diet normal deep frying oil 3x + ekstrak 100 mg/kg BB dan standar diet normal deep frying oil 6x + Ekstrak 100 mg/kg BB tidak berbeda secara bermakna

Mann- Whitney Test

Ranks

Kelompok perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks

steatosis a. Grouping Variable: kelompok perlakuan

b. Not corrected for ties.

Kesimpulan : H0 diterimah sehingga steatosis antara kelompok perlakuan standar diet normal deep frying oil 3x + ekstrak 200 mg/kg BB dan standar diet normal deep frying oil 6x + Ekstrak 200 mg/kg BB tidak berbeda secara bermakna

Kesimpulan : H0 diterimah sehingga lobular inflammation antara kelompok perlakuan standar diet normal deep frying oil 3x + ekstrak 200 mg/kg BB dan standar diet normal deep frying oil 6x + Ekstrak 200 mg/kg BB tidak berbeda secara bermakna

Kesimpulan : H0 diterimah sehingga hepatosit balloning antara kelompok perlakuan standar diet normal deep frying oil 3x + ekstrak 200 mg/kg BB dan

standar diet normal deep frying oil 6x + Ekstrak 200 mg/kg BB tidak berbeda secara bermakna

Kesimpulan : H0 diterimah sehingga NASH antara kelompok perlakuan standar diet normal deep frying oil 3x + ekstrak 200 mg/kg BB dan standar diet normal deep frying oil 6x + Ekstrak 200 mg/kg BB tidak berbeda secara bermakna

Mann- Whitney Test

Ranks

Kelompok perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks

steatosis a. Grouping Variable: kelompok perlakuan

b. Not corrected for ties.

Kesimpulan : H0 diterimah sehingga steatosis antara kelompok perlakuan standar diet normal deep frying oil 3x + ekstrak 400 mg/kg BB dan standar diet normal deep frying oil 6x + Ekstrak 400 mg/kg BB tidak berbeda

Kesimpulan : H0 diterimah sehingga lobular inflammation antara kelompok perlakuan standar diet normal deep frying oil 3x + ekstrak 400 mg/kg BB dan standar diet normal deep frying oil 6x + Ekstrak 400 mg/kg BB tidak berbeda secara bermakna

Kesimpulan : H0 diterimah sehingga hepatosit balloning antara kelompok perlakuan standar diet normal deep frying oil 3x + ekstrak 400 mg/kg BB dan standar diet normal deep frying oil 6x + Ekstrak 400 mg/kg BB tidak berbeda secara bermakna

Kesimpulan : H0 diterimah sehingga NASH antara kelompok perlakuan standar diet normal deep frying oil 3x + ekstrak 400 mg/kg BB dan standar diet normal deep frying oil 6x + Ekstrak 400 mg/kg BB tidak berbeda secara bermakna

Nomor Kelompok

Steatosis Lobular InflamationHepatosit Balloning Fibrosis NASH

0= < 5% 0 = tdk ada 0= tdk ada 0= tdk ada fibrosis negatif = ≤ 2 1= 5-33% 1= 1-2 foci/200x 1= sedikit sel 1= Zona 3 perisinusoidal boderline= 3-4 2= 34-65% 2= 2-4 foci/200x 2= Banyak sel dan badan malory 2= Zona 3 portal/periportal positif = ≥ 5 Lampiran. 8 Master Data Degenerasi Lemak: Steatosis, Lobular inflamation, Hepatosit Balloning dan Derajat NASH, Fibrosis

P5= DFO 3x + ekstrak 400mg/kg BB P6= DFO 6x + ekstrak 400 mg/kg BB

DFO adalah= Deef frying oil / minyak jelantah dalam suhu 200 0C

Nomor Kelompok perlakuan

Derajat 0 (Normal) Derajat 1 Derajat 2 Derajat 0 (Normal) Derajat 1 Derajat 2 Derajat 0 (Normal) Derajat 1 Derajat 2

1 Ko 5 (83,33%) 1 (16,67%) 6 (100%) 5 (83,33%) 1 (16,67%)

2 K1 4 (66,67%) 2 (33,33%) 4 (66,67%) 2 (33,33%) 6 (100%)

3 K2 3 (50%) 3 (50%) 5 (83,33%) 1 (16,67%) 4 (66,67%) 2 (33,33%)

4 P1 4 (66, 67%) 2 (33,33%) 4 (66,67%) 2 (33,33%) 6 (100%)

5 P2 5 (83,33%) 1 (16,67%) 4 (66,67%) 2 (33,33%) 5 (83,33%) 1 (16,67%)

6 P3 6 (100%) 6 (100%) 6 (100%)

7 P4 3 (50%) 3 (50%) 6 (100%) 6 (100%)

8 P5 2 (33,33%) 4 (66,67%) 4 (66,67%) 2 (33,33%) 6 (100%)

9 P6 1 (16,67%) 4 (66,66%) 1 (16,67%) 5 (83,33%) 1 (16,67%) 5 (83,33%) 1 (16,67%)

Persentase Steatosis Persentase Lobular inflamation Persentase Hepatosist Balloning

Lampiran 9. Foto Hasil Penelitian

a. Pohon Jahe Merah b. Simplisia

c. Maserasi Simplisia Jahe Merah d. Proses Penyaringan Simplisia

e. Pengukuran Metabolit Sekunder f. Pengukuran Kadar Air Ekstrak

g. Pembuatan Deef Frying Oil h. Minyak Bimoli sebelum untuk menggoreng

I. Deef Frying Oil 3x dan 6x Penggorengan

J. Kandang Tikus

K. Aktifitas Tikus Dalam Kandang

L. Pemberian Sonde Oral M. Bedah Tikus

EFEK EKSTRAK ETANOL RIMPANG JAHE MERAH (Zingiber

Dalam dokumen EFEK EKSTRAK ETANOL RIMPANG JAHE MERAH (Halaman 138-164)