• Tidak ada hasil yang ditemukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

D. Buku Matematika Kontekstual untuk SMA/MA Berisi Fitur Matematika yang Mendukung Pembelajaran yang Mendukung Pembelajaran

Buku ajar matematika adalah buku pedoman tentang mata pelajaran matematika. Buku ini cukup berperan penting dalam keberhasilan pembelajaran matematika, buku yang baik dapat membawa dampak atau keberhasilan yang baik pula untuk siswa dalam pencapaian tujuan. Buku ajar yang digunakan yaitu Buku Matematika Kontekstual (Sriyanto dan Supatmono, 2011). Didasarkan pada kebutuhan akan buku matematika yang tidak hanya berkualitas tapi juga buku matematika yang menarik, sehingga bisa menumbuhkan minat siswa terhadap matematika. Buku ini mencoba mendekatkan konsep matematika dengan kehidupan sehari-hari. Dengan demikian diharapkan siswa tidak hanya menguasai konsep secara teori tetapi juga bisa memahami aplikasi konsep itu dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan respon siswa pada Tabel 4.14 dari pertanyaan 4, sebagian besar siswa yaitu delapan belas siswa dari dua puluh enam menyatakan pernah menggunakan kaidah pencacahan dalam kehidupan sehari-hari seperti dalam permainan kartu, pemilihan ketua kelas atau OSIS, menghitung kemungkinan warna bola yang keluar, memilih satu dari dua pilihan yang harus diambil,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

menyusun formasi tim sepak bola, dan saat menentukan peluang masuk jurusan IPA, IPS, atau Bahasa. Tetapi sebagian kecil yaitu delapan siswa menyatakan belum pernah atau tidak menyadari telah menggunakan kaidah pencacahan dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan dilihat dari respon guru pada Tabel 4.13 dari pertanyaan 4 juga menyatakan bahwa buku ajar selain memuat materi atau konsep matematika dan latihan, juga memberikan gambaran keterkaitan materi matematika dengan kehidupan sehari-hari. Dari respon siswa dan guru tersebut menunjukkan bahwa siswa tidak hanya menguasai konsep secara teori tetapi juga bisa memahami aplikasi konsep itu dalam kehidupan sehari-hari.

Buku di atas juga didesain untuk bisa digunakan oleh siswa secara mandiri, tanpa melulu mengandalkan kehadiran guru. Berdasarkan respon siswa pada Tabel 4.14 dari pertanyaan 8, dua puluh siswa dari dua puluh enam siswa menyatakan buku ajar membantu saat mengerjakan tugas di rumah tetapi enam siswa menyatakan tidak sepenuhnya membantu saat mengerjakan tugas di rumah. Dari respon siswa tersebut menunjukkan bahwa buku ajar tersebut dapat digunakan siswa secara mandiri, tanpa mengandalkan kehadiran guru. Di dalam buku Matematika Kontekstual ini juga terdapat fitur "teropong" yang diawali dengan mengenalkan sejarah penemuan konsep, perkembangannya, serta tokoh yang berada dibalik penemuan konsep matematika tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk memotivasi siswa sekaligus mengenalkan sisi manusiawi konsep matematika. Fitur tersebut tidak

129

membutuhkan penjelasan mendalam, sehingga siswa bisa membaca secara mandiri.

Dalam buku ini juga disedikan fitur info matematika. Dalam fitur ini disajikan informasi penting seputar matematika, seperti aplikasi matematika dalam kehidupan sehari-hari, perkembangan konsep matematika atau informasi-informasi ringan yang terkait dengan konsep matematika. Untuk memperdalam tentang konsep juga disediakan link matematika yang bisa menjadi sumber referensi bagi siswa menjelajahi dunia maya menemukan konsep tersebut. Buku ini juga memuat aktivitas kelas yang mengajak siswa melakukan aktivitas matematika baik secara mandiri maupun bersama-sama. Tujuannya agar siswa memiliki ketrampilan menganalisis, memecahkan masalah dan berpikir kritis. Berdasarkan respon guru pada Tabel 4.13 dari pertanyaan 8, juga menyatakan bahwa buku Matematika Kontekstual memberikan banyak informasi lain terkait dengan materi atau konsep yang sedang dipelajari. Dari respon guru tersebut menunjukkan bahwa buku ajar memiliki fitur informasi yang mendukung pembelajaran.

Buku ini menyediakan soal-soal latihan yang cukup banyak mengacu pada soal standar UN dan soal SNMPTN. Selain itu juga disediakan soal-soal tantangan standar soal kompetisi matematika atau olimpiade matematika. Disamping itu ada fitur matematika menguak misteri. Fitur ini mengajak siswa untuk melihat bagaimana matematika berperan dalam banyak persoalan sehari-hari yang sering mengundang kekaguman, bahkan mungkin tidak rasional tapi nyata. Pada setiap bab selalu diakhiri dengan rangkuman dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

refleksi. Hal ini untuk mengajak siswa meninjau kembali materi yang sudah dipelajari dan merefleksikan proses siswa dalam mempelajari konsep matematika.

Berdasarkan respon siswa pada Tabel 4.14 dari pertanyaan 5 mengenai bagaimana buku ajar membantu siswa, bermacam-macam respon siswa yaitu buku ajar tersebut memberi penjelasan cukup ringkas dan memuat banyak latihan soal yang beragam, melalui contoh soal dan pembahasannya sehingga mudah dipahami, buku memberi materi dan contoh soal, buku mengarahkan menggunakan logika dan rumus, bila catatan tidak lengkap buku membantu menunjukkan rumus, bahasa pada buku mudah dipahami sehingga membantu, buku memberi contoh yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, bahkan ada yang merespon bahwa pada buku terlalu banyak respon dan tidak ada pembahasan. Sedangkan respon guru pada Tabel 4.13 dari pertanyaan 3 mengenai fungsi buku ajar, menyatakan bahwa buku dapat menjadi rujukan bagi siswa ketika siswa mengalami kesulitan dalam latihan soal dengan melihat kembali konsep dan contoh-contoh soal yang setipe dengan soal yang dikerjakan siswa. Guru juga memberi respon bahwa buku menyajikan soal-soal yang cukup, baik dari jumlah maupun variasi dan tingkat kesulitannya. Dari respon siswa dan guru tersebut menunjukkan bahwa buku ajar Matematika Kontekstual memuat variasi soal yang cukup lengkap mulai dari soal-soal mudah untuk membantu pemahaman konsep, soal-soal UN, soal-soal masuk perguruan tinggi hingga soal tantangan atau soal olimpiade yang umumnya merupakan soal kompetensi matematika.

131

Dari pembahasan di atas dapat dilihat bahwa buku ajar “Matematika Kontekstual untuk SMA/MA kelas XI Program Studi IPA” memiliki fasilitas yang cukup baik yaitu fitur matematika yang dapat mendukung pembelajaran baik pembelajaran di kelas maupun oleh siswa secara mandiri. Sehingga buku ajar ini cukup efektif membantu pembelajaran guna meningkatkan minat dan motivasi siswa terhadap mata pelajaran matematika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

132

BAB VII PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan interaksi antara guru dan siswa dalam pembelajaran matematika menggunakan buku ajar ”Matematika Kontekstual untuk SMA/MA Kelas XI Program Studi Ilmu Pengetahuan Alam” pada topik kaidah pencacahan di Kelas XI IPA SMA Kolese De Britto Tahun Ajaran 2011/2012. Hasil penelitian menyimpulkan interaksi guru dan siswa dalam pembelajaran matematika topik kaidah pencacahan menggunakan buku ajar di Kelas XI IPA SMA Kolese De Britto pada pertemuan pertama sampai dengan pertemuan keenan sebagai berikut:

1. Adanya interaksi guru dan siswa saat membuka pelajaran

2. Adanya interaksi guru dan siswa saat membahas materi dan contoh soal, dengan interaksi sebagai berikut:

a. Tanya jawab guru dan siswa tentang materi dan contoh soal

b. Interaksi dengan berdiskusi tentang contoh soal baik yang diberikan guru maupun dari buku ajar

133

3. Adanya interaksi guru dan siswa saat membahas latihan soal, dengan interaksi sebagai berikut:

a. Interaksi guru meminta siswa mengerjakan latihan soal secara individu b. Interaksi guru meminta siswa mengerjakan latihan soal dalam kelompok c. Interaksi siswa bertanya pada guru saat guru berkeliling memeriksa pekerjaan

siswa

d. Interaksi siswa bertanya pada guru dengan maju ke depan saat guru duduk di kursi guru

e. Interaksi tanya jawab guru dan siswa saat guru membantu siswa yang bertanya

f. Interaksi guru memberi teguran dan motivasi saat siswa tidak mengerjakan soal

g. Interaksi guru meminta siswa maju menuliskan jawaban di papan tulis kemudian menjelaskan

h. Interaksi tanya jawab guru dan siswa saat membahas soal yang sudah dijelaskan siswa

4. Adanya interaksi guru dan siswa saat menutup pelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan pengalaman peneliti dalam melakukan penelitian ini, peneliti ingin memberikan beberapa saran, antara lain sebagai berikut:

1. Pengumpulan data pada saat guru melakukan tanya jawab di depan kelas belum maksimal, dikarenakan antara alat perekam suara yang dibawa guru dengan siswa terutama siswa yang duduk di belakang jaraknya cukup jauh dan suara siswa kurang keras, sehingga alat perekam tidak dapat menangkap dengan jelas apa yang dikatakan siswa. Oleh sebab itu untuk penelitian yang akan datang, disarankan guru bisa menjelaskan kepada siswa agar siswa menyampaikan pendapatnya dengan lebih keras sehingga alat perekam suara dapat menangkap suara siswa.

2. Dalam penelitian ini analisis data hanya didasarkan pada rekaman video dan rekaman suara. Sementara karena ini adalah penelitian mengenai hubungan timbal balik antara guru dan siswa dalam pembelajaran, dalam bentuk saling memberikan aksi dan reaksi antara kedua belah pihak tersebut, maka hendaknya perlu digali lebih mendalam mengenai aksi dan reaksi dengan metode wawancara dalam mengungkap aksi dan reaksi antara guru dan siswa.

135