• Tidak ada hasil yang ditemukan

Matriks Perencanaan Strategis Kualitatif (QSPM)

DESIGN PRINCIPLES

3.5.4 Matriks Perencanaan Strategis Kualitatif (QSPM)

Matriks Quantitative Strategic Planning Management (QSPM) digunakan untuk membuat perangkat strategi dengan memperoleh daftar prioritas yang ada. Berikut adalah strategi perencanaan strategis kelembagaan sasi di Desa Keffing dapat dilihat pada tabel 18 berikut:

Tabel 18 Matrik QSPM kelembagaan sasi di Desa Keffing

Faktor Bobot Strategi Alternatif

I II III IV V VI (S) AS WS AS WS AS WS AS WS AS WS AS WS S1 0.08 3 0.24 3 0.24 2 0.16 1 0.08 2 0.16 3 0.24 S2 0.1 4 0.4 4 0.4 4 0.4 1 0.1 3 0.3 4 0.4 S3 0.1 4 0.4 2 0.2 4 0.4 2 0.2 2 0.2 4 0.4 S4 0.1 4 0.4 2 0.2 2 0.2 3 0.3 2 0.2 2 0.2 S5 0.07 3 0.21 3 0.21 1 0.07 2 0.14 1 0.07 4 0.28 S6 0.07 2 0.14 2 0.14 1 0.07 1 0.07 1 0.07 3 0.21 S7 0.07 2 0.14 3 0.21 2 0.14 3 0.21 2 0.14 2 0.14 (W) W1 0.08 3 0.24 4 0.32 2 0.16 3 0.24 1 0.08 2 0.16 W2 0.07 2 0.14 2 0.14 2 0.14 1 0.07 3 0.21 3 0.21 W3 0.06 1 0.06 1 0.06 1 0.06 1 0.06 2 0.12 3 0.18 W4 0.06 1 0.06 1 0.06 1 0.06 1 0.06 2 0.12 3 0.18 W5 0.08 3 0.24 2 0.16 3 0.24 2 0.16 1 0.08 1 0.08 W6 0.06 3 0.18 2 0.12 4 0.24 2 0.12 1 0.06 4 0.24 (O) O1 0.1 4 0.4 2 0.2 4 0.4 4 0.4 4 0.4 4 0.4 O2 0.1 3 0.3 3 0.3 4 0.4 3 0.3 4 0.4 4 0.4 O3 0.1 1 0.1 1 0.1 2 0.2 1 0.1 3 0.3 2 0.2 (T) T1 0.09 2 0.18 2 0.18 1 0.09 3 0.27 3 0.27 2 0.18 T2 0.09 1 0.09 2 0.18 2 0.18 1 0.09 2 0.18 4 0.36 T3 0.12 2 0.24 3 0.36 4 0.48 2 0.24 1 0.12 3 0.36 T4 0.12 3 0.36 1 0.12 3 0.36 3 0.36 2 0.24 3 0.36 T5 0.13 4 0.52 3 0.39 1 0.13 4 0.52 1 0.13 2 0.26 T6 0.15 1 0.15 1 0.15 4 0.6 3 0.45 1 0.15 2 0.3 Total 5.19 4.44 5.18 4.54 4.0 5.74 Prioritas II V III IV VI I

Berikut merupakan uraian singkat strategi pengembangan kelembagaan sasi

dalam pengelolaan perikanan tangkap di Desa Keffing berdasarkan matriks QSPM berdasarkan Tabel 17, antara lain:

1) Perlu adanya Peraturan Daerah (PERDA) yang menguatkan kearifan lokal Adanya PERDA dapat memberikan manfaat kepada pemerintah daerah

maupun masyarakat dalam pengelolaam sumberdaya alam di wilayah pesisir. (1) Manfaat PERDA bagi pemerintah daerah yaitu mengontrol kegiatan

pengelolaan sumberdaya alam di wilayah pesisir sehingga mencegah setiap pelanggaran yang terjadi. Meringankan tugas pemerintah daerah (Dinas Perikanan) dalam hal pengawasan terhadap sumberdaya alam di wilayah pesisir.

(2) Manfaat PERDA bagi masyarakat yaitu merupakan bentuk kepercayaan pemerintah terhadap masyarakat lokal untuk mengelola sumberdaya alam secara tradisional. Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berperan aktif dalam pengelolaan sumberdaya pesisir. Melestarikan nilai-nilai lokal di masyarakat sehingga dapat dipertahankan dalam upaya menciptakan pengelolaan sumberdaya alam yang adil dan berkelanjutan. 2) Mengembangkan kelembagaan sasi dalam pengelolaan sumberdaya pesisir (1) Mewajibkan masyarakat untuk berpartisipasi dalam kelembagaan sasi.

Adanya partisipasi memberikan manfaat kepada masyarakat maupun kelembagaan sasi. Manfaat bagi masyarakat yaitu diberikan kesempatan untuk ikut mengembangkan kelembagaan sasi melaui kegiatan kelembagaan. Sedangkan manfaat bagi kelembagaan sasi yaitu adanya partisipasi masyarakat dapat memberikan dukungan untuk mengembangkan untuk mempertahankan nilai-nilai lokal di wilayah pesisir;

3) Perlu dilakukan penguatan terhadap kelembagaan sasi

(1) Penguatan kelembagaan sasi bertujuan untuk meningkatkan peran masyarakat dalam kelembagaan sasi. Penguatan kelembagaan sasi di Desa Keffing yaitu adanya diskusi dengan msayarakat dua kali setiap bulan. Diskusi bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya peran masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya

pesisir. Selain itu, agar kearifan lokal dimasyarakat dapat dipertahankan dan dikembangkan untuk masa mendatang;

4) Demografi penduduk di wilayah pesisir harus diatur dengan (PERDA)

(1) Demografi penduduk di wilayah pesisir perlu diatur agar masyarakat dapat mentaati peraturan yang berlaku baik untuk masyarakat lokal maupun masyarakat luar. Manfaat lain yang diperoleh yaitu menghindari persaingan antara masyarakat lokal dan masyarakat luar dalam pemanfaatan hasil laut. Selain itu, agar nilai-nilai lokal di masyarakat tidak hilang akibat pengaruh budaya luar;

5) Memberikan sanksi yang tegas kepada masyarakat yang melanggar aturan kelembagaan sasi

(1) Penerapan sanksi dapat memberikan manfaat kepada masyarakat dan sumberdaya alam. Manfaat bagi masyarakat yaitu hilangnya konflik antar masyarakat akibat perebutan zona tangkapan. Selain itu, hilangnya konflik antar nelayan lokal dan nelayan luar akibat penggunaan alat tangkap yang merusak lingkungan. Manfaat bagi sumberdaya alam yaitu terhindar dari ancaman kerusakan sumberdaya alam akibat aktifitas penangkapan yang merusak lingkungan pesisir. Mencegah terjadinya pencurian sumberdaya alam diwilayah laut;

6) Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia

(1) Memberikan pelatihan-pelatihan mengenai metode operasional dan teknologi penangkapan ikan kepada nelayan. Pelatihan diberikan oleh Dinas Perikanan melalui UPTD Perikanan dan Kelautan kepada nelayan di Desa Keffing guna menambah pengetahuan tentang penangkapan ikan; (2) Pembinaan dan penyuluhan terhadap masyarakat perlu dilakukan tentang

bagaimana kegiatan penangkapan ikan yang ramah lingkungan. Penyuluhan tersebut diberikan oleh Dinas Perikanan Kecamatan Seram Timur dan bekerjasama dengan ahli perikanan.

Berikut adalah strategi perencanaan strategis kelembagaan sasi di Desa Kway dapat dilihat pada tabel 19 berikut:

Tabel 19 Matrik QSPM kelembagaan sasi di Desa Kway

Faktor Bobot Strategi Alternatif

I II III IV V VI (S) AS WS AS WS AS WS AS WS AS WS AS WS S1 0.1 4 0.4 2 0.2 4 0.4 2 0.2 1 0.1 3 0.3 S2 0.1 4 0.4 3 0.3 3 0.3 1 0.1 1 0.1 3 0.3 S3 0.1 3 0.3 3 0.3 2 0.2 2 0.2 2 0.2 3 0.3 S4 0.07 2 0.14 1 0.07 3 0.21 2 0.14 2 0.14 2 0.14 S5 0.08 2 0.16 1 0.08 2 0.16 1 0.08 1 0.08 1 0.08 S6 0.07 3 0.21 3 0.21 2 0.14 3 0.21 2 0.14 2 0.14 (W) W1 0.09 2 0.18 1 0.09 2 0.18 3 0.27 1 0.09 2 0.18 W2 0.08 3 0.24 3 0.24 2 0.16 1 0.08 2 0.16 1 0.08 W3 0.07 1 0.07 2 0.14 1 0.07 1 0.07 1 0.07 2 0.14 W4 0.08 1 0.08 1 0.08 2 0.16 1 0.08 1 0.08 2 0.16 W5 0.07 2 0.14 2 0.14 1 0.07 2 0.14 2 0.14 1 0.07 W6 0.09 3 0.27 2 0.18 3 0.27 2 0.18 2 0.18 3 0.27 (O) O1 0.1 3 0.3 3 0.3 2 0.2 2 0.2 3 0.3 3 0.3 O2 0.1 4 0.4 3 0.3 4 0.4 2 0.2 2 0.2 3 0.3 O3 0.09 2 0.18 1 0.09 3 0.27 1 0.09 1 0.09 1 0.09 (T) T1 0.07 2 0.14 1 0.07 3 0.21 2 0.14 1 0.07 1 0.07 T2 0.14 3 0.42 3 0.42 2 0.28 1 0.14 2 0.28 3 0.42 T3 0.17 1 0.17 2 0.34 2 0.34 1 0.17 2 0.34 3 0.51 T4 0.18 2 0.36 2 0.36 1 0.18 3 0.54 2 0.36 1 0.18 T5 0.15 1 0.15 1 0.15 2 0.3 1 0.15 1 0.15 3 0.45 Total 4.71 4.06 4.5 3.38 3.27 4.48 Prioritas I IV II V VI III

Berikut merupakan uraian singkat strategi pengembangan kelembagaan sasi

dalam pengelolaan perikanan tangkap di Desa Kway berdasarkan matriks QSPM berdasarkan Tabel 18, antara lain:

1) Perlu dilakukan penguatan terhadap kelembagaan sasi

(1) Penguatan kelembagaan sasi bertujuan untuk meningkatkan peran masyarakat dalam kelembagaan sasi. Penguatan kelembagaan sasi di Desa Kway yaitu adanya diskusi bersama yang dilakukan oleh kelembagaan sasi selama dua kali dalam satu bulan. Selain itu, adanya doa bersama di

masyarakat sebagai penghormatan terhadap leluhur mereka. Tujuannya doa bersama agar masyarakat dapat mengingat dan mempertahankan nilai-nilai lokal yang telah dilakukan oleh nenek moyang mereka dalam kehidupan sehari-hari.

2) Perlu adanya Peraturan Daerah (PERDA) yang menguatkan kearifan lokal Adanya PERDA dapat memberikan manfaat kepada pemerintah daerah

maupun masyarakat dalam pengelolaam sumberdaya alam di wilayah pesisir. (1) Manfaat PERDA bagi pemerintah daerah yaitu mengontrol kegiatan

pengelolaan sumberdaya alam di wilayah pesisir sehingga mencegah setiap pelanggaran yang terjadi. Meringankan tugas pemerintah daerah (Dinas Perikanan) dalam hal pengawasan terhadap sumberdaya alam di wilayah pesisir.

(2) Manfaat bagi masyarakat dengan adanya PERDA yaitu merupakan bentuk kepercayaan pemerintah terhadap masyarakat lokal untuk mengelola sumberdaya alam secara tradisional. Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berperan aktif dalam pengelolaan sumberdaya pesisir. Melestarikan nilai-nilai lokal di masyarakat sehingga dapat dipertahankan dalam upaya menciptakan pengelolaan sumberdaya alam yang adil dan berkelanjutan.

3) Menerapkan aturan sanksi yang tegas kepada masyarakat yang melanggar

(1) Penerapan sanksi dapat memberikan manfaat kepada masyarakat dan sumberdaya alam. Manfaat bagi masyarakat yaitu hilangnya konflik antar masyarakat akibat perebutan zona tangkapan. Selain itu, hilangnya konflik antar nelayan lokal dan nelayan luar akibat penggunaan alat tangkap yang merusak lingkungan. Manfaat bagi sumberdaya alam yaitu terhindar dari ancaman kerusakan sumberdaya alam akibat aktifitas penangkapan yang merusak lingkungan pesisir. Mencegah terjadinya pencurian sumberdaya alam diwilayah laut;

4) Diperlukan dukungan dari masyarakat terhadap kelembagaan sasi

Dukungan masyarakat terhadap kelembagaan sasi sangat dibutuhkan baik secara langsung maupun tidak langsung.

(1) Dukungan secara langsung yaitu masyarakat ikut terlibat dalam setiap kegiatan kelembagaan sasi baik sebagai pengurus maupun sebagai anggota kelembagaan. Dukungan tersebut memberikan kekuatan bagi kelembagaan untuk menerapkan aturan yang telah ditetapkan.

(2) Dukungan secara secara tidak langsung yaitu masyarakat mematuhi dan mentaati peraturan yang diterapakan oleh kelembagaan dalam pengelolaan sumberdaya perikanan di wilayah pesisir.

5) Demografi penduduk di wilayah pesisir harus diatur dengan (PERDA)

(1) Demografi penduduk di wilayah pesisir perlu diatur agar masyarakat dapat mentaati peraturan yang berlaku baik untuk masyarakat lokal maupun masyarakat luar. Manfaat lain yang diperoleh yaitu menghindari persaingan antara masyarakat lokal dan masyarakat luar dalam pemanfaatan hasil laut. Selain itu, agar nilai-nilai lokal di masyarakat tidak hilang akibat pengaruh budaya luar;

6) Memperbaiki kualitas sumberdaya manusia di Desa Kway

(1) Memberikan pelatihan-pelatihan mengenai metode operasional dan teknologi penangkapan ikan kepada nelayan. Pelatihan diberikan oleh Dinas Perikanan melalui UPTD Perikanan dan Kelautan kepada nelayan di Desa Keffing guna menambah pengetahuan tentang pemanfaatan sumberdaya alam yang ramah lingkungan;

(2) Pembinaan dan penyuluhan terhadap masyarakat perlu dilakukan tentang bagaimana kegiatan penangkapan ikan yang ramah lingkungan. Penyuluhan tersebut diberikan oleh Dinas Perikanan Kecamatan Seram Timur dan bekerjasama dengan ahli perikanan.