• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEOR

2.1.2 Media Pembelajaran

Subbab ini membahas mengenai pengertian, manfaat, dan klasifikasi media pembelajaran. Berikut adalah uraian dari subbab tersebut.

2.1.2.1 Pengertian Media pembelajaran

Istilah media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar, dalam hal ini media merupakan perantara untuk menyampaikan pesan (Karwati, 2014: 223). Menurut Bovee, (dalam Sanaky, 2015: 3) media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan. Senada dengan pengertian beberapa ahli diatas, Arsyad (2014: 3) mengungkapkan bahwa media adalah alat yang digunakan dalam menyampaikan pesan-pesan pembelajaran. Sedangkan pembelajaran merupakan terjemahan dari Bahasa Inggris yaitu instruction yang berarti menunjuk pada upaya untuk membelajarkan siswa (Kurniawan, 2014: 26). Menurut Gagne (dalam Kurniawan, 2014: 27) menyatakan bahwa pembelajaran

adalah serangkaian aktivitas untuk membantu mempermudah seorang belajar, sehingga terjadi belajar yang optimal. Menurut Siregar (2010: 12) Pembelajaran merupakan usaha yang dilaksanakan secara sengaja, terarah dan terencana, dengan tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu sebelum proses dilaksanakan, serta pelaksanaannya terkendali, dengan maksud agar terjadi belajar pada diri seseorang. Winkel (dalam Siregar, 2010: 12) menyatakan bahwa pembelajaran adalah seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar siswa dengan memperhitungkan kejadian-kejadian ekstrim yang berperan terhadap rangkaian kejadian-kejadian intern yang langsung dirasakan oleh siswa.

Berdasarkan paparan dari beberapa ahli mengenai media dan pembelajaran, menurut Sanaky (2015: 4) media pembelajaran adalah sarana atau alat bantu pendidikan yang dapat digunakan sebagai perantara dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan pengajaran. Menurut Gagne dan Briggs (dalam Arsyad, 2014: 4) media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri dari antara lain buku, tape recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide, foto, gambar, grafik, televisi, dan computer. Sedangkan menurut Karwati (2014: 244) Media pembelajaran juga dapat dipahami sebagai alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dalam proses pembelajaran.

Dari beberapa pendapat yang telah dikemukan oleh para ahli mengenai media pembelajaran, peneliti menyimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan suatu alat yang dapat digunakan untuk membantu siswa selama proses belajar agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Selama proses mengajar media

pembelajaran dapat membantu guru dalam mengarahkan siswa kepada materi pembelajaran dan juga sebaliknya media pembelajaran dapat membantu siswa dalam memahami isi pembelajaran. Oleh sebab itu, peneliti tertarik untuk mengembangkan sebuah media pembelajaran yang mendukung proses belajar siswa.

2.1.2.2 Manfaat media pembelajaran

Menurut Sudjana dan Rivai (dalam Arsyad, 2014: 28) ada empat manfaat penggunaan media pembelajaran selama proses belajar bagi siswa yaitu: pertama, pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar. Kedua, bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkan menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran. Ketiga, metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, dan keempat, siswa mendapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan penjelasan guru namun juga dapat melakukan aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain. Sementara itu menurut AH. Sanaky (2013: 6) media pembelajaran memiliki dua manfaat yaitu untuk pengajar dan pembelajar. Manfaat bagi pengajar yaitu pertama, memberikan pedoman, arah untuk mecapai tujuan pembelajaran. Kedua,

menjelaskan struktur dan urutan pembelajaran secara baik. Ketiga, memberikan kerangka sistematis mengajar secara baik. Keempat, memudahkan kendali pengajar terhadap materi pelajaran. Kelima, membantu kecermatan, ketelitian dalam penyajian materi pelajaran. Keenam, membangkitkan rasa percaya diri

seorang pengajar. Ketujuh, meningkatkan kualitas pengajaran. Kedelapan,

memberikan dan meningkatkan variasi belajar. Kesembilan, menyajikan inti informasi, pokok-pokok secara sistematik, sehingga memudahkan penyampaian.

Kesepuluh, menciptakan kondisi dan situasi belajar yang menyenangkan dan tanpa tekanan. Sedangkan manfaat media pembelajaran bagi pelajar yaitu

pertama, meningkatkan motivasi belajar pembelajar. Kedua, merangsang pembelajar untuk berpikir dan beranalisis. Ketiga, memudahkan pembelajar untuk belajar. Keempat, merangsang pembelajar untuk berfikir dan beranalisis. Kelima, belajar secara menyenangkan tanpa adanya tekanan. Keenam, pembelajar dapat memahami materi secara sistematis.

Berdasarkan penjelasan mengenai manfaat yang dapat diperoleh baik untuk pengajar maupun pelajar di atas, peneliti tertarik untuk menggunakan media pembelajaran dalam penelitian ini, untuk membantu pengajar dalam membimbing siswa dalam belajar maupun pelajar untuk memudahkannya dalam memahami materi pembelajaran.

2.1.2.3 Klasifikasi Media Pembelajaran

Berikut ini disajikan klasifikasi media pembelajaran menurut Karwati (2014: 235- 242):

a. Media Visual

Media visual adalah media yang penyampaian pesannya terfokus melalui indera penglihatan. Media visual terdiri atas media yang dapat diproyeksikan (projected visual), dan media yang tidak dapat diproyeksikan (non-projected visual). Media visual Diproyeksikan (Projected Visual) merupakan media yang menggunakan alat proyeksi (projector) sehingga gambar atau tulisan tampak pada

layar (screen), sedangkan Media Visual Tidak Diproyeksikan ( Non Projected Visual ). Jenis media visual ini adalah gambar fotografik dan media grafis yang meliputi sketsa, gambar, grafik, bagan, poster, kartun dan karikatur.

b. Media Audio

Media audio adalah media yang megandung pesan dalam bentuk auditif (hanya dapat didengar) yang dapat merangang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan peserta didik.

c. Media Audio-visual

Media ini merupakan kombinasi dari media audio dan media visual atau biasa disebut media pandang-dengar.

d. Media Cetak

Jenis-jenis media cetak antara lain buku pelajaran, surat kabar, dan majalah, ensiklopedi, buku suplemen, dan pengajaran berprogram.

e. Media Model

Media model adalah media tiga dimensi yang merupakan tiruan dari beberapa objek nyata, seperti seperti objek yang terlalu besar, objek yang terlalu jauh, objek yang terlalu kecil, objek yang terlalu mahal, objek yang jarang ditemukan, atau objek yang tidak memungkinkan untuk dibawa kedalam kelas dan sulit dipelajari wujud aslinya.

f. Media Realita

Media realita merupakan alat bantu visual dalam pembelajaran yang berfungsi memberikan pengalaman langsung kepada peserta didik. Realia ini merupakan benda yang sesungguhnya seperti mata uang, tumbuhan, binatang yang tidak berbahaya dan sebagainya.

g. Belajar benda sebenarnya melalui specimen

Specimen adalah benda-benda asli atau sebagian benda asli yang digunakan sebagai contoh.

h. Komputer

Komputer merupakan produk yang dihasilkan pada perkembangan zaman modern. Beberapa kegiatan pembelajaran yang terkait dengan pembelajaran berbasis komputer antara lain CAI (Computer Assisted Instruction) dan CMI

(Computer Managed Instruction). CAI memanfaatkan komputer bagi peserta didik untuk menyampaikan isi pelajaran dan memberikan pelatihan. Sedangkan CMI digunakan sebagai pembantu pengajar menjalankan fungsi administratif yang meningkat, seperti rekapitulasi data prestasi peserta didik, kuitansi, dan lain- lain.

i. Multimedia

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, penggunaan media baik yang bersifat visual, audio, audio-visual, projected stillmedia maupun

projected motion media bisa dilakukan secara bersama-sama atau serempak melalui satu alat yang disebut dengan multimedia.

j. Internet

Konsep pembelajaran dengan memanfaatkan internet disebut dengan pembelajaran berbasis ICT atau lebih dikenal dengan istilah E-learning. E- learning merupakan jenis kegiatan belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya materi pembelajaran kepada peserta didik dengan memanfaatkan media internet, intranet, atau media jaringan komputer lainnya.

Berdasarkan dari penjelasan mengenai klasifikasi media pembelajaran, peneliti tertarik untuk membuat media pembelajaran berbentuk media model. Hal tersebut dikarenakan, media model dapat membantu siswa dalam mengatasi objek yang terlalu kecil seperti kumbang, sehingga anak dapat lebih mudah dalam memahami bentuk maupun daur hidup dari kumbang sendiri.

Dokumen terkait