• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bagan 4. 1 Triangulasi Sumber Data Wawancara

pembelajaran dalam pembelajaran, terbatasnya media pembelajaran juga menjadi salah satu kendala dalam proses pembelajaran sehingga menjadi kurang optimal.

Berdasarkan identifikasi masalah melalui observasi dan wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti. Dapat diketahui bahwa siswa mengalami kesulitan dalam materi daur hidup hewan. Pada saat melakukan wawancara dengan guru, guru mengatakan bahwa siswa sering lupa menyebutkan telur dalam proses tahapan daur hidup hewan, dan sering siswa terbalik dalam mengurutkan larva dan pupa.

Permasalahan lain yang ditemui adalah terbatasnya media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran IPA. Berdasarkan hasil observasi, peneliti menemukan bahwa tidak ada media pembelajaran yang diletakkan di ruang kelas. Guru jarang menggunakan media pembelajaran dan lebih sering menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Guru mengaku jarang sekali membuat media pembelajaran dan lebih sering menggunakan buku cetak sebagai pedoman dalam mengajar.

4.1.1.2 Analisis Kebutuhan

a. Analisis Karakteristik Siswa

Karakteristis siswa dianalsis berdasarkan observasi yang dilaksanakan pada pembelajaran IPA di kelas IV di SD Pangudi Luhur 2 Yogyakarta. Observasi dilaksanakan pada tanggal 3 Agustus 2016. Hasil observasi yang diperoleh adalah selama proses pembelajaran guru menggunakan metode ceramah dan tanya jawab dalam menyampaikan materi pembelajaran. guru menunjuk secara spontan beberapa siswa untuk membaca materi di kelas, selanjutnya guru mencatat dipapan tulis dan melakukan tanya-jawab dengan siswa. Ketika siswa diberi

pertanyaan beberapa siswa tidak mampu menjawab pertanyaan, selain itu ketika guru sedang menulis dipapan tulis, banyak siswa yang asik berbicara dengan teman sebangku dan asik bermain sendiri dengan alat tulis mereka. Berdasarkan dari hasil observasi yang dilakukan peneliti, hasil tersebut dijadikan sebagai pertimbangan dalam membuat kuisioner analisis kebutuhan.

b. Analisis Karakteristik Media Pembelajaran Montessori

Peneliti menganalisis media pembelajaran Montessori berdasarkan empat ciri media pmebelajaran berbasis metode Montessori yaitu menarik, bergradasi,

auto-education,dan auto-correction. Peneliti juga menambahkan satu ciri media pembelajaran berbasis metode Montessori dalam pengembangan media pembelajaran yaitu kontekstual. Ciri kontekstual ditambahkan oleh peneliti karena dalam pembuatan media pembelajaran peneliti menggunakan benda-benda yang ada di sekitar lingkungan dan memanfaatkan potensi lokal. Selanjutnya, peneliti menggunakan kelima ciri tersebut sebagai acuan dalam pembuatan pertanyaan pada kuesioner analisis kebutuhan.

c. Uji Validitas Instrumen Analisis Kebutuhan

Instrumen yang digunakan dalam analisis kebutuhan adalah kuesioner. Kuesioner disusun berdasarkan karakteristik siswa dan kelima ciri media pembeljaran berbasis metode Montessori. Kuesioner tersebut dikembangkan menjadi 10 pertanyaan guru dan siswa. Pengembangan pertanyaan kuesioner analisis kebutuhan untuk siswa dan guru dapat dilihat pada tabel 3.5 halaman 56.

Sebelum digunakan, kuesioner akan divalidasi terlebih dahulu. Validasi digunakan dengan tujuan agar instrumen tersebut layak untuk digunakan. Validasi ini dilakukan dengan menggunakan validasi konstruk. Validasi konstruk

dilakukan oleh para ahli yaitu ahli pembelajaran IPA, dan Ahli media pembelajaran berbasis metode Montessori. Dalam validasi tersebut, para ahli akan memberikan penilaian dan komentar yang digunakan sebagai pertimbangan untuk perbaikan kuesioner. Kuesioner juga diuji ketrebacaannya untuk mengetahui tingkat pemahaman responden terhadap kalimat dalam kuesioner. Berikut ini hasil dari validasi kuesioner analisis kebutuhan untuk guru yang dituangkan dalam tabel 4.12

Tabel 4.12 Hasil Validasi Kuesioner Analisis Kebutuhan untuk Guru oleh Ahli

Ahli No. Item Total Rerata

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

IPA 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 37 3,7

Montessori 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 39 3,9

Rerata 38 3.8

Berdasarkan hasil validasi kuesioner analisis kebutuhan guru oleh ahli pada tabel 4.12. didapatkan skor sebesar 3,8. Jika dibandingkan dengan tabel 3.11 halaman 68, rerata tersbut memiliki nilai lebih dari 2,50 dan termasuk dalam kategori sangat baik. Dengan demikian, instrumen dinyatakan valid dan layak digunakan. Lembar hasil validasi kuesioner analisis kubutahan guru dapat dilihat pada lampiran 2.1 halaman 159. Selain divalidasi, kuesioner juga diberikan kepada guru SD untuk diuji keterbacaannya. Hasil uji keterbacaan kuesioner analisis kebutuhan untuk guru dapat dilihat pada tabel 4.13

Tabel 4.13 Hasil Uji Keterbacaan Kuesioner Analisis Kebutuhan untuk Guru

Ahli No. Item Total Rerata

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Guru 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39 3,9

Berdasarkan hasil uji keterbacaan kuesioner analisis kebutuhan untuk guru pada tabel 4.13, didapat skor 3,9. Jika dibandingkan dengan tabel 3.11 halaman

68, rerata tersebut termasuk dalam kategori sangat baik sehingga instrumen layak untuk digunakan tanpa perbaikan.

Melalui validasi dan uji keterbacaan, tidak diperoleh komentar instrumen kuesioner analisis kebutuhan untuk guru, sehingga instrumen sudah layak digunakan tanpa adanya perbaikan.

Validasi instrumen juga dilakukan oleh ahli pada kuesioner analisis kebutuhan untuk siswa. Hasil validasi kuesioner analisis kebutuhan untuk siswa oleh ahli

Tabel 4.14 Hasil Validasi Kuesioner Analisis Kebutuhan untuk Siswa oleh Ahli

Ahli No. Item Total Rerata

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

IPA 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 37 3,7

Montessori 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 39 3,9

Rerata 38 3.8

Berdasarkan hasil validasi kuesioner analisis kebutuhan siswa oleh ahli pada 4.14, didapatkan rerata skor sebesar 3,8. Jika dibandingkan dengan tabel 3.11 halaman 68, rerata tersebut memiliki nilai lebih dari 2,50 dan termasuk dalam kategori sangat baik. Dengan demikian, instrumen dinyatakan valid dan layak digunakan. Lembar hasil validasi kuesioner analisis kubutuhan siswa dapat dilihat pada lampiran 2.3 halaman 178. Selain divalidasi, kuesioner juga diberikan kepada siswa SD setara untuk diuji keterbacaannya. Hasil uji keterbacaan kuesioner analisis kebutuhan untuk siswa dapat dilihat pada tabel 4.15.

Tabel 4. 15 Hasil Uji Keterbacaan Kuesioner Analisis Kebutuhan untuk Siswa

Siswa No. Item Total Rerata

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 38 3,8 2 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 37 3,7 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 39 3,9 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39 3,9 5 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 38 3,8 Rerata 38,2 3,82

Berdasarkan hasil uji keterbacaan kuesioner oleh siswa SD setara pada tabel 4.15, didapatkan rerata skor sebesar 3,82. Jika dibandingkan dengan tabel 3.11, halaman 68, rerata tersebut termasuk dalam kategori sangat baik. Dengan demikian, intrumen dinyatakan layak digunakan tanpa perbaikan. Lembar hasil uji keterbacaan kuesioner analisis kebutuhan dapat dilihat pada lampiran 2.4 halaman 182.

d. Data Analisis Kebutuhan

Data analisis kebutuhan yang pertama diberikan kepada guru. kuesioner analisis kebutuhan diberikan kepada guru pada tanggal 10 Oktober 2016 kuesioner analisis kebutuhan untuk guru terdiri dari 10 pertanyaan yang merupakan pengembangan dari lima ciri media pembelajaran berbasis metode Montessori. Pengembangan ciri media pembelajaran berbasis metode Montessori ke dalam kuesioner analisis kebutuhan guru dapat dilihat pada tabel 3.5 halaman 56, lembar hasil pengisian kuesioner analisis kebutuhan guru dapat dilihat pada lampiran 2.1 halaman 159. Hasil kuesioner analisis kebutuhan guru ini akan menjadi gambaran mengenai media pembelajaran yang pernah digunakan dalam pembelajaran IPA dan menjadi pertimbangan bagi peneliti dalam mengembangkan media pembelajaran daur hidup hewan. Jawaban dari responden juga dihitung dalam persentase dengan menggunakan rumus perhitungan persentase jawaban pada kuesioner halaman 68. Tabel 4.16 adalah rekapitulasi hasil kuesioner analisis kebutuhan untuk guru.

Tabel 4.16 Rekapitulasi Hasil Kuesioner Analisis Kebutuhan untuk Guru

No Indikator Kalimat Pertanyaan

Res- pond en Presen - tase 1. Auto- education

Apakah Bapak/Ibu pernah menggunakan media pembelajaran dalam pembelajaran IPA?

(…) Ya

Sebutkan nama media pembelajaran yang Bapak/Ibu pernah gunakan dan berikan penjelasan!

……… (…) Tidak Alasan: ……… 2 100% 2. Auto- education

Apakah penggunaan media pembelajaran dapat membantu siswa untuk memahami konsep-konsep dalam mata pelajaran IPA?

(…) Ya Alasan: ……… (…) Tidak Alasan: ……… 2 100% 3. Kontekstua l

Apakah Bapak/Ibu pernah membuat media

pembelajaran IPA yang memanfaatkan bahan-bahan dari lingkungan sekitar?

(…) Ya

Sebutkan dan jelaskan!

……… (…) Tidak Alasan: ……… 2 100% 4. Kontekstua l

Manakah bahan pembuatan media pembelajaran yang Bapak/Ibu suka? (Boleh memilih lebih dari satu)

(…) Kayu (…) Kertas (…) Kain (…) Plastik (…) Karet (…) Lainnya, sebutkan……… 1 1 50% 50%

5. Menarik Apakah pemberian warna pada media pembelajaran membuat media pembelajaran lebih menarik?

(…) Ya (…) Tidak

2 100%

6. Menarik Warna seperti apa yang Bapak/Ibu suka untuk media pembelajaran?

(…) Warna gelap

Sebutkan contoh warnanya!

……… (…) Warna cerah

Sebutkan contoh warnanya!

………

7. Auto- correction

Apakah penggunaan media pembelajaran dapat membantu siswa untuk menemukan jawaban yang benar? (…) Ya Alasan: ……… (…) Tidak Alasan: ……… 2 100%

8. Bergradasi Berapa berat media pembelajaran yang ideal untuk siswa kelas IV?

(…) Ringan (<1,5 kg) (…) Sedang (1,5-3kg) (…) Berat (>3kg) Alasan: ……… 2 100%

9. Bergradasi Menurut Bapak/Ibu, manakah yang lebih baik?

(…) Bentuk media pembelajaran 2 dimensi.

Alasan:

……… (…) Bentuk media pembelajaran 3 dimensi. Alasan:

………

2 100%

10. Auto- correction

Menurut Bapak/Ibu, manakah yang lebih baik?

(…) Media pembelajaran yang dapat membantu siswa

menyadari kesalahannya sendiri. Alasan:

……… (…) Media pembelajaran yang tidak dapat membantu siswa menyadari kesalahannya sendiri.

Alasan:

………

2 100%

Selain memilih jawaban yang sudah disediakan, guru juga dapat memberikan deskripsi yang dapat memperkuat pilihan jawaban dalam kuesioner analisis kebutuhan. Tabel 4.17 adalah deskripsi jawaban yang diberikan guru dalam kuesioner analisis kebutuhan guru.

Tabel 4.17 Rekapitulasi Deskripsi Jawaban Guru dalam Kuesioner Analisis Kebutuhan.

No Item

Jawaban Kode Respon

den

1 (…) Ya

Sebutkan nama media pembelajaran yang Bapak/Ibu pernah gunakan!

Gabus 1

Gambar 1

Berikan penjelasan! Media pembelajaran dengan memanfaatkan

gabus dapat memudahkan siwa dalam memahami materi pembelajaran.

1

Dengan menggunakan gambar siswa lebih mudah memahami materi

1

2 (…) Ya

Alasan:

………

Dengan adanya media pembelajaran siswa dapat melihat secara langsung, meraba, mengalami sendiri sehingga lebih membantu siswa dalam memahami konsep.

1

Dengan melihat secara langsug siswa akan lebih mudah dalam memahmi konsep

1

3 (…) Ya

Sebutkan dan jelaskan!

………

Media pembelajaran dengan memanfaatkan daun-daun di sekitar lingkungan kemudian ditempel pada gabus.

1

Dengan menggunakan gambar-gambar yang sudah tidak dipakai seperti gambar yang ada di kalender 1 4 (…) Kayu (…) Kertas (…) Kain (…) Plastik (…) Karet (…) Lainnya, sebutkan……… Kertas 1 Kayu 2 5 (…) Ya 2 6 (…) Warna cerah

Sebutkan contoh warnanya!

……… Hijau 1 Kuning 2 Biru 1 Merah 2 7 (…) Ya Alasan: ………

Media pembelajaran bermanfaat untuk menggiring siswa untuk menemukan jawaban sendiri tanpa adanya bantuan dari guru atau orang lain.

1

Siswa dapat menemukan sendiri jawaban yang benar tanpa bantuan orang lain

1 8 (…) Sedang (1,5-3kg)

Alasan:

………

Sesuai dengan tingkat perkembangan jasmani 1

(…) Ringan (<1,5 kg)

Alasan:

………

Agar siswa mudah membawa media pembelajaran

1

9 (…) Bentuk media pembelajaran 3 dimensi.

Alasan:

………

Siswa akan mengetahui dari beberapa sisi sehingga dapat memperjelas ilmu yang dipelajari.

2

Siswa dapat dengan lebih mudah memahami materi pembelajaran.

1 10 (…) Media pembelajaran yang dapat

membantu siswa menyadari kesalahannya sendiri. Alasan:

………

Dengan menggunakan media pembelajaran siswa mampu mengetahui kesalahan yang dibuat oleh dirinya sendiri

1

Dengan bantuan media pembelajaran siswa dapat menyadari kesalahan yang dibuatnya sendiri

Berdasarkan tabel 4.16 dapat diketahui sebanyak dua guru atau 100% guru pernah menggunakan media pembelajaran pada mata pelajaran IPA. Media pembelajaran yang pernah digunakan adalah gabus dan gambar (lihat tabel 4.17). sebanyak 100% guru menyetujui bahwa penggunaan media pembeljaran dapat membantu siswa dalam memahami konsep dalam mata pelajaran IPA. Pendapat guru tersebut menjadi pertimbangan peneliti dalam membuat media pembelajaran. Selain itu, 100% guru pernah membuat media pembelajaran dengan memanfaatkan bahan-bahan di lingkungan di antaranya adalah gabus atau strereofom. Sebanyak 100% guru lebih menyukai penggunaan kayu dalam pembuatan media pembelajaran dan 50% guru menyukai media pembelajaran dengan bahan kertas. Pembuatan media pembelajaran ini juga memanfaatkan bahan-bahan dari lingkungan sekitar. Bahan yang dipilih guru menjadi pertimbangan dalam pemilihan bahan dalam pembuatan media pembelajaran karena bahan yang dipilih guru juga menjadi pilihan peneliti.

Pembuatan media pembelajaran juga mempertimbangkan warna pada media pembelajaran agar lebih menarik. Sebanyak 100% guru menyetujui bahwa penggunaan warna media pembelajaran dapat membuat siswa lebih tertarik dalam mengikuti pembelajaran. sebanyak 100% guru berpendapat bahwa penggunaan warna cerah media pembelajaran dapat membuat media pembelajaran menjadi semakin menarik. Contoh warna yang diusulkan guru adalah biru, kuning, merah, dan hijau (lihat tabel 4.17). warna yang dipilih oleh guru tersebut menjadi pertimbangan dalam pewarnaan media pembelajaran.

Ciri lain yang dikembangkan adalah auto-correction. Berdasarkan kuesioner, 100% guru berpendapat bahwa media pembelajaran dapat membantu

siswa untuk mengetahui jawaban yang benar. Sebanyak 100% guru juga lebih memilih media pembelajaran dapat membantu siswa untuk mengetahui kesalahannya sendiri. Pendapat yang diberikan tersebut menjadi bahan pertimbangan dalam pembuatan media pembelajaran.

Ciri terakhir dalam pengembangan media pembelajaran adalah bergradasi. Sebanyak 50% guru memilih media pembelajaran yang ringan (kurang dari 1,5 kg) agar siswa mudah membawa media pembelajaran dan sebanyak 50% guru memilih media pembelajaran yang sedang karena sesuai dengan tingkat perkembangan jasmani. Pendapat dari guru tersebut menjadi pertimbangan dalam pembuatan media pembelajaran.

Data analisis kebutuhan yang kedua diperoleh dari siswa. Kuesioner analisis kebutuhan diberikan kepada siswa pada tanggal 12 Oktober 2016 kuesioner analisis kebutuhan untuk siswa terdiri dari 10 pertanyaan yang merupakan pengembangan dari lima ciri media pembelajaran berbasis metode Montessori. Pengembangan ciri media pembelajaran ke dalam kuesioner analisis kebutuhan siswa dapat dilihat pada tabel 3.5 halaman 56, lembar hasil pengisian kuesioner analisis kebutuhan siswa dapat dilihat pada lampiran 2.2 halaman 169, hasil kuesioner analisis kebutuhan siswa menjadi gambaran mengenai media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran IPA dan menjadi pertimbangan bagi peneliti dalam mengembangkan media pembelajaran materi daur hidup hewan. Jawaban dari responden juga dihitung dalam presentase dengan menggunakan rumus 3.2 halaman 68. Tabel 4.18 adalah rekapitulasi hasil kuesioner analisis kebutuhan untuk siswa.

Tabel 4.18 Rekapitulasi Hasil Kuesioner Analisis Kebutuhan untuk Siswa

No Indikato

r Kalimat Pertanyaan Responden Presentase

1. 2. Auto- educatio n Auto- educatio n

Apakah Bapak/Ibu gurumu pernah menggunakan media pembelajaran dalam pembelajaran IPA?

(…) Ya (…) Tidak

Jika ya, sebutkan media pembelajaran yang digunakan!

………

Apakah penggunaan media pembelajaran dapat membantu kamu untuk memahami materi IPA?

(…) Ya Alasan:……… (…) Tidak Alasan:……… 20 20 100% 100% 3. Kontekst ual

Apakah kamu pernah menggunakan benda-benda yang ada di sekitarmu untuk belajar IPA?

(…) Ya (…) Tidak

Jika iya, sebutkan contoh benda yang kamu gunakan!

………

20 100%

4. Kontekst

ual

Manakah bahan pembuatan media pembelajaran yang kamu suka? (Boleh memilih lebih dari satu)

(…) Kayu (…) Kertas (…) Kain (…) Plastik (…) Karet (…)Lainnya,sebutkan……… 8 4 1 5 2 40% 20% 5% 25% 10% 5. Auto- correctio n

Menurut kamu, apakah penggunaan media pembelajaran dapat membantu kamu untuk menemukan jawaban yang benar?

(…) Ya

Alasan:……… (…) Tidak

Alasan:………

20 100%

6. Menarik Menurut kamu, apakah pemberian warna pada

media pembelajaran membuat media pembelajaran lebih menarik?

(…) Ya (…) Tidak

20 100%

7. Menarik Warna seperti apa yang kamu suka untuk media

pembelajaran?

(…) Warna gelap

Sebutkan contoh warnanya!

……… (…) Warna cerah

Sebutkan contoh warnanya!

……… 3 17 15% 85% 8. Bergrada si

Menurut kamu, berapa berat media pembelajaran yang ideal untuk digunakan?

(…) Ringan (<1,5 kg) (…) Sedang (1,5-3 kg) (…) Berat (>3kg) Alasan: 8 12 40% 60%

9. Auto- correctio n

Manakah yang lebih baik menurut kamu?

(…) Saya dapat mengetahui kesalahan saya ketika

menggunakan media pembelajaran. Alasan:

………

(…) Saya tidak dapat mengetahui kesalahan saya

ketika menggunakan media pembelajaran. Alasan: ……… 20 100% 10. Bergrada si

Manakah yang lebih baik menurut kamu?

(…) Media pembelajaran yang berbentuk datar (2

dimensi). Alasan:

………

(…) Media pembelajaran yang berbentuk timbul (3

dimensi). Alasan:

………

20 100%

Selain memilih jawaban yang sudah disediakan, siswa juga dapat memberikan deskripsi yang dapat memperkuat pilihan jawaban dalam kuesioner analisis kebutuhan. Tabel 4.19 adalah deskripsi jawaban yang diberikan siswa dalam kuesioner analisis kebutuhan siswa.

Tabel 4. 19 Rekapitulasi Deskripsi Jawaban Siswa dalam Kuesioner Analisis Kebutuhan

No.

item Jawaban Kode Respon

1 (…) Ya

Jika ya, sebutkan media pembelajaran yang digunakan!

………

Rangka manusia 20

Papan faktor 3

2 (…) Ya

Alasan:……… Mudah memahami 10

Lebih jelas 7

Lebih seru 3

3 (…) Ya

Jika iya, sebutkan contoh benda yang kamu gunakan! Daun 15 Buah 8 4 (…) Kayu 8 (…) Kertas 4 (…) Kain 1

(…) Plastik 5

(…) Karet 2

(…)Lainnya,sebutkan………

5 (…) Ya

Alasan:……… Media sama dengan aslinya 4

Setiap bagian dari media jelas

3

Mudah dimengerti 8

Lebih mudah dihafal 3

Tidak bingung 2

6 (…) Ya 20

7 (…) Warna gelap

Sebutkan contoh warnanya!

………

Cokelat 2

Ungu 1

Hitam 2

(…) Warna cerah

Sebutkan contoh warnanya!

……… Merah 10 Putih 7 Kuning 4 Hijau 3 Biru 3

8 (…) Ringan (<1,5 kg) Agar mudah dipidah 5 Tidak menghabiskan tenaga

3

(…) Sedang (1,5-3 kg) Mudah dibawa 12

9 (…) Saya dapat mengetahui kesalahan saya ketika menggunakan media pembelajaran.

Alasan:

………

Lebih jelas 8

Mengetahui letak yang benar

7

10 (…) Media pembelajaran yang berbentuk timbul (3 dimensi).

Alasan:

………

Bisa diraba 7

Mirip dengan aslinya 6

Lebih jelas 7

Berdasarkan hasil analisis kebutuhan siswa melalui kuesioner yang dituangkan pada tabel 4.18, sebanyak 20 siswa atau 100% siswa pernah menggunakan media pembelajaran. Media yang pernah digunakan adalah rangka manusia dan papan faktor (lihat tabel 4.19). Selain itu, sebanyak 100% siswa menyetujui adanya media pembelajaran dalam pembelajaran IPA dapat membantu siswa dalam memahami materi. Alasannya adalah media pembelajaran dapat membantu siswa dalam memahami materi, membuat siswa lebih jelas dan belajar menjadi lebih seru (lihat tabel 4.19). Hal tersebut menjadi pertimbangan peneliti dalam mengembangkan media pembelajaran karena penggunaan media pembelajaran dapat membuat materi menjadi lebih jelas dan membuat siswa bersemangat belajar.

Selanjutnya peneliti menambahkan ciri kontektual. Dalam hal ini peneliti akan menggunakan bahan-bahan yang berada di lingkungan sekitar. Sebanyak 40% siswa menyukai bahan kayu, 20% siswa menyukai bahan kertas, 5% siswa menyukai bahan kain, 25% siswa menyukai bahan plastik, dan sebanyak 10% siswa menyukai bahan karet. Bahan yang telah dipilih oleh siswa tersebut menjadi pertimbangan bagi peneliti karena tiga bahan yang dipilih siswa yaitu, kayu,

plastik, dan kertas juga menjadi pilihan peneliti dalam mengembangkan media pembelajaran.

Ciri yang selanjutnya adalah menarik. Sebanyak 100% siswa menyetujui bahwa penggunaan media pembelajaran membuat siswa lebih bersemangat dalam belajar. Karena media pembelajaran sama dengan bentuk aslinya, setiap bagiannya jelas, mudah dimengerti, lebih mudah dihafal dan tidak membingungkan. Sebanyak 100% siswa menyetujui bahwa penggunaan warna dapat membuat media pembelajaran menjadi lebih menarik. Sebanyak 15% siswa memilih warna gelap untuk media pembelajaran. Contoh warna yang disarankan adalah cokelat, ungu, dan hitam dan sebanyak sebanyak 85% siswa memilih warna cerah untuk media pembelajaran. contoh warna yang disarankan adalah merah, putih, kuning, hijau, dan biru. Pemilihan warna oleh siswa tersebut menjadi pertimbangan peneliti dalam mengembangkan media pembelajaran yaitu penggunaan warna gelap dan warna cerah seperti yang disarankan oleh siswa.

Pengembangan media pembelajaran ini juga memperhatikan auto- correection. Sebanyak 100% siswa dapat mengetahui kesalahan dengan sedirinya ketika menggunakan media pembelajaran dengan alasan karena sudah paham, lebih jelas, dan mengetahui letak yang benar.

Ciri yang terakhir dalam pengembangan media pembelajaran berbasis metode Montessori adalah bergradasi. Sebanyak 100% siswa memilih media pembelajaran dengan bentuk 3D dengan alasan karena dapat diraba, mirip dengan aslinya dan lebih jelas. Ciri selanjutnya dilihat dari berat media pembelajaran. berdasarkan kuesioner analisis kebutuhan siswa, sebanyak 40% siswa memilih media pembelajaran yang ringan (lihat tabel 4.18) dan sebanyak 60% siswa

memilih media pembelajaran dengan ukuran berat sedang. Pembuatan media pembelajaran ini mempertimbangkan banyaknya siswa yang memilih ukuran sedang sebagai yang ideal.

Jawaban dari guru dan siswa dalam kuesioner analisis kebutuhan memberikan gambaran kepada peneliti mengenai penggunaan media pembelajaran dalam mata pelajaran IPA. Media pembelajaran yang dikembangkan menggunakan beberapa benda yang dapat ditemui di lingkungan sekitar (Kontekstual). Beberapa bahan yang dipertimbangkan peneliti adalah kayu, plastik, dan kertas. Bahan tersebut dipih berdasarkan saran yang diberikan guru dan siswa. Selanjutnya, berdasarkan pilihan yang diberikan guru dan siswa dalam kuesioner analisis kebutuhan, pembuatan media pembelajaran mempertimbangkan alat media pembelajaran berbasis metode Montessori yaitu auto-education, auto- correction, bergradasi, dan menarik.

Bardasarkan data kualitatif yang diperoleh dari teknik pengumpulan data, peneliti melakukan triangulasi teknik. Triangulasi teknik sebagai pertimbangan dalam pembuatan media pembelajaran dengan melihat permasalahan yang dialami dan kebutuhan media pembelajaran dari guru dan siswa. Triangulasi teknik pengumpulan data disajikan dalam bagan 4.2.

Berdasarkan bagan triangulasi teknik pengumpulan data pada bagan 4.2, terdapat tiga teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan kuesioner. Data yang diperoleh dari wawancara yaitu sekolah telah memiliki media pembelajaran, namun dalam penggunaannya masih kurang maksimal. Banyak materi yang dirasa sulit baik guru maupun siswa, banyak materi yang dianggap sulit salah satunya adalah daur hidup hewan. Guru juga mengalami kesulitan dalam penyampaian. Guru jarang membuat media pembelajaran.

Wawancara Sekolah memiliki media pembelajaran, namun dalam penggunaannya masih kurang maksimal. Banyak materi yang dirasa sulit baik guru maupun siswa, banyak materi yang sulit salah satunya adalah daur hidup hewan. Guru juga mengalami kesulitan dalam penyampaian. Guru jarang

membuat media

pembelajaran.

Observasi

Selama proses pembelajaran guru tidak menggunakan media pembelajaran. banyak siswa yang tidak focus mengikuti pembelajaran, siswa asik dengan dirinya sendiri atau mengobrol dengan teman sampingnya. Selain itu ketersediaan media pembelajaran IPA masih terbatas.

Kuesioner Guru dan siswa memiliki penilaian yang baik terhadap media pembelajaran dengan keliam ciri media pembelajaran berbasis metode Montessori yang ditawarkan dalam

kuesioner. Saran dari guru dan siswa menjadi pertimbangan dalam pengembangan media pembelajaran.

Materi yang menjadi kesulitan adalah daur hidup hewan. Meskipun demikian, ketersediaan dan penggunaan media pembelajaran masih terbatas. Peneliti mengembangkan media pembelajaran berdasarkan kebutuhan dari guru dan siswa mengenai media pembelajaran berbasis metode Montessori.

Dokumen terkait