• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mekanisme financial technology peer to peer lending a. Sebagai penerima pinjaman (peminjam)

TERHADAP NASABAH

3. Mekanisme financial technology peer to peer lending a. Sebagai penerima pinjaman (peminjam)

Sebagai peminjam, syarat utama melakukan perjanjian peer to peer lending adalah itikad baik dalam melakukan perjanjian dan tentu saja cakap dalam

213 https://aptika.kominfo.go.id/2020/05/bila-uu-pdp-dirilis-tokopedia-bhinneka-bisa-didenda-jika-data-bocor/,Bila UU PDP Dirilis, Tokopedia-Bhinneka Bisa Didenda jika Data Bocor, 13 May 2020, diakses 3 Juni 2020, pkl 07.20 WIB

154

melakukan perbuatan hukum. Syarat-syarat yang perlud ilakukan oleh penerima pinjaman saat akan bertransaksi dalam platform peer to peer lending adalah mengunggah semua dokumen yang dibutuhkan untuk mengajukan pinjaman secara online (yang relative cepat prosesnya), yang di antaranya merupakan dokumen berisi laporan keuangan dalam jangka waktu tertentu dan juga tujuan dalam pinjaman tersebut. Permohonan peminjaman dari data penerima pinjaman bias diterima atau pun ditolak. Dalamhal data dan informasi pribadi sudah dijabarkan dalam Pengelolaan Data dan Informasi dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 18/SEOJK.02/2017 tentang Tata Kelola dan Manajemen Risiko Teknologi Informasi pada Layanan Pinjam Meminjam Uang berbasis Teknologi Informasi (selanjutnya disebut dengan SEOJK Tata Kelola LPMUBTI)

Adapun ketentuan mengenai data dan informasi pribadi pengguna paling sedikit meliputi214:

a) Data dan informasi yang melekat dan dapat diidentifikasi 1) Perseorangan seperti:

a. nama

b. alamat domisili;

c. kartu identitas (KTP, SIM, Paspor);

d. nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);

e. tanggal lahir dan/atau umur;

214Otoritas Jasa Keuangan (Tata Kelola LPMUBTI), Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan tentang Tata Kelola dan Manajemen Reseiko Teknologi Informasi Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi, No.18/SEOJK.02/2017, pasal 6 (2)

155 f. alamat email;

g. IP address;

h. Nomor telepon;

i. Nomor rekening;

j. Nama ibu kandung;

k. Nomor kartu kredit;

l. identitas digital (Biometrik);

m. tanda tangan;

n. riwayat pendidikan;

o. riwayat pekerjaan;

p. prekening koran;

q. daftar harta kekayaan;

r. data dan informasi terkait lainnya 2) korporasi

a. nama korporasi;

b. nama korporasi;

c. nomor telepon;

d. susunan direksi dan komisaris termasuk dokumen identitas berupa KTP/Paspor/izin tinggal;

e. susunan pemegang saham;

f. nomor rekening;

g. rekening koran;

156 h. daftar aset;

i. dokumen perusahaan;

j. data dan informasi terkait lainnya;

b) data dan informasi non-publik yang bersifat material:

1) laporan keuangan;

2) kinerja usaha;

3) keputusan manajemen;

4) jumlah pelanggan;

5) data dan informasi terkait lainnya;

c) data dan informasi terkait transaksi keuangan; dan d) data dan informasi terkait kontrak/perjanjian

Permohonan dari penerima pinjaman ditolak maka penerima pinjaman harus memperbaiki segalahal yang menjadi alas an penolakan permohonan. Faktor yang dapat mempengarungi adalah kurang lengkapnya dokumen dan informasi yang diisi oleh penerima pinjaman, keakuratan data, dan tidak misleading (menyesatkan).

Kemudian, jika diterima, suku bunga pinjaman akan diterapkan dan pengajuan pinjaman penerima pinjaman akan dimasukkan kedalam marketplace yang tersedia agar semua pemberi pinjaman (lender/investor) bias melihat pengajuan pinjaman penerima pinjaman. Setelah mendapatkan dana tersebut, peminjam hanya perlu mencicil sesuai dengan ketentuan cicilan dan waktu pengembalian dana.

b. Sebagai pemberi pinjaman (lender/investor)

157

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 77/POJK.01/2016 tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi (selanjutnya disebut dengan POJK LPMUBTI) Mengatakan bahwa syarat-syarat yang dilakukan oleh investor jika ingin melakukan perjanjian peer to peer lending tidak tercantum, akan tetapi berbagai platform yang menyediakan jasa pembiayaan peer to peer lending memiliki syarat-syarat pengajuan diri Sebagai investor. Dapat diberikan gambaran umum tentang syarat-syarat jika ingin menjadi investor dalam perjanjian peer to peer lending, adalah sebagai berikut:

1. Investor melakukan pendaftaran/registrasi terlebih dahulu pada platform yang diinginkan yaitu berupa data pribadi dan informasi informasi lain yang diperlukan. Investor menjamin data pribadi dan informasi yang diajukan adalah benar, akurat, lengkap, terbaru dan tidak menyesatkan

2. Investor dapat melihat dan menelusuri data-data pengajuan pinjaman yang telah disediakan dalam dashboard yang disediakan oleh platform. Kemudian investor dapat menentukan dan memilih target peminjam yang diinginkan

3. Satu target pinjaman dapat didanai oleh beberapa investor;

4. Syarat minimum nilai pinjaman adalah sebesar 100.000,- (seratusribu Rupiah) dan sesuai dengan pasal 6 POJK nomor 77/POJK.01/2016 batas maksimum dari total pemberian pinjaman dana adalah 2.000.000.000,- (duamiliar rupiah)215

5. Jangka waktu pengembalian pinjaman beserta bunga ditentukan dalam deskripsi masing-masing target pinjaman;

215Otoritas Jasa Keuangan (LPMUBTI), op. cit., pasal 6

158

6. Pinjaman menggunakan mata uang rupiah sesuai dengan peraturan POJK Nomor 77/POJK.01/2016

7. Investor akan mentransfer pinjaman melalui rekening platform yang telah dipilih dan perusahaan platform tersebut yang akan meneruskan pinjaman tersebut kepada penerima pinjaman dengan ketentuan Seluruh aspek legalitas dan persyaratan administrasi dari pihak peminjam telah seluruhnya dipenuhi;

8. Penerima pinjaman akan mengembalikan pinjaman dalam bentuk cicilan per bulannya beserta bunga yang akan dibayarkan pada platform. Lalu platform akan mendistribusikan pengembalian pinjaman tersebut kepada masing-masing investor;

9. Investor dapat melakukan penarikan pengembalian pinjaman dari rekening setiap saat;

10. Investor menanggung pajak-pajak yang timbul sesuai dengan peraturan perundang-undangan tentang perpajakan yang berlaku.

Investor memiliki akses untuk menelusuri data-data pengajuan pinjaman di dashboard yang telah disediakan dalam platform peer to peer lending. Investor dapat melihat semua data untuk setiap pengajuan pinjaman, terutama pada data relevan terkait peminjam seperti pendapatan, riwayat keuangan, tujuan peminjaman (bisnis, kesehatan, atau pendidikan) beserta alasannya, dan sebagainya. Jika investor memutuskan untuk menginvestasikan pinjaman tersebut, investor dapat langsung menginvestasikan sejumlah dana setelah melakukan deposit sesuai tujuan investasi.

Peminjam akan membayarkan sejumlah dana pinjamannya setiap bulan dan investor

159

akan mendapatkan keuntungan berupa pokok dan bunga pinjaman yang telah disepakati dari awal. Besaran bunga akan tergantung pada suku bunga pinjaman yang diinvestasikan.

c. Sebagai platform penyedia peer to peer lending

Penyelenggara harus siap menyediakan, mengelola serta mengoperasikan Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi dari pihak Pemberi Pinjaman (investor) kepada pihak Penerima Pinjaman (peminjam) yang sumber dana mereka berasal dari pihak Pemberi Pinjaman. Penyelenggara dapat bekerja sama dengan penyelenggara peer to peer lending yang telah diatur dan telah sesuai dengan ketentuan yang di atur dalam peraturan perundang undangan216

B. Perusahaan Penyedia Jasa Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi (Peer to Peer Lending)

1. Persyaratan perusahaan penyedia jasa layanan pinjam meminjam