• Tidak ada hasil yang ditemukan

memberi solusi kepada pelanggan dan memanfaatkan peluang yang tercipta.

Dalam dokumen annual report astra 2014 (Halaman 193-197)

mari kita manfaatkan kompetensi yang

telah dibangun selama ini dengan tetap

mengembangkan value chain bersama

seluruh Grup astra, menguatkan sinergi

untuk bersama-sama mengatasi tantangan

dan memastikan pertumbuhan berkualitas

yang berkelanjutan.

A dynamic business condition always presents both challenges and opportunities. The loyalty of the customers is the remarkable tool for enterprises to overcome challenges and ensure sustainable business performance. Therefore, in the face of these prolonged adverse conditions, I would like to call for all individuals in AHEME to apply a back-to-basics spirit, to consistently provide solutions to customers and to make the best use of available opportunities. We need to leverage the capacity that has been built all these years by persistently building value across Astra Group, strengthening synergy to conquer challenges and ensuring sustainable and quality growth.

Djoko Pranoto

Pada segmen bisnis alat berat dan pertambangan, Astra memiliki 59,5% saham di PT United Tractors Tbk (UT), yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan nilai kapitalisasi pasar pada akhir tahun 2014 sebesar Rp 64,7 triliun (2013: Rp 70,9 triliun). Hingga akhir tahun 2014 UT mengelola tiga kegiatan usaha yaitu: penjualan alat berat yang dilakukan oleh unit usaha mesin konstruksi, usaha kontraktor penambangan dan pertambangan batu bara.

Astra holds 59.5% share ownership of PT United Tractors Tbk (UT) for its heavy equipment and mining segment, listed on the Indonesia Stock Exchange with a market capitalization value of Rp 64.7 trillion (2013: Rp 70.9 trillion) at the end of 2014. As of the end of 2014, UT operates three businesses: heavy equipment sales through the construction machinery unit, mining contracting and coal mining.

• Construction machinery

Heavy equipment sales are managed directly by UT as the sole distributor of various types of heavy equipment in Indonesia under the brands of Komatsu, UD Trucks, Scania, Bomag and Tadano. Through its distribution activities, UT is committed to becoming a reliable business partner for its customers, offering total end-to-end solutions to cater to needs for capital goods by way of comprehensive business insight and sustainable and mutual relationships.

• Mining contracting

The mining contracting business is under the stewardship of PT Pamapersada Nusantara (Pama), a subsidiary of UT. In the performance of mining contracts, Pama is responsible for the technical aspect of the operations. Pama is present in various coal mining concession areas as well as other primary mineral mining areas in Indonesia. The commitment to service quality and competitive mining contracting services have allowed Pama to build a reputation as the biggest and most trusted mining contractor company in Indonesia while enabling the company to deliver consistently growing business revenue contribution.

• Coal mining

PT Tuah Turangga Agung (TTA) manages the coal mining business. TTA and its subsidiaries today manage 9 mining concessions with a total estimation of 405 million metric tons of coal reserves consisting of medium to high- grade quality (combined reserve).

• Mesin Konstruksi

Kegiatan penjualan alat berat dikelola secara langsung oleh UT, sebagai distributor tunggal berbagai produk alat berat ternama bermerek Komatsu, UD Trucks, Scania, Bomag, dan Tadano di Indonesia. Melalui kegiatan distribusi tersebut UT bertekad menjadi mitra usaha handal bagi para pelanggannya dengan mengusung konsep solusi total dalam memenuhi kebutuhan barang modal melalui pemahaman usaha yang komprehensif dan interaksi timbal balik yang berkelanjutan.

• Kontraktor Penambangan

Usaha kontraktor penambangan dijalankan oleh PT Pamapersada Nusantara (Pama), anak perusahaan UT. Dalam menjalankan kontrak-kontrak penambangan, Pama bertanggung jawab atas teknis operasional di berbagai wilayah konsesi tambang batu bara maupun area tambang mineral utama lain di Indonesia. Komitmen terhadap kualitas layanan dan jasa kontraktor penambangan yang bersaing membuat Pama berhasil membangun reputasi sebagai kontraktor penambangan terbesar dan terpercaya di Indonesia sekaligus memberikan kontribusi pendapatan usaha yang terus meningkat.

• Pertambangan Batu Bara

Usaha pertambangan batu bara dikelola oleh PT Tuah Turangga Agung (TTA). TTA bersama anak usahanya kini mengelola 9 wilayah konsesi tambang dengan total cadangan batu bara berkualitas medium hingga tinggi yang diperkirakan sebanyak 405 juta ton (cadangan gabungan).

Business Review

Berlanjutnya pelemahan harga komoditas batu bara di pasar global tahun 2014 membuat volume penjualan alat berat UT kembali turun. Namun demikian, meningkatnya kinerja usaha kontraktor penambangan dan naiknya volume penjualan batu bara membuat total pendapatan bersih UT tetap meningkat 4% menjadi Rp 53,1 triliun dibandingkan Rp 51,0 triliun di tahun 2013. Pelemahan nilai Rupiah juga membuat marjin usaha meningkat, sehingga laba bersih UT naik 11% menjadi Rp 5,4 triliun dari Rp 4,8 triliun di tahun 2013.

Komposisi pendapatan UT mayoritas berasal dari segmen kontraktor penambangan, mencapai 63% (2013: 62%), diikuti mesin konstruksi, sebesar 28% (2013: 31%) dan pertambangan 9% (2013: 7%).

Sedangkan kontribusi pendapatan bersih segmen alat berat dan pertambangan terhadap total pendapatan bersih Astra pada tahun 2014 tidak berubah dibandingkan tahun 2013, yaitu sebesar 26%.

The continuing downward trend of coal prices in the global market in 2014 resulted in a decrease in UT heavy equipment sales. However, in line with the improved performance of the mining contracting business and coal sales volume, UT’s net revenue increased by 4% to Rp 53.1 trillion compared with Rp 51.0 trillion in 2013. The weakened rupiah exchange rate led to an increase in margin, and UT’s net income increased by 11% to Rp 5.4 trillion from Rp 4.8 trillion in 2013.

UT’s income composition’s largest contributor is the mining contracting segment, which occupied 63% (2013: 62%), followed by construction machinery with 28% (2013: 31%) and mining with 9% (2013: 7%).

Meanwhile, the net revenue contribution of the heavy equipment and mining segment to Astra’s consolidated net revenue in 2014 compared to 2013 was maintained at 26%.

Business Review

Tinjauan Bisnis

Volume Penjualan alat Berat

Dalam dokumen annual report astra 2014 (Halaman 193-197)