• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN KESEHATAN MASYARAKAT DUKUH WIDARA

3.2. Penyakit Menular

3.4.3. Memberikan ASI Ekslusif

Berdasarkan Data profil Promkes Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon tahun 2013 didapatkan data ASI Ekslusif tahun 2013 di Desa Dukuh Widara adalah 33 (1,98%).88 Masyarakat terutama ibu-ibu balita sudah banyak yang mengetahui bahwa pemberian ASI saja sampai enam bulan, dari bidan, pada saat kelas ibu hamil, membaca dari buku pink/KIA, yang mereka miliki. Dalam kegiatan kelas ibu hamil, bidan dari Puskesmas memberikan informasi berkaitan tentang ASI Ekslusif, serta tentang kegiatan Pojok ASI yang disampaikan oleh Konselor ASI yaitu Tenaga Kesehatan Puskesmas Kalibuntu yang sudah mengikuti pelatihan Konselor ASI, yaitu Bidan Koordinator dan Bagian Gizi. Namun belum semua informan mengetahui tentang

kolostrum dan kemanfaatannya, walaupun kolostrum ini sudah

disampaikan pada kegiatan kelas ibu hamil, dimulai pemberian

87Sumber : Mubarak, Wahid Iqbal. 2012

88Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Profil Promosi Kesehatan 2013

informasi mengenai Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dalam rangka pemberian kolostrum oleh ibu bersalin kepada bayinya.

” Namanya tau tapi Manfaatnyaga tau “ (kolostrum). Tau dari bidan, dan dari buku tentang proses melahirkan. Di buku itu juga ada kaloga salah (menunjuk buku pink / Buku KIA) ”89

Gambar 3.6.

Kegiatan Kelas Ibu Hamil di Desa Dukuh Widara Kecamatan Pabedilan Kabupaten Cirebon Sumber: Dokumentasi Peneliti, 2014

ASI yang diproduksi pada 1-5 hari pertama, cairan kental yang berwarna kekuningan, dinamakan kolostrum, sangat bermanfaat bagi bayi baru lahir, karena mengandung lebih banyak antibodi, protein, mineral, dan vitamin A yang berfungsi untuk membersihkan alat pencernaan bayi dari zat-zat yang tidak berguna. Kolostrum mengandung jasad renik patogen yang amat bagus dan mengandung sel-sel leukosit immunoglobulin yang

hebat. Protein utama dalam kolostrum adalah immunoglobulin/ IgG, Ig A dan Ig M. Bahan-bahan protein antibody tersebut keberadaannya 10-17 kali lebih banyak, dibandingkan ASI matang,volumenya antara 150-300 ml/24 jam. Pada saat bayi baru lahir masih rentan pertahanan tubuhnya terhadap infeksi. Kolostrum adalah imunisasi pertama yang diterima atau dialami oleh bayi90. Berbagai kendala pemberian ASI Ekslusif yang sering terjadi di masyarakat diantaranya karena ASI yang dianggap masih sedikit pada awal setelah melahirkan, dianggap masih kurang dan bayinya masih rewel karena kurang ASI, sehingga akhirnya diberi susu formula sebagai susu tambahan. Terkadang pemberian ASI Ekslusif kurang didukung oleh suami dan keluarga sehingga suami malah membelikan susu formula tersebut. Walaupun pemberian ASI selanjutnya dilakukan setelah ASI banyak keluar, namun tetap dikatakan bahwa pemberian ASI Ekslusif sudah tidak berhasil. ASI Ekslusif adalah pemberian ASI saja tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, airteh, air putih dan tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi dan tim sampai usia 6 bulan91. Setelah bayi berumur 6 bulan, mulai diperkenalkan dengan makanan padat, sedangkan ASI dapat diberikan sampai bayi usia 2 tahun atau bahkan lebih dari 2 tahun.

“Itu jaman dulu sekarang mah udah ga ada, ga musim, paling dikasih air setetes dua tetes biar anaknya ga haus, paling juga sehari doang. tapi kalau dikasih madu ngga ada”92

90Sumber: Suherni. 2009 91Sumber: Suherni. 2009

“Paling waktu lahir doang dikasih susu SGM, waktu ASInya belum keluar, dedenya nangis terus. Sempet sampe sehari apa dua hari”.93

Informan yang lain menyampaikan:

“Kalau saya mah sampe dua bulan, soalnya bapanya beliin terus. Katanya kasian sama anak. Yang penting beliin buat anak”94

Ramuan yang masih dipercaya masyarakat Desa Dukuh Widara untuk memperbanyak ASI yaitu jamu-jamuan (seperti Jamu kerik enom dan kerik tua, beras kencur), dan untuk sayur-sayuran yang dipercaya masyarakat dapat memperbanyak ASIadalah daun katuk, bayem, oyong dan kangkung.

Gambar 3.7.

Jamu tradisional yang dikonsumsi saat ibu nifas Sumber: Dokumentasi Peneliti, 2014

Cara yang terbaik untuk menjamin pengeluaran air susu ibu dengan mengusahakan agar setiap kali menyusui buah dada betul-betul menjadi kosong, karena pengosongan buah dada

93Sumber: Wawancara dengan Khodijah 94Sumber: Wawancara dengan Juniah

dengan waktu tertentu merangsang kelenjar buah dada untuk membuat susu lebih banyak. Menurut Sudaryati (2005) upaya memperbanyak ASI yaitu pada minggu pertama harus lebih sering dilakukan untuk merangsang produksinya, dan diberikandari kedua belah dada ibu tiap kali menyusui untuk merangsang produksinya. Biarkan bayi menghisap lama pada tiap buah dada, karena makin lama dihisap makin banyak rangsangannya. Jangan terburu-buru memberikan formula bayi sebagai tambahan, perlahan-lahan ASI akan cukup diproduksi. Ibu dianjurkan minum banyak (8-10 gelas/hari) berupa susu maupun air putih dan makanan ibu sehari-hari harus cukup dan berkualitas Ibu harus banyak istirahat dan banyak tidur, keadaan tegang dan kurang tidur dapat menurunkan produksi ASI. Sedangkan menurut Indiarti,2007, agar kualitas ASI meningkat perlu diperhatikan hal-hal berikut: minumlah susu satu liter setiap hari, daun pucuk katuk dan sayur asin membuat air susu lebih banyak keluar, di samping faktor jiwapun penting, sehingga ibu yang hidup tenang lebih banyak mengeluarkan susu daripada ibu yang sedang sedih dan melakukan perawatan buah dada95.

Sedangkan Kebiasaan cuci tangan sebelum menyusui bayinya, masih belum menjadi suatu kegiatan yang rutinitas dilakukan. Mereka belum begitu menyadari bahwa pentingnya mencuci tangan setiap akan menyusui. Mencuci tangan dilakukan hanya apabila tangan terasa kotor, atau mau makan dan setelah BAB saja. Terkadang setelah menceboki bayi juga, tidak mencuci tangan lagi.

Untuk makanan yang dipantang selama menyusui masyarakat disana masih mempercayai bahwa kalau ibunya makan buah pare, maka air susunya akan terasa pahit, apabila

ibunya makan pedes-pedes dan es, maka nanti anaknya akan mencret atau diare.