• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menentu kan Besar Kapasitas

Dalam dokumen Konscp, Studi Kelayakan, dan Jaringan Kerja (Halaman 113-117)

Perencanaan kapasitas meliputi per­ timhangan jangka pendek dan panjang. Jangka pendek memperhitungkan peruhahan produk­ si sewaktu-waktu seperti fluktuasi permintaan pasar, tersedianya hahan mentah (musiman), dan lain-lain. Jangka panjang herhuhungan dengan tingkat prakiraan produksi jangka panjang. Seringkali hesamya kapasitas yang diperlukan untuk memenuhi kehutuhan jangka pendek herheda dengan untuk jangka panjang. Bila terjadi variasi demikian dengan perhedaan yang cukup hesar, umumnya dilakukan hal-hal sehagai herikut:

• Memherikan fleksihilitas design yang

cukup tinggi pada sistem yang hendak dihangun.

• Mengusahakan perencanaan yang her­

tujuan "meratakan" hehan.

Bila faktor ekonomi/ finansial dan teknis memungkinkan, memherikan fleksihilitas desain yang cukup tinggi amat menarik. Misal­ nya, dalam suatu pahrik dipasang tamhahan pompa permanen untuk menampung kenaik­ an kapasitas jika sewaktu-waktu diperlukan. Namun, kadang-kadang keadaannya tidak sederhana seperti contoh di atas. Misalnya, kolom destilasi kilang minyak yang didesain dengan kapasitas tertentu, tidak akan hekerja haik dan menghasilkan mutu produk yang diinginkan hila harus heroperasi terlalu rendah di hawah kapasitas desain tanpa mengadakan peromhakan hesar-hesaran, sehingga tidak ekonomis. Perencanaan yang hertuj uan meratakan hehan dan mencegah fluktuasi yang tajam merupakan altematif yang sering dipilih.

juga hahan mentah agar terlindung dari pengaruh cuaca yang dapat merusak seperti panas, dingin, lemhah, dan lain-lain. Gedung atau hangunan pahrik herfungsi juga sehagai tempat penyimpanan yang aman, misalnya

104

dari pencurian. Gedung atau bangunan sipil pabrik dapat terdiri dari kantor pusat adminis­ trasi di mana pimpinan pabrik berada, kantor desain engineering, bangunan tempat per­ alatan/mesin produksi disusun, gedung pusat pengendalian (control room), perbengkelan dan pemeliharaan, gudang, dan lain-lain. Karena fungsinya berbeda maka desainnya pun berbeda-beda.

A. Gedung Berlantai Satu atau Bertingkat

Dalam menentukan rancangan gedung tempat proses produksi dan mesin-mesin, pertama-tama yang perlu dipikirkan adalah apakah gedung akan didesain satu lantai (single story) atau bertingkat (multi story). Masing-masing desain tersebut memiliki keun­ tungan dan kekurangan. Bangunan satu lantai dengan tiang-tiang tidak rapat (12-20 meter) dilengkapi kolom-kolom horisontal pada plafon untuk pergerakan peralatan, akan menambah fleksibilitas operasi dan pemeliha­ raan. Penerangan cukup dan merata. Penang­ anan aliran material (produk, bahan mentah atau setengah jadi) mudah dilakukan. Keun­ tungan bangunan satu lantai dari segi kon­ struksi adalah memerlukan struktur pondasi yang relatif ringan dan tidak terlalu sulit menanggulangi getaran yang disebabkan oleh mesin. Untuk bangunan bertingkat, keuntung­ an yang menonj ol adalah mengurangi keperluan tanah, susunan denahnya kompak dan memungkinkan penggunaan gaya berat pada arus pergerakan barang. Sedangkan aspek yang kurang menguntungkan adalah struktur dan pondasinya harus tangguh.

Berdasarkan kenyataan di atas, bangunan satu lantai akan dipilih bila harga tanah tidak tinggi dan pabrik memiliki peralatan atau mesin-mesin yang berat. Sedangkan jika harga tanah mahal dan peralatan atau mesin pabriknya ringan akan dipilih bangunan bertingkat. Jadi, secara singkat keuntungan yang akan diperoleh dari suatu gedung yang dirancang secara tepat untuk operasi adalah sebagai berikut:

Memperlancar dan memperpendek arus barang yang diproses.

Mengurangi biaya penanganan .

• • • • •

Bagian II: Kelayakan Proyek dan Keputusan Investasi

Memudahkan pengawasan dan supervisi . Memudahkan pekerjaan pemeliharaan . Mengurangi keperluan penyimpanan . Memperkecil keperluan inventori.

Memberi kenyamanan kepada buruh dan pegawai.

Salah satu perlengkapan penting dari gedung adalah sistem pembersih dan pengatur udara. Sistem ini bukan saja ditujukan untuk kenya­ manan tetapi juga untuk menjaga kesehatan karena proses produksi sering menyebabkan timbulnya bahan sampingan yang tidak diingini seperti debu, asap, uap air, dan lain­ lain.

B. Gedung Administrasi

Jenis gedung admistrasi pabrik tidak sera­ gam, mulai dari yang sederhana sampai mewah. Tetapi pada dasarnya dibangun deng­ an memperhatikan fungsi utamanya, yaitu untuk mengelola dan mengadministrasikan kegiatan pabrik. Ciri-ciri pokoknya adalah bertingkat satu atau dua, berdinding tembok dengan peredam suara dan air condition. Per­ lengkapan lainnya adalah sistem telekomuni­ kasi dan reproduksi. Kamar atau ruang untuk para pimpinan, ruang luas terpisah masing­ masing untuk personil keuangan, kepegawai­ an, pengadaan, dan lain-lain. Juga tersedia ruang rapat dan ruang tamu.

Setelah ditentukan macam gedung yang akan dibangun, langkah berikutnya adalah memikirkan tempat kedudukannya di dalam lokasi (battery limit) pabrik.

C. Penerangan

Penerangan yang cukup serta warna cat yang sesuai, di samping merupakan sebagian dari kebutuhan pokok operasi juga meningkat­ kan rasa nyaman di tempat kerja. Keadaan ini akan menaikkan produktivitas, efisiensi, kebersihan dan mengurangi kecelakaan. Perlu diusahakan intensitas sinar yang merata (tidak ada bayang-bayang) dan tidak menimbulkan sumber panas. Lampu flouressent atau neon sesuai untuk maksud di atas. W arna cat yang kontras dan memantulkan sinar dengan kuat akan menyilaukan pemandangan.

Aspek Teknis D. Kebisingan

Di banyak negara, peraturan keselamatan kerja menuntut agar kebisingan di tempat kerja dijaga tidak melebihi ambang batas, karena kebisingan yang berlebihan dapat mengganggu kesehatan, mempercepat rasa lelah dan mengganggu konsentrasi berpikir. Cara-cara yang sering digunakan untuk mengendalikan kebisingan di pabrik adalah sebagai berikut:

• Memisahkan dengan memasang dinding

penyekat sumber kebisingan, dengan memakai material peredam suara.

105

Mengurangi intensitas kebisingan dengan

memperbaiki kondisi mesin yang menjadi sumber seperti menerapkan pemiliharaan secara teratur, memperbaiki segera bila terjadi kerusakan yang menyebabkan kebisingan.

Memperhatikan faktor kebisingan pada

waktu memilih mesin.

Usaha lain adalah dengan memperhitungkan faktor kebisingan pada waktu merencanakan denah instalasi, terutama bila menggunakan gedung bertingkat.

. .

an1sas1

Aspek manajemen dan organisasi dapat

digolongkan menjadi:

a . Manajemen proyek yaitu pengelolaan ke­ giatan yang berkaitan dengan me­ wujudkan gagasan sampai menjadi hasil proyek berbentuk fisik.

b. Manajemen operasi yang menangani ke­ giatan operasi atau produksi fasilitas hasil proyek.

Manajemen proyek dibahas sepanjang buku ini, sedangkan lingkup manajemen operasi adalah pengelolaan kegiatan yang langsung berhubungan dengan memproduksi barang atau memberikan pelayanan. Manajemen operasi dimulai dari usaha mendapatkan sumber daya, mengkonversikan masukan menjadi produk atau jasa yang diingini. Masukan di sini dapat terdiri dari bahan mentah, tenaga kerja, material, energi dan waktu. Mulai beberapa tingkatan proses seper­ ti pemurnian, reaksi, penampungan, pem­ bungkusan, inventori dan transportasi sampai ke pemakai/pelanggan. Dengan demikian, ter­ jadi nilai tambah dari bahan mentah menjadi produk. Untuk menjaga agar kualitas produk sesuai dengan standar mu tu maka di berbagai titik proses produksi dilakukan pemeriksaan/ inspeksi. Secara garis besar lingkup kegiatan operasi adalah sebagai berikut:

a. Identifikasi jenis dan lingkup kegiatan operasi fasilitas hasil proyek.

b. Menyusun organisasi pengelola.

c. Membuat deskripsi pekerjaan (job descrip­ tion) posisi kunci.

d. Merekrut dan melatih personil. e. Menjalankan operasi.

A. ldentifikasi Jenis dan Lingkup Kegiatan

Jenis dan lingkup kegiatan operasi berbeda dari satu usaha ke usaha yang lain. Untuk usaha a tau perusahaan manufacturing umum­ nya meliputi operasi manufaktur yang didukung oleh bidang-bidang pemasaran, keuangan, pengadaan, penelitian dan pengem­ bangan.

Manufaktur

Bidang ini bertanggung

jawab untuk menghasilkan produk yang merupakan usaha utama dari perusahaan yang bersangkutan. Terdiri dari operasi memroses bahan baku menjadi produk, termasuk pula bidang-bidang pendukung seperti penyimpan­ an, pergerakan barang, pemeliharaan, engi­ neering, dan perencanaan.

Penelitian dan Pengembangan

Untuk

106

megang peranan penting dalam memperta­ hankan dan meningkatkan usaha perusahaan. Misalnya pada industri elektronika, telekomu­ nikasi, peralatan rumah tangga, dan kendaraan yang perkembangannya demikian pesat dan ketatnya persaingan, bila tidak didukung oleh penelitian dan pengembangan akan tertinggal dalam menguasai pasaran.

Pemas aran

Bidang ini mengurusi

masalah promosi, penjualan, dan kadang­ kadang juga pelayanan produk hasil pabrik yang bersangkutan.

Pengadaan

Kegiatan pengadaan meli­

puti penyiapan keperluan pabrik/perusahaan, pengkajian sumber, pembelian sampai pe­ nyimpanan barang-barang hasil pembelian.

Administrasi, Keuangan, dan Per­

sonalia

Ketiga bidang ini memberikan dukungan pelayanan administrasi, keuangan, dan kepegawaian kepada bidang manufaktur.

Bagian II: Kelayakan Proyek dan Keputusan Investasi

B. Organisasi Pengelola

Setelah identifikasi menghasilkan gam­ baran yang jelas kemudian disusun rencana organisasi pengelola operasi. Karena pene­ kanan kepada spesialisasi dan efisiensi, maka struktur organisasi operasi umumnya disu­ sun/ dikelompokkan berdasarkan fungsi (dengan beberapa variasi seperti organisasi berdasarkan produk atau area) seperti telah disinggung pada Bab 5. Organisasi lini mem­ berikan kerangka dasar kepada organisasi selanjutnya bilamana perusahaan tumbuh dan berkembang. Para eksekutif (pejabat lini) menyadari bahwa dengan berkembangnya perusahaan tidak semua pekerjaan dapat ditangani sendiri secara langsung, seperti bidang-bidang hukum, hubungan masyarakat, dan lain-lain. Untuk ini mereka memerlukan tenaga spesialis sebagai pembantu eksekutif yang berkedudukan sebagai staf. Gambar 6-4 menunjukkan contoh organisasi fung;ional dilihat dari pembagian lini dan staf (hubungan masyarakat, hukum). Pemegang Saham

----- -

---

- - - l

- - - Staf Bidang Pengadaan Bidang Manufaktur . .•. Operasi Bidang Pemasaran Pemeliharaan

T

Aspek Teknis

Menyus u n

job Description,

Merekrut

Dalam dokumen Konscp, Studi Kelayakan, dan Jaringan Kerja (Halaman 113-117)