• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

H. Prosedur Analisis Data

5. Menguji Asumsi Klasik

Data yang diolah untuk uji asumsi klasik adalah data pada implementasi

pembelajaran tematik dan faktor demografi. Faktor demografi yang diuji adalah

latar belakang pendidikan dan status kepegawaian guru. Data latar belakang

pendidikan dan status kepegawaian guru merupakan data ordinal maka analisis

yang digunakan adalah analisis non parametrik (Sugiyono, 2009: 151). Uji asumsi

klasik yang dilakukan dalam penelitian ini adalah uji normalitas dan uji

homogenitas.

Uji normalitas dilakukan pada item 40 dan 41 tentang faktor demografi.

Penelitian ini menggunakan faktor demografi latar belakang pendidikan dan status

normalitas adalah untuk mengetahui distribusi sebuah data mengikuti atau

mendekati distribusi normal.

Uji normalitas dilakukan pada rumusan masalah 2 dan rumusan masalah 3. Uji

normalitas dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu Kolmogorov Smirnov, visualisasi P-P Plot, dan histogram. Kolmogorov Smirnov merupakan tes yang sering digunakan dalam penelitian. Titik-titik berlubang pada grafik P-P Plot

merupakan data, jika titik-titik tersebut terletak di sekitar garis artinya data normal

(Field, 2009: 136). Persebaran data dapat dilihat melalui histogram dengan kurva

normal. Apabila histogram membentuk kurva normal maka data normal (Field,

2009: 136).

Rumusan masalah 2 adalah “Apakah ada perbedaan tingkat implementasi

pembelajaran tematik oleh guru pengampu kelas bawah SD Negeri di Kota

Yogyakarta ditinjau dari faktor latar belakang pendidikan guru?”. Data faktor latar belakang pendidikan guru dikelompokkan menjadi empat kelompok. Kelompok

pertama yaitu SPG atau 𝜇1, kelompok kedua adalah sarjana non-PGSD atau 𝜇2, kelompok ketiga adalah sarjana D2 PGSD atau 𝜇3, dan kelompok keempat adalah sarjana PGSD atau 𝜇4. Uji normalitas dilakukan pada masing-masing kelompok latar belakang pendidikan guru. Hipotesis yang digunakan dalam uji normalitas

Kolmogorov Smirnov adalah:

Hipotesis nol (Ho) : Distribusi sampel tidak berbeda secara signifikan

dari distribusi normal (data berdistribusi normal).

Hipotesis alternatif (Ha) : Distribusi sampel berbeda secara signifikan dari

Penelitian ini menggunakan dua kriteria pengambilan keputusan dalam uji

normalitas. Data latar belakang pendidikan guru dalam rumusan masalah 2

merupakan data ordinal yang berarti bahwa jika data berdistribusi normal atau

tidak normal maka analisis yang digunakan adalah statistik non parametrik.

Kriteria yang pertama adalah jika nilai sign. ≥ 0,05 maka dapat dikatakan bahwa

Ho gagal ditolak dan Ha ditolak yang berarti bahwa data berdistribusi normal.

Kriteria yang kedua adalah jika nilai sign. < 0,05 maka dapat dikatakan bahwa Ho ditolak dan Ha gagal ditolak yang berarti bahwa data berdistribusi tidak normal.

Data faktor demografi latar belakang pendidikan guru dikelompokkan menjadi

empat kelompok. Empat kelompok tersebut adalah SPG, sarjana non-PGSD,

sarjana D2 PGSD, dan sarjana PGSD. Apabila keempat kelompok memiliki data

berdistribusi normal atau tidak normal maka menggunakan statistik non

parametrik sebab data latar belakang pendidikan guru bersifat ordinal.

Rumusan masalah 3 adalah “Apakah ada perbedaan tingkat implementasi

pembelajaran tematik oleh guru pengampu kelas bawah SD Negeri di Kota

Yogyakarta ditinjau dari faktor status kepegawaian guru?”. Data faktor status kepegawaian guru dikelompokkan menjadi dua kelompok. Kelompok pertama

adalah pegawai tidak tetap yayasan atau 𝜇1 dan kelompok kedua adalah pegawai negeri atau 𝜇2. Uji normalitas dilakukan pada setiap kelompok status kepegawaian guru. Hipotesis dalam uji normalitas Kolmogorov Smirnov adalah:

Hipotesis nol (Ho) : Distribusi sampel tidak berbeda secara signifikan

Hipotesis alternatif (Ha) : Distribusi sampel berbeda secara signifikan dari

distribusi normal (data berdistribusi tidak normal).

Penelitian ini menggunakan dua kriteria pengambilan keputusan dalam uji

normalitas. Data status kepegawaian dalam rumusan masalah 3 merupakan data

ordinal yang berarti bahwa jika data berdistribusi normal atau tidak normal maka

analisis yang digunakan adalah statistik non parametrik. Kriteria yang pertama

adalah jika nilai sign. ≥ 0,05 maka dapat dikatakan bahwa Ho gagal ditolak dan Ha ditolak yang berarti bahwa data berdistribusi normal. Kriteria yang kedua

adalah jika nilai sign. < 0,05 maka dapat dikatakan bahwa Ho ditolak dan Ha gagal ditolak yang berarti bahwa data berdistribusi tidak normal. Apabila keempat

kelompok memiliki data berdistribusi normal atau tidak normal maka

menggunakan statistik non parametrik sebab data latar belakang pendidikan guru

bersifat ordinal.

Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16 dengan

Kolmogorov Smirnov. Penelitian ini menggunakan rumus uji normalitas

Kolmogorov Smirnov (Uyanto, 2009: 54):

Gambar 3.6 Rumus Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov

Keterangan:

: keterangan distribusi empiris : fungsi distribusi kumulatif

Uji asumsi klasik selanjutnya adalah uji homogenitas. Uji homogenitas

Siregar (2013: 167) menyatakan bahwa uji homogenitas dilakukan dengan tujuan

untuk mengetahui adanya kesamaan varian dalam objek yang diteliti. Uji

homogenitas dilakukan pada rumusan masalah 2 dan 3. Rumusan masalah 2

adalah “Apakah ada perbedaan tingkat implementasi pembelajaran tematik oleh

guru pengampu kelas bawah SD Negeri di Kota Yogyakarta ditinjau dari faktor

latar belakang pendidikan guru?”. Hipotesis yang digunakan dalam uji

homogenitas rumusan masalah 2 adalah:

Hipotesis nol (Ho) : Tidak ada perbedaan varian antara tingkat

implementasi pembelajaran tematik oleh guru

pengampu kelas bawah SD Negeri di Kota

Yogyakarta ditinjau dari faktor latar belakang

pendidikan guru.

Hipotesis alternatif (Ha) : Ada perbedaan varian antara tingkat implementasi

pembelajaran tematik oleh guru pengampu kelas

bawah SD Negeri di Kota Yogyakarta ditinjau

dari faktor latar belakang pendidikan guru.

Uji homogenitas rumusan masalah 2 memiliki dua kriteria pengambilan

keputusan. Pertama, jika sign. ≥ 0,05 maka data memiliki varian sama yang

berarti bahwa Ho gagal ditolak dan Ha ditolak. Kedua, jika sign. < 0,05 maka data memiliki varian berbeda yang berarti bahwa Ho ditolak dan Ha gagal ditolak.

Uji homogenitas juga dilakukan untuk rumusan masalah 3. Rumusan masalah

3 adalah “Apakah ada perbedaan tingkat implementasi pembelajaran tematik oleh

status kepegawaian guru?”. Hipotesis yang digunakan dalam uji homogenitas rumusan masalah 3 adalah:

Hipotesis nol (Ho) : Tidak ada perbedaan varian antara tingkat

implementasi pembelajaran tematik oleh guru

pengampu kelas bawah SD Negeri di Kota

Yogyakarta ditinjau dari faktor status

kepegawaian guru.

Hipotesis alternatif (Ha) : Ada perbedaan varian antara tingkat implementasi

pembelajaran tematik oleh guru pengampu kelas

bawah SD Negeri di Kota Yogyakarta ditinjau

dari faktor status kepegawaian guru.

Uji homogenitas rumusan masalah 3 memiliki dua kriteria pengambilan

keputusan. Pertama, jika sign. ≥ 0,05 maka data memiliki varian sama yang

berarti bahwa Ho gagal ditolak dan Ha ditolak. Kedua, jika sign. < 0,05 maka data memiliki varian berbeda yang berarti bahwa Ho ditolak dan Ha gagal ditolak.

Uji homogenitas pada rumusan masalah 2 dan 3 dilakukan dengan bantuan

program SPSS 16 Lavene Test. Rumus Lavene Test menurut Nordstokke (2011: 3) adalah:

Keterangan:

n = jumlah observasi

k = banyaknya kelompok

= rata-rata dari kelompok ke i

= rata-rata dari kelompok dari Z

= rata-rata menyeluruh