• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menunjukkan rasa optimisme

Dalam dokumen BAB IV ANALISIS DATA (Halaman 151-154)

1) Konteks tuturan: Anang Hermansyah memberikan selamat atas keberhasilan Belinda dalam menaklukkan panggung. Anang juga menunjukkan rasa keoptimismeannya terhadap penampilan Belinda yang semakin bagus dan percaya diri.

Bentuk tuturan

Anang : “Ya, aku tadi ketemu kamu di belakang kan? Kamu bilang nervous

banget tapi aku nggak ngeliat. Kamu berhasil menaklukkan bahwa

kamu nggak nervous. Aku bilang bahwa panggung ini pasti akan jadi milik kamu. Ini kamu udah tunjukkin berarti minggu depan dan seterusnya kamu tidak boleh nervous lagi.”

Belinda: “Amin, insyallah. Alhamdulillah terima kasih, Mas Anang.”

(34/II ke-7/13April2012) Tuturan pada data nomor 1) dituturkan oleh juri yaitu Anang Hermansyah (penutur) kepada salah satu peserta II Ke-7 yang bernama Belinda (mitra tutur). Pada strategi kesebelas ini penutur menunjukkan rasa optimisme terhadap kemampuan mitra tutur yang tujuannya untuk membuat mitra tutur lebih percaya diri dan memiliki keyakinan bahwa para juri mendukung usaha dan semangat yang dimiliki mitra tutur. Pada waktu itu Anang Hermansyah memberikan selamat atas keberhasilan Belinda dalam menaklukkan panggung. Anang juga menunjukkan rasa keoptimismeannya terhadap penampilan Belinda yang semakin bagus dan percaya diri.

Pada penampilan-penampilan sebelumnya, kelemahan Belinda adalah „demam panggung‟. Belinda adalah penyanyi rock wanita yang berhasil masuk II ke-7, dengan kekhasan suaranya banyak penyanyi yang menyukai warna suara Belinda termasuk ketiga juri yang ada di II ke-7 waktu itu.

Tuturan nomor 1) bertujuan untuk menjaga muka positif mitra tutur yaitu agar mitra tutur merasa diperhatikan oleh para juri dan semakin percaya diri. Pada konsep muka positif, mitra tutur ingin diperlakukan sebagai anggota kelompok atau seseorang yang keinginannya maupun seleranya dikenal dan disukai.

Tuturan „Aku bilang bahwa panggung ini pasti akan jadi milik kamu.‟ menjadi penanda lingual kesantunan positif yang dapat ditandai dengan kata „pasti‟, konteks serta tuturan sebelum dan sesudahnya. Kata „pasti‟ pada tuturan di atas menunjukkan rasa optimisme yang dirasakan penutur terhadap mitra tutur. Kata „pasti‟ berfungsi sebagai penyemangat yang diberikan penutur kepada mitra tutur, tindakan penyelamatan muka positif mitra tutur, serta mendekatkan jarak sosial antara penutur dan mitra tutur.

Tuturan pada nomor 1) dituturkan langsung oleh penutur kepada mitra tutur dan menggunakan kalimat berita untuk menyampaikan informasi. Pada data nomor 1) merupakan tuturan yang santun karena memberi perhatian kepada mitra tutur sehingga sesuai dengan keinginan muka positif mitra tutur. Bentuk kesantunan positif dengan penanda kata „pasti‟, konteks serta tuturan sebelum dan sesudahnya ditemukan pada data (22/II 7/13April2012), (32/II ke-7/13April2012), (198/IMB3/5Jan2013).

2) Konteks tuturan: Ahmad Dhani menegaskan pernyataannya yang sebelumnya, yang mengungkapkan rasa ketidakpuasannya terhadap penampilan Prattyoda. Ahmad Dhani mengaharapkan Yoda tampil lebih maksimal dari pada saat itu. Dari tuturan ini dapat dilihat bahwa penampilan Yoda tidak seperti yang diharapkan oleh Ahmad Dhani.

Bentuk tuturan

Dhani : “Eee. Ya, okelah! (Para pendukung dan keluarga Yoda bersorak

dengan gembira) Yang performance kemarin, aku kan belum puas,

sama performance yang kemarin, ya! Yang kemarin aku belum puas, dan sekarang juga kurang puas Aku!”

Dhani : “Jadi, eee Saya ini masih berharap bisa lihat kamu yang lebih dari yang kemarin dan kemarinnya dan malam ini gitu! Karena saya yakin kamu, apa, lebih dari yang sekarang dan juga lebih dari yang kemarin kemarin. Dan kamu masih hutang sama saya „Black Dog’ dari Led Zappelin.”

(30/II ke-7/13April2012) Tuturan pada data nomor 2) dituturkan oleh juri yaitu Ahmad Dhani (penutur) kepada salah satu peserta II ke-7 yang bernama Yoda (mitra tutur). Pada strategi kesebelas ini penutur menunjukkan rasa optimisme terhadap kemampuan mitra tutur yang tujuannya untuk membuat mitra tutur lebih percaya diri dan memiliki keyakinan bahwa para juri mendukung usaha dan semangat yang dimiliki mitra tutur.

Pada waktu itu Ahmad Dhani menegaskan pernyataannya yang sebelumnya, yang mengungkapkan rasa ketidakpuasannya terhadap penampilan Prattyoda (Yoda). Ahmad Dhani mengaharapkan Yoda tampil lebih maksimal dari pada saat itu. Dari tuturan ini dapat dilihat bahwa penampilan Yoda tidak seperti yang diharapkan oleh Ahmad Dhani, namun Dhani juga yakin bahwa kemampuan Yoda lebih dari malam itu. Para juri yang lain juga berpendapat bahwa penampilan Yoda malam itu memang bagus, namun tidak sebagus waktu awal-awal Yoda masuk ke II ke-7.

Tuturan nomor 2) bertujuan untuk menjaga muka positif mitra tutur yaitu agar mitra tutur merasa diperhatikan dan didukung oleh para juri. Dengan semakin percaya diri sehingga penutur mengharapkan supaya penampilan para peserta menjadi semakin bagus. Pada konsep muka positif, mitra tutur ingin diperlakukan sebagai anggota kelompok atau seseorang yang keinginannya maupun seleranya dikenal dan disukai.

Tuturan „Karena saya yakin kamu, apa, lebih dari yang sekarang dan juga lebih dari yang kemarin kemarin.‟ menjadi penanda lingual kesantunan positif yang dapat ditandai dengan frasa „saya yakin‟, konteks serta tuturan sebelum dan sesudahnya. Frasa „saya yakin‟ pada tuturan di atas menunjukkan rasa optimisme yang dirasakan penutur terhadap mitra tutur. Frasa „saya yakin‟ berfungsi sebagai penyemangat yang diberikan penutur kepada mitra tutur, tindakan penyelamatan muka positif mitra tutur, serta mendekatkan jarak sosial antara penutur dan mitra tutur.

Tuturan pada nomor 2) dituturkan langsung oleh penutur kepada mitra tutur dan menggunakan kalimat berita untuk menyampaikan informasi. Pada data nomor 2) merupakan tuturan yang santun karena memberi perhatian kepada mitra tutur sehingga sesuai dengan keinginan muka positif mitra tutur. Bentuk kesantunan positif dengan penanda kata „pasti‟, konteks serta tuturan sebelum dan sesudahnya ditemukan pada data (35/II 7/13April2012), (43/II ke-7/13April2012), (161/IMB3/5Jan2013).

Strategi 12: Berusaha melibatkan lawan tutur dan penutur dalam suatu kegiatan

Dalam dokumen BAB IV ANALISIS DATA (Halaman 151-154)