• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

Dalam dokumen AGNES ELYA NIM : (Halaman 39-44)

A. DesainPeneltian

Desain penelitian merupakan bentuk rancangan yang digunakan dalam melakukan prosedur penelitian. Desain penelitian ini peneliti menggunakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menerangkan atau menggambarkan masalah (Hidayat, 2007). Rancangan penelitian yang mencakup pengkajian satu unit penelitian secara intensif misalnya satu pasien (Nursalam, 2011).

Rancangan penelitian berbentuk Studi kasus. Kelebihan Studi kasus adalah diperoleh seluruh aspek responden, aspek yang diteliti lebih spesifik, dapat menggunakan semua cara pengumpulan data dan biaya relative murah karena spesifikasi aspek yang diteliti. Sedangkan kekurangan Studi Kasus adalah generalisasi sulit dilakukan dan dipertanggungjawabkan karena kecilnya jumlah sample dan waktu lebih lama karena banyak menggunakan metode pengumpulan data (Suyanto, 2011).

Penelitian dilakukan di ruangan Dahlia rawat inap di Rumah Sakit Jiwa Prof. HB.Saanin Padang. Pada bulan Januari sampai dengan pada bulan Juni 2017. Berinteraksi pada tanggal 22 – 31 Mei 2017 .

C. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi adalah seluruh subjek atau objek dengan karakteristik tertentu yang akan diteliti (Hidayat 2007). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien Skizofrenia yang didiagnosa harga diri rendahyang berada di RumahSakitJiwa Prof. HB.Saanin Padang tahun 2017.Pasien harga diri rendahRumah Sakit Jiwa. Prof. HB. Saanin Padang pada bulan Maret sampai Mei sebanyak 62 orang.

2. Sampel

Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Hidayat 2007).Sampel penelitian ini adalah salah satu pasien harga diri rendah yang berada di Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Saanin Padang tahun 2017. Pengambilan sampel dilakukan secara Purposive Sampling yakni suatu metode pemilihan sampel yang dilakukan berdasarkan maksud dan tujuan tertentu yang ditentukan oleh peneliti. data pasien harga diri rendah sebanyak 62 orang dan terbanyak diruangan Dahlia maka penelitian dilakukan druangan dahlia. Pada saat peneliti melakukan asyhan keperawatan ditemukan populasi sebanyak 9 orang dan peneliti melakukan skrining sesuai dengan kriteria : Mengejek dan mengkritik diri sendiri, Sulit bergaul, Pandangan hidup yang pesimis,Penolakan terhadap kemampuan diri, Perasaan tidak mampu, Menunda keputusan, Tidak berani menatap lawan bicara, Berpakaian kurang rapi,Bicara lambat dengan nada suara lemah. Dalam hasil skrining (atau terlampir) ini sampel yang diambil 2 (dua) orang partisipan harga diri rendah yang berada di ruang rawat ruangan Dahlia RSJ. Prof. HB. Saanin Padang tahun 2017.

a. Kriteria inklusi

1) Klien dengan skizofrenia yang mengalami harga diri rendah

2) Klien memiliki > 5 tanda gejala hargadiri rendah

3) Klien kooperatif yaitu yang mampu berkomunikasi dengan baik dan lancar

4) Klienbersediamenjadirespondendalampenelitian.

5) Klien yang di diagnose harga diri rendah dengan penyebab koping individu yang tidak efektif.

b. Kriteria eksklusi

1) Klien yang mengundurkan diri sebelum proses wawancara selesai

2) Klien yang mengalami gangguan pendengaran dan tidak bisa bicara dan anggota keluarganya menolak untuk dilakukan penelitian.

D. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini disebut alat pengumpulan data.Pada penelitian ini, alat yang digunakan format pengkajian pemeriksaan fisik yang terdiri dari tensimeter, stetoskop, termometer. Pengumpulan data pada pasien dimulai dengan pengkajian sampai analisa data. Pengumpulan data bisa dilakukan dengan cara anamnesa, pemeriksaan fisik, observasi langsung, dan studi dokumentasi.

1. Format skrining dan pengkajian keperawatan terdiri dari: identitas pasien, alasan masuk, faktor predisposisi, factor presipitasi,pemeriksaan fisik, psikososial, genogram, status mental, mekanisme koping,masalah psikososial dan lingkungan, pengetahuan aspek medic, analisa data, daftar masalah,pohon masalah,diagnose keperawatan.

2. Format diagnosa keperawatan terdiridari: nama pasien, nomor rekam medik, diagnose keperawatan, tanggal dan paraf ditemukannya masalah, serta tanggal dan paraf dipecahkannya masalah.

3. Format rencana asuhan keperawatan terdiri dari: nama pasien, nomor rekam medik, diagnosakeperawatan, intervensi.

4. Format implementasi keperawatan terdiri dari: nama pasien, nomorrekammedik, hari dan tanggal, diagnose keperawatan, implementasi keperawatan, dan paraf yang melakukan implementasi keperawatan.

5. Format evaluasi keperawatan terdiri dari: nama pasien, nomor rekam medik, hari dan tanggal, diagnose keperawatan, evaluasi keperawatan, dan paraf yang mengevaluasi tindakankeperawatan.

E. Jenis dan Pengumpulan Data 1. Jenis Data

a. Data Primer

Menurut Keliat, dkk (2005) data primer adalah data yang langsung di dapat oleh perawat. Data yang diperoleh dapat dikelompokkan menjadi dua macam, seperti berikut ini:

1) Data objektif yang ditemukan secara nyata. Data ini di dapatkan melalui observasi atau pemeriksaan langsung oleh perawat.

2) Data subjektif adalah data yang disampaikan secara lisan oleh klien dan keluarga. Data ini diperoleh melalui wawancara perawat kepada klien dan keluarga.

b. Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari data profil objek yang akan diteliti, serta dokumentasi dari objek tersebut. Data sekunder yang diperoleh oleh peneliti berupa dokumentasi data pasien gangguan jiwa pada Harga diri rendah yang diperoleh dari Medical Record RSJ. Prof. HB. Saanin Padang.

F.Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah berbagai cara yang digunakan untuk mengumpulkan data, menghimpun, mengambil, atau menjaring data penelitian.Alat ukur pengumpulan data antara lain observasi, wawancara, pengukuran dan dokumentasi.

a. Observasi

Dalam observasi ini melihat kondisi pada kedua partisipan, peneliti melihat keadaan umum kedua partisipan dan respon kedua partisipan

dilakukan alat yang digunakan yaitu melihat atau mendengar menggunakan indera ketika mengamati sesuatu sesuatu yang menarik tidak melalui perencanaan khusus.

b. Wawancara

Wawancara yang dilakukan peneliti pada kedua partisipan didapatkan data pengkajian identitas kedua partisipan, alasan masuk kedua partisipan, faktor predisposisi kedua partisipan, dan data psikososial kedua partisipan.Dalam penelitian ini wawancara dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara terbuka (format pengkajian yang disediakan).

c. Pengukuran

Pada pengukuran peneliti melakukan pemantauan kondisi pada kedua partisipan dengan menggunakan alat ukur pemeriksaan, seperti :alat ukur suhu tubuh (termometer) dan alat ukur tekanan darah

G. Prosedur penelitian

Adapun langkah-langkah pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti adalah:

a. Peneliti meminta izin penelitian dari institusi asal peneliti yaitu Poltekkes Kemenkes Padang.

b. Meminta surat rekomendasi ke Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Saanin Padang. c. Meminta izin ke Direktur Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Saanin Padang d. Meminta izin ke Kepala Ruangan Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Prof. HB.

Saanin Padang

e. Melakukan pemilihan sampel dengan populasi sebanyak 9 orang pasien Harga diri rendah rawat inap ruangan Dahlia Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Saanin Padang.

f. Melakukan skrining terhadap 9 orang partisipan dengan teknikPurposive sampling.

g. Dalam penelitian ini sampel yang diambil 2(dua) orang partisipan harga diri rendah yang berada di ruang rawat Dahlia.

h. Menjelaskan tentang tujuan penelitian Informed Consent diberikan kepada Responden menandatangi untuk melakukan asuhan keperawatan, dan kemudian peneliti pamit

H. TeknikAnalisis Data

Data yang ditemukan saat pengkajian dikelompokan dan dianalisis berdasarkan data subjektif dan objektif, sehingga dapatlah dirumuskan diagnose keperawatan, kemudian peneliti menyusun rencana keperawatan dan setelah menyusun rencana keperawatan peneliti melakukan tindakkan keperawatan serta peneliti melakukan evaluasi keperawatan dengan cara deskripsikan. Analisis sselanjutnya membandingkan asuhan keperawatan yang telah dilakukan pada pasien 1 dan2 dengan teori dan kenyataan dan peneliti anter dahulu (Nursalam, 2015).

BAB IV

DESKRIPSI DAN PEMBAHASAN KASUS

Dalam dokumen AGNES ELYA NIM : (Halaman 39-44)