• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini difokuskan pada analisis dalam wacana surat kabar. Oleh karena itu, penelitian ini lokasinya tidak terikat dengan tempat tertentu. Penelitian ini dilaksanakan selama delapan bulan antara bulan September 2011 sampai bulan April 2012. Rincian waktu pelaksanaan penelitian ini terdapat pada tabel 1 berikut.

Tabel 1. Rincian Waktu Pelaksanaan Penelitian Kualitatif

No . Kegiatan Bulan Sept 2011 Okt 2011 Nov 2011 Des 2011 Jan 2012 Feb 2012 Mar 2012 Apr 2012 1. Pengajuan judul 2. Pembuatan proposal 3. Seminar proposal 4. Pengajuan proposal 5. Pengumpulan data 6. Analisis data 7. Penulisan laporan

B. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Bentuk penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sutopo (2002: 111) menjelaskan bahwa penelitian deskriptif kualitatif mengarah pada pendeskripsian secara rinci dan mendalam mengenai potret kondisi tentang apa yang sebenarnya terjadi menurut apa adanya di lapangan studinya. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mencatat, menjelaskan, dan mendeskripsikan bentuk dan fungsi

commit to user

deiksis yang terdapat dalam wacana di halaman Pendidikan harian Solopos edisi bulan Agustus – Oktober 2011.

C. Data dan Sumber Data

Menurut Arikunto (2006: 129) sumber data adalah subjek darimana data dapat diperoleh. Sumber data dikelompokkan menjadi tiga tingkatan oleh Arikunto, yaitu person (sumber data berupa orang), place (sumber data berupa tempat), dan paper (sumber data berupa simbol). Dalam penelitian ini sumber data yang digunakan adalah dokumen. Dokumen termasuk dalam tingkatan paper karena dokumen yang digunakan adalah wacana yang berisikan simbol dan lambang bahasa. Dokumen yang digunakan adalah artikel berita pendidikan dalam harian Solopos edisi bulan Agustus – Oktober 2011. Edisi ini dipilih karena berita-berita pendidikan selalu baru (aktual), tidak terikat dengan waktu-waktu tertentu. Pemilihan edisi ini didasarkan pada isi berita, bukan pada bulan atau faktor waktu tertentu seperti ujian nasional, mid semester, atau penerimaan siswa baru. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kalimat-kalimat yang mengandung deiksis yang terdapat dalam wacana di halaman Pendidikan harian Solopos edisi bulan Agustus – Oktober 2011 yang dapat mewakili sesuai dengan tujuan penelitian.

D. Teknik Sampling (Cuplikan)

Sampel pada penelitian ini diambil dengan teknik purposive sampling. Menurut Sutopo (2002: 56) purposive sampling merupakan teknik pengambilan sampel dengan berdasarkan berbagai pertimbangan tertentu seperti kaitan dengan landasan teori yang digunakan, keingintahuan pribadi, karakteristik empiris yang dihadapi, dan sebagainya. Sumber data dipilih peneliti untuk mengetahui informasi dan untuk menjawab masalahnya secara mendalam. Sampel penelitian ini merupakan wacana-wacana pendidikan di harian Solopos yang dipilih secara acak. Teknik purposive sampling dipilih karena sumber data adalah dokumen, yaitu wacana di halaman Pendidikan harian Solopos. Wacana di halaman ini

commit to user

kemudian dipilih lagi sebagai sampel. Pemilihan wacana tersebut dilakukan secara acak.

E. Pengumpulan Data

Sumber data yang dipilih ketika melakukan penelitian menuntut teknik pengumpulan data yang sesuai guna mendapatkan data yang diperlukan untuk menjawab permasalahan dalam penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis dokumen. Teknik ini dilakukan untuk mengumpulkan data yang bersumber dari wacana di halaman Pendidikan harian Solopos. Teknik analisis dokumen dipilih dengan pertimbangan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berupa dokumen, yaitu wacana di halaman Pendidikan harian Solopos.

F. Uji Validitas Data

Data yang telah terkumpul divalidasi dengan melakukan trianggulasi. Patton (dalam Sutopo; 2002: 78) menyatakan bahwa ada empat macam teknik trianggulasi, yaitu trianggulasi data, trianggulasi peneliti, trianggulasi metodologi, dan trianggulasi teoretis (teori). Pada penelitian ini yang digunakan adalah trianggulasi teori, yaitu trianggulasi yang dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan perspektif lebih dari satu teori dalam membahas permasalahan yang dikaji. Teknik ini dipilih karena penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan objek kajian. Selain itu, data penelitian ini merupakan kalimat-kalimat yang mengandung deiksis dan untuk menentukan jenis deiksis dalam suatu kalimat harus mengacu pada teori yang digunakan dalam penelitian. Teknik ini, misalnya, diterapkan ketika memvalidasi data deiksis tempat (ruang). Purwo (1984: 37) mengungkapkan bahwa deiksis tempat (ruang) diungkapkan dengan leksem ruang. Namun, ada pendapat lain tentang pengungkapan deiksis tempat yang dikemukakan oleh Sumarlam (10/02/2012) bahwa deiksis tempat (ruang) dapat diungkapkan dengan pronomina demonstratif lokatif yang dibagi menjadi empat, yaitu dekat dengan pembicara digunakan kata ini atau sini, agak dekat atau agak jauh digunakan kata itu atau

commit to user

situ, jauh dari pembicara digunakan kata sana, dan bentuk eksplisit misalnya Sala atau Yogya. Akan tetapi, dari keempat bentuk pronomina demonstratif lokatif tersebut bentuk eksplisit tidak termasuk dalam kategori deiksis. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengungkapan deiksis tempat (ruang) dapat diungkapkan dengan pemakaian leksem ruang dan pronomina demonstratif lokatif.

G. Analisis Data

Proses analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode padan. Metode padan adalah metode yang alat penentunya berada di luar, terlepas, dan tidak menjadi bagian dari bahasa (langue) yang bersangkutan. Alat penentu yang digunakan dalam metode ini adalah referen bahasa, organ wicara, bahasa lain, tulisan, dan mitra wicara (Sudaryanto; 1993: 13). Dalam penelitian ini digunakan alat penentu berupa referen bahasa, yaitu kenyataan yang ditunjuk oleh suatu bahasa. Dalam penelitian ini referen bahasa adalah bagian wacana yang menjadi acuan deiksis dalam wacana di halaman Pendidikan harian Solopos. Metode padan memiliki teknik-teknik yang digunakan untuk menganalisis data penelitian. Teknik analisis data dalam metode padan pada dasarnya adalah membandingkan dengan pengertian mencari persamaan dan perbedaan yang ada di antara dua hal yang dibandingkan.

Teknik analisis data dalam metode padan terdiri atas teknik dasar dan teknik lanjutan. Teknik dasar metode padan adalah teknik pilah unsur penentu, sedangkan teknik lanjutannya ada tiga, yaitu (1) teknik hubung banding menyamakan (teknik HBS), (2) teknik hubung banding memperbedakan (teknik HBB), dan (3) teknik hubung banding menyamakan hal pokok (teknik HBSP). Hubungan padan ini berupa hubungan banding antara semua penentu yang relevan dengan semua unsur data yang ditentukan. Hal ini disebabkan membandingkan berarti mencari kesamaan dan perbedaan yang ada di antara dua hal yang dibandingkan dan tujuan akhir mencari kesamaan pokok di antara kedua hal yang dibandingkan tersebut (Sudaryanto; 1993: 27). Teknik-teknik tersebut dipilih karena data yang digunakan berupa kalimat yang mengandung deiksis. Setiap

commit to user

kalimat tersebut mengandung unsur pokok yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan jenis deiksis. Unsur tersebut kemudian menjadi unsur penentu, sedangkan pengulangan unsur tersebut dapat menjadi bentuk deiksis.

H. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian merupakan tahap-tahap yang dilakukan peneliti dalam melakukan penelitian. Prosedur penelitian ini terdiri atas tiga langkah, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan penelitian, dan tahap akhir.

1. Tahap persiapan meliputi pengajuan judul, penyusunan proposal, permohonan izin, dan pengajuan proposal.

2. Tahap pelaksanaan meliputi pengumpulan data dan analisis data. 3. Tahap akhir meliputi pembuatan laporan penelitian.

commit to user BAB IV