• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I. PENDAHULUAN

G. Metode Penelitian

Metode penelitian yang dipakai untuk mencapai tujuan tersebut adalah metode kuntitatif divalidasi dengan wawancara.Pendekatan kuantitatif bertujuan untuk menjelaskan, meramalkan dan/atau mengontrol fenomena melalui pengumpulan data terfokus dari data numberik(Moleong, 2012: 31).Kuantitatif yang divalidasi dengan wawancara bertujuan untuk mengumpulkan informasi aktual secara rinci dari responden yang telah mengisi angket, responden tersebut

kemudian diwawancarai untuk mengetahui alasan lebih jelas dari jawaban atas pernyataan dalam angket.

Harapannya jawaban dapat melukiskan gejala yang ada, mengidentisifikasi masalah/ memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku, membuat perbandingan dan evaluasi, menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan yang akan datang.Metode ini ingin mengetahui secara mendalam dan ingin memberikan gambaran yang utuh, yaitu tentang bagaimana pemahaman dan penerimaan mahasiswa UIN SUKA terhadap pluralitas agama.

H. Sistematika Penelitian

Sistematika penulisan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB I

Pendahuluan, membahas mengenai pendahuluan penelitian yang meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian dan kegunaan penelitian serta sistematika penelitian.

BAB II

Kajian Teori, membahas mengenai landasan teori, penelitian yang relevan, selain itu dalam bab ini juga membahas tentang teori-teori yang berkaitan dan mendukung, kerangka pikir dan pengembangan hipotesis mengenai masalah yang diteliti

BAB III

Metode Penelitian, membahas mengenai metode yang digunakan dalam penelitian ini. Berisi tentang uraian variabel penelitian dan definisi operasional, penentu populasi dan sampel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan dan teknik analisis data.

BAB IV

Hasil Penelitian dan Pembahasan, membahas uraian deskripsi objek penelitian, analisis data dan interpretasi hasil olah data.

BAB V

Penutup, berisi tentang kesimpulan penelitian, keterbatasan penelitian, saran

BAB II

KAJIAN TEORITIK

Bab ini akan memberikan berbagai teori yang menjelaskan tentang makna pemahaman, penerimaan dan pluralitas agama.

A. Kajian Teori 1. Pemahaman

Definisi tentang pemahaman telah diungkapkan oleh ahli. Pemahaman mencangkup kemampuan untuk menangkap makna dan arti dari bahan yang dipelajari (Winkel, 1991:150). Kemampuan ini ditandai dinyatakan dalam menguraikan isi pokok suatu bacaan; mengubah suatu data dalam bentuk tertentu ke bentuk lain, seperti rumus matematika ke dalam bentuk kata-kata; membuat perkiraan tentang kecenderungan yang nampak dalam data tertentu, seperti dalam grafik (Winkel, 1991:159).

Pemahaman masuk kedalam ranah kognitif dalam suatu pembelajaran.

Bila diaktegorikan berdasarkan kemampuan internal dan kata-katan kerja operasionalnya sebagai berikut (Winkel, 1991: 155):

Tabel 2.1 Pemahaman Kategori jenis

perilaku

Kemampuan internal Kata-kata kerja operasional

ikan: tebel, grafik, bagan Menyimpulkan Memperkirakan Menerangkan Menggantikan Menarik kesimpulan Meringkas

Mengembangkan Membuktikan

Jadi, dapat disimpulkan bahwa seorang dikatakan memahami sesuatu apabila seseorang dapat memberikan penjelasan atau memberi uraian yang lebih rinci tentang hal yang dia pelajari dengan menggunakan bahasanya sendiri.

2. Penerimaan

Penerimaan berasal dari kata dasar terima berarti mendapat (memperoleh) sesuatu. Penerimaanadalah suatu proses atau cara, perbuatan atau penyambutan serta perlakuan dengan sikap terbuka terhadap sesuatu atau kepada seseorang (KBBI). Penerimaan mencangkup kepekaan akan adanya suatu perangsang dan kesediaan untuk memperhatikan rangsangan itu, sehingga seseorang menunjukkan: kesadaran, kemauan, perhatian dan mengakui: kepentingan, perbedaan, misalnyaseperti respon atas buku pelajaran atau penjelasan yang diberikan guru (Winkel, 1991:152). Kesediaan itu dinyatakan dalam memperhatikan sesuatu, seperti memandangi gambar yang dibuat dipapan tulis atau mendengarkan jawaban teman sekelas atas pertanyaan yang diberikan guru (Winkel, 1991:152).

Penerimaan masuk kedalam ranah afektif dalam suatu pembelajaran. Bila diaktegorikan berdasarkan kemampuan internal dan kata-katan kerja operasionalnya sebagai berikut (Winkel, 1991:155):

Tabel 2.2 Penenerimaan Kategori Jenis

Perilaku

Kemampuan Internal Kata Kerja Operasional Penerimaan Menunjukkan:

Jadi kesimpulannya penerimaan adalah dengan kesadaran seseorang memberi respon terhadap sesuatu yang mereka alami, perhatikan dan pelajari.

3. Pengertian Pluralitas agama

Bertolak dari akar kata yang pertama yaitu pluralitas, kata pluralitas berasal dari bahasa Inggris yang berakar dari kata “plural” yang berarti banyak atau majemuk.Agama sudah menjadi bagian utama identitas manusia baik pribadi maupun kelompok. Agama adalah salah satu realitas sosial yang memiliki sumbangan besar bagi manusia dalam menentukan world viewatau pandangan dunianya (Kewuel, 2011:2). Proses pembentukan budayapun juga dipengaruhi oleh agama. agama telah menjadi salah satu bidang hidup yang paling sensitif sekaligus rawan. sensitif oleh sebab membicarakan agama seseorang berarti menyentuh identitasnya yang paling dalam. rawan oleh sebab mempersoalkan agama seseorang identik dengan mempersoalkan eksistensinya yang serentak bisa

berarti menyulut pertentangan karena disana ada indikasi perbedaan prinsip hidup (Hendropuspito, 1983:152).

Pluralitas Agama adalah sebuah kekayaan rohani yang tidak ternilai harganya. mengandung pengalaman kerohanian yang telah mengarungi luasnya sejarah dan mengatasi batas-batas etnis dan budaya (Kewuel, 2011:144).

berhadapan degan pluralitas agama, yang dibutuhkan adalah sebuah dialog yang dialogis dimana didalamnya terdapat usaha saling memahami dan menyuburkan yang mengarah kepada kesatuan dalam perbedaan atau unitas dalam pluralitas adala dimana agama-agama harus terjadi hubungan timbal-balik yang saling membangun dan mendukung (Kewuel, 2011:144-145). oleh sebab itu, sikap memahami dan menerima dengan terbuka dan toleran menjadi kunci bangunan hubungan yang sejati dan berhasil anatar agama-agama di dunia.

B. Penelitian Yang Relevan

Penelitian yang relevandenganpenelitian yang ditelitiadalahpenelitian yang dilakukanolehNiken Nurcahyati Albertha mahasiswa dari Sanata Dhama yang lulus pada tahun 2018. pada penelitiannya tentang Pengaruh Pemahaman Mahasiswa Pendidikan Agama Katolik Universitas Sanata Dharma Tentang Pluralisme Agama Terhadap Tingkat Toleransi Beragama.

Berdasarkanhasilpenelitian yang dilakukanolehNiken Nurcahyati Albertha, disimpulkan Hasil penelitian yang telah dilakukan, memperlihatkan bahwa mahasiswa Prodi PAK-USD pada umumnya menerima agama lain sebagai

pancaran dari cahaya Kristus, sebagaimana yang tertuang dalam NA 2, bahwa ada nilai-nilai Kristiani yang terdapat dalam ajaran agama lain.

Hal ini merupakan kabar yang baik, sebab pada umumnya mahasiswa Prodi PAK-USD cenderung memahami pluralisme agama dengan baik sehingga mereka tidak bersikap fanatik terhadap agamanya sendiri. Hal ini dapat dilihat dari persentase hasil penelitian sebanyak 65% mahasiswa mahasiswa menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan bahwa hanya agama yang mereka anut saja yang paling benar. Hal ini dikategorikan bahwa pemahaman mahasiswa mengenai pluralisme agama, sudah baik. Sikap menerima dan menghargai agama merupakan hal mutlak yang mesti dihayati dan dihidupi.

Hal ini mengungkapkan bahwa pemahaman akan pluralisme agama berpengaruh terhadap penerapan sikap toleransi mahasiswa Prodi PAK dalam lingkup masyarakat yang plural.

Tingkat toleransi beragama mahasiswa Prodi PAK dari hasil penelittian menunjukan kategori yang cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil persentase sebanyak 58% mahasiswa Prodi PAK-USD menyatakan bahwa mereka selalu berkunjung dan memberi ucapan selamat pada teman berbeda agama atas perayaan hari besar agama lain. Hal tersebut menunjukan bahwa penghargaan dan sikap toleran terhadap pemeluk agama lain yang dimiliki oleh mahasiswa Prodi PAK masuk dalam kategori yang cukup baik.

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Metode penelitian yang dipakai untuk mencapai tujuan tersebut adalah jenis penelitian kuantitatif yang divalidasi dengan wawancara. Pendekatan kuantitatif bertujuan untuk menjelaskan, meramalkan atau mengontrol fenomena melalui pengumpulan data terfokus dari data numerik (Moleong, 2012: 31).

Kuantitatif yang divalidasi dengan wawancara bertujuan untuk mengumpulkan informasi aktual secara rinci dari responden yang telah mengisi angket, responden tersebut kemudian diwawancarai untuk mengetahui alasan lebih jelas dari jawaban atas pernyataan dalam angket.

Jawaban dapat melukiskan gejala yang ada, mengidentisifikasi masalah/

memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku, membuat perbandingan dan evaluasi, menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan yang akan datang. Metode ini ingin mengetahui secara mendalam dan ingin memberikan gambaran yang utuh, yaitu tentang bagaimana pemahaman dan penerimaan mahasiswa anggota SENAT dan DEMA UIN SUKA periode 2019 terhadap pluralitas agama.

B. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitiansurvey. Desain penelitian survey adalah prosedur dalam penelitian kuantitatif diamana peneliti mengelola survey dengan sampel atau untuk menggambarkan sikap, pendapat, perilaku atau karakteristik populasi. Peneliti menggunakan survey dengan menggunakan instrumen kuesioner yang berisi pernyataan yang dapat digunkan untuk mengukur pemahaman dan penerimaan mahasiswa terhadap pluralitas agama. Survey ini juga divalidasi dengan wawancara. Divalidasi dengan wawancara bertujuan untuk memperoleh penjelasan lebih dalam dan rinci atas jawaban responden dalam kuesioner. Setiap upaya penelitian hanya menguji beberapa dari kemungkinan veriabel yang dapat diteliti. Mengabaikan konteks situasi atau kontrol jadi datanya berupa fakta yang tidak bisa dimanipulasi.

C. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu penelitian: Penelitian akan dilaksanakan pada semester VIII dalam kurun waktu 8 bulan yaitu pada bulan Januari-Agustustahun akademik 2019.

2. Tempat penelitian:Penelitian akan dilaksanakan di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

D. Populasi dan Teknik Sampling

Populasi penelitian ini adalah anggota organisasi SENAT dan DEMA Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga periode 2019.Penelitian ini menargetkan

sekurang-kurangnya 50 responden dapat mewakili organisasi SENAT dan DEMA Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta periode 2019. Total 65 mahasiswa yang tergabung dalam organisasi SENAT dan DEMA periode 2019.

Penelitian ini mentargetkan 65 responden mahasiswa yang tergabung dalam SENAT dan DEMA periode 2019 UIN SUKA, peneliti membagikan kuesioner berupa google form ke anggota SENAT dan DEMA dalam rapat rutin organisasi.

Harapannya target 65 responden dapat terpenuhi mahasiswa anggota organisasi SENAT dan DEMA UIN SUKA periode 2019

Untuk instrumen kuesioner penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling. Purposive Sampling adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan

kriteria tertentu (Sugiyono, 2015: 85). Kriteria yang dipakai yaitu mahasiswa yang tergabung dalam organisasi kemahasiswaan SENAT dan DEMA periode 2019.

E. Teknik dan Alat Pengumpulan Data 1. Identifikasi Variabel

Penelitian yang akan dilaksanakan ini berjudul PEMAHAMAN DAN

PENERIMAAN MAHASISWA ANGGOTA SENAT DAN DEMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA PERIODE 2019 TERHADAP PLURALITAS AGAMA. Penelitian ini hanya ada satu variabel yaitu Pemahaman dan Penerimaan Mahasiswa Anggota SENAT dan DEMA Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Periode 2019.

Dikarenakan hanya satu variabel, penelitian ini mengarah pada hubungan stimulus dan respon. Maka stimulus dan respon terdiri dari:

Stimulus : Pluralitas Agama

Respon : Pemahaman dan Penerimaan Mahasiswa anggota SENAT dan DEMA UIN SUKA periode 2019

2. Definisi Konseptual

Definisi konseptual merupakan batasan terhadap masalah-masalah variabel yang dijadikan pedoman dalam penelitian sehingga akan memudahkan dalam mengoperasionalkannya di lapangan. Untuk memahami dan memudahkan dalam menafsirkan banyak teori yang ada dalam penelitian ini, maka akan ditentukan beberapa definisi konseptual yang berhubungan dengan yang akan diteliti, antara lain:

a. Pemahaman:

Pemahaman mencangkup kemampuan untuk menangkap makna dan arti dari bahan yang dipelajari (Winkel, 1991: 150)

b. Penerimaan:

Penerimaan mencangkup kepekaan akan adanya suatu perangsang dan kesediaan untuk memperhatikan rangsangan itu., seperti buku pelajaran atau penjelasan yang diberikan guru (Winkel, 1991: 152).

c. Pluralitas Agama:

Berhadapan dengan pluralitas agama, yang dibutuhkan adalah sebuah dialog yang dialogis dimana didalamnya terdapat usaha saling memahami dan menyuburkan yang mengarah kepada kesatuan dalam perbedaan atau unitas dalam pluralitas adala di mana agama-agama harus terjadi hubungan timbal-balik yang saling membangun dan mendukung (Kewuel, 2011: 144-145).

3. Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan petunjuk tentang bagaimana suatu variabel diukur. Dengan melihat definisi operasional suatu penelitian, maka seorang peneliti akan dapat mengetahui suatu variabel yang akan diteliti.

a. Pemahaman :

Tabel 3.1 Indikator Variabel Pemahaman Pluralitas Agama Variabel DefinisiVariabel Indikator

Pemahaman Pemahaman

mencakupkemampuan untuk menangkap makna dan arti dari bahan yang dipelajari (W.S. Winkel, 1996:245).

5. Memahami:konsep, kaidah, prinsip, kaitan antara fakta, isi pokok

6. Mengartikan/

mengintrepertasi

b. Penerimaan :

Tabel 3.2 Indikator Variabel Penerimaan Pluralitas Agama Variabel DefinisiVariabel Indikator

Penerimaan Penerimaan adalah mencakup kepekaan akan adanya suatu perangsang dan kesediaan

1. Menunjukan kesadaran 2. Menunjukan

untuk memperhatikan

4. Teknik Pengumpulan Data a. Kuesioner

Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui(Suharsimi, 2013:12). Peneliti menggunakan kuesioner dengan jenis kuesioner tertutup untuk memperoleh data dari responden. Jawaban yang dibutuhkan dengan membubuhkan tanda checklist (√) pada kolom yang sesuai. Menggunakan kuesioner jenis skala Likert yang telah dimodifikasi menjadi 4 skala menjadi sangat setuju, setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju untuk memperoleh jawaban yang pasti.

b. Wawancara

Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehinga dapat dikonsruksikan makna dalam suatu topik tertentu (Sugiyono, 2015:317). Wawancara dilakukan untuk meperoleh penjelasan yang lebih banyak dan untuk mengetahui alasan atas jawaban responden dalam

kuesioner. Wawancara dilakukan kepada 8 responden yang mengisi angket sebagai validasi.

5. Instrumen Penelitian

Instrumen Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner dengan skala Likert yang telah dimadifikasi menjadi 4 skala. Penggunaan skala dalam kuisioner ini dimulai dari interval 1 sampai dengan skor 4. Skor terendah adalah 1 dan untuk skor tertinggi adalah 4. Dalam instrumen tertulis beberapa pernyataan mengenai pemahaman dan penerimaan pluralitas agama sebanyak 25 soal. Alternatif jawaban yang disediakan dari masing-masing soal yang dipilih oleh penulis adalah berbeda-beda, seperti sangat tidak setuju, tidak setuju, setuju, sangat setuju.

6. Pengembangan Instrumen

Dalam penelitian yang akan dilakukan, penelitiakan menggunakan pengembangan instrument dengan memakai uji coba terpakai, yaitu data yang diperoleh dan hasil uji coba yang dilaksanakan terhadap responden melalui kuesioner yang diedarkan dan kemudian dihitung validitas dan reliabilitasnya.

Tabel 3.3 Variabel Penelitian

NO ASPEK VARIABEL ITEM

SOAL

JUMLAH SOAL 1 Pemahaman mahasiswa

terhadap Pluralitas

1-10 10 Soal

agama

Variabel Indikator Soal Nomor

soal Pemahaman

Pluralitas Agama

Menterjemahkan 1. Saya memahami makna pluralitas agama

1

Menafsirkan 2. Pluralisme adalah ideologi yang menyatakan bahwa dalam keadaan apapun senyatanya beragam

3

Memperkirakan 2. Menghormati perbedaan maka akan tercipta kerukunan

5.Di luar agama saya ada keselamatan yang

Menentukan 3. Setiap agama boleh mewujudkan nilai-nilai kebaikan agamanya dalam kehidupan bersama

4. Persatuan sebagai dasar pluralitas agama di Indonesia

4,8

Memahami 7. Pluralitas agama adalah anugerah bagi bangsa Indonesia yang pantas disyukuri

7,9

5. Indonesia ialah Bhineka Tunggal Ika

Mengartikan 6.Adanya agama Islam, Hindu, Budha, Kristen,

agama

12. Saya memiliki teman beragama lain

13. Saya tidak terganggu dengan orang yang beratribut agama lain

12,13

b. Uji Coba Terpakai

Uji coba pada instrumen ini bersifat uji coba terpakai. Artinya adalah penulis hanya satu kali menyebarkan instrumen yang dipakai untuk mengumpulkan data penelitian. Instrumen yang sudah diisi oleh responden diuji tingkat validitas dan reliabilitasnya, selanjutnya dianalisis datanya.

1) Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuisioner. Validitas merupakan derajad ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti (Sugiyono, 2015: 267). Rumus yang digunakan penulis untuk menguji tingkat validitas suatu instrumen adalah Product Moment dari Karl Pearson, sebagai berikut:

Keterangan:

rxy : menunjukkan indeks korelasi antara dua variabel yang dikorelasikan r : koefisien validitas item yang dicari, dua variabel yang dikorelasikan X : skor untuk pernyataan yang dipilih

Y : skor total yang diperoleh dari seluruh item ΣX : jumlah skor dalam distribusi X

ΣY : jumlah skor dalam distribusi Y

ΣX2 : jumlah kuadrat dalam skor distribusi X ΣY2 : jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y N : banyaknya responden

Hasil dari rxy dikonsultasikan dengan harga kritis product moment (rtabel), apabila rhitung > rtabel, maka instrumen yang digunakan adalah valid.

Berdasarkan dari hasil pengambilan sampel dalam penelitian didapatkan jumlah respondensebanyak 65 orang Mahasiswa anggota SENAT dan DEMA UIN SUKA periode 2019. Dengan menggunakan jumlah responden tersebut, maka nilai rtabel diperoleh melalui r tabel product moment pearsondengan df (degree of freedom) = N – 2. Oleh karena itu, diperoleh rtabel sebagai berikut:

Tabel 3.5 Penentuan rtabel

Jumlah Responden df = N – 2 rtabel

65 df = 65 – 2 = 63 0,20758

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, setiap pernyataan dalam kuesioner dapat dikatakan valid apabila rhitung > rtabel. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan dari program SPSS version 16. Berikut analisis validitas

terhadap setiap pernyataan dalam kuesioner dengan membandingkan rhitung dan rtabel:

Tabel 3.6 Uji Validitas Pemahaman Pluralitas Agama NO SOAL R TABEL R HITUNG KETERANGAN

1 0,2058 0,7 Valid variabel pemahaman pluralitas agama menunjukan r tabel lebih kecil dari pada angka r hitung, jadi item pemahaman pluralitas agama terbukti valid

Tabel 3.7 Uji Validitas Penerimaan Pluralitas Agama NO SOAL R TABEL R HITUNG KETERANGAN

11 0,2058 0,8 Valid

Dari hasil Uji Validitas, instrumen yang peneliti gunakan ada 15 items variabel penerimaan pluralitas agama menunjukan r tabellebih kecil dari pada angka r hitung, jadi item pemahaman pluralitas agama terbukti valid.

2) Uji Reliabilitas

Reliabilitas berkenaan dengan derajad konsistensi dan data. Suatu data dinyatakan reliabel apabila dua atau lebih peneliti dalam obyek yang sama menghasilkan data yang sama, atau peneliti yang sama dalam waktu yang berbeda menghasilkan data yang sama, atau sekelompok data bila dipecah menjadi dua menunjukkan data yang tidak berbeda (Sugiyono, 2015: 268). Uji reliabilitas bertujuan untuk melihat apakah suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai instrumen pengumpul data karena sudah baik.. Uji reliabilitas menggunakan rumus cronbach’s alpha, sebagai berikut:

Keterangan:

r11 : reliabilitas instrumen k : banyaknya butir pertanyaan Σσb2

: jumlah varians butir tiap pertanyaan σ12

: varians total.

Ketentuan penilaian pada Cronbach’s Alpha adalah sebagai berikut:

Tabel 3.8

Ketentuan penilaian Cronbach’s Alpha Jika Cronbach’s Alpha memiliki nilai:

 > 0,90 = reliabilitas sempurna

 0,70 – 0,90 = reliabilitas tinggi

 0,50 – 0,70 = reliabilitas moderat

 < 0,50 = reliabilitas rendah

Uji reliabilitas pada masiswa anggota organisasi SENAT dan DEMA Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta perode 2019 adalah

Tabel 3.9

Reliabilitas pada Mahasiswa Anggota Organisasi SENAT dan DEMA Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta periode 2019

Reliability Statistics

Berdasarkan hasil output pada program SPSS version 16di atas, diperoleh hasil nilai Cronbach’s Alpha pada mahasiswa Universitas Kristen Immanuel Yogyakarta adalah 0,933. Nilai Cronbach’s Alpha tersebut lebih besar dari 0,70 – 0,90, maka dapat disimpulkan bahwa hasil data yang diperoleh pada mahasiswa anggota organisasi SENAT dan DEMA Universistas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta periode 2019 memiliki reliabilitas tinggi.

7. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan teknik analisis yaitu deskriptif analitis.

Peneliti menggunakan deskriptif analitis karena metode deskriptif analitis adalah suatu metode yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data atau sampel yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan ang berlaku untuk umum (Sugiono, 2009: 29). Hasil kuesioner divalidasi dengan wawancara dan disajikan dengan pemaparan analisis kriteria interval dari kuesioner kemudian ditemukan hasil pemahaman dan penerimaan mahasiswaanggota organisasi SENAT dan DEMA UIN SUKA periode 2019 terhadap pluralitas agama yang diperjelas menggunakan hasil wawancara.

BAB IV

LAPORAN HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Situasi Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

1. Latar Belakang UIN SUKA

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta yang sering disingkat UIN SUKA adalah Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) pertama di Indonesia. Berdiri pada tanggal 26 September 1951. Nama UIN Sunan Kalijaga diambil dari salah satu kelompok penyebar agama Islam di Jawa, Walisongo, yaitu Sunan Kalijaga. Kampus UIN SUKA berlokasi di dekat perbatasan antara Kota Yogyakarta dengan kabupaten Sleman. Beralamat di Jalan Marsda Adisucipto no.1.

UIN SUKA memiliki 8 fakultas dan Pascasarjana yaitu pertama adalah Fakultas Adab dan Ilmu Budaya, terdiri dari S1 Bahasa dan Sastra Arab, S1 Sejarah dan kebudayaan Islam, S1 Ilmu Perpustakaan dan S1 Sastra Inggris.

Kedua adalah Fakultas Dakwah dan Komunikasi, terdiri dari S1 Komunikasi dan Penyiaran Islam, S1 Bimbingan dan konseling Islam, S1 Pengembangan masyarakat Islam, S1 Manajemen Dakwah dan S1 Ilmu Kesejahteraan Sosial.

Ketiga adalah Fakultas Syariah dan Hukum, terdiri dari S1 Al-Ahwal al-Sakhsyiyah/ Hukum Keluarga Islam, S1 Perbandingan Madzhab, S1 Siyasah/

Hukum Tata Negara, S1 Mu’amalat/ Hukum ekonomi Syari’ah, S1 Keuangan Islam, S1 Ilmu Hukum dan S2 Hukum Islam.

Keempat adalah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, terdiri dari S1 Pendidikan Agama Islam, S1 Penddikan Bahasa Arab, S1 Manajemen Pendidikan Islam, S1 Penddikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, S1 Pendidikan Guru Raudhatul Athfal, S2 Pendidikan Islam, S2 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah dan S2 Pendidikan Guru Raudhatul Athfal. Kelima adalah Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, terdiri dari S1 Filsafat Agama, S1 Perbandingan Agama, S1 Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, S1 Sosiologi Agama dan S2 Filsafat Agama.

Keenam adalah Fakultas Sains dan Teknologi, terdiri dari S1 Matematika, S1 Fisiska, S1 Kimia, S1 Biologi, S1 Teknik Informatika, S1 Teknik Industri, S1 Pendidikan Matematikan, S1 Pendidikan Kimia, S1 Pendidikan Biologi dan S1 Pendidikan Fisiska. Ketujuh adalah Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, terdiri dari S1 Psikologi, S1 Sosiologi dan S1 Ilmu Komunikasi.Kedelapan adalah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, terdiri dari S1 Ekonomi Syari’ah, S1 Perbankan Syari’ah, S1 Akuntansi Syari’ah dan S1 Keuangan Syari’ah.

Pascasarjana terdiri dari S2 Interdisciplinary Islamic Studies dan S3 Studi Islam.

Berdasarkan data dari Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Jumlah mahasiswa UIN SUKA di tahun ajaran 2018/2019 sebesar 20.571 mahasiswa yang tersebar di 8 Fakultas dan Pascasarjana.

2. Visi UIN SUKA

Unggul dan terkemuka dalam pemaduan dan pengembangan keislaman dan keilmuan bagi peradaban.

Dokumen terkait