• Tidak ada hasil yang ditemukan

S K R I P S I. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Program Studi Pendidikan Agama Katolik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "S K R I P S I. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Program Studi Pendidikan Agama Katolik"

Copied!
139
0
0

Teks penuh

(1)

ORGANISASI SENAT DAN DEMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA PERIODE 2019

TERHADAP PLURALITAS AGAMA

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Agama Katolik

Oleh:

Yolenta Sari (151124041)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2019

(2)

ii

SKRIPSI

PEMAHAMAN DAN PENERIMAAN MAHASISWA ANGGOTA ORGANISASI SENAT DAN DEMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA PERIODE 2019 TERHADAP PLURALITAS AGAMA

Oleh

Yolenta Sari 151124041

Telah disetujui oleh:

Pembimbing

Dr. B. Agus Rukiyanto, SJ tanggal, 10 Juli 2019

(3)

iii

SKRIPSI

PEMAHAMAN DAN PENERIMAAN MAHASISWA ANGGOTA ORGANISASI SENAT DAN DEMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA PERIODE 2019 TERHADAP PLURALITAS AGAMA

Dipersiapkan dan ditulis oleh Yolenta Sari

151124041

Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji pada tanggal 13 Juli 2019

dan dinyatakan memenuhi syarat

SUSUNAN PANITIA PENGUJI

Nama Tanda tangan

Ketua : Dr. B. Agus Rukiyanto, SJ ...

Sekretaris : Y. Kristianto, SFK., M.Pd. ...

Anggota : 1. Dr. B. Agus Rukiyanto, SJ ...

2. Martinus Ariya Seta, S.Pd., M.Theo ...

3. FX. Dapiyanta, M.Pd. ...

Yogyakarta, 13 Juli 2019

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma

Dekan,

Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd.,M.Si.

(4)

iv

 Skripsi ini penulis persembahkan dengan tulus kepada: Kedua orangtua penulis dan seluruh keluarga penulis yang sangat penulis cintai

 Keluarga besar kampus PAK-USD yang telah memberikan banyak ilmu

 dan pengalaman teman-teman angkatan 2015

 kepada siapa saja yang telah mendukung dan membantu penulis dengan doa, usaha dan perhatian yang begitu tulus dalam penyusunan skripsi ini.

(5)

v

“Dia memberikan kekuatakan kepada yang lemah dan menambah semangat kepada yang tidak berdaya”

(Yeremia 40:29)

“Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku”

(Filipi 4: 13)

(6)

vi

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka sebagai layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 13 Juli 2019 Penulis,

Yolenta Sari

(7)

vii

PERNYATAAN

PERSETUJUAN PUBLIKASI

KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan dibawah ini, mahaiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta:

Nama : Yolenta Sari NIM : 151124041

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, penulis memberi wewenang perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah penulis yang berjudul

PEMAHAMAN DAN PENERIMAAN MAHASISWA ANGGOTA

ORGANISASI SENAT DAN DEMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA PERIODE 2019 TERHADAP PLURALITAS AGAMA beserta perangkat yang diperlukan (bila ada).

Dengan demikian penulis memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya di internet atau media lan untuk kepentingan akademis tanpa perlu melalui ijin maupun membayar royalti kepada penulis, selama tetap mencantumkan saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini penulis buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 13 Juli 2019 Yang menyatakan

Yolenta Sari

(8)

viii

Judul skripsi ini adalah “PEMAHAMAN DAN PENERIMAAN MAHASISWA ANGGOTA ORGANISASI SENAT DAN DEMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA PERIODE 2019 TERHADAP PLURALITAS AGAMA”. Judul skripsi ini dipilih bertolak dari kegelisahan penulis terhadap banyaknya kasus dosen dan agama oleh karena itu penulis ingin mengetahui seberapa dalam pemahaman dan penerimaan mahasiswa anggota organisasi SENAT dan DEMA UIN SUKA periode 2019 terhadap pluralitas agama. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif yang divalidasi dengan wawancara. Peneliti menggunakan purpisive sampling dengan kriteria mahasiswa yang tergabung dalam organisasi SENAT dan DEMA UIN SUKA periode 2019. Berdasarkan hasil penelitian penulis memperoleh data bahwa pemahaman mahasiswa mengenai pluralisme agama sudah sangat baik. Dari hasil penelitian keseluruhan menunjukkan data rata-rata/mean sebesar 88,077 yang masuk ke dalam kriteria Sangat Baik yang berarti bahwa rata-rata mahasiswa anggota organisasi SENAT dan DEMA UIN SUKA periode 2019 memiliki pemahaman dan penerimaan yang baik terhadap pluralitas agama. Hasil penelitian ini juga semakin diperkuat dengan aspek-aspek pendukung pemahaman dan penerimaan serta wawancara. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa mahasiswa anggota organisasi SENAT dan DEMA Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogakarta periode 2019 memiliki pemahaman dan penerimaan yang sangat baik terhadap pluralitas agama.

Kata kunci: pluralitas agama, pemahaman dan penerimaan.

(9)

ix

The title of this undergraduate thesis is “UNDERSTANDING AND ACCEPTANCE OF STUDENTS MEMBERS OF THE ORGANIZATION OF SENATE AND DEMA SUNAN KALIJAGA STATE ISLAMIC UNIVERSITY IN 2019 TOWARDS THE RELIGION PLURALITY”. This title was chosen based on the foet that the number of cases of lecturers and students in Indonesian universities were exposed to religion radicalism therefore the writer wanted to know how deep the understanding and acceptance of student members of the organization SENATE and DEMA UIN SUKA in 2019 of the religion plurality.

This researcher used quantitative research with interviews to validate. Researcher used purposive sampling with the criteria of students who are members of the organization of SENATE and DEMA UIN SUKA in 2019. Based on the results the writer obtained data that the students’ understanding of religious pluralism has been very good. The results of the overall research data show the average / mean of 88.077 which fit into the good criteria, which means that the average student organization members SENATE and DEMA UIN SUKA in 2019 have a good understanding and acceptance of the plurality of religions. The results of this study also reinforced by the supporting aspects of understanding and acceptance as well as interviews. It can be concluded that the student members of the organization SENATE and DEMA Sunan Kalijaga State Islamic University Yogakarta in 2019 have good understanding and acceptance of the plurality of religions.

Keywords: the religion plurality, understanding and acceptance

(10)

x

Puji syukur kepada Allah Bapa Yang Mahabaik, karena berkat kasih setiaNya dan penyertaan-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul PEMAHAMAN DAN PENERIMAAN MAHASISWA ANGGOTA SENAT DAN DEMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA TERHADAP PLURALITAS AGAMA. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan kuliah dan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Dalam menyusun dan menyelesaikan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung.

Pada kesempatan ini penulis dengan setulus hati mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Bapak Romo Dr. B. Agus Rukiyanto, SJ selaku dosen pembimbing utama sekaligus Kaprodi PAK-USD, yang telah memberikan perhatian, memberi sumbangan pemikiran, bersedia meluangkan waktu, membimbing penulis dengan penuh kesabaran sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

2. Bapak M. Arya Seta S,Pd. M,Theo selaku Dosen Pembimbing Akademik (DPA) sekaligus dosen penguji kedua, yang telah membantu, mengarahkan serta memotivasi penulis selama perkuliahan dan menyelesaikan skripsi ini.

3. FX. Dapiyanta, M.Pd selaku dosen penguji ketiga yang telah berkenan menguji serta mendampingi penulis menelesaikan penelitian ini

4. Segenap romo, bapak, dan ibu dosen, serta karyawan-karyawati Prodi PENDIKKAT USD Yogyakarta yang telah memberikan dukungan, semangat dan motivasi kepada penulis sehingga lancar dalam menyelesaikan kuliah.

(11)

xi

bersedia membantu penulis memperoleh data dengan mengisi kuesioner dan wawancara penelitian.

6. Para sahabat dan teman-teman angkatan 2015 yang selalu memberi dorongan, semangat dan perhatian kepada penulis selama kuliah, berjuang dan melangkah bersama.

7. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang selama ini dengan tulus telah memberikan bantuan dan dukungan kepada penulis hingga selesainya skripsi ini.

Penulis menyadari keterbatasan dan kekurangan dalam segi pengetahuan dan pengalaman sehingga penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat membantu dan berguna bagi semua pihak yang memerlukannya.

Yogyakarta , 13 Juli 2019 Penulis,

Yolenta Sari

(12)

xii

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

PERSEMBAHAN ... iv

MOTTO ... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ... vii

ABSTRAK ... viii

ABSTRACT ... ix

KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR DIAGRAM ... xviii

DAFTAR SINGKATAN ... xix

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 7

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 8

G. Metode Penelitian ... 8

(13)

xiii

BAB II. KAJIAN TEORITIK ... 11

A. Kajian Teori ... 11

1. Pemahaman ... 11

2. Penerimaan ... 12

3. Pengertian Pluralitas agama ... 13

B. Penelitian Yang Relevan ... 14

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 16

A. Jenis Penelitian ... 16

B. Desain Penelitian ... 17

C. Waktu dan Tempat Penelitian ... 17

D. Populasi dan Teknik Sampling ... 17

E. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ... 18

1. Identifikasi Variabel... 18

2. Definisi Konseptual ... 19

3. Definisi Operasional ... 20

4. Teknik Pengumpulan Data ... 21

5. Instrumen Penelitian ... 22

6. Pengembangan Instrumen ... 22

a. Kisi-kisi ... 23

b. Uji Coba Terpakai ... 25

1) Uji Validitas... 25

2) Uji Reliabilitas ... 28

7. Teknik Analisis Data... 30

BAB IV. LAPORANHASILPENELITIAN ... 31

(14)

xiv

Kalijaga Yogyakarta ... 31

1. Latar Belakang UIN SUKA ... 31

2. Visi UIN SUKA ... 32

3. Misi UIN SUKA ... 33

4. Tujuan UIN SUKA ... 33

5. Core values UIN SUKA ... 33

B. Deskripsi Hasil Penelitian ... 34

1. Hasil keseluruhan Pemahaman dan Penerimaan Pluralitas Agama ... 34

2. Rangkuman Hasil Setiap Aspek dan Keseluruhan ... 58

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 60

1. Hasil Keseluruhan ... 60

D. Hasil Wawancara ... 63

1. Kode Responden ... 64

2. Deskripsi Wawancara ... 64

E. Keterbatasan Penelitian ... 77

F. Refleksi Kateketis ... 78

BAB V. PENUTUP ... 84

A. Kesimpulan ... 84

B. Saran ... 86

DAFTAR PUSTAKA ... 90

LAMPIRAN ... 92

(15)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Hlm.

Lampiran 1. Surat Permohonan Ijin Penelitian ……….. (1)

Lampiran 2. Instrumen Penelitian ……….. (2)

Lampiran 3. Instrumen Wawancara ………... (5)

Lampiran 4. Transkip Wawancara ………. (6)

Lampiran 5. Kuesioner yang telah diisi ………. (24)

Lampiran 6. Output SPSS Uji Reliabilitas ……… (27)

(16)

xvi

Hlm.

Tabel 2.1 : Pemahaman………... 11

Tabel 2.2 : Penerimaan……… 13

Tabel 3.1 : Indikator Variabel Pemahaman Pluralitas Agama……… 20

Tabel 3.2 : Indikator Variabel Penerimaan Pluralitas Agama……… 20

Tabel 3.3 : Variabel Penelitian……… 22

Tabel 3.4 : Instrumen Penelitian………. 23

Tabel 3.5 : Penentuan rtabel……… 26

Tabel 3.6 : Uji Validitas Pemahaman Pluralitas Agama………. 27

Tabel 3.7 : Uji Validitas Penerimaan Pluralitas Agama………. 27

Tabel 3.8 : Ketentuan Penilaian Cronbach’s Alpha……… 29

Tabel 3.9 : Uji Reliabilitas……….. 29

Tabel 4.1 : Rangkuman Deskripsi Frekuentif dari Data Keseluruhan ……… 34

Tabel 4.2 : Rangkuman Deskripsi Statistik Dari Data Keseluruhan……….. 35

Tabel 4.3 : Rangkuman Statistic Deskriptif Pemahaman …………. 36

Tabel 4.4 : Distribusi Frekuensi ………. 37

Tabel 4.5 : Rangkuman Statistic Deskriptif Menjelaskan Makna Pluralitas Agama………... 39

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Menjelaskan Makna Pluralitas Agama………... 40

Tabel 4.7 : Rangkuman Statistic Diskriptif Pluralitas Agama Di Indonesia………... 44

Tabel 4.8 : Distribusi Frekuentif Pluralitas Agama Di Indonesia….. 45

Tabel 4.9 : Rangkuman Statistic Deskriptif Penerimaan……… 47

Tabel 4.10 : Distribusi Frekuentif Penerimaan ……… 48

Tabel 4.11 : Rangkuman Statistik Penerimaan Terhadap Pluralitas Agama di lingkungan sekitar……… 50

Tabel 4.12 : Distribusi Frekuentif Penerimaan Pluralitas Agaman Di Lingkungan Sekitar………. 51

Tabel 4.13 : Rangkuman Statistic Deskriptif Penolakan Radikalisme Agama……… 54

Tabel 4.14 : Distribusi Frekuentif Penolakan Radikalisme Agama………... 55

Tabel 4.15 : Rangkuman Hasil Mean Dan Frekuensi Terbesar Setiap Aspek Dari Pemahaman dan Penerimaan………. 59

Tabel 4.16 : Rangkuman Hasil Keseluruhan Nilai Mean dan Frekuensi Terbesar……… 59

(17)

xvii

(18)

xviii

Hlm.

Diagram 4.1 : Frekuensi Pemahaman dan Penerimaan………. 36

Diagram 4.2 : Frekuensi Pemahaman……… 39

Diagram 4.3 : Makna Pluralitas Agama……… 41

Diagram 4.4 : Pluralitas Agama di Indonesia……… 46

Diagram 4.5 : Penerimaan Pluralitas Agama……… 50

Diagram 4.6 : Frekuensi Penerimaan Pluralitas Agama di Lingkungan Sekitar……… 52

Diagram 4.7 : Frekuensi Penolakan Radikalisme………. 55

(19)

xix A. Singkatan dalam penelitian

Std. : Standard

df : Degree of Freedom

N : Populasi

SPSS : Statistical Package for the Social Sciences

B. Singkatan Lain

UU : Undang-Undang

No : Nomor

NKRI : Negara Kesatuan Republik Indonesia GKI : Gereja Kristen Indonesia

BIN : Badan Intelejen Negara HTI : Hizb ut-Tahrir Indonesia ANNASI : Aliansi Nasional Anti Syiah JAT : Jamaah Ansatut Tauhid FUI : Forum Umat Islam FPI : Front Pembela Islam

Menristek Dikti : Menteri Riset Dan Teknologi Pendidikan Tinggi LIPI : Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

SMRC : Saiful Mujani Research and Consulting UIN SUKA : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga PISWA : Penguatan Keutamaan Keislaman Wasabiyahh

(20)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Indonesia adalah negara kepulauan dengan penduduk terbesar ke 4 di dunia. Mengutip data The Spectator Index terkait 20 negara dengan penduduk terbanyak di duniaIndonesia tercatat memiliki populasi penduduk sebanyak 265 juta jiwa (Okezone, Minggu 22 Juli 2018). Bentuk negara kepulauan ini membuat indonesia kaya akan keragaman. Keragaman ini antara lain ragam suku, bahasa, warna kulit, agama dan masih banyak lagi. Segala keberagaman ini disatukan dalam satu kesatuan yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berideologi Pancasila dan berpegang teguh pada Bhineka Tunggal Ika.

Para pendiri bangsa Indonesia mempertahankan ideologi Pancasila karena Pancasila digali dari kepribadian bangsa kita sendiri yang memiliki keragaman khususnya keberagaman dalam hidup beragama. Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang memiliki agama, kepercayaan dan keyakinan yang beragam.

Indonesia mengakui 6 agama yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu. Selama ini berbagai pemeluk agama hidup saling berdampingan dalam kemajemukan beragama. Situasi kemajemukan ini, diperlukan adanya pemahaman dan penerimaan terhadap pluralitas agama.

Pada saat ini sering terjadi aksi-aksi radikal yang mengatasnamakan agama. Terorisme yang mengatasnamakan satu kelompok agamapun menjadi sangat merajalela. Pada tanggal 13-14 Mei 2018 terjadi ledakan bom di tiga

(21)

tempat yaitu di Gereja Santa Maria Tak Bernoda, GKI Diponegoro dan Gereja Pentekosta di Surabaya yang memakan banyak korban. Pada tanggal 19 Juli 2017 ada sebuah kelompok dianggap radikal serta mengancam keutuhan negara antara yaitu HTI.

Kehadiran kelompok-kelompok ini cukup meresahkan. HTI ingin mengubah ideologi pancasila menjadi idiologi Kilafah yang bersyariat Islam.

Adapun Contoh dari dari gerakan radikal lainnya adalahAliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS), Jamaah Ansarut Tauhid (JAT), Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), Forum Umat Islam (FUI), Front Pembela Islam (FPI). Di antara keenam gerakan ini diduga ada juga gerakan yang mendukung gerakan terorisme seperti ISIS dan Al-Qaeda. Gerakan-gerakan semacam ini juga mulai menyerang kaum muda khususnya dikalangan mahasiswa. Hal ini menjadi keresahan tersendiri karena kaum muda adalah tombak masa depan bangsa ini.

Menurut Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Muhamad Nasir dalam wawancaranya dengan Media CNN Indonesia membenarkan temuan Badan Intelejen Negara (BIN) yang menyebutkan 7 perguruan tinggi negara (PTN) di Indonesia terpapar paham radikal. berdasarkan hasil pendataan Kemenristek Dikti, Mohamad Nasir mengatakan telah ditemukan 4 dosen dan sejumlah mahasiswa yang diduga terpapar paham radikal dari kota Semarang, Surabaya, Bandung dan Solo (CNN, 24 November 2018).

Kementrian Riset, teknologi dan pendidikan tinggi telah mengeluarkan Permenristek Dikti Nomor 55 tahun 2018, tentang pembinaan Ideologi Bangsa

(22)

dalam kegiatan Kemahasiswaan di lingkungan kampus. peraturan ini dibuat atas dasar riset yang dilakukan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang menyebutkan bahwa 23, 4 persen pelajar di Indonesia mendukung penegakan khilafah. di kelompok mahasiswa menduduki 23,4 persen pada akhir tahun 2017.

tingkat SMA tidak kalah tinggi yaitu 23,3 persen siswa pendukung khilafah (CNN, 24 November 2018).

Menurut Badan Intelejen Negara (BIN) di tahun 2018 mencatat 39 persen mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi terpapar radikalisme. Khilafah bukanlah ideologi yang lahir dari bangsa indonesia sendiri, oleh karena itu penting sekali meningkatkan komitmen para pendiri bangsa dalam menentukan dasar negara kepada para pelajar khususnya para mahasiswa (CNN, 24 November 2018).

Pada 4 Juni 2017 Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyatakan hasil survey tentang NKRI dan negara khilafah atau negara Islam.

Sebanyak 79,3 persen responden menyatakan bahwa NKRI adalah yang terbaik bagi Indonesia. Hanya 9,2 persen responden yang setuju NKRI diganti menjadi negara khilafah atau negara Islam (CNN, 24 November 2018). Hasil survey ini menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat indonesia masih menginginkan berdirinya NKRI. Sebagai keprihatianan tersendiri hasil survey ini juga menunjukakan bahwa sebagian masyarakat indonesia menyetujui adanya negara islam. Hal ini menunjukan bahwa mereka menutup diri terhadap pluralitas agama.

(23)

Situasi seperti ini diperlukan pendidikan yang membuka ruang pada keterbukaan dan penghargaan akan agama dan kepercayaan umat lain. Oleh karena itu pendidikan pluralitas agama untuk kaum muda sangatlah penting.

Belum lama ini terjadi sebuah kasus yang dilakukan oleh salah satu guru di Jakarta. Guru itu mendoktrin murid-muridnya untuk membenci pemimpin nonmuslim bahkan penanaman doktrin dilakukan melalui soal-soal ujian tertulis.

Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait mengungkapkan kekhawatirannya perihal benih-benih kebencian berdasarkan aspek keagamaan yang telah menjamah anak-anak sejak usia dini. Arist mengatakan di beberapa daerah muncul fenomena anak-anak mengolok temannya yang berbeda agama dengan sebutan kafir (CNN, 24 November 2018). Tindakan seperti ini sangat mengkawatirkan jika terus dibiarkan. Penanaman sikap penolakan terhadap agama lain yang dilakukan di sekolah dan ruang publik, sangatlah berbahaya bagi kelangsungan hidup dan masa depan bangsa. Permasalahan pokok bisa dirumuskan sebagai berikut: Sejauh mahasiswa memahami dan menerima pluralitas agama.

Penelitian ini memilih organisasi kemahasiswaan SENAT dan DEMA Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga karena UIN SUKA merupakan Universitas Islam Negeri pertama di Indonesia. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga memiliki visi yaitu “Unggul dan terkemuka dalam Pemanduan dan pengembangan keislaman dan keilmuan bagi peradaban”. Dalam visi ini terdapat salah satu misi yang menunjukan perjuangan akan pluralitas agama yaitu misi yang pertama berbunyi “memadukan dan mengembangkan studi keislaman,

(24)

keilmuan dan keindonesian dalam penddikan dan pengajaran. Misi pertama ini mewakii tujuan dari lembaga pendidikan sebagai agen perubahan yaitu dimulai dengan memadukan studi keislaman, keilmuan dan keindonesiaan.

Misi yang lainnya adalah misi yang ke tiga yaitu “meningkatkan peran serta intitusi dalam menyelesaikan persoalan bangsa berdasarkan pada wawasan keislaman dan keilmuan bagi terwujudnya masyarakat madani. Misi yang ketiga ini menegasakan bahwa keberadaan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga juga untuk membantu bangsa dalam menyelesaikan permasalahan kebangsaan. Dalam hal ini penerimaan terhadap pluralitas agama menjadi salah satu permasalahan bangsa yang perlu mendapatkan perhatian khusus bagi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

Urgensi penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang pemahaman dan penerimaan mahasiswa pluralitas agama, khususnya kaum muda yang terlibat dalam organisasi kemahasiswaan. Hasil penelitian dapat dijadikan sarana guna mencari cara untuk menumbuhkan pemahaman yang benar tentang pluralitas agama di kalangan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi SENAT dan DEMA Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Periode 2019.

Penelitian PEMAHAMAN DAN PENERIMAAN MAHASISWA ANGGOTA ORGANISASI SENAT DAN DEMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA PERIODE 2019 TERHADAP PLURALITAS AGAMA ini berkontribusi bagi pengembangan metode pendidikan dan model pembelajaran yang dapat menyiapkan peserta didik

(25)

menjadi lebih terbuka terhadap agama orang lain. Dengan demikian diharapkan sikap plural terhadap agama lain dapat semakin bertumbuh di kalangan kaum muda. Hal ini akan mendukung persatuan dan kesatuan bangsa dan menjalin keharmonisan di dalam masyarakat, dapat menghindarkan konflik antar agama atau pun antar suku.

Dengan demikian, hasil penelitian ini dapat menjadi masukan kebijakan bagi para pendidik di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga dalam mengembangkan model pembelajaran dan pendidikan karakter yang efektif untuk mengembangkan karakter kaum muda yang berdasarkan pada nilai-nilai Pancasila, nilai keharmonisan, dan nilai keterbukaan terhadap pluralitas agama.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka masalah dapat diidentifikasi sebagai berikut :

1. Indonesia negara kepulauan melahirkan keragaman khususnya keragaman agama

2. Munculnya gerakan radikalisme dalam masyarakat terutama di kalangan dosen dan mahasiswa

3. Pemahaman dan penerimaan mahasiswa terhadap pluralitas agama

(26)

C. Pembatasan Masalah

Penelitian ini dibatasi pada pemahaman dan penerimaan mahasiswa anggota organisasi SENAT dan DEMA Universitas Islam Negeri Sunan Kalijagaperiode 2019 terhadap pluralitas agama.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, perumusan masalah dalam penelitian ini adalahsebagai berikut :

1. Bagaimana pemahaman pluralitas agama mahasiswa anggota organisasi SENAT dan DEMA UIN SUKA periode 2019?

2. Bagaimana penerimaan pluralitas agama mahasiswaanggota organisasi SENAT dan DEMA UIN SUKA periode 2019?

E. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui sejauh mana pemahaman mahasiswaanggota organisasi SENAT dan DEMA UIN SUKA periode 2019 terhadap pluralitas agama.

2. Mengetahui sejauh mana penerimaan mahasiswa anggota organisasi SENAT dan DEMA UIN SUKA periode 2019 terhadap pluralitas agama

(27)

F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

a. Pengembangan keilmuan unggulan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, khususnya di bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan untuk mengembangkan pendidikan karakter yang bermanfaat dalam menanggulangi tantangan radikalisme dan fundamentalisme agama.

b. Hasil penelitian ini juga bermanfaat untuk membantu para pendidik menemukan cara yang tepat untuk mendidik kaum muda di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga untuk memahami dan menerima pluralitas agama.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian dapat dijadikan sarana guna mencari cara untuk menumbuhkan pemahaman yang benar tentang pluralitas agama dan meningkatkan penerimaan di antara mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga khususnya anggota organisasi SENAT dan DEMA.

G. Metode Penelitian

Metode penelitian yang dipakai untuk mencapai tujuan tersebut adalah metode kuntitatif divalidasi dengan wawancara.Pendekatan kuantitatif bertujuan untuk menjelaskan, meramalkan dan/atau mengontrol fenomena melalui pengumpulan data terfokus dari data numberik(Moleong, 2012: 31).Kuantitatif yang divalidasi dengan wawancara bertujuan untuk mengumpulkan informasi aktual secara rinci dari responden yang telah mengisi angket, responden tersebut

(28)

kemudian diwawancarai untuk mengetahui alasan lebih jelas dari jawaban atas pernyataan dalam angket.

Harapannya jawaban dapat melukiskan gejala yang ada, mengidentisifikasi masalah/ memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku, membuat perbandingan dan evaluasi, menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan yang akan datang.Metode ini ingin mengetahui secara mendalam dan ingin memberikan gambaran yang utuh, yaitu tentang bagaimana pemahaman dan penerimaan mahasiswa UIN SUKA terhadap pluralitas agama.

H. Sistematika Penelitian

Sistematika penulisan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB I

Pendahuluan, membahas mengenai pendahuluan penelitian yang meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian dan kegunaan penelitian serta sistematika penelitian.

BAB II

Kajian Teori, membahas mengenai landasan teori, penelitian yang relevan, selain itu dalam bab ini juga membahas tentang teori-teori yang berkaitan dan mendukung, kerangka pikir dan pengembangan hipotesis mengenai masalah yang diteliti

BAB III

(29)

Metode Penelitian, membahas mengenai metode yang digunakan dalam penelitian ini. Berisi tentang uraian variabel penelitian dan definisi operasional, penentu populasi dan sampel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan dan teknik analisis data.

BAB IV

Hasil Penelitian dan Pembahasan, membahas uraian deskripsi objek penelitian, analisis data dan interpretasi hasil olah data.

BAB V

Penutup, berisi tentang kesimpulan penelitian, keterbatasan penelitian, saran

(30)

BAB II

KAJIAN TEORITIK

Bab ini akan memberikan berbagai teori yang menjelaskan tentang makna pemahaman, penerimaan dan pluralitas agama.

A. Kajian Teori 1. Pemahaman

Definisi tentang pemahaman telah diungkapkan oleh ahli. Pemahaman mencangkup kemampuan untuk menangkap makna dan arti dari bahan yang dipelajari (Winkel, 1991:150). Kemampuan ini ditandai dinyatakan dalam menguraikan isi pokok suatu bacaan; mengubah suatu data dalam bentuk tertentu ke bentuk lain, seperti rumus matematika ke dalam bentuk kata-kata; membuat perkiraan tentang kecenderungan yang nampak dalam data tertentu, seperti dalam grafik (Winkel, 1991:159).

Pemahaman masuk kedalam ranah kognitif dalam suatu pembelajaran.

Bila diaktegorikan berdasarkan kemampuan internal dan kata-katan kerja operasionalnya sebagai berikut (Winkel, 1991: 155):

Tabel 2.1 Pemahaman Kategori jenis

perilaku

Kemampuan internal Kata-kata kerja operasional Pemahaman Menerjemahkan

Menafsirkan Memperkirakan Menentukan:metode, prosedur

Memahami : konsep, kaidah, prinsip, kaitan anatara fakta isi pokok

Mengartikan/menginterpretas

Menjelaskan Menguraikan Merumuskan Merangkum Mengubah Memberi contoh tentang

Menyadur Meramalkan

(31)

ikan: tebel, grafik, bagan Menyimpulkan Memperkirakan Menerangkan Menggantikan Menarik kesimpulan Meringkas

Mengembangkan Membuktikan

Jadi, dapat disimpulkan bahwa seorang dikatakan memahami sesuatu apabila seseorang dapat memberikan penjelasan atau memberi uraian yang lebih rinci tentang hal yang dia pelajari dengan menggunakan bahasanya sendiri.

2. Penerimaan

Penerimaan berasal dari kata dasar terima berarti mendapat (memperoleh) sesuatu. Penerimaanadalah suatu proses atau cara, perbuatan atau penyambutan serta perlakuan dengan sikap terbuka terhadap sesuatu atau kepada seseorang (KBBI). Penerimaan mencangkup kepekaan akan adanya suatu perangsang dan kesediaan untuk memperhatikan rangsangan itu, sehingga seseorang menunjukkan: kesadaran, kemauan, perhatian dan mengakui: kepentingan, perbedaan, misalnyaseperti respon atas buku pelajaran atau penjelasan yang diberikan guru (Winkel, 1991:152). Kesediaan itu dinyatakan dalam memperhatikan sesuatu, seperti memandangi gambar yang dibuat dipapan tulis atau mendengarkan jawaban teman sekelas atas pertanyaan yang diberikan guru (Winkel, 1991:152).

(32)

Penerimaan masuk kedalam ranah afektif dalam suatu pembelajaran. Bila diaktegorikan berdasarkan kemampuan internal dan kata-katan kerja operasionalnya sebagai berikut (Winkel, 1991:155):

Tabel 2.2 Penenerimaan Kategori Jenis

Perilaku

Kemampuan Internal Kata Kerja Operasional Penerimaan Menunjukkan:

kesadaran, kemauan, perhatian

Mengakui: kepentingan, perbedaan

Menanyakan Memilih Mengikuti Menjawab Melanjutkan Memberi Menyatakan Menempatkan

Jadi kesimpulannya penerimaan adalah dengan kesadaran seseorang memberi respon terhadap sesuatu yang mereka alami, perhatikan dan pelajari.

3. Pengertian Pluralitas agama

Bertolak dari akar kata yang pertama yaitu pluralitas, kata pluralitas berasal dari bahasa Inggris yang berakar dari kata “plural” yang berarti banyak atau majemuk.Agama sudah menjadi bagian utama identitas manusia baik pribadi maupun kelompok. Agama adalah salah satu realitas sosial yang memiliki sumbangan besar bagi manusia dalam menentukan world viewatau pandangan dunianya (Kewuel, 2011:2). Proses pembentukan budayapun juga dipengaruhi oleh agama. agama telah menjadi salah satu bidang hidup yang paling sensitif sekaligus rawan. sensitif oleh sebab membicarakan agama seseorang berarti menyentuh identitasnya yang paling dalam. rawan oleh sebab mempersoalkan agama seseorang identik dengan mempersoalkan eksistensinya yang serentak bisa

(33)

berarti menyulut pertentangan karena disana ada indikasi perbedaan prinsip hidup (Hendropuspito, 1983:152).

Pluralitas Agama adalah sebuah kekayaan rohani yang tidak ternilai harganya. mengandung pengalaman kerohanian yang telah mengarungi luasnya sejarah dan mengatasi batas-batas etnis dan budaya (Kewuel, 2011:144).

berhadapan degan pluralitas agama, yang dibutuhkan adalah sebuah dialog yang dialogis dimana didalamnya terdapat usaha saling memahami dan menyuburkan yang mengarah kepada kesatuan dalam perbedaan atau unitas dalam pluralitas adala dimana agama-agama harus terjadi hubungan timbal-balik yang saling membangun dan mendukung (Kewuel, 2011:144-145). oleh sebab itu, sikap memahami dan menerima dengan terbuka dan toleran menjadi kunci bangunan hubungan yang sejati dan berhasil anatar agama-agama di dunia.

B. Penelitian Yang Relevan

Penelitian yang relevandenganpenelitian yang ditelitiadalahpenelitian yang dilakukanolehNiken Nurcahyati Albertha mahasiswa dari Sanata Dhama yang lulus pada tahun 2018. pada penelitiannya tentang Pengaruh Pemahaman Mahasiswa Pendidikan Agama Katolik Universitas Sanata Dharma Tentang Pluralisme Agama Terhadap Tingkat Toleransi Beragama.

Berdasarkanhasilpenelitian yang dilakukanolehNiken Nurcahyati Albertha, disimpulkan Hasil penelitian yang telah dilakukan, memperlihatkan bahwa mahasiswa Prodi PAK-USD pada umumnya menerima agama lain sebagai

(34)

pancaran dari cahaya Kristus, sebagaimana yang tertuang dalam NA 2, bahwa ada nilai-nilai Kristiani yang terdapat dalam ajaran agama lain.

Hal ini merupakan kabar yang baik, sebab pada umumnya mahasiswa Prodi PAK-USD cenderung memahami pluralisme agama dengan baik sehingga mereka tidak bersikap fanatik terhadap agamanya sendiri. Hal ini dapat dilihat dari persentase hasil penelitian sebanyak 65% mahasiswa mahasiswa menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan bahwa hanya agama yang mereka anut saja yang paling benar. Hal ini dikategorikan bahwa pemahaman mahasiswa mengenai pluralisme agama, sudah baik. Sikap menerima dan menghargai agama merupakan hal mutlak yang mesti dihayati dan dihidupi.

Hal ini mengungkapkan bahwa pemahaman akan pluralisme agama berpengaruh terhadap penerapan sikap toleransi mahasiswa Prodi PAK dalam lingkup masyarakat yang plural.

Tingkat toleransi beragama mahasiswa Prodi PAK dari hasil penelittian menunjukan kategori yang cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil persentase sebanyak 58% mahasiswa Prodi PAK-USD menyatakan bahwa mereka selalu berkunjung dan memberi ucapan selamat pada teman berbeda agama atas perayaan hari besar agama lain. Hal tersebut menunjukan bahwa penghargaan dan sikap toleran terhadap pemeluk agama lain yang dimiliki oleh mahasiswa Prodi PAK masuk dalam kategori yang cukup baik.

(35)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Metode penelitian yang dipakai untuk mencapai tujuan tersebut adalah jenis penelitian kuantitatif yang divalidasi dengan wawancara. Pendekatan kuantitatif bertujuan untuk menjelaskan, meramalkan atau mengontrol fenomena melalui pengumpulan data terfokus dari data numerik (Moleong, 2012: 31).

Kuantitatif yang divalidasi dengan wawancara bertujuan untuk mengumpulkan informasi aktual secara rinci dari responden yang telah mengisi angket, responden tersebut kemudian diwawancarai untuk mengetahui alasan lebih jelas dari jawaban atas pernyataan dalam angket.

Jawaban dapat melukiskan gejala yang ada, mengidentisifikasi masalah/

memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku, membuat perbandingan dan evaluasi, menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan yang akan datang. Metode ini ingin mengetahui secara mendalam dan ingin memberikan gambaran yang utuh, yaitu tentang bagaimana pemahaman dan penerimaan mahasiswa anggota SENAT dan DEMA UIN SUKA periode 2019 terhadap pluralitas agama.

(36)

B. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitiansurvey. Desain penelitian survey adalah prosedur dalam penelitian kuantitatif diamana peneliti mengelola survey dengan sampel atau untuk menggambarkan sikap, pendapat, perilaku atau karakteristik populasi. Peneliti menggunakan survey dengan menggunakan instrumen kuesioner yang berisi pernyataan yang dapat digunkan untuk mengukur pemahaman dan penerimaan mahasiswa terhadap pluralitas agama. Survey ini juga divalidasi dengan wawancara. Divalidasi dengan wawancara bertujuan untuk memperoleh penjelasan lebih dalam dan rinci atas jawaban responden dalam kuesioner. Setiap upaya penelitian hanya menguji beberapa dari kemungkinan veriabel yang dapat diteliti. Mengabaikan konteks situasi atau kontrol jadi datanya berupa fakta yang tidak bisa dimanipulasi.

C. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu penelitian: Penelitian akan dilaksanakan pada semester VIII dalam kurun waktu 8 bulan yaitu pada bulan Januari-Agustustahun akademik 2019.

2. Tempat penelitian:Penelitian akan dilaksanakan di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

D. Populasi dan Teknik Sampling

Populasi penelitian ini adalah anggota organisasi SENAT dan DEMA Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga periode 2019.Penelitian ini menargetkan

(37)

sekurang-kurangnya 50 responden dapat mewakili organisasi SENAT dan DEMA Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta periode 2019. Total 65 mahasiswa yang tergabung dalam organisasi SENAT dan DEMA periode 2019.

Penelitian ini mentargetkan 65 responden mahasiswa yang tergabung dalam SENAT dan DEMA periode 2019 UIN SUKA, peneliti membagikan kuesioner berupa google form ke anggota SENAT dan DEMA dalam rapat rutin organisasi.

Harapannya target 65 responden dapat terpenuhi mahasiswa anggota organisasi SENAT dan DEMA UIN SUKA periode 2019

Untuk instrumen kuesioner penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling. Purposive Sampling adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan

kriteria tertentu (Sugiyono, 2015: 85). Kriteria yang dipakai yaitu mahasiswa yang tergabung dalam organisasi kemahasiswaan SENAT dan DEMA periode 2019.

E. Teknik dan Alat Pengumpulan Data 1. Identifikasi Variabel

Penelitian yang akan dilaksanakan ini berjudul PEMAHAMAN DAN

PENERIMAAN MAHASISWA ANGGOTA SENAT DAN DEMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA PERIODE 2019 TERHADAP PLURALITAS AGAMA. Penelitian ini hanya ada satu variabel yaitu Pemahaman dan Penerimaan Mahasiswa Anggota SENAT dan DEMA Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Periode 2019.

(38)

Dikarenakan hanya satu variabel, penelitian ini mengarah pada hubungan stimulus dan respon. Maka stimulus dan respon terdiri dari:

Stimulus : Pluralitas Agama

Respon : Pemahaman dan Penerimaan Mahasiswa anggota SENAT dan DEMA UIN SUKA periode 2019

2. Definisi Konseptual

Definisi konseptual merupakan batasan terhadap masalah-masalah variabel yang dijadikan pedoman dalam penelitian sehingga akan memudahkan dalam mengoperasionalkannya di lapangan. Untuk memahami dan memudahkan dalam menafsirkan banyak teori yang ada dalam penelitian ini, maka akan ditentukan beberapa definisi konseptual yang berhubungan dengan yang akan diteliti, antara lain:

a. Pemahaman:

Pemahaman mencangkup kemampuan untuk menangkap makna dan arti dari bahan yang dipelajari (Winkel, 1991: 150)

b. Penerimaan:

Penerimaan mencangkup kepekaan akan adanya suatu perangsang dan kesediaan untuk memperhatikan rangsangan itu., seperti buku pelajaran atau penjelasan yang diberikan guru (Winkel, 1991: 152).

c. Pluralitas Agama:

(39)

Berhadapan dengan pluralitas agama, yang dibutuhkan adalah sebuah dialog yang dialogis dimana didalamnya terdapat usaha saling memahami dan menyuburkan yang mengarah kepada kesatuan dalam perbedaan atau unitas dalam pluralitas adala di mana agama-agama harus terjadi hubungan timbal-balik yang saling membangun dan mendukung (Kewuel, 2011: 144-145).

3. Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan petunjuk tentang bagaimana suatu variabel diukur. Dengan melihat definisi operasional suatu penelitian, maka seorang peneliti akan dapat mengetahui suatu variabel yang akan diteliti.

a. Pemahaman :

Tabel 3.1 Indikator Variabel Pemahaman Pluralitas Agama Variabel DefinisiVariabel Indikator

Pemahaman Pemahaman

mencakupkemampuan untuk menangkap makna dan arti dari bahan yang dipelajari (W.S. Winkel, 1996:245).

1. Menterjemahkan 2. Manafsirkan 3. Memperkirakan 4. Menentukan:metode,

prosedur

5. Memahami:konsep, kaidah, prinsip, kaitan antara fakta, isi pokok

6. Mengartikan/

mengintrepertasi

b. Penerimaan :

Tabel 3.2 Indikator Variabel Penerimaan Pluralitas Agama Variabel DefinisiVariabel Indikator

Penerimaan Penerimaan adalah mencakup kepekaan akan adanya suatu perangsang dan kesediaan

1. Menunjukan kesadaran 2. Menunjukan

(40)

untuk memperhatikan rangsangan itu, seperti buku pelajaran atau penjelasan yang diberikan oleh guru. kesediaan itu dinyatakan dalam

memperhatikan sesuatu, seperti memandangi gambar yang dibuat dipapan tulis atau mendengarkan jawaban teman sekelas atas pertanyaan guru (Winkel, 1998:152)

kemauan 3. Menunjukan

perhatian 4. Mengakui

kepentingan 5. Mengakui

perbedaan

4. Teknik Pengumpulan Data a. Kuesioner

Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui(Suharsimi, 2013:12). Peneliti menggunakan kuesioner dengan jenis kuesioner tertutup untuk memperoleh data dari responden. Jawaban yang dibutuhkan dengan membubuhkan tanda checklist (√) pada kolom yang sesuai. Menggunakan kuesioner jenis skala Likert yang telah dimodifikasi menjadi 4 skala menjadi sangat setuju, setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju untuk memperoleh jawaban yang pasti.

b. Wawancara

Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehinga dapat dikonsruksikan makna dalam suatu topik tertentu (Sugiyono, 2015:317). Wawancara dilakukan untuk meperoleh penjelasan yang lebih banyak dan untuk mengetahui alasan atas jawaban responden dalam

(41)

kuesioner. Wawancara dilakukan kepada 8 responden yang mengisi angket sebagai validasi.

5. Instrumen Penelitian

Instrumen Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner dengan skala Likert yang telah dimadifikasi menjadi 4 skala. Penggunaan skala dalam kuisioner ini dimulai dari interval 1 sampai dengan skor 4. Skor terendah adalah 1 dan untuk skor tertinggi adalah 4. Dalam instrumen tertulis beberapa pernyataan mengenai pemahaman dan penerimaan pluralitas agama sebanyak 25 soal. Alternatif jawaban yang disediakan dari masing-masing soal yang dipilih oleh penulis adalah berbeda-beda, seperti sangat tidak setuju, tidak setuju, setuju, sangat setuju.

6. Pengembangan Instrumen

Dalam penelitian yang akan dilakukan, penelitiakan menggunakan pengembangan instrument dengan memakai uji coba terpakai, yaitu data yang diperoleh dan hasil uji coba yang dilaksanakan terhadap responden melalui kuesioner yang diedarkan dan kemudian dihitung validitas dan reliabilitasnya.

Tabel 3.3 Variabel Penelitian

NO ASPEK VARIABEL ITEM

SOAL

JUMLAH SOAL 1 Pemahaman mahasiswa

terhadap Pluralitas

1-10 10 Soal

(42)

agama

2 Penerimaan mahaswa terhadap Pluralitas agama

10-25 15 Soal

Jumlah Soal 25 Soal

a. Kisi-kisi

Tabel 3.4 Instrumen Penelitian

Variabel Indikator Soal Nomor

soal Pemahaman

Pluralitas Agama

Menterjemahkan 1. Saya memahami makna pluralitas agama

1

Menafsirkan 2. Pluralisme adalah ideologi yang menyatakan bahwa dalam keadaan apapun senyatanya beragam

3

Memperkirakan 2. Menghormati perbedaan maka akan tercipta kerukunan

5.Di luar agama saya ada keselamatan yang dipercayai agama lain 10. Pluralitas Agama

membawa kehidupan yang lebih baik bagi Indonesia

2,5,10

Menentukan 3. Setiap agama boleh mewujudkan nilai-nilai kebaikan agamanya dalam kehidupan bersama

4. Persatuan sebagai dasar pluralitas agama di Indonesia

4,8

Memahami 7. Pluralitas agama adalah anugerah bagi bangsa Indonesia yang pantas disyukuri

7,9

(43)

5. Indonesia ialah Bhineka Tunggal Ika

Mengartikan 6.Adanya agama Islam, Hindu, Budha, Kristen, Katolik dan Konghucu adalah bukti adanya pluralitas agama di Indonesia

6

Penerimaan Pluralitas Agama

Menunjukkan perhatian

11. Saya mengapresiasi atau memberi pujian kepada karya orang yang beragama lain

16. Saya tidak keberatan orang beragama lain beribadah di rumah saya

11,16

Menunjukkan kemauan

17. Saya merasa tidak terganggu dengan suara kegiatan peribadatan agama lain

18. Saya ikut berpatisipasi dalam perayaan agama lain dengan memberi ucapan selamat hari raya 25. Saya tidak

membenarkan tindakan radikalisme atas nama agama

17,18,25

Menunjukkan kesadaran

14. Keluarga saya tidak melarang saya

mempunyai teman dari agama lain

15. Saya tidak ragu menolong orang beragama lain 20. Saya tidak ragu

menyapa tetangga yang berbeda agama

21. Saya tidak

membenarkan tindakan bom bunuh diri

22. tindakan penyerangan rumah ibadah merupakan tindakan radikalisme

14,15,20,2 1,22,24

(44)

agama

24. Tindakan radikalisme agama dapat memecah persatuan Indonesia Mengakui

kepentingan

19. Saya tidak keberatan tempat ibadah agama lain dibangun di

lingkungan tempat saya tinggal

23. Saya tidak

membenarkan tindakan pengerusakan Salib di pemakaman

19,23

Mengakui perbedaan

12. Saya memiliki teman beragama lain

13. Saya tidak terganggu dengan orang yang beratribut agama lain

12,13

b. Uji Coba Terpakai

Uji coba pada instrumen ini bersifat uji coba terpakai. Artinya adalah penulis hanya satu kali menyebarkan instrumen yang dipakai untuk mengumpulkan data penelitian. Instrumen yang sudah diisi oleh responden diuji tingkat validitas dan reliabilitasnya, selanjutnya dianalisis datanya.

1) Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuisioner. Validitas merupakan derajad ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti (Sugiyono, 2015: 267). Rumus yang digunakan penulis untuk menguji tingkat validitas suatu instrumen adalah Product Moment dari Karl Pearson, sebagai berikut:

(45)

Keterangan:

rxy : menunjukkan indeks korelasi antara dua variabel yang dikorelasikan r : koefisien validitas item yang dicari, dua variabel yang dikorelasikan X : skor untuk pernyataan yang dipilih

Y : skor total yang diperoleh dari seluruh item ΣX : jumlah skor dalam distribusi X

ΣY : jumlah skor dalam distribusi Y

ΣX2 : jumlah kuadrat dalam skor distribusi X ΣY2 : jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y N : banyaknya responden

Hasil dari rxy dikonsultasikan dengan harga kritis product moment (rtabel), apabila rhitung > rtabel, maka instrumen yang digunakan adalah valid.

Berdasarkan dari hasil pengambilan sampel dalam penelitian didapatkan jumlah respondensebanyak 65 orang Mahasiswa anggota SENAT dan DEMA UIN SUKA periode 2019. Dengan menggunakan jumlah responden tersebut, maka nilai rtabel diperoleh melalui r tabel product moment pearsondengan df (degree of freedom) = N – 2. Oleh karena itu, diperoleh rtabel sebagai berikut:

Tabel 3.5 Penentuan rtabel

Jumlah Responden df = N – 2 rtabel

65 df = 65 – 2 = 63 0,20758

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, setiap pernyataan dalam kuesioner dapat dikatakan valid apabila rhitung > rtabel. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan dari program SPSS version 16. Berikut analisis validitas

(46)

terhadap setiap pernyataan dalam kuesioner dengan membandingkan rhitung dan rtabel:

Tabel 3.6 Uji Validitas Pemahaman Pluralitas Agama NO SOAL R TABEL R HITUNG KETERANGAN

1 0,2058 0,7 Valid

2 0,2058 0,7 Valid

3 0,2058 0,5 Valid

4 0,2058 0,7 Valid

5 0,2058 0,7 Valid

6 0,2058 0,7 Valid

7 0,2058 0,8 Valid

8 0,2058 0,7 Valid

9 0,2058 0,7 Valid

10 0,2058 0,7 Valid

Dari hasil Uji Validitas, instrumen yang peneliti gunakan ada 10 items variabel pemahaman pluralitas agama menunjukan r tabel lebih kecil dari pada angka r hitung, jadi item pemahaman pluralitas agama terbukti valid

Tabel 3.7 Uji Validitas Penerimaan Pluralitas Agama NO SOAL R TABEL R HITUNG KETERANGAN

11 0,2058 0,8 Valid

12 0,2058 0,8 Valid

13 0,2058 0,5 Valid

14 0,2058 0,7 Valid

15 0,2058 0,7 Valid

16 0,2058 0,7 Valid

17 0,2058 0,7 Valid

18 0,2058 0,7 Valid

19 0,2058 0,4 Valid

20 0,2058 0,8 Valid

21 0,2058 0,6 Valid

22 0,2058 0,3 Valid

23 0,2058 0,5 Valid

24 0,2058 0,7 Valid

25 0,2058 0,7 Valid

(47)

Dari hasil Uji Validitas, instrumen yang peneliti gunakan ada 15 items variabel penerimaan pluralitas agama menunjukan r tabellebih kecil dari pada angka r hitung, jadi item pemahaman pluralitas agama terbukti valid.

2) Uji Reliabilitas

Reliabilitas berkenaan dengan derajad konsistensi dan data. Suatu data dinyatakan reliabel apabila dua atau lebih peneliti dalam obyek yang sama menghasilkan data yang sama, atau peneliti yang sama dalam waktu yang berbeda menghasilkan data yang sama, atau sekelompok data bila dipecah menjadi dua menunjukkan data yang tidak berbeda (Sugiyono, 2015: 268). Uji reliabilitas bertujuan untuk melihat apakah suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai instrumen pengumpul data karena sudah baik.. Uji reliabilitas menggunakan rumus cronbach’s alpha, sebagai berikut:

Keterangan:

r11 : reliabilitas instrumen k : banyaknya butir pertanyaan Σσb2

: jumlah varians butir tiap pertanyaan σ12

: varians total.

Ketentuan penilaian pada Cronbach’s Alpha adalah sebagai berikut:

(48)

Tabel 3.8

Ketentuan penilaian Cronbach’s Alpha Jika Cronbach’s Alpha memiliki nilai:

 > 0,90 = reliabilitas sempurna

 0,70 – 0,90 = reliabilitas tinggi

 0,50 – 0,70 = reliabilitas moderat

 < 0,50 = reliabilitas rendah

Uji reliabilitas pada masiswa anggota organisasi SENAT dan DEMA Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta perode 2019 adalah

Tabel 3.9

Reliabilitas pada Mahasiswa Anggota Organisasi SENAT dan DEMA Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta periode 2019

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.933 .944 25

Berdasarkan hasil output pada program SPSS version 16di atas, diperoleh hasil nilai Cronbach’s Alpha pada mahasiswa Universitas Kristen Immanuel Yogyakarta adalah 0,933. Nilai Cronbach’s Alpha tersebut lebih besar dari 0,70 – 0,90, maka dapat disimpulkan bahwa hasil data yang diperoleh pada mahasiswa anggota organisasi SENAT dan DEMA Universistas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta periode 2019 memiliki reliabilitas tinggi.

(49)

7. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan teknik analisis yaitu deskriptif analitis.

Peneliti menggunakan deskriptif analitis karena metode deskriptif analitis adalah suatu metode yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data atau sampel yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan ang berlaku untuk umum (Sugiono, 2009: 29). Hasil kuesioner divalidasi dengan wawancara dan disajikan dengan pemaparan analisis kriteria interval dari kuesioner kemudian ditemukan hasil pemahaman dan penerimaan mahasiswaanggota organisasi SENAT dan DEMA UIN SUKA periode 2019 terhadap pluralitas agama yang diperjelas menggunakan hasil wawancara.

(50)

BAB IV

LAPORAN HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Situasi Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

1. Latar Belakang UIN SUKA

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta yang sering disingkat UIN SUKA adalah Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) pertama di Indonesia. Berdiri pada tanggal 26 September 1951. Nama UIN Sunan Kalijaga diambil dari salah satu kelompok penyebar agama Islam di Jawa, Walisongo, yaitu Sunan Kalijaga. Kampus UIN SUKA berlokasi di dekat perbatasan antara Kota Yogyakarta dengan kabupaten Sleman. Beralamat di Jalan Marsda Adisucipto no.1.

UIN SUKA memiliki 8 fakultas dan Pascasarjana yaitu pertama adalah Fakultas Adab dan Ilmu Budaya, terdiri dari S1 Bahasa dan Sastra Arab, S1 Sejarah dan kebudayaan Islam, S1 Ilmu Perpustakaan dan S1 Sastra Inggris.

Kedua adalah Fakultas Dakwah dan Komunikasi, terdiri dari S1 Komunikasi dan Penyiaran Islam, S1 Bimbingan dan konseling Islam, S1 Pengembangan masyarakat Islam, S1 Manajemen Dakwah dan S1 Ilmu Kesejahteraan Sosial.

Ketiga adalah Fakultas Syariah dan Hukum, terdiri dari S1 Al-Ahwal al- Sakhsyiyah/ Hukum Keluarga Islam, S1 Perbandingan Madzhab, S1 Siyasah/

Hukum Tata Negara, S1 Mu’amalat/ Hukum ekonomi Syari’ah, S1 Keuangan Islam, S1 Ilmu Hukum dan S2 Hukum Islam.

(51)

Keempat adalah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, terdiri dari S1 Pendidikan Agama Islam, S1 Penddikan Bahasa Arab, S1 Manajemen Pendidikan Islam, S1 Penddikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, S1 Pendidikan Guru Raudhatul Athfal, S2 Pendidikan Islam, S2 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah dan S2 Pendidikan Guru Raudhatul Athfal. Kelima adalah Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, terdiri dari S1 Filsafat Agama, S1 Perbandingan Agama, S1 Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, S1 Sosiologi Agama dan S2 Filsafat Agama.

Keenam adalah Fakultas Sains dan Teknologi, terdiri dari S1 Matematika, S1 Fisiska, S1 Kimia, S1 Biologi, S1 Teknik Informatika, S1 Teknik Industri, S1 Pendidikan Matematikan, S1 Pendidikan Kimia, S1 Pendidikan Biologi dan S1 Pendidikan Fisiska. Ketujuh adalah Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, terdiri dari S1 Psikologi, S1 Sosiologi dan S1 Ilmu Komunikasi.Kedelapan adalah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, terdiri dari S1 Ekonomi Syari’ah, S1 Perbankan Syari’ah, S1 Akuntansi Syari’ah dan S1 Keuangan Syari’ah.

Pascasarjana terdiri dari S2 Interdisciplinary Islamic Studies dan S3 Studi Islam.

Berdasarkan data dari Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Jumlah mahasiswa UIN SUKA di tahun ajaran 2018/2019 sebesar 20.571 mahasiswa yang tersebar di 8 Fakultas dan Pascasarjana.

2. Visi UIN SUKA

Unggul dan terkemuka dalam pemaduan dan pengembangan keislaman dan keilmuan bagi peradaban.

(52)

3. Misi UIN SUKA

a. Memadukan dan keindonesiaan dalam pendidikan dan pengajaran, mengembangkan budaya ijtihad dalam penelitian multidisipliner yang bermanfaat bagi kepentingan akademik dan masyarakat,

b. Meningkatkan peran serta institusi dalam menyelesaikan persoalan bangsa berdasarkan pada wawasan keislaman dan keilmuan bagi terwujudnya masyarakat madani,

c. Membangun kepercayaan dan mengembangkan kerjasama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi.

4. Tujuan UIN SUKA

a. Menghasilkan sarjana yang mempunya kemampuan akademis dan profesional yang intergratif-interkonektif,

b. Menghasilkan sarjana yang beriman, berakhlak mulia, memiliki kecakapan sosial, manajerial dan berjiwa kewirausahaan serta rasa tanggung jawab sosial kemasyarakatan,

c. Menghasilkan sarjana yang menghargai dan menjiwai keilmuan dan kemanusiaan, menjadikan Universiatas sebagai pusat studi yang unggul dalam bidang kajian dan penelitian yang intergratif- interkonektif dan membangunjaringan yang kokoh dan fungsional dengan para alumni.

5. Core values UIN SUKA

a. Intergratif-interkonektif yaitu sisterm keterpaduan dalam pengembangan akademik dan manajemen, kemahasiswaan, kerjasama dan enterpreneurship.

(53)

b. Dedikatif-inovatif yaitu bersikap dedikatif, amanah, pro mutu, berpikir dan bergerak aktif, kreatif, cerdas dan inovatif, tidak sekadar bekerja rutin dan rajin.

c. Inklusif-continuous imprevement yaitu bersifat terbuka, akuntable dan komit terhadap perubahan dan berkelanjutan.

B. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Hasil keseluruhan Pemahaman dan Penerimaan Pluralitas Agama a. Deskripsi frekuentif

Melalui kuesioner yang disebarkan kepada 65 orang responden, diperoleh hasil frekuentif menggunakan Microsoft Excel 2019 secara keseluruhan pemahaman dan penerimaan pluralitas agama dengan interval 18,75 dari skor maksimal 100 dan skor minimal 25 yaitu:

Tabel 4.1

Rangkuman deskripsi frekuentif dari data keseluruhan Kriteria Interval Frekuensi Presentase Keterangan

4 81,25-100 48 73,84% Sangat Setuju

3 62,51-81 17 26,15% Setuju

2 43,76-62,5 0 0% Tidak Setuju

1 25-43,75 0 0%

Sangat Tidak Setuju

Dari tabel di atas, diketahui bahwa 48mahasiswa masuk dalam kriteria 4=

Sangat Setuju dengan persentase 73,84%. 17mahasiswa masuk dalam kriteria 3=

Setuju dengan persentase 26,15%. 0mahasiswa masuk dalam kriteria 2= Tidak

(54)

Setuju dengan persentase 0%. 0 mahasiswa masuk dalam kriteria 1= Sangat Tidak Setuju dengan persentase 0%.

Diagram Lingkaran 4.1

Rangkuman deskripsi frekuentif dari data keseluruhan

b. Deskripsi Statistik

Melalui kuesioner yang disebarkan, diperoleh hasil statistik menggunakan SPSS version 16.0 secara keseluruhan responden berjumlah 65 orang. Jawaban responden ini memperoleh nilai rata-rata (mean) sebesar 88,077 dari total skor responden sebesar 5725. Nilai tengah yang didapatkan sebesar 89 dan nilai yang sering muncul yaitu 96. Perolehan data mendapatkan hasil nilai standar devisiasi sebesar 8,6 dengan nilai minimun 69 dan nilai maksimum 100.

Tabel 4.2

Rangkuman deskripsi statistik dari data keseluruhan Statistics

Total_Keseluruhan

N Valid 65

Missing 0

Mean 88,077

74%

26%

0% 0%

Frekuensi

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

(55)

Median 89

Mode 96

Std. Deviation 8,66

Variance 75,166

Skewness -0,3307

Kurtosis -1,1239

Minimum 69

Maximum 100

Sum 5725

1) Pemahaman Mahasiswa anggota SENAT dan DEMA Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Periode 2019Terhadap Pluralitas Agama

Berdasarkan hasil skala pemahaman mahasiswa yang diperoleh kemudian diolah dengan SPSS diketahui hasil sebagai berikut:

a) Deskripsi Statistik

Tabel 4.3 Rangkuman statistik deskriptif Pemahaman Statistics

Pemahaman Mahasiswa SENAT dan DEMA UIN SUKA Terhadap Pluralitas

Agama

N Valid 65

Missing 0

Mean 36,569

Median 38

Mode 40

Std. Deviation 3.386

Variance 11,467

Skewness -0,664

Kurtosis -0,8611

Minimum 30

Maximum 40

(56)

Scor max 40

Scor min 10

Interval 7,5

Sum 2377

Berdasarkan tabel output SPSS di atas menunjukkan jumlah responden (N) dalam penelitian ini ada 65 responden. Pemahaman mahasiswa diukur dengan 10 pernyataan dengan skor 1 – 4. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata nilai dari 65 responden atau Mean sebesar36,569 dengan Standar Deviasi sebesar 3,386. Kemudian Median dari skor responden dalam penelitian ini yaitu 38. Skor mahasiswa terkecil (Minimum) adalah 10 dan skor terbesar (Maximum) adalah 40. Interval 7,5 dan nilai Sum dari 65 responden yakni 2377. Nilai Skewness dan Kurtosis masing-masing yaitu -0,664dan-0,86. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut pemahaman mahasiswa terhadap pluralitas agama didistribusikan dengan kategori sebagai berikut:

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Pemahaman

Kriteria Interval Kategori Frekuensi Persentase

4 32,51-40 Sangat Setuju 56 86,153 %

3 25,1-32,5 Setuju 9 13,84 %

2 17,51-25 Tidak Setuju 0 0%

1 10-17,5 Sangat Tidak Setuju 0 0 %

(57)

Diagram Lingkaran 4.2 Pemahaman

Tabel dan Diagram Lingkaran di atas memperlihatkan pemahaman mahasiswa anggota arganisasi SENAT dan DEMA Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta periode 2019 terhadap pluralitas agama. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, terlihat bahwa 56 (86%) responden menyatakan sangat setuju dengan kemampuannya memahami pluralitas agama, Kemudian 9 (14%) responden menyatakan setuju, dan dalam kategori tidak setuju dengan 0 (0%) responden. Pada kategori sangat tidak setuju terdapat 0 (0%) responden.

b) Deskripsi Wawancara

Berdasarkan hasil dari wawancara, hampir semua narasumber yang telah peneliti wawancarai memahami pluralitas agama dengan baik. Hal tersebut dibuktikan dengan jawaban-jawaban mereka yang baik dan hampir semuanya memiliki jawaban yang sama. Wawancara yang mendalam dalam mengetahui pemahaman mahasiswa terhadap pluralitas agama akan dibahas secara detail disetiap analisis per indikator.

14%

86%

Frekuensi Pemahaman

Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju

(58)

(1) Menjelaskan Makna Pluralitas Agama

Berdasarkan analisis indikator menjelaskan arti dan makna pluralitas agama dapat dijelaskan sebagai berikut:

(a) Deskripsi Statistik

Tabel 4.5 Rangkuman Statistik Deskriptif Menjelaskan Makna Pluralitas Agama

Berdasarkan tabel output SPSS di atas menunjukkan jumlah responden (N) dalam penelitian ini ada 65 responden. Rata-rata nilai dari 65responden atau Mean sebesar 18,35 dengan Standar Deviasi sebesar 1,643. Kemudian Median dari skor responden dalam penelitian ini yaitu 19. Skor mahasiswa terkecil(Minimum) adalah 5, dan skor terbesar(Maximum) adalah 20. Interval 3,75 dan nilai Sum dari

Statistics

Arti dan Makna Pluralitas Agama

N Valid 65

Missing 0

Mean 18,35

Median 19

Mode 20

Std. Deviation 1.643

Variance 2.701

Skewness -0,7

Interval 3,75

Kurtosis -0,72

Scor Max 20

Scor Min 5

Minimum 20

Maximum 15

Sum 1193

(59)

65 responden yakni 1193. Nilai Skewness dan Kurtosis masing-masing yaitu -0,7 dan -.0,72. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut pemahaman mahasiswa tentang menjelaskan arti dan makna pluralitas agama didistribusikan dengan kategori sebagai berikut:

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi menjelaskan makna pluralitas agama Kriteria Interval Kategori Frekuensi Persentase

4 16,26-20 Sangat Setuju 53 81,53%

3 12,51-16,25 Setuju 12 18,46%

2 8,76-12,5 Tidak Setuju 0 0%

1 5-8,75 Sangat Tidak Setuju 0 0 %

Diagram Lingkaran 4.3 Menjelaskan makna pluralitas agama

Tabel dan Diagram Lingkaran di atas memperlihatkan pemahaman mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta dalam menjelaskan arti dan makna pluralitas agama. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, terlihat bahwa 53 (82%) responden menyatakan sangat setuju dengan kemampuannya menjelaskan arti dan makna pluralitas agama, Kemudian 12

18%

82%

Frekuensi Makna Pluaralitas Agama

Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju

Gambar

Tabel 2.1 Pemahaman  Kategori jenis
Tabel 2.2 Penenerimaan  Kategori Jenis
Tabel 3.1 Indikator Variabel Pemahaman Pluralitas Agama  Variabel   DefinisiVariabel  Indikator
Tabel 3.3  Variabel Penelitian
+7

Referensi

Dokumen terkait

Ket: dalam sharing ini beliau merasa tidak paham dengan persiaapan atau penghayatan komuni secara batin namun dalam komuni batin yang diterima ia merasa bahwa ia

Pembelajaran yang merengkuh flipped learning melalui whatsapp dapat digunakan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti sehingga mampu

Selain itu katekese Analisis Sosial ini juga mampu meningkatkan rasa keprihatinan umat kepada orang-orang yang miskin, selain itu juga katekese analisis ini, saya rasa dapat

Penelitian ini dilakukan di MTs Al Washliyah Tembung dengan tujuan untuk mengetahui : 1) Untuk mengetahui kepemimpinan karismatik kepala madrasah dalam membentuk

Uraian Pernyataan spiritual dalam hidup saya Pembinaan Mental Rohani Katolik mempertinggi moral dan akhlak yang luhur Pembinaan Mental Rohani Katolik bermakna bagi hubungan

Skripsi ini telah diuji dan dinyatakan sah oleh Panitia Ujian Tingkat Sarjana (S-1) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surabaya sebagai salah

S : Apa yang harus dilakukan oleh Gereja untuk mendorong keterlibatan insan beriman Z dalam menghayati diri sebagai orang beriman Katolik sekaligus warga negara Indonesia.. R :

Bab IV berisi tentang rekoleksi sebagai bentuk kegiatan dalam perumusan visi pendampingan iman bagi Orang Muda Katolik di Wilayah Santo Yusup Somokaton, Paroki Roh