• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 2.1. Mengenal Kabupaten Mandailing Natal

1.6. Metode Penelitian

1.6.1. Sifat dan Pendekatan Penelitian

Penelitian adalah suatu tindakan seseorang yang dilakukan sistematis dan mengikuti aturan-aturan metodologi, misalnya: observasi, dikontrol dan berdasarkan pada teori yang dapat diperkuat dengan gejala yang ada. Awalnya peneliti mentukan informan yang dapat memberikan informasi dengan pengetahuan yang dimiliki informan. Yang informasinya tersebut besangkutan dengan apa yang dibutuhkan oleh peneliti.

Penelitian ini bersifat deksriptif dengan menggunakan metode kualitatif

bagaimana hubungan ritual mengayukan anak dengan dalihan na tolu di desa

Rumbio. Sesuai dengan yang dikemukakan oleh Koentjaraningrat, penelitian yang bersifat deskriptif bertujuan untuk menggambarkan secara tepat sifat-sifat individu, keadaan, gejala atau kelompok tertentu atau untuk menentukan frekuensi atau penyebaran suatu gejala hubungan tertentu antar suatu gejala dengan gejala lain dalam masyarakat.

Dalam penelitian ini, tentunya bersifat etnografi pula, karena untuk mendeskripsikan fenomena di lapangan, pastinya banyak hal yang dapat harus dipahami dalam proses mendeskripsikannya. Etnografi merupakan pekerjaan mendeskripsikan suatu kebudayaan. informasi yang dibutuhkan peneliti agar

sesuai dengan harapan, maka peneliti memberikan pertanyaan yang mendalam tetapi tidak membuat informan kesulitan dalam mejawab pertanyaan tersebut. Dengan begitu informan dapat mendeskripsikan hasil dari pertanyaan yang diajukan peneliti ke informan. Dengan begitu hubungan antara informan tidak seperti hubungan anatara peneliti dengan informanya, tetapi seperti percakapan antar sahabat, tetapi peneliti masih menggunakan tutur maupun etika.

Di dalam penelitian ini, ada 2 jenis data yang digunakan yaitu data primer dan data skunder.Data primer adalah data yang diperoleh dari lapangan melalui observasi dan juga melalui wawancara. Sedangkan pada data sekunder, hanyalah sebagai pelengkap untuk melengkapi data primer yaitu data yang diperoleh dari karangan-karangan ilimiah ataupun dokumen-dokumen yang berasal dari media massa internet maupun buku budaya Mandailing.

1.6.2.Teknik Pengumpulan Data

Pada kesempatan ini peneliti menggunakan kombinasi tiga teknik pengumpulan data, yaitu :

a. Observasi Partisipasi

Observasi merupakan suatu teknik pengumpulan data melalui pengamatan terhadap gejala yang terjadi pada objek yang diteliti. Observasi yang dilakukan peneliti di rumah Bapak Dirman nasution dan abang Kehek. Pada saat itu informan tersebut mengadakan acara mengyunkan anak. Bapak Diraman mengayunkan anak pertamanya, yaitu perempuan. Sedangkan abang Kehek mengayunkan anak ke enam dan juga perempuan. Banyak perbedaan yang terjadi, dari bentuk upacara, keluarga yang hadir, dan dari acaranya. Keluarga Bapak

Dirman membuat acara yang besar karena merupakan anak pertamnya dan juga faktor ekonomi yang cukup.

Sedangkan abang kehek melakukan acara yang sederhana hanya mengundang keluarga dekat saja, karena anak yang dilahirkan adalah anak terakhir dan juga faktor ekonomi yang kurang. Sebab anak-anak dari abang Kehek sudah bersekolah

b. Wawancara Mendalam

Didalam penelitian ini, peneliti akan mencoba mengumpulkan data melalui teknik wawancara. Wawancara ataupun interview adalah suatu percakapan yang memiliki pertanyaan yang sudah terstruktur (formal) dan dengan maksud tertentu antara pewawancara atau yang sering disebut dengan interviewer dengan informan yaitu orang yang memberikan jawaban atas pertanyaan yang diberikan. Wawancara yang akan dilakukan yakni melakukan. Tanya jawab secara langsung dan terbuka dengan individu ataupun kelompok yang akan diteliti.

Wawancara yang dilakukan peneliti ada delapan informan. Lima informan yang peneliti wawancarai merupakan informan yang tinggal di desa Rumbio. Sedangkan empat informan lainya di diluar desa Rumbio. Informan yang dipilih peneliti untuk melakukan wawancara berbeda-beda. Nenen H. Muchtar merupakan informan yang dipilih peneliti untuk mewawancarai yang berhubungan dengan anak, seperti nilai anak, pentinganya anak bagi keluarga. Mangboru Herman sebagai orang yang mengetahi sejarah desa Rumbio. Nenek

Baginda Kasim sebagi orang yang mengetahui tentang mangupah, nilai dan arti

cara melakukan mengayunkan anak serta hal-hal apa saja yang dibutuhkan dalam mengayunkan anak. Tobang Asmi selalu dipanggil masyarakat baik masyarakat desa Rumbio maupun masyarakat luar yang masih berhubungan saudara dengan tobang unuk melakukan maupun mempersiapakan acara mengayunkan anak.

Sedangkan informa yang berada diluar desa Rumbio merupakan pembuat filim berbudaya Mandailing (Tympanum Novem) dan juga sebagai penulis seperti cerpen, puisi, maupun buku Mandailing yang telah diterbitkan. Yang terdiri dari Bapak Askolani yang juga sebagi sutradara di Tympanum Novem, Udak Ali fikri, dan Udak Sukri. Sedangkan informan yang lain seperti abang Erwin sebagai fotografer, penyshuting, sebagai penyeleksi peran dan sebagainya. Informan ini memberikan infomasi seperti sejarah mandailing, pertuturan, acara mengayunkan anak dan cerita Mandailing lainya.

c. Studi Pustaka

Studi pustaka merupakan teknik mengumpulkan data-data tertulis yang berkaitan dengan maslah penelitian. Yaitu mencari data mengenai hal-hal yang diperlukan peneliti berupa catatan, buku, jurnal, dan sebagainya. catatan seperti, buku catatan yang ditulis tangan oleh nenek Muchta sendiri yang berisikan

tentang Mangupa, informan meminjamkanya langsung kepada peneleiti.

Sedangkan buku seperti, buku Antropologi yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan peneliti, dan jurnal Antropologi Indonesia.

1.6.3.Teknik Analisa Data

Untuk menjawab rumusan masalah dipergunakan analisis data deskriptif dengan pendekatan etnografis. Setelah data yang diperlukan sudah terkumpul baik

dari data obsevasi, wawancara dan pengumpulan data lainya maka data yang sudah terkumpul diatur secara berurutan sesuai dengan apa yang dibutuhkan peneliti. Misalnya data tempat yang menjadi fokus peneliti, kemudian sejarah dan lain sebaginya. Kemudian diuraikan sehingga dapat menjelaskan ataupun mendekripsikan fenomena yang dikaji.

Kemudian data yang sudah diperoleh dikonfirmasi menurut validitas, sumber, dan temanya yang kemudian diinterpretasikan. Pengkonfirmasikan data dimaksudkan untuk menentukan data-data yang dirasa kurang valid terhadap hal demikian data tersebut akan dihapus atau dipotong. Seperti sebelum masuk dan sesudah masuknya islam di Rumbio mengayunkan banyak anak terjadi perubahan.

Peneliti tidak mengumpulkan data secera mendalam mengenai perubahan-perubahan apa yang terjadi, sebab akan mempersulit peneliti dalam memfokuskan kajian yang diperlukan peneliti, karena membutuhkan data-data yang sudah lama. Sedangkan keseluruhan data yang dimiliki akan diinterpretasikan dan dinarasikan sebaik mungkin, dengan harapan dapat memahami dengan sebaik-baiknya data yang diperoleh, sehingga pada gilirannya dapat menjawab permasalahan tentang gambaran mengayunkan anak di Desa Rumbio Kec. Penyabungan Utara.