• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

1.6 Metode Penelitian

Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field work) dengan metode deskripsi kualitatif yaitu menggambarkan atau mengamati fakta - fakta yang sedang berlangsung. Tekhnik pengumpulan data dan penelitian ini adalah observasi dan wawancara. Tekhnik pengolahan dan analisa data di gunakan metode deskripsi kualitatif yaitu, menguraikan bagaimana struktur pertunjukan, dan struktur musik dari pertunjukan Reog Ponorogo di Perbaungan Sumatera Utara.

Menurut Kaelan (2012:94-95)22 menyatakan bahwa dalam konteks penelitian kebudayaan terdapat beberapa pendekatan metode seperti metode historis, hermeneutika, komparatif dan analitika bahasa yang bisa digunakan oleh Peneliti agar penelitian lebih jelas dan memiliki data yang akurat. Hal ini sesuai dengan yang di katakan Arikunto, (2003:309-310)23, yaitu penelitian deskriptif merupakan penelitian yang di maksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status, satu gejala yang ada yaitu gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan. Adapun pengertian deskriptif menurut Sukardi (2009:15) adalah metode yang berusaha menggambarkan objek atau subjek yang di teliti sesuai dengan apa adanya. Tujuannya adalah menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek yang diteliti secara tepat.

Analisis data dilakukan sejak berada di lapangan, yaitu dengan melakukan pengorganisasian data, dilanjutkan dengan menghubungkan data yang satu dengan

22 Kaelan, 2012. Metode Penelitian Kualitatif Interdisipliner bidang Sosial, budaya, filsafat seni agama dan humaniora. Yogyakarta: Paradima

23 Arikunito, Suharsimi. 2003. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :Rineka Cipta.

yang lainnya berdasarkan persfektif teori, kemudian mengidentifikasi hakikat hubungan-hubungannya hingga memunculkan asumsi-asumsi baru yang perlu dibuktikan kebenarannya di lapangan. Hal ini dilakukan hingga akhir penelitian.

Pada bagian ini dibahas beberapa metode untuk menarik dan memverifikasi suatu fenomena dalam konteks terbatas yang membentuk suatu kajian kasus dari sekelompok masyarakat atau komunitas tertentu.

Setelah keseluruhan data selesai dikumpulkan dari lokasi penelitian, maka tahap akhir dari penelitian ini adalah mendeskripsikan data-data untuk menemukan beberapa kesimpulan tentang struktur pertunjukan dan struktur musik Reog Ponorogo di Perbaungan Sumatera Utara.

1.6.1 Lokasi dan waktu penelitian

- Lokasi penelitian

Gambar 1.1 : Peta lokasi penelitian (Sumber : https://www.serdangbedagaikab.go.id/ )

Lokasi penelitian dilakukan di sanggar Cipto Budoyo yang berda di Perbaungan Kabupaten Serdang Bedage. Di dalam melakukan penelitian ini,

penulis berinteraksi dengan seniman dan masyarakat pengguna kesenian Reog Ponorogo dan ikut bergabung secara langsung sebagai partisipan observer dengan narasumber untuk memperoleh data secara akurat.

- Waktu penelitian

Pemilihan waktu penelitian haruslah tepat dan matang agar penelitian dapat tercapai sesuai dengan waktu yang telah direncanakan. Adapun yang menjadi waktu penelitian untuk mendapatkan data-data yang diperlukan di dalam yaitu dari bulan November 2019 Februari 2020.

1.6.2 Populasi dan sampel - Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda seni. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah Seniman, masyarakat pengguna seni dan unsur-unsur kesenian Reog ponorogo yang terdapat disanggar Cipto budoyo.

- Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu

(Sugiyono, 2011:118). Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah bentuk Kesenian Reog Ponorogo yang ada di Perbaungan.

1.6.3 Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah untuk mendapatkan data.

Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber dan berbagai cara. Setting adalah teknik pengumpulan data yang diperoleh dari lapangan penelitian dengan berbagai responden, pada suatu seminar, diskusi dan lain-lain. Pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, dan sumber sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen.

Teknik pengumpulan data juga akan dilakukan dengan observasi (pengamatan), interview (wawancara), dokumentasi dan gabungan keempatnya.

Untuk itu dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa teknik pengumpulan data dengan empat tahapan yaitu :

1.6.3.1 Observasi

Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dengan menggunakan observasi (pengamatan). Dalam menggunakan metode observasi cara yang paling efektif adalah melengkapinya dengan format atau blangko pengamatan sebagai instrumentnya. Penulis melakukan observasi dalam upaya memperoleh data secara langsung dari lapangan

penelitian untuk mengetahui seluruh aktivitas tentang pertunjukan kesenian Reog Ponoogo. Pengamatan dalam observasi yang dilakukan akan merekam hal-hal yang dianggap penting sebagai acuan data-data penelitian.

1.6.3.2 Wawancara

Wawancara digunakan sebagai upaya mengetahui secara mendalam tentang apa yang mereka alami dan mereka rasakan secara langsung.

Tehnik wawancara ini juga mendapatkan informasi langsung dari nara Sumber yang dapat dipercaya. Pemilihan narasumber yang dapat dipercaya diharapkan dapat mengemukakan hal-hal yang sebenar-benarnya terjadi dalam peristiwa budaya tersebut. dalam hal ini penulis akan melakukan wawancara dengan beberapa orang narasumber yang dapat dipercaya seperti : tokoh adat yang mengetahui tentang kesenian Reog Ponorogo, seniman pelaku Reog ponorogo, masyarakat pengguna Reog Ponorogo.

1.6.3.3 Dokumentasi

Dokumentasi adalah untuk melakukan pendokumentasian berbagai persitiwa dan data yang berhubungan dengan persitiwa pertunjukan Reog Ponorogo di Perbaungan berupa catatan, transkip, photo, video, dan sebagainya.

1.6.3.4 Partisipan observer

Dalam hal ini peneliti akan melibatkan diri dalam peristiwa budaya yang terjadi baik sebagai pelaku seni dalam memainkan salah satu alat

musik maupun ikut sebagai penyelengara kegiatan kesenian Reog Ponorogo di lokasi.

1.6.3.5 Kerja laboratorium

Setelah pengumpulan data dilaksanakan, data penelitian ini diolah dengan menggunakan teknik kualitatif yaitu, dengan mendeskripsikan struktur pertunjukan, dan strutur musik dalam kesenian Reog Ponorogo yang berada di Perbaungan. Semua kegiatan ini merupakan rangkaian dari kerja laboratorium.

Analisis data dilakukan sejak berada di lapangan, yaitu dengan melakukan pengorganisasian data, dilanjutkan dengan menghubungkan data yang satu dengan yang lainnya berdasarkan perspektif teori, kemudian mengidentifikasi hakikat hubungan-hubungannya hingga memunculkan asumsi-asumsi baru yang perlu dibuktikan kebenarannya di lapangan. Hal ini dilakukan hingga akhir penelitian. Pada bagian ini dibahas beberapa metode untuk menarik dan memverifikasi suatu fenomena dalam konteks terbatas yang membentuk suatu kajian kasus dari sekelompok masyarakat atau komunitas tertentu.

1.6.4. Analisis data

Informasi dan data-data yang telah diperoleh dilapangan penelitian melalui studi kepustakaan, wawancara, partisipan observer dan hasil penelitian lapangan kemudian diolah, diseleksi, dan disaring berdasarkan kebutuhan penelitian pada kerja laboratorium. Data yang dipergunakan untuk penelitian tesis ini adalah

data-data yang sesuai dengan kriteria disiplin ilmu etnomusikologi dan kajian seni pertunjukan.

Setelah data dikumpulkan, proses selanjutnya adalah menganalisis data.

Menurut Burhan Bungin (2007:153), ada dua hal yang ingin dicapai dalam analisis data kualitatif, yaitu: (1) menganalisis proses perkembangan suatu fenomena sosial dan memperoleh suatu gambaran yang tuntas tetang keberadaan struktur Reog Ponorogo; dan (2) menganalisis struktur musik iringan Reog Ponrogo yang ada dibalik informasi, data dan proses suatu fenomena keberadaannya.