• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN 1.Pendekatan Penelitian 1.Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kulitatif. Lexi. J. Moleong34 mengatakan : “ Metode Kualitatif ini digunakan karena beberapa pertimbangan, yang pertama : menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan ganda, kedua : metode kulitatif menyajikan secara langsung hakekat hubungan antar peneliti dan responden, dan ketiga : metode kulitatif ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama dan terhadap pola-pola yang dihadapi. Pada penelitian kualitatif, teoritis dibatasi pada pengertian : suatu pernyataan sistematis berkaitan dengan seperangkat proposisi yang berasal dari data dan diuji kembali secara empiris”.

Bogdan & Biken35 menggunakan istilah paradigma. “ Paradigma diartikan sebagai kumpulan longgar tentang asumsi yang secara logis dianut

      

33

Migdolf, 2002, hal., 52. 34

Lexy J. Moeloeng . Metode Penelitian Kualitatif. (Bandung: Rosda, 1984), hal., 5. 35

bersama, konsep atau proposisi yang mengutarakan cara berpikir dan cara penelitian”. Orientasi teoritis mengarahkan pelaksanaan penelitian itu atau memamfaatkanya dalam pengumpulan data dan analisais data. Teori membantu penulis dalam menghubungkan dengan data. Maka teori yang digunakan oleh penulis dalam menunjang pendekatan kualitatif ini adalah teori fenomenologis yang artinya berusaha memahami arti peristiwa kaitan-kaitannya terhadap orang-orang biasa dalam situasi-situasi tertentu.

Untuk mencapai tujuan dalam tulisan ini, penulis menggunakan dua metode yaitu : metode literatur dan metode wawancara. Metode literatur adalah metode yang menggali thesis ini melalui buku-buku, majalah, surat kabar, kamus, dan artikel-artikel lainnya. Metode wawancara dengan Tanya jawab penulis dengan orang-orang yang mengetahui sedikit banyaknya mengenai koor dan para komponis pencipta koor, hal ini dilakukan penulis guna menambah pengetahuan dan melengkapi atau membantu metode literatur.

1.5.2. Kehadiran Peneliti

Untuk memperoleh data/ informasi dalam penulisan karya ilmiah ini penulis melakukan wawancara lagsung kepada para komposer pencipta lagu/ koor yang sudah ditentukan sebagai informan. Dalam hal ini penulis bertindak sebagai instrument untuk mengumpulkan data dari lapangan dan peneliti berperan sebagai pengamat penuh dalam penelitian ini, serta kehadiran peneliti diketahui statusnya sebagai peneliti oleh subjek atau informan dan surat izin keterangan meneliti yang diterbitkan oleh kampus untuk mengadakan penelitian.

Sedangkan informan tambahan penulis mewawancarai beberapa orang warga jemaat HKBP yang sudah terdaftar sebagai jemaat dan memiliki pengetahuan mengenai koor di Gereja HKBP.

1.5.3. Sumber Data

Lof land36 mengatakan : “Sumber data utama dalam penelitian kulitatif ialah kata-kata dan tindakan selebihnya ada data tambahan seperti dokumen”. Sesuai dengan penelitian ini penulis memperoleh sumber data dari :

a. Kata-kata dan tindakan yaitu, dari wawancara yang merupakan sumber data utama. Sumber data utama dicatat melalui catatan tertulis atau melalui rekaman Video/Audio Tapes, pengambilan foto atau film.

b. Sumber tertulis yaitu, bahan tambahan yang berasal dari sumber tertulis dapat dibagi atas : partitur koor, sumber buku, majalah, sumber dari arsip, dokumen pribadi dan artikel-artikel yang lain.

c. Foto yang dipakai sebagai alat untuk keperluan penelitian kualitatif karena dipakai dalam berbagai keperluan.

d. Data Statistik

Penulis menggunakan data statistik yang tersedia sebagai sumber data tambahan bagi keperluannya, Misalnya statistik warga jemaat HKBP

1.5.4. Prosedur Pengumpulan Data

      

36

Lof land dalam Lexy J. Moeloeng . Metode Penelitian Kualitatif. (Bandung: Rosda, 1984), hal., 47.

Lof Land37 Mengatakan dalam penelitian kulitatif ini penulis harus mengumpulkan data dengan menggunakan observasi partisipan, wawancara mendalam dan dokumentasi. Dalam rekaman data terdapat dua dimensi yaitu fidelitas dan struktur. Fidelitas mengandung arti sejauh mana bukti nyata dari lapangan disajikan yaitu dengan memakai instrument Audio dan Video yang memiliki Fidelitas yang kurang. Sedangkan penulis juga menggunakan dimensi struktur yang menjelaskan sejauh mana wawancara dan observasi yang dilakukan penulis secara sistematis dan struktur.

1.5.5.Analisis Data

Analisis data, menurut Patton38 adalah: “mengatur urutan data, mengorganisasikanya kedalam suatu pola, kategori, dan suatu uraian dasar”. Taylor39 mendefenisikan : “Analisis data merupakan proses yang merinci usaha secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesa (ide), seperti yang disarankan oleh data dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan pada tema dan hiportesis itu”. Maka dari pendapat diatas penulis menggunakan teori tersebut dengan menarik garis bawah analisis data bermaksud pertama-tama mengorganisasikan data yaitu data yang terkumpul yang terdiri dari catatan lapangan dan komentar penelitian gambar. Foto, dokumen berupa laporan, biografi, artikel, dan sebagainya.

Pekerjaan penulis dalam menganalisis data ini adalah mengatur, mengurutkan, mengelompokkan memberikan kode, dan mengkategorikannya.

       37 Ibid. 38 Ibid. 39 Ibid.

Pengorganisasiannya dan pengelolaan data dilakukan untuk menemukan tema dan hipotesis kerja yang akhirnya diangkat menjadi teori substansi. Analisis data dilakukan penulis dalam suatu poses-proses berarti pelaksanaannya sudah mulai sejak pengumpulan data dilakukan dan dikerjakan secara intensif, yaitu sesudah meninggalkan lapangan.

Setelah melakukan langkah ini penulis menganalisis hasil wawancara dan hasil analisis awal dari teks dan struktur musik dari sampel lagu yang dipilih guna membuat analisis akhir yang kemudian menghasilkan satu kesimpulan.

Pengecekan Keabsahan Data

Dalam teknik pengecekan keabsahan data penulis menggunakan teknik triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai perbandingan terhadap data itu. Teknik triangulasi yang paling banyak digunakan adalah pemeriksaan melalui sumber lainnya. Penulis menggunakan teknik triangulasi sesuai dengan teori Patton mengatakan trigulasi sesuai dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kulitatif. Hal ini dapat dicapai dengan jalan :

(1) Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara

(2) Membandingkan apa yang dikatakan orang didepan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi

(3) Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu

(4) Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang yang berpendidikan menengah atau tinggi, orang berada, orang Pemerintahan.

(5) Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.

1.5.6. Tahap -Tahap Penelitian

Bogdan40 mengatakan 3 tahap penelitian yakni : (1) Pralapangan

(2) Kegiatan Lapangan

(3) Analisa intensif ( analisa data)

Sesuai dengan teori Bogdan maka, sebelum penulis terjun ke lapangan penelitian ada tahap-tahap yang penulis lakukan yakni :

A. Tahap Pra lapangan

Dalam tahap pralapangan ada enam kegiatan yang harus dilakukan penelitian pada tahap ini yaitu :

a. Menyusun rancangan kualitatif paling tidak, latar belakang masalah dan pelaksanaan penelitian, kajian pustaka dan lain-lain.

      

40

Bogdan dalam Lexy J. Moeloeng . Metode Penelitian Kualitatif. (Bandung: Rosda, 1984), hal., 47.

b. Memiliki lapangan penelitian, Bogdan menyatakan bahwa pemilihan lapangan itu harus ditentukan dulu sebelum peneliti terjun ke lokasi.

c. Mengurus perizinan, penelitian harus mengurus izin dari siapa saja yang berkuasa dan berwenang memberikan izin bagi pelaksanaan penelitian.

d. Menjejaki dan menilai keadaan lapangan

Tahap ini merupakan tahap bagaimana penelitian masuk lapangan dalam arti mulai mengumpulkan data yang sebenarnya. Jadi. Tahap ini haruslah penulis berorientasi kelapangan, namun dalam hal-hal tertentu telah menilai keadaan lapangan.

Penjajakan dan penilaian lapangan penulis lakukan terlebih dahulu dari kepustakaan atau mengetahu melalui dari orang dalam tentang situasi dan kondisi daerah tempat penelitian penulis. Sebelum menjajaki lapangan terlebih dahulu penulis mempunyai gambaran umum tentang geografi, sejarah, pendidikan, mata pencaharian, yang membantu penulis dalam penjajakan.

e. Memiliki dan memamfaatkan informan

Informal adalah orang dalam pada latar penelitian fungsinya sebagai “ Informan” yang memberikan informasi bagi penulis tentang situasi dan kondisi latar penelitian.

f. Menyiapkan perlengkapan penelitian

Penulis menyiapkan perlengkapan penelitian yang diperlukan. Sebelum penelitian dimulai, peneliti memerlukan izin mengadakan penelitian, kontrak daerah yang menjadi latar penelitian melalui

orang yang dikenal atau jalur lainnya. Hal- hal yang perlu juga dipersiapkan oleh peneliti misalnya alat tulis, seperti ball point, kertas, buku catatan, map, klip, kartu, alat perekam seperti tape recorder, video cassette recorder dan kamera foto. Yang paling penting lagi adalah rancangan biaya penelitian tidak akan dapat terlaksana. Dan pada tahap analisis data perlengkapan yang dibutuhkan antara lain kalkulator, computer, map, kertas polio ganda, dan kertas bergaris.

g. Persoalan etika penelitian

Ciri utama penelitian kualitatif adalah orang sebagai alat yang mengumpulkan data. Dalam pengamatan berperan serta, wawancara-wawancara pengumpulan dokumen, foto dan sebagainya. Seluruh metode ini menyangkut hubungan penelitian dengan orang yang dijadikan informal. Maka dalam hubungan ini akan timbul persoalan etika dalam penelitian, apabila penelitian tidak dihormati, memahami dan menghargai informannya.

1.5.7. Tahap Pekerjaan Lapangan

Pada tahap pekerjaan terdiri dari 3 bagian yang harus peneliti laksanakan: (1) Memahami Latar Penelitian

Dalam memahami latar penelitian ada hal-hal yang perlu dilakukan :

a. Pembatasan latar penelitian, untuk memasuki pekerjaan lapangan, penelitian perlu memahami latar penelitian terlebih dahulu.

b. Penampilan, penampilan yang dimaksud adalah penampilan penelitian itu sendiri harus disesuaikan dengan kebiasaan adat, tata cara, dan kultur latar penelitian.

c. Pengenalan hubungan penelitian dilapangan penelitian memamfaatkan pengamatan pada tahap ini, maka hendaknya penulis menjaga hubungan akrab antara subjek dan penelitian dapat dibina.

d. Jumlah waktu studi, penulis harus berpegang pada tujuan, masalah dan jadwal yang telah disusun sebelumnya. Waktu studi tidak boleh berkepanjangan karena akan menambah biaya penelitian bagi penulis.

(2) Memasuki Lapangan

a. Keakraban hubungan, sikap penelitian hendaknya pasif, hubungan yang perlu dibina tidak ada dinding pemisah diantara penelitian dan subjek yang sudah ditentukan.

b. Mempelajari bahasa, jika penelitian berasal dari latar yang lain, penelitian harus mempelajari bahasa yang digunakan oleh orang-orang yang berda pada latar penelitian.

c. Peran peneliti, sewaktu ada pada penelitian, peneliti akan terjun kedalamnya dan akan ikut berperan serta didalamnya.

(3) Berperanserta mengumpulkan Data

a. Pengarahan Batas Studi, pada waktu menyusun usul penelitian batas studi telah ditetapkan bersama masalah dan tujuan penelitian.

b. Mencatat data, penulis menggunakan catatan lapangan (Field notes). Yang merupakan catatan hasil pengamatan. Wawancara, atau menjelaskan kejadian tertentu.