• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Jenis Penelitian

Adapun jenis penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian lapangan (Field Research) dengan pendekatan kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain secara holistik dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. Adapun fenomena yang akan diamati dalam penelitian ini adalah Tanggung Jawab Orang Tua dalam Menanamkan Pendidikan Agama pada Anak Usia Dini di Jorong Beringin Indah, Nagari Batuhampar, Kec. Akabiluru, Kab. 50 Kota.

B. Latar dan Waktu Penelitian

Adapun yang menjadi latar atau tempat penelitian yang penulis lakukan adalah di Jorong Beringin Indah, Nagari Batuhampar, Kec. Akabiluru, Kab. 50 Kota. Sedangkan waktu yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dimulai dari bulan September sampai bulan November tahun 2018.

C. Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2013: 222-224) dalam penelitian kualitatif instrumen utamanya adalah peneliti sendiri, namun selanjutnya setelah fokus penelitian menjadi jelas, maka kemungkinan akan dikembangkan instrumen penelitian sederhana, yang diharapkan dapat melengkapi data dan membandingkan dengan data yang ditemukan melalui observasi dan wawancara.

Jadi, penelitian kualitatif menjadikan peneliti sebagai instrumen kunci atau utama. Sebagai instrumen kunci, peneliti akan melakukan pengumpulan data, pengecekkan keabsahan data, dan analisis data. Instrumen pendukung yang digunakan adalah pedoman observasi, pedoman wawancara, dan dokumentasi.

D. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian kualitatif tentunya membutuhkan informan yang nantinya memberikan informasi-informasi untuk kelengkapan data dalam suatu penelitian. Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian (Moleong, 2012: 132). Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer yaitu sumber data utama dalam penelitian ini yang terdiri dari 34 orang tua yang mempunyai anak usia dini yang berada di Jorong Beringin Indah Nagari Batuhampar, Kec. Akabiluru, Kab. 50 Kota.

Dalam menentukan informan pada penelitian ini, penulis menggunakan teknik snowball sampling, yaitu teknik penentuan sampel mula-mula jumlahnya kecil, kemudian membesar (Sugiyono, 2007: 125). Dengan teknik snowball sampling mula-mulanya penulis memilih satu atau dua orang yang akan menjadi informan penelitian. Apabila data belum lengkap, maka penulis mencari orang lain yang dipandang lebih tahu dan dapat melengkapi data sebelumnya.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini: 1. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan kepada responden dan mencatat atau merekam jawaban-jawaban responden. Wawancara dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung dengan sumber data. Wawancara

langsung diadakan dengan orang yang menjadi sumber data dan dilakukan tanpa perantara, baik tentang dirinya maupun tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan dirinya untuk mengumpulkan data yang diperlukan. Sedangkan wawancara tidak langsung dilakukan terhadap seseorang dimintai keterangan tentang orang lain.

Menurut Esterbeg dalam Sugiyono (2007: 319) terdapat beberapa macam wawancara, yaitu:

a. Wawancara terstruktur, yaitu peneliti telah mengetahui dengan pasti informasi yang akan diperoleh. Peneliti telah menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis dan alternatif jawaban telah disiapkan.

b. Wawancara semi terstruktur, yaitu wawancara yang dalam pelaksanaannya lebih bebas dibandingkan dengan wawancara terstruktur, yang bertujuan untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka dan meminta pendapat serta ide-ide dari informan. c. Wawancara tidak terstruktur, yaitu wawancara yang bebas dimana

peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk mengumpulkan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis besar permasalahan yang akan ditanyakan.

Wawancara yang akan penulis lakukan dalam penelitian ini adalah semi terstruktur. Karena dalam penelitian ini penulis ingin mendapatkan informasi yang lebih banyak dan lebih terbuka dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk mendapatkan data yang diinginkan dari informan. Adapun yang menjadi narasumber penelitian ini adalah beberapa orang tua dan anak yang berada di Jorong Beringin Indah Nagari Batuhampar, Kec. Akabiluru, Kab. 50 Kota.

2. Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya

monumental dari seseorang (Sugiono, 2007: 329). Dokumen disini yaitu data yang dianggap perlu seperti data keluarga yang mempunyai anak usia dini di Jorong Beringin Indah Nagari Batuhampar Kec. Akabiluru kab. 50 kota.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematika data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting data yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik analisis data kualitatif model Miles dan Huberman. Adapun langkah-langkah teknik analisis data model Miles dan Huberman yaitu:

1. Data Reduction (Reduksi Data)

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu perlu dicatat secara teliti dan rinci. Untuk itu perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, menfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu.

Dengan demikian data yang direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.

2. Data Display (Penyajian Data)

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah penyajian data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian, bagan, hubungan antar kategori dan lainnya. Jadi, penyajian data dalam penelitian ini akan penulis paparkan dalam bentuk uraian teks yang bersifat naratif.

Kesimpulan dalam penelitian ini adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga diteliti menjadi jelas,dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori (Sugiyono, 2013: 249-253).

Jadi, kesimpulan yang penulis maksud dalam penelitian nantinya adalah data yang didapat dari hasil observasi dan wawancara, kemudian diproses atau di analisis agar menjadi data yang siap disajikan untuk selanjutnya dibuat kesimpulan dari hasil penelitian. Selanjutnya melaporkan hasil penelitian lengkap dengan temuan baru yang berbeda dari temuan yang sudah ada.

G. Teknik Penjamin Keabsahan Data

Untuk menguji keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi uji kredibilitas data, transferability (validitas eksternal), reliabilitas dan objektivitas. Dalam penelitian ini penulis menggunakan uji kredibilitas data dengan teknik triangulasi dalam pengujian keabsahan data.

Adapun langkah-langkah menguji keabsahan data adalah sebagai berikut:

1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara.

2. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan yang dikatakan secara pribadi.

3. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dilakukannya sepanjang waktu.

4. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan masyarakat dari berbagai waktu. 5. Membandingkan hasil wawancara dengan isi dokumen yang

berkaitan (Moleong, 2006: 332).

Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Sedangkan menurut Moleong (2006: 22) Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik triangulasi yang banyak digunakan adalah pemeriksaan melalui sumber lain. Misalnya data yang penulis peroleh dengan wawancara akan dicek dengan dokumentasi.

BAB IV