• Tidak ada hasil yang ditemukan

2. Strategi apa saja yang dilakukan dalam mempertahankan kehidupan ekonomi petani perpola di Desa Munte Kecamatan

1.5. Metode Penelitian

Menurut Koentjaraningrat, metodologi merupakan pengetahuan tentang berbagai macam cara kerja yang disesuaikan dengan objeknya terhadap studi-studi ilmu yang bersangkutan, sedangkan metode artinya jalan (cara) dalam mengadakan suatu penelitian agar dapat memahami objek yang menjadi sasaran-sasaran ilmu-ilmu yang bersangkutan15. Metode penelitian adalah sebuah karya

15Koentjaraningrat, Metode-metode Penelitian Masyarakat (Jakarta: PT.Gramedia, 1985). Hal. 7

ilmiah mempunyai peranan yang sangat penting karena akan memberikan aturan-aturan yang harus ditaati sebagai standar penulisan skripsi sehingga akan menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas.

Penelitian ini berbentuk penelitian lapangan (field research) dengan mengambil lokasi di Desa Munte Kecamatan Munte Kabupaten Karo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif sehingga menghasilkan data deskriptif.

Metode kualitatif merupakan metode yang mengutamakan bahan yang diambil secara nyata dari masyarakat dan tidak diukur dengan angka-angka atau dengan ukuran-ukuran lain yang bersifat eksak.

Untuk mendapatkan hasil penelitian yang dapat dipertanggungjawabkan secara akademik dan ilmiah, maka penelitian ini menggunakan metode sebagai berikut:

Sumber data

Dalam penulisan ilmiah ini, penulis membaginya ke dalam dua sumber data, yakni sumber data primer dan sumber data sekunder. Data Primer: adalah sumber data peneliti yang diperoleh secara langsung dari sumber aslinya yang berupa wawancara, jejak pendapat dari individu atau kelompok maupun dari observasi dari suatu obyek. Dengan kata lain, peneliti membutuhkan pengumpulan data dengan cara menjawab pertanyaan riset. Kelebihan dari data primer adalah data lebih mencerminkan kebenaran berdasarkan dengan apa yang dilihat dan didengar langsung oleh peneliti sehingga unsur-unsur kebohongan dari sumber yang fenomenal dapat dihindari.

Data Sekunder: adalah sumber data penelitian yang diperoleh melalui media perantara atau secara tidak langsung yang berupa buku, jurnal, catatan, bukti yang telah ada, atau arsip baik yang dipublikasikan maupun yang tidak

dipublikasikan secara umum. Dengan kata lain, peneliti membutuhkan pengumpulan data atau membaca buku yang berhubungan dengan penelitiannya.

Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang optimal dan relevan perlu memperhatikan sumber data yang akan diperoleh dan metode pengumpulan data yang tepat.

Sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Observation (pengamatan)

Observasi pada hakikatnya merupakan kegiatan dengan menggunakan pancaindera, bisa penglihatan, penciuman, pendengaran, untuk memperoleh informasi yang diperlukan untuk menjawab masalah penelitian. Hasil observasi berupa aktivitas, kejadian, peristiwa, objek, kondisi atau suasana tertentu, dan perasaan emosi seseorang. Observasi dilakukan untuk memperoleh gambaran riil suatu peristiwa atau kejadian untuk menjawab pertanyaan penelitian.

Observasi yang dilakukan penulis dalam penelitian ini yakni observasi partisipasi. Dengan cara melakukan pengamatan secara langsung ditempat penelitian yaitu di Desa Munte, Kecamatan Munte Kabupaten Karo. Observasi ini bertujuan untuk mendapatkan data mengenai kehidupan perpola dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarga, kemudian untuk mendapatkan data bagaimana kehidupan sosial ekonomi perpola, disaat aren di Desa Munte mulai mengalami kelangkaan. Dan bagaimana mereka menghadapi kendala yang perpola alami serta strategi apasaja yang perpola lakukan demi memenuhi kebutuhan keluarga. Pada dasarnya observasi ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas pembuatan gula aren.

Penulis melakukan observasi secara langsung dan dibantu oleh Kaka Unjuk dan bang Dedi untuk memperoleh data yang sesuai. Dimulai dari observasi kondisi tempat penulis mencari data hingga mencari calon informan-informan dan memilah-milahnya. Selain itu, disini penulis juga berpartisipasi merekam setiap prosesnya pembuatan gula, membantu mempersiapkan segala perlengkapan mulai dari menyiapkan tempat untuk mencetak gula yang sudah matang dan membungkus gula yang sudah keras.

2. Interview (wawancara)

Wawancara ialah proses komunikasi atau interaksi untuk mengumpulkan informasi dengan cara tanya jawab antara peneliti dengan informan atau subjek penelitian. Pada hakikatnya wawancara merupakan kegiatan untuk memperoleh informasi secara mendalam tentang sebuah isu atau tema yang diangkat dalam penelitian. Atau, merupakan proses pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang telah diperoleh lewat teknik yang lain sebelumnya.

Wawancara dapat dibagi menjadi dua yaitu: wawancara mendalam (in-depthinterview) dan wawancara terarah (guidedinterview). Wawancara mendalam (in-depthinterview) merupakan wawancara yang mengharuskan peneliti menggali informasi secara mendalam dengan cara terlibat langsung dengan kehidupan informan dan bertanya jawab secara bebas tanpa pedoman pertanyaan yang disiapkan sebelumnya sehingga dapat menghidupkan suasana, dan dilakukan berulang-ulang. Sedangkan wawancara terarah (guided interview) adalah penulis menanyakan kepada informan hal-hal yang telah disiapkan sebelumnya. Dalam penelitian ini untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan tujuan penelitian,

maka penulis menggunakan wawancara mendalam. Karena melalui wawancara dapat diperoleh data yang menyangkut permasalahan dalam penelitian ini.

Disini penulis menggunakan metode wawancara takberstruktur untuk mendapatkan data sedetailnya dengan dibantu oleh Kakak Unjuk. Hal ini dikarenakan para informan penulis kurang fasih dalam berbahasa indonesia, mereka lebih fasih berbahasa Karo. Sedangkan penulis kurang paham bahasa Karo, oleh sebab itu penulis meminta bantuan Kakak Unjuk untuk keberlangsungan proses wawancara. Setelah proses kegiatan wawancara, sepulang dari proses wawancara peneliti mulai menyusun perlahan. Dalam melakukan wawancara ini penulis juga membagi tiga tingkatan informan

yang nantinya diwawancarai yaitu:

• Informan Pangkal

Informan Pangkal merupakan informan yang bisa memberi petunjuk dan arah menuju informan kunci. Informan ini biasanya berupa tokoh-tokoh masyarakat misalnya Kepala Desa dan para Staffnya. Disini informan pangkal penulis berjumalah 2 orang.

• Informan Kunci

Informan Kunci merupakan informan yang benar-benar khusus dalam bidang tersebut. Informan Kunci di dalam penelitian ini adalah orang sudah lama menggeluti profesi sebagai perpola baik itu informan yang pengetahuan membuat gula secara turun temurun maupun otodidak. Informan kunci penulis berjumlah 6 orang.

• Informan Biasa

Informan Biasa merupakan informan yang umum atau informan yang sedikit mengerti tentang hal-hal yang tidak boleh dilakukan dan yang boleh dilakukan selama proses pembuatan gula aren

Untuk dapat melakukan semua metode tersebut yang paling penting adalah membangun rapport (menjalin hubungan baik) terlebih dahulu agar masyarakat dan yang ingin penulis wawancari merasa nyaman sehingga mereka akan memberikan jawaban yang sesuai kita inginkan dan tidak menyembunyikan apapun.

Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah metode pencarian data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, prasasti dan lain sebagainya. Dengan dokumen ini dapat diperoleh data monografi dan demografi penduduk guna memenuhi kelengkapan penulisan gambaran umum mengenai lokasi penelitian.

Selain itu dokumentasi yang peneliti lampirkan adalah semua real mengenai kondisi seketika berada di lapangan tanpa ada rekayasa.

Pengumpulan informasi dan pencarian data tidak akan bisa dilakukan tanpa alat bantu, untuk penelitian dilakukan dengan menggunakan:

Kamera: digunakan untuk memfoto benda yang dianggap penting atau mengabadikan hal yang memang perlu dibutuhkan dalam menunjang hasil penelitian agar hasil penelitian nya dibuat memiliki bukti yang kuat sehingga dapat diakui penelitian tersebut.

Rekaman: digunakan untuk merekam hasil wawancara yang dilakukan agar hasil dari wawancara dapat di dengar dan tidak lupa, dan menjadi bukti dari penelitian.

Alat tulis: digunakan untuk mencatat hal yang perlu agar tidak lupa dan hilang, mencatat apa yang ingin kita tanyakan, agar pertanyaan yang diajukan tidak kabur.

Metode Analisis Data

Hal pertama yang akan peneliti lakukan adalah membaca, mempelajari, dan menelaah data yang penulis dapatkan dari hasil wawancara dan hasil observasi yang terkumpul serta data-data lainnya. Langkah kedua, mereduksi data secara keseluruhan dari data yang telah dibaca, dipelajari, dan ditelaah agar dapat dikategorikan sesuai tipe masing-masing data. Dan selanjutnya akan ditulis dalam bentuk laporan dari hasil yang diperoleh secara deskriptif analisis, yaitu penyajian dalam bentuk tulisan yang menerangkan apa adanya sesuai dengan yang diperoleh dari penelitian.

Dokumen terkait