• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Jenis Penelitian

Dilihat dari data di atas, dalam penelitian ini menggunakan jenis metode penelitian deskriptif kualitatif. Metode penelitian kualitatif deskriptif yaitu berupa kata-kata atau teks “bukan gambar atau angka” yang berusaha menggambarkan pemecahan masalah saat ini berdasarkan data. Metode deskriptif kualitatif yang digunakan untuk menentukan makna tuturan yang termasuk kedalam tindak kejahatan berbahasa di media sosial (Moleong, 2007:16)

B. Data dan Sumber Data

Data

Menurut (Aminuddi 1999:16) “Data dalam penelitian ini adalah kualitatif. Data kualitatif berupa kata-kata atau teks bukan gambar atau angka”berdasarkan dari pernyataan tersebut Data dalam penelitian ini berupa foto, video dan tulisan yang diposting oleh pengguna media online

Sumber data

Sumber data dalam penelitian ini adalah objek kajian yang didapatkan atau ditemukan. Penelitian ini bersumber pada instagran, whatsapp, twitter, facebook dan youtube. Dipilihnya sumber data tersebut

dengan alasan karena dimedia sosial seseorang dapat dengan bebas memposting apa saja yang mereka inginkan dan di media sosial ini dapat dengan mudah mendapatkan data untuk penelitian tindak tutur.

C. Defenisi istilah

Defenisi istilah dibuat untuk membatasi atau menghindari pengertian-pengertian terhadap istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini. Adapun istilah-istilah yang perlu dibatasi sebagai berikut:

1. Refresentatif: merupakan tuturan ilokusi yang penuturnya terikat oleh kebenaran kata yang di ucapakannya. Tuturan ilokusi seperti ini dapat disebut tindak tutur aserif.

2. Direktif: merupakan tindak tutur atau tuturan ilokusi yang mempunyai tujuan atau maksud untuk mewujudkan suatu efek seperti perbuatan yang dikerjakan oleh lawan tutur.

3. tindak tutur ini disebut juga dengan tindak tutur evaluative. Tindak tutur ekspresif adalah tindak tutur yang dimaksudkan penuturnya agar tuturannya diartikan sebagai evaluasi tentang hal yang disebutkan dalam tuturan

4. Tindak tutur komisif adalah tindak tutur yang mengikat penuturnya untuk melaksanakna segalah hal yang disebutkannya dalam ujaran,

5. Tindak tutur deklaratif merupakan tindak tutur yang dimaksudkan penuturnya untuk menciptkan hal (status, keadaan, dan

sebagainya) yang baru. Tindak tutur ini disebut juga dengan istilah isbati.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

1. Untuk mendapatkan bentuk tutur dalam penelitian ini dilakukan dengan tekni

Teknik simak/menyimak

Metode simak pada penelitian ini ialah metode yang digunakan dalam penyediaan informasi dengan metode melaksanakan penyimakan pada postingan di media sosial yang berisikan bahasa- bahasa defamasi ( pencemaran nama baik; fitna; penghinaan/ penistaan)

Termik simak bebs libat cakap (SBLC)

Dalam metode simak bebas libat cakap (SBLC), peneliti berfungsi selaku pengamat pemakaian bahasa. Dalam perihal ini pemakaian bahasa defamasi( pencemaran nama baik; fitna; penghinaan/ penistaan) di media sosial

Teknik catat

Sehabis melaksanakan metode simak bebas libat cakap, peneliti melaksanakan pencatatan sebab pada hakikatnya metode ini wajib diiringi dengan metode lanjutan berbentuk metode catat.

Sebagaimana menurut Mahsum ( 2005: 91)" berkata kalau metode catat merupakan metode lanjutan yang dicoba kala menerapkan metode cara simak dengan metode lanjutan SBLC. Metode catat dicoba buat mencatat poin- poin yang dikira berarti yang mendukung pengumpulan informasi.

2. Untuk mendapatkan data peristiwa tutur di penelitian ini digunakan teknik. Membuka media sosial baik itu Instagram, whatsapp, twitter, fecebook dan youtube. Setelah membuka media sosial penulis memperhatikan secara seksama semua postingan yang ada di media sosial itu. Lalu setelah di baca dan diperhatikan maka penulis mencatat manakan data yang termasuk tindak tutur ilokusi yang temasuk pencemaran nama baik, fitna, ujaran kebencian dan penistaan. Setelah proses pencatatan selesai maka dianalisi data tersebut menggunakan teori Austin tindak tutur ilokusi. Yang terakhir penarikan kesimpulan dengan penyelasan.

E. Teknik Analisis Data

Bagian ini adalah tahap yang paling penting untuk melakukan pengkajian data karena itu dalam menganalisis data, proses analisis data dilakukan dengan memperhatiakn pemakaian bahasa kasar. tekinik analisis data dalam penelitian ini mengacu pada model yang di kembangkan oleh Miles Huberman (1992) yang menerenkan "terdapat 3 sesi analisis data yaitu: reduksi kata, analisis informasi, serta penarikan kesimpulan".

tahap reduksi dilakukan setelah informasi terkumpul melalui membaca serta mengerti. setlah itu, data yang terkumpul digunakan penyeleksian, pengkodean, serta pengklasifikasian. Reduksi data wajib mengacu pada bacaan yang terdapat pada riset serta seluruh informasi yang diperlukan buat menarangkan bacaan tersebut.

4. Analisis data

Analisis data penelitian ini menggunakan teori linguistik forensik dengan mengacu pada teori serle tindak tutur dan peristiwa tutur, digunakan untuk menjawab masalah bentuk pemakaian Bahasa pencemaran nama baik.

Penarikan kesimpulan berfokus pada data yang sudah disiapkan dengan cara mengartikan atau menggolongkan kata yang termasuk kedalam pencemaran nama baik.

F. Pengecekan Keabsahan Data

Pemeriksaan keabsahan data pada penelitian ini dilakukan melalui uji kredibilitas data (1) peningkatan perhatian dan mengamati secara cermat dan berkesinambungan, dilakukan dengan membaca berbagai referensi yang memuat teori pragmatik tindak tutur (2) melakukan diskusi dengan teman kelas, berbincang-bincang dengan senior. dengan cara memberikan draf tesis kepada teman kelas dan senior yang dianggap memiliki wawasan teori pragmatik, linguistik forensik (3) triangulasi sumber data dan ahli melalui diskusi atau konsultasi, baik secara formal secara formal itu yaitu bimbingan langsung ke dosen pmbimbing yaitu Prof, Dr.

Muhammad. Rapi Tang, M. Si., dan Dr. H. A. Sukri Syamsuri, M. Hum., maupun informal. informal yang dimaksud adalah berdiskusi dengan pakar yang berkompeten serupa dengan kegiatan yang dilakukan saat diskusi.

HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN