HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisis Data
1. Tindak tutur ilokusi pencemaran nama baik di media sosial kajian linguistik
Sebagai keseimpulan Ada 4 tindak tutur ilokusi menurut teori Searle yang ditemukan dalam penelitian ini yaitu: yang pertama tindak tutur ekspresif dalam media sosial twitter dan facebook terdapat 4 temuan yang menandakan tindak tutur ekspresif, kedua ada tindak tutur deklaratif Terdapat 1 data Tindak tutur deklaratif ini ditemukan dalam tindak tutur pengguna media sosial facebook, ketiga tindak tutur refresentatif ditemukan 1 data dalam tindak tutur pengguna twitter, keempat yaitu tindak tutur derektif 2 temuan dalam tindak tutur pengguna media sosial Facebook dan whatsapp. 2. Peristiwa tutur dalam tutur warga net dalam postingannya di
media sosial.
Berdasarkan analisis data 1 sampai 8 di atas terdapat kategori peristiwa tutur speaking, delapan komponen peristiwa tutur, semuanya memiliki kesamaan mulai dari Setting dan scene yang di
ambil dari media sosial, participant yaitu penutur, end merupakan postingan penghinaan pencemaran nama baik, act sequence berbentuk ujaran kebencian dan umpatan atau do’a keburukan, key merupakan tindak tutur menurut Searle, Norms yaitu interpretasi, yang terakhir yaitu Genres yaitu jenis defamasi.
B. Saran
Penelitian yang penulis lakukan yaitu tindak tutur pencemaran nama baik di media sosial kajian linguistik forensik semoga dapat bermanfaat dan memberikan pengetahuan serta pemahaman kepada semua orang yang membaca tulisan ini tentang teori tindak tutur yang digunakan dalam media sosial, serta teori linguistik forensik. dan dapat menjadi bahan acuan untuk peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian tindak tutur dengan menggunakan kajian linguistik forensik, baik di media sosial ataupun dalam kasus lainnya. Penulis menyadari bahwa tulisan ini tidaklah sempurna maka dari itu penulis membutuhkan kritik dan saran agar dalam penulisan selanjutnya dapat lebih baik.
Abdul ,M Fattah Santoso. 2013.Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi Edisi Revisi 3.Surakarta.Fakultas Agama Islam Universitas MuhammadiyahSurakarta
.
Adriana, Ajeng. DKK. 2018. Penggunaan Tindak Tutur Dan Implikatur Pada Novel Yougisha X no Kenshin karya Keigo Higashino. Volume22.https://ojs.unud.ac.id/index.php/sastra/article/view/43113 . diaskes pada tanggal 20 Januari 2020.
Ahmad, Jumal. 2018. Desain Penelitian Analisis Isi (Content Analysis). Jakarta:UIN Syarif Hidayatullah. Diakses pada Rabu, 24 Juli 2019 dari https://www.researchgate.net/profile/Jumal_Ahmad/publication/32596533 1_Desain_Penelitian_Analisis_Isi_Content_Analysis/links/5b305090a6fdc c8506cb8b21/Desain-Penelitian-Analisis-Isi-Content-Analysis.pdf.
Ariesto Hadi Sutopo. 2003. Multimedia Interaktif Dengan Flash. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Arifiany, N., Ratna, M. P., & Trahutami, S. I., 2016. “Pemaknaan Tindak Tutur Direktif dalam Komik Yowamushi Pedal Chapter 87-93”. Jurnal Japanese Literature, Vol. 2, No.1, 1-11.
Aristo, Rahardi. 2003. Media Pembelajaran.Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Austin,John Langshaw.1962. How to Do Things With Words. Oxford: Oxford University Press.
Brown, Gillian dan George Yule. 1983. Discours Analysis. Cambridge: Cambrigde University Press.
Chaer, Abdul. 2010. Kesantunan Berbahasa. Jakarta: Rineka Cipta.
Charles W. Morris (1938). Positivisme Logis, Pragmatisme dan Empirisme Ilmiah. Paris: Hermann et Cie. Dicetak ulang, New York: AMS Press, 1979.
Chomsky, Noam. 1965. Aspects of The Theory of Syntax. United States: The Massachussets Institute of Technology: United States.
Cutting, Joan. 2008. Pragmatics and Discourse. New York: Routledge. Djajasudarma, Fatimah.2012.Wacana dan Pragmatik. Bandung:Rafika
Aditama.
Djatmika. 2016. Mengenal Pragmatik Yuk!?.Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Grundy, Peter. 1995. Doing Pragmatics. London: Hodder Arnold
Publication.
Halliday dan Ruqaiya Hasan. 1992. Bahasa Konteks dan Teks. Aspek aspek Bahasa dalam Pandangan Semiotik Sosial. (edisi terjemahan oleh Asrudin Barori Tou) Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Hasin, Karmila indah. 2020. Implikatur Percakapan Terhadap Siswa
Pelanggar Aturan Sekolah (Kajian Linguistik Forensik Interogasi). Tesis. Program studi bahasa Indonesia. Pascasarjana Universitas Negeri Makassar.
Hasnawati, 2018. “tindak tutur dalam kegiatan diskusi pada pembelajaran kelas X SMA NEGEREI khusus keberbakatan olahraga kota Makassar (kajian pragmatik)”. Tesis. Fakultas bahasa Indonesia. Universita negeri Makassar. Makassar.
Hestiana. 2017. Tindak tutur penyidik dalam introgasi kasus KDRT di polresta Banjarmasin”. Balai bahasa Kalimantan selatan. Kalimatan selatan.
Indriati, Etty. 2004. Antropologi Forensik: Identifikasi Rangka Manusia, Aplikasi Antropologi Biologis dalam Konteks Hukum. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Jumanto. 2017. PragmatikDunia Linguistik Tak Selebar Daun Kelor. Yogyakarta: Morfalingua.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2018). Online.
Kridalaksana, Harimurti. 1984. Fungsi dan sikap Bahasa Edisi ke 2. Jakarta: PT. Gramedia.
Leech, Geoffrey. 1983. Principles Of Pragmatics. Harmondsworth: Penguin
.
Linawati, 2017. Tindak Tutur Ujaran Kebencian Dalam Komentar
Pembaca Pada Surat Kabar Online Tribunnews.Com. skripsi Universitas Yogyakarta.
Levinson, StephenC. Levinson. 1983. Pragmatics. London: Cambridge University Press.
Mahfudz, Al. 2021. “kumpulan pasal KUHP, KUHAP dan Undang-Undang kain”.
http://uu.direktorimu.com/kuhp/buku-kedua/BAB-16-penghinaan/. Diakses pada tanggal 22 mei 2020 pukul 14.53.
Mahsun. 2012. Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Mahsun. 2018. Linguistik forinsik: memahami forensik berbasis teks dengna analogi DNA. Depok: Rajawali pers.
Mey, Jacob L. 2001. Pragmatics. Australia: Blackwell Publishing.
Moleong. 2018. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda Karya
.
Munirah, 2020. Sudut Pandang Linguistik Forensik dari Percakapan Implikasi dalam Introgasi Polisi: Tinjauan. Vol. 12 No. 1.
http://www.iratde.com/index.php/jtde/article/view/1301. Di akses
pada tanggal 23 Maret.
Nurkamto, Joko. (2000). “Makalah, Pragmatik”. PPS UNS Surakarta.
Nurmila. 2020. “kajian pragmatik tindak tutur dalam media sosial”. Makassar: Yayasan pendidikan dan sosial Indonesia maju bantenn.
Ollsom, J. 2008. Forensik Linguistiks: Second Edition. London: Continuum.
Permata, devi. Indah. 2019. Tindak tutur ilokusi ujaran kebencianfacebook tahun 2017-2019. Fakultas bahasa dan seni. Universitas Negeri Semarang. Semarang.
Rusminto, Nurlaksana Eko. (2010). Analisis Wacana Bahasa Indonesia (Buku Ajar). Bandar Lampung: Universitas lampung.
Rustono. (1999). Pokok-pokok Pragmatik. Semarang: CV. IKIP Semarang Press.
Rohmadi, Muhammad. (2004). Pragmatik Teori dan Pengantar. Surakarta: Yuma Pustaka.
Searle, John. R. (1969). Speech Act: An Essay on the Philosophy of Language. New York. Cambridge University Press.
Rubrik Komedi Misteri pada Majalah Wahana Mistis Edisi Oktober-Desember 2004. Surabaya: JBSI FBS UNESA.
Sherry, Hq. Dkk. 2012 “tindak tutur dalam buku humor membongkar gurita cikesa karya jaim wong gendeng dan implikasinya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia” padang: FBS universitas negeri malang. Volume 1 no 1. Di skses pada tanggal 19 juni 20210 pukul 21.56
https://www.goggle.com/url?sa=t&source=web&rct=j&urlhttps://media.nelti. com/media/publications/117681-ID-tindak-tutur-ilokusi-dalam-buku-humor-me.pdf&ved=2ahUKEwjo..
Sholihatin, Endang. 2019. Linguistik forensik dan kejahatan berbahasa. Surabaya: pustaka Belajara.
Subyantoro. 2019. Linguistik forensik: subangsi kajian bahasa dalam penegakkan hokum”. Volume 01 Nomor 1. http://jurnal.unw.ac.id:1254/index.php/AIJ/article/view/141/135. tanggal akses 17 Januari 2021.
Subyantoro. (2017). Linguistik Forensik: Sebuah Pengantar. Semarang: Farishma Indonesia.
Sudaryanto. 1992. Metode Linguistik: Ke Arah Memahami Metode Linguistik. Cetakan ke-3. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Sudaryanto. 1993. Metode dan Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta WacanaUniversity Press.
Sugiyono. 2010.Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Metods). Bandung.Alfabeta.
Sumarsono. 2013. Sosiolinguistik. Yogyakarta: pustaka belajara. Supardo, Susilo 2000. “ Berberapa Aspek Pendidikan bahasa dalam
Komnteks Bilingual Indonesia”.Jurnal Cakrawala pendidikan Tahun XIX nomor 1.
Susanto, S., Nanda, D, S. (2020). Dimensi Analisis Bahasa dalam LinguistikForensik. IJFL (International Journal of Forensik Linguistik. 1 (1). 17-22. Doi: http://dx.doi.org/10.22225/.2.1.1603.1-6
di akses pukul 13.30 tanggal 02 Februari.
Susanto, Hadi. 2016. “konteks tutur, situasi tutur, peristiwa tutur, dan tindak tutur”. Internet (online). Di akses pada pukul 00.03.tanggal
https://www.google.com/amp/s/bagawanbiyasa.wordpress.com/201 6/08/14/konteks-tutur-peristiwa-tutur-dan-tindak-tutur/amp/
Tim Redaksi KBBI PB. 2008. Kamus besar Bahasa Indonesia (edisi kelima). Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional
Verchueren. (2009). Key Notions for Pragmatics.Amsterdam: John Benjamins Publishing Company.
Waljinah, Sri, & Harun Joko Prayitno. 2012. Bentuk dan Pola Tindak Ujar Bahasa Interogasi dalam Perspektif Analisis Linguistik Forensik. Prosiding PIBSI XXXIV, (247-258). Purwokerto: Universitas Jenderal Soedirman.
Waljinah, S. 2016. Linguistik Forensik Interogasi: Kajian Implikatur
Percakapan dari Perspektif Makna Simbolik Bahasa Hukum. Prosiding International Seminar Prasasti IIICurrent Research in Linguistiks. Solo: Universitas Sebelas Maret.
Warami, Hugo. 2017. Linguistik Forensik: Konsep Dan Model
Penelitian(Studi Kasus Undang-Undang No. 21 Tahun 2011
Tentang Otsus Papua).
file:///C:/Users/user/AppData/Local/Temp/114-Article%20Text-206-1-10-20190119.pdf. Kibas cendrawasi. Volume 04 nomor 01. Di akses tanggal 21 januari 2021.
Wijana dan Muhammad Rohmadi. 2009.Analisis Wacana Pragmatik Kajian Teoridan Analisis.Surakarta:Yuma Pustaka.
Wijana, I Dewa Putu. 1996.Dasar-dasarPragmatik. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.
Wiyatasari, Reny. 2015. “Teknik Penerjemahan Tindak Tutur Direktif
dalam Cerpen Doktor Sihir Kaya Iwaya Sazanami dan Larilah Melos Karya Dazai Osamu.Jurnal Bahasa Sastra dan Budaya Jepang. Volume 4, No.2 hal. 42-55.