• Tidak ada hasil yang ditemukan

WANITA KARIER DALAM MEMBINA RELIGIUSITAS ANAK DI DESA MEDAYU KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG

F. Metode Penelitian

Untuk mempermudah penelitian dalam pengumpulan data dan analisis

data, maka penulis menggunakan metode dan pendekatan sebagai berikut:

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah

penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kualitatif,

pendekatan kualitatif merupakan penelitian yang bermaksud untuk

memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian

misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll (Moleong, 1989:6).

Metode penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif.

Metode deskriptif yaitu suatu penelitian yang melibatkan data untuk

menguji hipotesis yang berkaitan dengan status atau kondisi objek yang

Tujuan dari penelitian deskriptif ialah untuk mengetahui

gambaran tentang situasi secara rinci dan akurat mengenai peran wanita

karier dalam keluarga, religiusitas anak dari wanita karier, upaya wanita

karier dalam membina religiusitas anaknya, serta faktor pendukung dan

penghambat wanita karier dalam membina religiusitas anak di Desa

Medayu Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang.

2. Kehadiran Peneliti

Kehadiran peneliti dalam penelitian ini bertindak sebagai

instrumen sekaligus pengumpulan data. Hal ini dimaksudkan untuk

mempertegas upaya peneliti sebagai instrumen aktif dalam rangka

mengumpulkan data yang ada di lapangan untuk dikaji lebih lanjut.

3. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini bertempat di Desa Medayu Kecamatan

Suruh Kabupaten Semarang. Alasan penulis memilih lokasi tersebut

karena Desa Medayu merupakan salah satu desa yang penduduk

wanitanya banyak yang berkarier.

4. Sumber Data

Sumber data primer adalah data dalam bentuk verbal atau

kata-kata yang diucapkan secara lisan, gerak-gerik atau perilaku yang

dilakukan oleh subjek yang dapat dipercaya (Arikunto, 2010:22). Peneliti

menggunakan data ini untuk mendapatkan informasi secara langsung

tentang peran wanita karier dalam membina religiusitas anak di Desa

Pada penelitian ini yang menjadi sumber data primer adalah

wanita karier (guru, pekerja pabrik, pegawai rumah makan, guru wiyata)

dan anaknya. Dalam penelitian ini peneliti hanya memfokuskan pada

wanita karier yang jam kerjanya terikat akan waktu dan tata tertib yang

berlaku ditempat mereka bekerja. Pengambilan data dan informasi

kepada narasumber (wanita karier) dengan melalui pengamatan dan

wawancara langsung secara terstruktur.

5. Prosedur Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang akurat serta memperhatikan

relevasi data dengan tujuan yang dimaksud, maka dalam pengumpulan

data menggunakan beberapa teknik yaitu:

a. Metode Observasi atau Pengamatan

Menurut Arikunto (2010:199), Observasi adalah kegiatan

pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan

seluruh alat indra.

Metode ini digunakan untuk mendapatkan data keadaan lokasi

penelitian, keadaan wanita karier di Desa Medayu Kecamatan Suruh

Kabupaten Semarang, sehingga diperoleh deskripsi umum mengenai

keadaan tempat tinggal wanita karier dan anak, keadaan keluarga,

hubungan keduanya dengan anggota keluarga lainnya maupun

dengan masyarakat, serta peran wanita karier dalam membina

b. Metode Interview dan wawancara

Menurut Arikunto (2010:198) Interview adalah sebuah dialog

yang dilakukan pewawancara (interviewer) untuk memperoleh

informasi secara terwawancara.

Teknik pengumpulan data ini adalah wawancara mendalam

terhadap wanita karier dan data pendukung (anak dan suami).

Wawancara dilakukan dalam bentuk percakapan informal dengan

menggunakan lembaran wawancara yang berisi tentang peran wanita

karier dalam keluarga, religiusitas anak dari wanita karier, upaya

wanita karier dalam membina religiusitas anaknya, serta faktor

pendukung dan penghambat wanita karier dalam membina

religiusitas anak di Desa Medayu Kecamatan Suruh Kabupaten

Semarang. Penulis dalam penelitian ini akan melakukan wawancara

dengan wanita karier dan anaknya Desa Medayu, Kecamatan Suruh,

Kabupaten Semarang.

c. Metode Dokumentasi

Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang

gambaran sistem pendidikan yang diterapkan dan proses belajar

mengajar berlangsung. Menurut Arikunto, metode dokumentasi yaitu

mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan,

transkrip, buku, surat kabar, majalah dan sebagainya. Dokumentasi

hasil wawancara digunakan untuk menelaah lebih detail mengenai

informasi-informasi yang disampaikan oleh nara sumber.

6. Analisis Data

Analisis data adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja

dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan

yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola,

menemukan apa yang penting, dan apa yang dipelajari, dan memutuskan

apa yang dapat diceritakan kepada orang lain (Moleong, 1989:248).

Maka dalam hal ini penulis menggunakan analisis data kualitatif,

dimana data dianalisis dengan metode deskriptif analisis nonstatistik

yang meliputi cara berfikir induktif yang penulis berangkat dari

pengetahuan yang bersifat khusus untuk menilai suatu kejadian umum.

7. Pengecekan Keabsahan Data

Pengecekan keabsahan data dalam penelitian ini, peneliti

berusaha memperoleh keabsahan temuan. Teknik yang dipakai untuk

menguji keabsahan temuan tersebut yaitu dengan teknik triangulasi.

Triangulasi dilakukan dengan tujuan untuk mengecek kembali data-data

yang sudah terkumpul, agar tidak terjadi salah memasukkan data yang

terkumpul.

Triangulasi ini dapat diartikan sebagai pengecekan data dari

berbagai sumber dengan bebagai cara, dan berbagai waktu (Sugiyono,

2012:273). Triangulasi yang digunakan peneliti dalam penelitian ini

a. Triangulasi Sumber Data

Triangulasi sumber data berarti, untuk menguji kredibilitas

data yang dilakukan dengan mengecek data yang diperoleh melalui

beberapa sumber (Sugiyono, 2012:274). Triangulasi sumber data

berarti membanding-bandingkan data yang diperoleh dari informan

satu dengan informan yang lainnya dan juga mengecek kebenaran

dan kepercayaan suatu informasi.

b. Triangulasi Metode

Triangulasi metode dilakukan dengan cara mengecek data

kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda (Sugiyono,

2012:274). Metode ini digunakan untuk pengecekan keabsahan data

untuk mengetahui hasil temuan ini benar-benar temuan sendiri, tidak

hasil penelitian orang lain ataupun tidak plagiat dari penelitian

sebelumnya.

8. Tahap-tahap Penelitian

Pelaksanan penelitian ada 4 tahap yaitu tahap sebelum

kelapangan, tahap pekerjaan lapangan, tahap analisis data, tahap

penulisan laporan. Dalam penelitian ini tahap yang ditempuh adalah

sebagai berikut:

a. Tahap Pra Lapangan

Tahap ini meliputi kegiatan penentuan fokus, penyesuaian

observasi lapangan dan permohonan ijin kepada subjek yang diteliti,

konsultasi fokus penelitian dan penyusunan usulan penelitian.

b. Tahap pekerjaan lapangan

Tahap ini meliputi penggumpulan bahan-bahan yang berkaitan

dengan peran wanita karier dalam keluarga, religiusitas anak dari

wanita karier, upaya wanita karier dalam membina religiusitas

anaknya, serta faktor pendukung dan penghambat wanita karier dalam

membina religiusitas anak di Desa Medayu Kecamatan Suruh

Kabupaten Semarang. Data tersebut diperoleh melalui observasi,

wawancara, dan dokumentasi.

c. Tahap Analisis Data

Tahap analisis data meliputi analisis data yang diperoleh

melalui observasi, dokumentasi, maupun wawancara mendalam

dengan wanita karier yang kemudian dilakukan penafsiran data yang

sesuai dengan konteks permasalahan yang diteliti. Selanjutnya

pengecekan keabsahan dengan mengecek sumber data yang diperoleh

dengan metode perolehan data yang benar-benar valid. Data yang

valid adalah dasar dan bahan untuk memberikan makna data yang

merupakan proses penentuan dalam memahami konteks penelitian

yang sedang diteliti.

d. Tahap Penulisan Laporan

Tahap ini meliputi: kegiatan penyusunan hasil penelitian dari

makna data. Setelah itu dilakukan konsultasi hasil penelitian dengan

dosen pembimbing untuk mendapatkan perbaikan dan saran-saran

demi kesempurnaan skripsi yang kemudian ditindak lanjuti hasil

bimbingan tersebut dengan penulis skripsi yang sempurna. Langkah

terakhir melakukan penyusunan kalengkapan persyaratan untuk ujian

skripsi.