• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

3.3 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Observasi

Metode pengumpulan data dengan cara mengamati dan melaksanakan langsung terhadap objek yang diteliti. Metode ini dilakukan dengan

mengamati dan mempraktekken kegiatan secara langsung dalam sistem akuntansi gaji dan upah di PT. Perkebunan Nusantara III (persero ) Medan.

2. Wawancara

Metode pengumpulan data menggunakan proses tanya jawab yang akan dilakukan terhadap pihak-pihak yang terkait dengan objek penelitian, hal ini dilakukan agar data penelitian yang diperoleh relevan dengan permasalahan yang ada dalam perusahaan.

3.4 Defenisi Operasional

Defenisi operasional adalah memberikan pengertian terhadap suatu variabel dengan kegiatan atau tindakan yang diperlukan peneliti untuk mengukur atau memanipulasinya.

Defenisi operasional variabel bertujuan untuk melihat sejauh mana variabel dari suatu faktor yang berkaitan dengan faktor lain. Defenisi operasional merupakan pentunjuk bagaimana suatu variabel diukur untuk mengetahui baik buruknya pengukuran dalam suatu penelitian.

Tabel III.1 Pengukuran Variabel

Variabel Definisi

Sistem Akuntansi Sebagai suatu jaringan prosedur, yang didesain sesuai dengan keperluan perusahaan yang berfokus kepada tujuan utama perusahaan. Sistem akuntansi juga digunakan untuk pengambilan keputusan atau pertimbangan- pertimbangan dalam perusahaan.

Gaji dan Upah Imbalan yang didapatkan oleh karyawan atas kerja mereka yang dilihat dari jenjang jabatan yang dibayarkan secara tetap

Internal Control Struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan dan data akuntansi, mendorong efesiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.

sumber:peneliti

3.5 Metode Analisa Data

Dalam penelitian ini peneliti menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan dua cara yaitu:

1.Metode deskriptif, yaitu metode penganalisan data dimana data dikumpulkan, disusun, diinteprestasikan, dianalisis sehingga memberikan keterangan bagi perumusan masalah yang dihadapi.

2.Metode deduktif, yaitu metode penarikan kesimpulan berdasarkan fakta yang diteliti, teori yang diterima sebagai salah satu kebenaran umum sertamemberikan seperlunya untuk mengatasi masalah yang dihadapi perusahaan, kemudian akan dapat dibuat kesimpulan serta mengemukakan saran-saran bagi pimpinan perusahaan yang diharapkan bermanfaat mengatasi masalahyang sejenis pada periode atau masalah yang akan datang.

BAB IV

ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1Gambar Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Perkebunan Nusantara III disingkat PTPN III (persero), merupakan salah satu dari dari 14 Badan Usaha Milik Nenaga (BUMN) perkebunan yang bergerak dalam bidang usaha perkebunan, pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan. Kegiatan usaha perseroan mencakup usaha budidaya dan pengolahan tanaman kelapa sawit dan karet. Produk utama perseroan adalah Minyak sawit (CPO) dan inti sawit (karnel) dan produk hilir karet.

Sejarah perseroan diawali dengan proses pengambil alihan perusahaan-perusahaan perkebunan milik belanda oleh pemerintah RI pada tahun 1958 yang dikenal sebagai proses nasionalisasi perusahaan perkebunan asing menjadi Perseroan Perkebunan Negara (PPN) tahun 1968, PPN direstrukturisasi menjadi beberapa kesatuan perusahaan negara perkebunan (PNP) yang selanjutnya pada tahun 1974 bentuk badan hukumnya diubah menjadi PT. Perkebunan (Persero).

Guna meningkatkan efesiensi dan efektivitas kegiatan usaha perusahaan BUMN, pemerintah merestrukturisasi BUMN subsektor perkebunan dengan melakukan penggabungan usaha berdasarkan wilayah eksploitasi dan perampingan stuktur organisasi. Diawali dengan langkah penggabungan manajemen pada tahun 1994, tiga BUMN perkebunan yang terdiri dari PT. Perkebunan III (persero), PT.

Perkebunan IV (persero), PT. Perkebunan V (persero) disatukan pengelolaannya kedalam manajemen PT. Perkebunan Nusantara III (persero).

Selanjutnya melalui peraturan pemerintah No. 8 Tahun 1996 tanggal 14 pebruari 1996, ketiga perseroan tersebut digabung dan diberi nama PT. Perkebunan Nusantara III (persero) yang berkedudukan di Medan, Sumatera Utara. Adapun data lebih lengkapnya adalah sebagai berikut:

Nama : Perusahaan Perseroan (persero) PT. Perkebunan Nusantara III disingkat menjadi PT. Perkebunan Nusantara III (Persero).

Alamat : Jl. Sei Batang hari No. 2 Medan Telepon : (061) 8452244-(061) 8453100 Fax : (061) 8455177-(061) 8454728 Email :kadir@ptpn3.co.id

PT. Perkebunan Nusantara III (persero) didirikan dengan Akte Notaris Harun Kamil SH, No. 36 tanggal 11 Maret 1996 dan telah disahkan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusan No. C2-8331.HT.01.01.TH.96 tanggal 08 Agustus 1996, tambahan Nomor: 8674/1996.

4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi PT. Perkebunan III (persero) adalah menjadi perusahan agribisnis kelas dunia dengan kinerja prima dan melaksanakan tata kelola bisnis terbaik.

Misi PT. Perkebunan Nusantara III (persero) adalah sebagai berikut : 1. Mengembangkan industri Hilir berbasis perkebunan secara

berkesinambungan .

2. Menghasikan produk yang berkualitas.

3. Memperlakukan karyawan sebagai asset strategi dan mengembangkannya secara optimal.

4. Menjadikan perusahaawan paling menarik untuk bermitra bisnis

5. Memotivasi karya untuk berpartisipasi aktif dalam mengembangkan komunitas.

6. Melaksanakan seluruh aktivitas perusahaan yang berwawasan lingkungan 4.1.3 Logo Perusahaan

Sebuah desain logo merupakan perwakilan sebuah perusaahan.Desain logo perusaahn adalah perbedaan visual suatu perusaahn dengan perusahaan lain.

Didalam desain logo yang bagus, akan terlihat filosofi dan misi dari perusahaan tersebut.

Pada tanggal 23 Maret 2004, bertempat di Grand Melia Hotel Jakarta, PT.

Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan telah meluncurkan logo baru. Logo ini dimaksudkan agar PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan siap menghadapi perubahan dan tantangan dunia bisnis yang kopetitif.

Gambar IV.1

Logo PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

Adapun makna dari lambung lambang gambar dan warna logo PT.

Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan, adalah sebagai berikut :

1. Gambar 12 daun kelapa sawit disebelah kiri bola dunia dan 7 urat pada daun karet yang berwarna hijau disebelah kanan bola dunia, melambangkan bahwa PT. Perkebunan Nusantara III memiliki 12 paradigma baru dan 7 strategi bisnis yang saling mendukung agar tercapai tujuan PT. Perkebunan Nusantara III, yaitu selalu menjadi perusahaan perkebunan terbaik dengan team work yang solid dan inovatif, serta ditunjang dengan green technologi, green bussines, dan ramah lingkungan.

2. Gambar 5 garis lintang horizontal dan vertikal yang berwarna biru, melngkar bola dunia melambangkan bahwa PT. Perkebunan Nusantara III memiliki tata nilai yang harus mampu mengimbangi kemajuan teknologi yang berkembang agar selalu menjadi yang terdepan dalam peningkatan usaha.

3. Gambar 2 meteor yang mengelilingi bumi sehingga membentuk angka 3, melambangkan PT. Perkebunan Nusantara III bergerak dinamis dengan semangat yang tinggi untuk mengenai pasar global. Meteor yang berwarna putih bermakna produksi latex dan produksi turunanya, sedangkan berwarna orange adalah produk CPO beserta turunanya memancarkan tanpa henti untuk memenuhi kebutuhan pasar dunia. PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) bergerak dibidang usaha perkebunan dengan komoditi utama kelapa sawit dan karet. Perusahaan memiliki lahan perkebunan yang didukung dengan pabrik pengelolahan masing masing komoditi tersebut. Selain itu PT.

Perkebunan Nusantara III (Persero) melakukan pengelolahan hasil tanaman dari kebun sendiri.

Komoditi yang ada di PT. Perkebunan Nusantara III (persero) yaitu : 1. Kelapa Sawit – Minyak Sawit dan Inti Sawit

PT. Perkebunan Nusantara III ( persero) menjadikan minyak dan inti sawit sebagai komoditi utama yang memberikan kontribusi besar bagi pendapatan perusahaan. Mutu Produk minyak sawit dan inti sawit yang dihasilkan perusahaan sudah dikenal dipasar lokal dan internasional dengan pasokan yang tepat waktu kepada pembeli.

2. Karet – Lateks, Crimb Rubber dan Ribbed Smoke Sheet

Sumatera dikenal sebagai penghasil karet bermutu tinggi, pada 31 Desember 2011 luas lahan tanaman karet 38.303,75 hektar. PT. Perkebunan Nusantara III (persero) diusahakan untuk menghasilkan karet kualitas terbaik di dunia.

Daftar nama-nama kebun/unit milik PT. Perkebunan Nusantara III (persero) Medan adalah sebagai berikut :

Kode

1 Instalasi Belawan (INBEL) 36 Kebun Pulau Mandi (KPMDI) 2 Distrik Manajer Labuhan batu 1

(DLAB-1)

37 Kebun Ambaluta (KAMBT) 3 Kebun Sei Merantai (KSMTI) 38 Kebun Sei Silau (KSSIL)

4 Kebun Sei Danau (KSDAN) 39 Kebun Bandar Selamat (KBDSL) 5 Kebun Torgamba (KTORAN) 40 Kebun Huta Padang (KHTPD) 6 Pabrik Kelapa Sawit Sei Merantai

42 PIR- Lokal Asahan (KPPLA) 8 Pabrik Kelapa Sawit Sei Torgamba

(PTORA)

43 Rumah Sakit Sei Dadap (RSDAP)

9 Kebun Bukit Tujuh (KBUTU) 44 Distrik Manajer Simalungun (DSIMA)

10 Distrik Manajer Labuhan batu II (DLAB-2)

45 Kebun Sei Mangkei (KSMKI) 11 Kebun Sei Baruhur (KSBAR) 46 Kebun Bangun (KBANG) 12 Kebun Aek Torop (KATOR) 47 Kebun Dusun Hulu ( KDSHU) 13 Pabrik Kelapa Sawit Sei Baruhur

(PSBAR)

44 Distrik Manajer Simalungun (DSIMA)

14 Pabrik Kelapa Sawit Aek Raso (PPARO)

45 Kebun Sei Mangkei (KSMKI) 15 Pabrik Kelapa Sawit Aek TOROP

(PATOR)

46 Kebun Bangun (KBANG) 16 Kebun Sei Kebara (KSKAR) 47 Kebun Dusun Hulu ( KDSHU) 17 Kebun Aek Raso (KPARO) 48 Kebun Bandar Betsy (KBDBY) 18 Rumah Sakit Torgamba (RSTOR) 49 Pabrik Kelapa Sawit Sai

23 Kebun Rantauparapat (KRPPT) 54 Kebun Silau Dunia (KSDUN) 24 Kebun Mambang Muda (KMMDA) 55 Kebun Gunung Para (KGPAR) 25 Kebun Labuhanhaji (KLAJI) 56 Pabrik Kelapa Sawit Rambutan

(PRBTN)

26 Kebun Merbau Selatan (KSMTN) 57 Rumah Sakit Sri Pamela (RSPAM)

27 PIR- Aek Raso (KPARO) 58 Distrik Manajer Deli Serdang II (DSER- 2)

28 PIR- Lokal Selatan (KPSEL) 59 Kebun Sei Putih (KSPTH) 29 PIR- Lokal Utara (KPUTA) 60 Kebun Sarang Ginting (KSGGI) 30 Pabrik Kelapa Sawit Aek Nabara

Selatan (PANAS)

61 Kebun Tanah Raja (KTARA) 31 Pabrik Kelapa Sawit Sisumut

(PSSUT)

62 Kebun Rambutan (KRBTN) 32 Rumah Sakit Mambang Muda

(RSMMA)

63 Distrik Manajer Tapanuli Selatan (DTAPS)

34 Distrik Manejer Asahan (DASAH) 64 Kebun Hapeson (KHPSG) 65 Kebun Batang Toru (KBGTU) 4.1.4Struktur Organisasi

Stuktur organisasi adalah pola tentang hubungan antara berbagai komponen dan bagian organisasi. Selain itu organisasi memberikan kerangka yang menghubungkan wewenang karena struktur merupakan penetapan dan

penghubungan antara posisi para anggota organisasi.Struktur organisasi pada PT.

Perkebunan Nusantara III (persero) Medan membentuk garis dimana tingkat tertinggi dipegang oleh RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham), dan dibawahnya Dewan komisaris, kemudian Direktur Utama, yang mengepali Direktur Bagian yang terdiri dari Direktur Produksi, Direktur Keungan, Direktur SDM, dan Direktur Perencanaan Pengembangan membawahi Kepala Bagian dan sampai ke menejer setiap kebun/unit.

Adapun gambar struktur organisasi PT. Perkebunan Nusantara III (persero) Medan adalah sebagai berikut :

Sumber : PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan Gambar : IV.2 Struktur Organisasi PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

4.1.5 Deskripsi Jabatan

1. Rapat Umum Pemegang Saham

Rapat Umum Pemegang Saham adalah pimpinan tertinggi yang membawahi Dewan Komosaris, Direktur Utama serta setingkat setingkat lebih dibawah. Berikut ini tugas dari RUPS adalah sebagai berikut :

1. Mengangkat dan memberhentikan Dewan Komisaris.

2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan penggunaan modal atau aset perusahaan dalam mencapaitujuan perusahaan.

3. Mengawasi Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas yang telah dibebankan oleh pemegang saham.

2. Dewan Komisaris

Sesuai dengan Surat Keputusan Mentri Negara BUMN Republik Indonesia No.

KEP-183/MBU/2008 tentang pemberhentian dan pengangkatan anggota-anggota Dewan Komisaris perusahaan perseorangan (persero).

Tugas dan wewenang Dewan Komisaris adalah sebagai berikut : 1) Membantu pimpinan dalam menginvestasikan dana perusahaan.

2) Melakukan pengawasan jalannya perusahaan.

3) Memberikan nasihat kepada direktur.

3. Dewan Direksi

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN RI No. SK-88/MBU/2012 tanggal 1 Maret 2012, dan surat No. S-460/S.MBU/2013 tanggal 10 juni 2013 tentang penyampaian salinan keputusan Menteri BUMN No. SK-275/MBU/2013, sehubungan dengan telah ditetapkannya keputusan Menteri BUMN No.

SK-275/MBU/2013 tanggal 10 juni 2013 tentang pemberhentian Anggota Direksi perusahaan perseroan.

4. Direktur Utama

Tugas dan wewenang Direktur Utama adalah sebagai berikut :

1) Bertindak sebagai pimpinan utama perusahaan yang mengkoordinasikan kegiatan anggota direksi dalam mengendalikan kegiatan anggota direksi dalam mengendalikan kegiatan operasional perusahaan sesuai rencana an kebijakan yang telah ditetapkan.

2) Memelihara dan mengelola kekayaan perusahaan berdasarkan prinsip peraturan dan ketentuan yang berlaku.

3) Merencanakan, membina dan mengembangkan efektivitas dan efesiensi organisasi perusahaan sesuai dengan kebutuhan.

5. Direktur Produksi

Adapun tugas Direktur Produksi adalah sebagai berikut :

1) Merencanakan, menetapkan dan mewujudkan tujuan yang ada di bidang produksi. Melakukan pengawasan untuk setiap bidang produksi.

2) Mengendalikan biaya produksi dalam bidang tanaman, bidang teknologi, dan bidang tehnik sesuai dengan kepentingan dan kebutuhan perusahaan.

6. Direktur Keuangan

Berikut ini tugas dari Direktur Keuangan adalah sebagai berikut :

1) Mengkoordinir perumusan strategi jangkan panjang sebagai dasar perumusan rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) dengan bekerjasama dengan direksi lain.

2) Memastikan arus keungan yang akurat dan tepat waktu untuk keperluan pelaporan kepada direksi dan komosaris perusahaan.

3) Memastikan ketersediaan dana operasional yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk kegiatan operasional sehari-hari, dengan melakukan koodinasi erat dengan para pimpinan unit usaha.

7. Direktur Sumber Daya Manusia (SDM)

Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) mempunyai tugas dan tanggung jawab adalah sebagai berikut :

1. Merencanakan dan menetapkan kebujakan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki perusahaan secara optimal, efesiensi, dan efektif.

2. Menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang handal dalam bidangnya.

3. Merumuskan dan melaksanakan strategi kebijakan operasional bidang sumber daya manusia sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

8. Direktur Perencanaan dan Pengembangan

Direktur perencanaan dan pengembangan memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

1. Menetapkan strategi dan rencana perancangan dalam bidang perencanaan dan pengembangan.

2. Membangun sistem analisis untuk mengembangkan bisnis dan setifikat usaha.

3. Memilih dan mengatur lembaga pelatihan para agensi serta penyedia jasa traininguntuk melaksanakan training dengan standar yang telah ditentukan.

4.2 Metode Perhitungan Gaji dan Upah

Metode perhitungan gaji dan upah yang digunakan oleh setiap perusahaan berbeda satu dengan yang lainnya. Pada dasarnya pedoman yang diterapkan oleh perusahaan adalah yang menguntungkan kedua belah pihak, baik perusahaan maupun karyawan yang berbeda.

Perhitungan gaji pegawai berbeda dengan karyawan (buruh). Dibawah ini akan diterapkan perhitungan gaji dan upah yang ada di perusahaan.

1. Perhitungan Gaji

Gaji yang diterima adalah gaji yang dibayarkan secara bulanan sesuai dengan kebijakan perusahaan, dimana besarnya gaji pokok setiap pegawai berbeda.

Selain gaji pokok juga menerima tunjangan-tunjangan dari perusahaan sehingga besarnya gaji yang diterima sebagai berikut :

Gaji = gaji pokok + tunjangan tetap + beras + lembur 2. Perhitungan Upah

Upah yang diterima karyawan bisa dibayarkan setiap perminggu atau bisa juga dibayarkan setiap bulan, khususnya bagi karyawan lapangan dan pengolahan, upah pokoknya sesuai dengan upah minimum regional, sehingga besarnya upah yang diterima adalah :

Upah = upah pokok + tunjangan tetap + beras + lembur.

4.2.1 Sistem Akuntnsi Penggajian dan Pengupahan

Sistem akuntansi penggajian dan pengupahan adalah sarana pemberian informasi tentang penggajian dan pengupahan kepada pihak menajemen untuk dapat digunakan dalam menjalankan kegiatan perusahaan. Sistem akuntansi penggajian

dan pengupahan memiliki dokumen-dokumen yaitu untuk mencatat peristiwa yang terjadi dalam organisasi kedalam catatan. Dengan dokumen ini, data yang bersangkutan dengan transaksi direkam pertama kalinya sebagai dasar pencatatan dalam catatan.

Sistem akuntansi penggajian dan pengupahan pada PT. Perkebunan Nusantara III (persero) Medan juga memiliki dokumen-dokumen tersebut. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis dilapangan, dan setelah membandingkan teori yang sudah dipelajari, maka penulis membuat beberapa evaluasi sebagai berikut : a. Dokumen yang digunakan

Dokumen yang digunakan pada PT. Perkebunan III (Persero) Medan sudah efektif dalam penyusunan gaji dan upah. Dokumen-dokumen yang berhubungan dengan karyawan, misalnya surat keputusan pengangkatan karyawan, pemberhentian karyawan, kenaikan jabatan karyawan, mutasi karyawan, maupun pemberian SP atau surat peringatan yang dilakukan oleh bagian SDM.

b. Kartu Jam Hadir

PT. Perkebunan Nusantara III (persero) Medan memiliki jam kerja yaitu pukul 07.30 WIB dengan mengisi absensi pada mesin pencatat waktu hadir 2 kali dalam sehari yaitu pagi dan sore. Kemudian para karyawan bekerja sesuai dengan bidang mereka masing-masing, karyawan istiraha pukul 12.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB dan pulang bekerja jam 16.30 WIB.

c. Daftar gaji dan daftar upah

Daftar gaji dan daftar upah terdiri dari jumlah gaji dan upah bruto karyawan, potongan-potongan karyawan, hutang karyawan,iuran karyawan dan lain-lain.

Dalam daftar gaji dan upah tersebut terdapat tunjangan-tunjangan yang diperoleh karyawan, premi dan THR yang diperoleh pada saat menjelang hari raya besar.

d. Rekap daftar gaji dan upah

Perusahaan mencantumkan seluruh gaji karyawan pada semua bidang, dari golongan bawah sampai golongan atas. Isi dari rekap ini merupakan ringkasan gaji yang didapat dari daftar gaji dan upah.

e. Slip gaji dan upah

Slip gaji dan upah yang diperoleh karyawan setiap bulannya berukuran kecil sudah mencakup nama jelas karyawan, nomor induk, jabatannya, golongan karyawa, beserta rincian gaji dan upah.

f. Bukti pengeluaran kas

Bukti pengeluaran kas merupakan perintah pembayaran yang sudah mendapat persetujuan dari direktur. Isi dari bukti kas keluar adalah nomor kas keluar, nama penerima serta alamat, nama dan nomor rekening, jumlah kas keluar, tanggal yang jelas, stempel pengesahan beserta materai.

g. Catatan akuntansi yang digunakan

Adapun catatan yang digunakan pada perusahaan ini adalah jurnal, buku besar, kartu penghasilan karyawan dan rekonsiliasi bank. Pencatatan yang dilakukan pada jurnal, biasanya lebih lengkap dan terperinci, serta menurut urutan tanggal

kejadian transaksi. Kartu penghasilan karyawan merupakan catatan mengenai penghasilan karyawan dan potongan-potongan yang diterima karyawan setiap bulan sedangkan rekonsiliasi bank adalah daftar gaji dan upah dari tiap-tiap karyawan.

h. Prosedur yang digunakan

Prosedur yang digunakan sudah terlihat efektif dalam membantu penyusunan gaji dan upah. Prosedur-prosedur yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Prosedur personalia

Prosedur personalia ini terdiri dari prosedur penerimaan karyawan dan prosedur pemberhentian hubungan kerja (PHK). Para prosedur penerimaan karyawan, perusahaan mengadakan perekrutan calon karyawan, kemudian melakukan proses seleksi kepada calon karyawan yang sudah lulus seleksi, masih harus mengikuti training sebelum akhirnya menjadi karyawan tetap.

Dalam prosedur pemutusan hubungan kerja (PHK), terutama pemberhentian secara tidak hormat, karyawa tersebut akan diberi SP1, SP2, SP3. Jika tidak ada perubahan sikap, maka perusahaan akan merundingkannya ke bagian SDM untuk melakukan PHK.

2. Prosedur pencatan waktu

Prosedur pencatatan waktu menggunakan mesin pencatat waktu (fingger print). Setiap karyawan wajib mengisi daftar hadir masuk dan pulang kantor. Prosedur ini sudah cukup lama digunakan, memang dahulu pencatatan waktu hadir dilakukan secara manual.

3. Prosedur pembuatan daftar gaji dan upah

Daftar gaji dan upah pada kantor dilkukan oleh bagian SDM. Data yang digunakan untuk pembuatan daftar gaji tersebut adalah surat-surat keputusan antara lain mengenai pengangkatan jabatan karyawan, pemberhentian karyawan, penerimaan karyawan, penuruan karyawan, dan daftar gaji dan upah.

4. Prosedur biaya gaji dan upah

Gaji dan upah diberikan kepada tiap-tiap bagian yang menikmati manfaat tenaga kerja. Hal ini dilaksanakan untuk mencapai kinerja yang baik.

5. Prosedur pembayaran gaji dan upah

Pembayaran gaji dan upah dilakukan dengan mentransfer gaji ke rekening masing-masing karyawan melalui bank. Hal ini tidak hanya berlaku bagi karyawan di kantor, tetapi juga bagi karyawan honorer.

4.3 Penyajian Data Akuntansi Gaji dan Upah serta Penerapan Internal Control

Gaji dan upah yang diterima pegawai dan karywan terdiri dari tiga komponen yaitu : gaji dan upah + beras + tunjangan-tunjangan. Gaji pokok bagi pegawai sudah ada setandarnya, dimana gaji pokok yang diterima berbeda satu dengan yang lainnya sesuai dengan kebijakan perusahaan. Upah pokok bagi buruh telah ditentukan berdasarkan tarif upah minimum regional yang ditentukan oleh pemerintah.

Sumber daya manusia yang berpotensi adalah aset perusahaan dalam mendukung pengoperasian PT. Perkebunan Nusantara III (persero) Medan untuk

mencapai kinerja yang perima. Jumlah tenaga kerja PT. Perkebunan Nusantara III (persero) Medan sebanyak 3000 lebih dari semua PKS.

4.3.1 Pengawasan Intern Gaji dan Upah

Pengawasan intern terhadap siklus gaji dan upah juga meliputi beberapa kebijakan dan prosedur yang terdiri dari prosedur penerimaan dan pemberhentian karyawan, prosedur pencatatan waktu, prosedur perhitungan gaji dan upah, pembuatan daftar gaji dan upah dan diakhiri dengan pembayaran gaji kepada karyawan.

Pengawasan intern terhadap siklus gaji dan upah berawal dari penerimaan karyawan diteruskan dengan prosedur pencatatan waktu, prosedur perhitungan gaji dan upah serta pembuatan daftar gaji dan upah dan prosedur pembayaran gaji dan upah. Penerimaan dan pemberhentian karyawan sesuai dengan kebutuhan perusahaan melalui prosedur-prosedur yang telah ditetapkan perusahaan adalah sebagai berikut :

1. Prosedur pencatatan waktu

Pencatatan waktu pada PT. Perkebunan Nusantara III (persero) Medan dibuat oleh masing-masing setiap bagian. Untuk karyawan pimpinan di PT.

Perkebunan Nusantara III (persero) Medan telah mempunyai jam pencatat waktu (budy clock) daftar hadir tersebut akan diganti oleh kartu hadir (time card) untuk setiap karyawan.

2. Prosedur perhitungan gaji dan upah

Gaji dan upah dihitung berdasarkan performanceterakhir karyawan yang berada di kantor direksi sedangkan dikebun berdasarkan daftar hadir, ini

membuktikan bahwa PT. Perkebunan Nusantara III (persero) Medan telah membuat perhitungan gaji dan upah dengan cukup baik karena adanya pemisahan tugas yang dilakukan, sehingga dapat menghindari penyelewengan yang mungkin saja terjadi karena adanya otorisasi dari tiap-tiap kepala bagian.

3. Prosedur pembayaran gaji dan upah

Gaji dan upah yang dibayarkan berdasarkan data yang tercantum dalam daftar gaji dan upah, yang dikirimkan ke bank masing-masing karyawan, sedangkan yang yang tidak memakai bank disiapkan uanng tunai yang dimasukkan kedalam amplop gaji. Namun yang terjadi semua gaji dan upah di PT.

Perkebunan Nusantara III (persero) Medan sudah melalui transfer bank.

Perusahaan menetapkan prosedur pengendalian intern, untuk menjamin adanya kebenaran terhadap perlakuan perhitungan dan pencatatan gaji dan upah, yang meliputi :

1. Pembagian tugas yang jelas antara fungsi yang satu dengan lain dan tidak terdapat dua fungsi.

2. Sistem otorisasi 3. Prosedur pencatatan 4. Praktek yang sehat

Prosedur-prosedur tersebut diterapkan dengan tujuan untuk menjamin pembayaran gaji dan upah dilaksanakan dengan baik dan catatan-catatan serta dokumen-dokumen gaji dan upah disimpan dengan dengan baik.

4.3.2Penerapan Internal Control Terhadap Sistem Akuntansi Penggajian danPengupahan pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan Penerapan internal control terhadap sistem akuntansi penggajian dan pengupahan yang dilakukan PT. Perkebunan Nusantara III (persero) Medan dapat dilihat pada flow chart bagan prosedur pembayaran gaji karyawan ana (KANDIR) dibawah ini :

Sumber : PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan Gambar : IV.3 Bagan Prosedur Pembayaran Gaji Karyawan Pelaksana (Kandir)

Adapun penjelasan dari flow chartprosedur pembayaran gaji karyawan pelaksana (Kandir) tersebut adalah :

1. Daftar hadir yang digunakan oleh setiap bagian dilengkapi dengan daftar

1. Daftar hadir yang digunakan oleh setiap bagian dilengkapi dengan daftar