• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan urain diatas maka perumusan masalah dalam skripsi ini adalah sebagai berikut, “Bagaimana penerapan internal controlpada sistem akuntansi penggajian dan pengupahan pada PT. Perkebuna Nusantara III (Persero) Medan ?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan internal controlpada sistem akuntansi penggajian dan pengupahan pada PT.

Perkebunan Nusantara III ( Persero ) Medan.

1.4 Manfaat Penelitian 1. Bagi STIE IBMI

Memberikan informasi bagi pihak yang menggunakannya untuk menggunakannya sebagai bahan pembanding, pelengkap dan menambah kepustakaan serta dapat dijadikan sebagai acuan referensi.

2. Bagi Perusahaan

Sebagai bahan masukan dan bahan pertimbangan bagi perusahaan khususnya dalam penerapan internal control terhadap gaji dan upah.

3. Bagi Peneliti

Untuk mendapatkan pengalaman dan pengetahuan dan menambah wawasan berfikir dalam melakukan penelitian dan melatih diri untuk

menerapkan ilmu pengetahuan yang sudah diperoleh dalam sistem akuntansi penggajian dan pengupahan.

4. Bagi Peneliti selanjutnya

Penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dalam pengembangan penelitian sehingga dapat memperkaya informasi mengenai penerapan internal controlterhadap akuntansi penggajian dan pengupahan.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS

2.1 Tinjauan Pustaka dan Penelitian Terdahulu 2.1.1 PengertianSistem dan Akuntansi

Diana dan Setiawati (2011:3): “Sistem adalah serangkaian bagian yang saling bergantung dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu”3. Kemudian James A.Hall (2011:6): “Sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan yang berfungsi dengan tujuan yang sama”4.

Mulyadi (2008:2): “Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”5.

Berdasarkan beberapa definisi diatas, maka sistem adalah bagian yang saling bergantung dan berhubungan yang berfungsi dengan tujuan yang sama.

Taswan(2008:5): “Akuntansi adalah seni mencatat, menggolongkan, dan mengikhtisarkan transaksi dan peristiwa yang paling tidak sebagian bersifat keuangan dengan satu cara yang bermakna dan dalam satuan uang, serta menginterprestasikan hasil-hasilnya”6. Kemudian Ismail (2010:3): “Akuntansi adalah seni dalam mencatat, menggolongkan, dan mengikhtisarkan semua transaksi-transaksi yang terkait dengan keuangan yang telah terjadi dengan suatu cara yang bermakna dan dalam satuan uang”7.

Diana dan Setiawati (2011:14):“Akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mengukur, mencatat, dan mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa ekonomi dari suatu organisasi (bisnis atau pun nonbisnis) kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan informasi bisnis tersebut (pengguna informasi)”8.

Horngren (2007:4): “Akuntansi adalah sistem yang mengukur aktivitas bisnis, memproses data menjadi laporan dan mengkomunikasikannya hasilnya kepada para pengambil keputusan”9.

Kemudian Warren (2008:8): “Akuntansi adalah sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan”10.

Berdasarkan beberapa pengertian akuntansi diatas dapat disimpulkan bahwa Akuntansi adalah penggolongan, pengkelompokan, pengikhtisaran transaksi-transaksi untuk membuat laporan keuangan.

Mulyadi (2008:3): “Sistem Akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan”11.

Selanjutnya Reeva, dkk (2009:223): “Sistem Akuntansi adalah metode dan prosedur untuk mengumpulkan, mengelompokkan, merangkum, serta melaporkan informasi keuangan dan operasi perusahaan”12. Kemudian Pura (2013:7): “Sistem adalah perancangan, pencatatan, dan pengolahan data agar laporan keuangan dapat disusun dan disajikan dengan cepat, akurat, dan efesien”13.

Widjaja (2012:317): “Sistem akuntansi merupakan sarana pemberian informasi kepada manajemen untuk dapat digunakan dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan”14.

Berdasarkan pengertian diatas disimpulkan bahwa sistem akuntansi dapat diartikan sebagai suatu jaringan prosedur, yang didesain sesuai dengan keperluan perusahaan yang berfokus kepada tujuan utama perusahaan.Sistem akuntansi juga digunakan untuk pengambilan keputusan atau pertimbangan-pertimbangan dalam

perusahaan.Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.Sistem diciptakan untuk menangani sesuatu yang berulangkali atau secara rutin terjadi.

Sistem akuntansi antara satu perusahaan berbeda dengan perusahaan lainnya.Secara umum beberapa peranan sistem akuntansi adalah untuk:

a. Membantu dan menjaga keamanan harta kekayaan milik perusahaan b. Menyediakan data akuntansi yang diperlukan

c. Mempermudah dan memperlancar rencana perusahaan d. Mengurangi pemborosan dan pemborosan biaya

Mulyadi (2008:15): “Untuk menangani kegiatan pokok perusahaan, umumnya dirancang sistem akuntansi yang terdiri dari:

1. Sistem Akuntansi Pokok

Sistem akuntansi pokok merupakan organisasi formulir, catatan, dan laporan.Unsur-unsur sistem akuntansi ini dirancang oleh manajemen untuk menyajikan informasi keuangan bagi kepentingan pengelolaan perusahaan dan pertanggungjawaban keuangan kepada pihak luar usaha (seperti investor, kreditur, Kantor Pelayanan Pajak).

2. Sistem Akuntansi Piutang

Sistem akuntansi piutang dirancang untuk mencatat transaksi terjadinya piutang dan berkurangnya piutang. Terjadinya piutang berasal dari transaksi penjuaaln kredit dan berkurangnya piutang berasal dari transaksi retur penjualan dan penerimaan kas dari piutang.

3. Sistem Akuntansi Utang

Sistem akuntansi utang dirancang untuk mencatat transaksi terjadinya utang dan berkurangnya utang.Terjadinya utang berasal dari transaksi pembelian kredit dan berkurangnya utang berasal dari transaksi retur pembelian dan pelunasan utang.

4. Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan

Sistem akuntansi penggajian dan pengupahan dirancang untuk menangani transaksi perhitungan gaji dan upah karyawan dan pembayarannya.

5. Sistem Akuntansi Biaya

Sistem akuntasi biaya dirancang untuk menangani pengendalian produksi dan pengendalian biaya.

6. Sistem Akuntansi Kas

Sistem akuntansi kas dirancang untuk menangani transaksi penerimaan dan pengeluaran kas.

7. Sistem Akuntansi Persediaan

Sistem akuntansi persediaan dirancang untuk menangani transaksi yang bersangkutan dengan mutasi persediaan yang disimpan digudang.

8. Sistem Akuntansi Aktiva Tetap

Sistem akuntansi aktiva tetap dirancang untuk menangani transaksi yang bersangkutan dengan mutasi aktiva tetap”15.

2.1.2 Tujuan Sistem Akuntansi

Ada beberapa tujuan umum sistem akuntansi menurut Mulyadi (2008:19) sebagai berikut:

1. Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha baru

Dalam perusahaan yang baru berjalan sangat dibutuhkan pengembangan sistem akuntansi. Pada perusahaan dang dibidang dagang, jasa, manufaktur sangat memerluka pengembangan sistem akuntansi lengkap, hal ini berguna agar kegiatan perusahaan berjalan dengan lancar.

2. Untuk meningkatkan informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian, maupun struktur organisasinya.

Seringkali sistem akuntansi yang berlaku tidak dapat memenuhi kebutuhan manajemen, mutu, ketepatan penyajian, dan struktur informasi yang terdapat dalam laporan.Hal ini disebabkan oleh perkembangan usaha perusahaan, sehingga dengan sendirinya menuntut sistem akuntansi untuk bisa menghasilkan laporan dengan mutu informasi yang lebih baik dan tepat dalam penyajiannya, dengan struktur informasi yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan perusahaan.

3. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern yaitu untuk memperbaiki tingkat keandalan (reability) informasi akuntansi dan untuk menyediaan catatan lengkap mengenai pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan. Akuntansi merupakan pertanggungjawaban kekayaan suatu perusahaan atau organisasi.Dalam hal pengembangan sistem akuntansi selalu digunakan untuk memperbaiki perlindungan terhadap kekayaan perusahaan, sehingga pertanggungjawaban terhadap pengguna kekayaan organisasi dapat dilaksanakan dengan baik.

4. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggara catatan akuntansi Dalam hal ini informasi dapat disajikan sebagai barang ekonomi yang mempunyai banyak manfaat, karena untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan sumber ekonomi lainnya.Jika pengorbanan lebih besar dari manfaatnya, maka sistem yang sudah ada perlu dirancang kembali guna untuk mengurangi pengorbanan sumber daya bagi penyedia informasi tersebut”16.

2.2 Pengertian Gaji dan Upah

Gaji dan upah merupakan salah satu pengeluaran yang cukup besar bagi perusahaan dan hampir rutin tiap bulan perusahaan mengeluarkan gaji dan upah kepada karyawan. Dan bagi karyawan gaji dan upah adalah imbalan dari kinerja mereka.

Diana dan Setiawati (2011:174): “Upah diberikan atas dasar kinerja harian, biasanya praktik ini ditemukan pada pabrik.Upah adakalanya juga didasarkan pada unit produk yang dihasilkan sedangkan gaji diberikan atas dasar kinerja bulanan”17.

Sedangkan Mulyadi (2008:373): “Gaji umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer, sedangkan upah umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh). Umumnya gaji dibayarkan secara tetap tiap per bulan, sedangkan upah dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja atau jumlah satuan jam produk yang dihasilkan oleh karyawan”18.

Selanjutnya Soemarso (2009:8): “Istilah gaji biasanya digunakan untuk pembayaran kepada pegawai yang diberi tugas-tugas administratif dari pimpinan, pada umumnya jumlah gaji yang detetapkan secara bulanan”19.Hal ini senada dengan yang diungkapkan oleh Mardi (2011:107): “Gaji adalah sebuah bentuk pembayaran atau sebuah hak yang diberikan oleh sebuah perusahaan atau instansi kepada pegawai tetap”20.

Kemudian Hery (2009:97): “Gaji adalah pembayaran atas pemakaian jasa karyawan bagian manajerial dan administrasi, besarnya gaji yang diterima oleh karyawan dihitung berdasarkan tarif bulanan, bukan perjam ataupun harian”21.

Berdasarkan pengertian beberapa ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa gaji adalah imbalan yang didapatkan oleh karyawan atas kerja mereka yang dilihat dari jenjang jabatan yang dibayarkan secara tetap. Sedangkan upah adalah

imbalan yang di berikan kepada karyawan yang dihitung dari hari kerja, jam kerja atau jumlah produk yang dihasilkan.Sistem akuntansi pengupahan digunakan untuk menangani transaksi pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawa pelaksana.

2.2.1 Informasi yang Diperlukan oleh Manajemen atas Gaji dan Upah

Informasi yang dibutuhkan oleh manajemen dari kegiatan penggajian dan pengupahan adalah :

1. Jumlah biaya gaji dan upah yang menjadi beban perusahaan selama periode akuntansi tertentu.

2. Jumlah biaya gaji dan upah yang menjadi beban setiap pusat pertanggung jawaban selama periode akuntansi tertentu.

3. Jumlah gaji dan upah yang diterima setiap karyawan selama periode akuntansi tertentu.

4. Rincian unsur biaya gaji dan upah yang menjadi beban perusahaan dan setiap pusat pertanggung jawaban selama periode akuntansi tertentu.

2.2.2 Dokumen yang Digunakan dalam Akuntansi Gaji dan Upah

Dokumen atau formulir merupakan media untuk mencatat peristiwa yang terjadi dalam organisasi kedalam catatan.Dengan dokumen ini, data yang bersangkutan dengan transaksi direkam pertama kalinya sebagai dasar pencatatan dalam catatan.

Mulyadi (2008:374): “Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi gaji dan upah adalah:

1. Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah 2. Kartu jam hadir

3. Kartu jam kerja 4. Daftar gaji dan upah

5. Rekap daftar gaji dan upah 6. Surat pernyataan gaji dan upah 7. Amplop gaji dan upah

8. Bukti kas keluar”22.

Dokumen-dokumen di atas dijelaskan sebagai berikut:

1. Dokumen pendukung perubahan gaji

Dokumen ini dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian berupa surat-surat keputusan yang bersangkutan dengan karyawan, seperti surat keputusan pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, perubahan tarif gaji, pemberhentian, pemindahan dan lain sebagainya.

2. Kartu jam hadir

Dokumen ini digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat jam hadir setiap karyawan diperusahaan. Catatan jam hadir karyawan ini dapat berupa daftar hadir biasa, dapat pula berbentuk kartu hadir yang diisi dengan mesin pencatat waktu.

3. Kartu jam kerja

Dokumen ini digunakan untuk mencatat waktu yang di konsumsi oleh tenaga kerja langsung pabrik guna mengerjakan pesanan tertentu. Dokumen ini diisi oleh mandor pabrik dan diserahkan ke fungsi pembuat daftar gaji untuk kemudian dibandingkan dengan kartu jam hadir, sebelum digunakan untuk distribusi biaya gaji langsung kepada setiap jenis produk atau pesanan.

4. Daftar gaji dan upah

Dokumen ini berisi jumlah gaji bruto setiap karyawan,dikurangi potongan-potongan berupa PPh pasal 21, utang karyawan, iuran untuk organisasi karyawan, dan lain sebagainya.

5. Rekap daftar gaji dan upah

Dokumen ini merupakan ringkasan gaji perdepartemen, yang dibuat berdasarkan daftar gaji.

6. Surat pernyataan gaji dan upah

Dokumen ini dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaji bersama dengan pembuatan daftar gaji.Dokumen ini dibuat sebagai catatan bagi setiap karyawan mengenai rincian gaji yang diterima setiap karyawan berserta berbagai potongan yang menjadi beban karyawan.

7. Amplop gaji dan upah

Uang gaji karyawan diserahkan kepada setiap karyawan dalam amplop gaji.

Dihalaman muka amplop gaji setiap karyawan ini berisi informasi mengenai nama karyawan, nomor identifikasi karyawan, dan jumlah gaji bersih yang diterima karyawan dalam bulan tertentu.

8. Bukti kas keluar

Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh fungsi akuntansi kepada fungsi keuangan, berdasarkan informasi dalam daftar gaji yang diterima dari fungsi pembuat daftar gaji.

2.2.3 Pembayaran Gaji dan Pembayaran Upah

Diana danSetiawati (2011:174-182): “Dokumen yang dipakai dalam pembayaran gaji dan upah. Dokumen yang dipakai dalam pembayaran gaji antara lain meliputi:

1. Kartu Waktu

Kartu waktu berguna untuk merekam presensi setiap hari, jam berapa karyawan hadir dikantor dan jam berapa pulang dari kantor. Bagi karyawan yang digaji bulanan, kartu waktu ini berguna untuk melihat kedisiplinan karyawan.Karyawan yang sering terlambat dapat terdeteksi dari kartu waktu.

Desain kartu waktu karyawan bulanan sama seperti kartu waktu yang dipakai oleh karyawan mingguan.

2. Daftar Gaji

Daftar gaji memuat upah seluruh karyawan.Daftar gaji ini berguna untuk mengetahui gaji setiap karyawan, termasuk potongan dan pajak penghasilan pasal 21. Selain itu, daftar gaji juga berguna untuk mengetahui total kas yang harus dikeluarkan perusahaan untuk membayar gaji karyawan.

3. Slip Gaji

Slip gaji memuat rincian komponen gaji. Slip gaji diberikan kepada karyawan agar karyawan dapat mengetahui bagaimana mereka digaji. Informasi detail ini juga berguna apabila ada karyawan yang salah digaji.

4. Daftar Transfer

Daftar transfer berfungsi sebagai surat perintah ke Bank untuk mentrasfer sejumlah tertentu ke setiap karyawan yang akan menerima gaji”23.

Adapun penjelasan dokumen yang dipakai dalam pembayaran upah adalah sebagai berikut:

1. Kartu Waktu

Kartu waktu berguna untuk merekam presensi setiap hari, yaitu jam berapa mereka hadir dikantor dan jam berapa mereka pulang dari kantor. Jika upah didasarkan pada hari kerja, maka kartu waktu ini berguna untuk menghitung upah yang akan diterima karyawan.

2. Slip Upah

Slip upah memuat rincian komponen upah. Slip upah diberikan kepada karyawan agar karyawan dapat mengetahui bagaimana mereka digaji.

Informasi detail ini juga berguna apabila ada karyawan yang salah digaji.Misalnya, ada karyawan yang sudah menikah, tetapi belum mendapat tunjangan nikah, maka karyawan yang bersangkutan dapat memberikan informasi kepada bagian Personalia.

3. Bukti Penerimaan Upah

Dokumen ini berfungsi sebagai bukti penyerahan upah kepada karyawan yang bersangkutan.Daftar upah tidak dapat difungsikan sebagai bukti penyerahan upah karena dalam daftar upah tertera upah semua karyawan.

4. Daftar Upah

Daftar upah memuat upah seluruh karyawan.Daftar upah ini berguna untuk mengetahui upah setiap karyawan, termasuk potongan dan pajak penghasilan pasal 21. Selain itu, daftar upah juga berguna untuk mengetahui total kas yang harus dikeluarkan perusahaan untuk membayar upah karyawan.

5. Dokumen Lain untuk Merekan Kinerja Karyawan

Dokumen yang merekam semua hasil kerja dari setiap karyawan yang bekerja dalam perusahaan.

2.2.4 Risiko dan Pengendalian dalam Siklus Penggajian dan Pengupahan Risiko dalam siklus penggajian dan pengupahan adalah tidak tercapainnya tujuan sistem informasi akuntansi penggajian dan pengupahan.Diana danSetiawati (2011:186),“Perusahaan membangun sistem informasi akuntansi dalam siklus penggajian dan pengupahan dengan harapan agar:

1) Perusahaan dapat menghitung gaji dan upah dengan benar dan tepat.

Penghitungan gaji dan upah yang benar menentukan kebenaran penghitungan potongan-potongan dari karyawan yang mesti dibayarkan ke pihak ketiga. Selain itu, penghitunga yang benar juga berarti bahwa perusahaan tidak membayar lebih dari yang seharusnya atau kurang dari yang seharusnya.

2) Perusahaan dapat membayar gaji dan upah tepat waktu”24. Risiko dalam siklus penggajian dan pengupahan antara lain:

1. Data jam kerja yang tidak sesuai

Data jam kerja yang tidak benar ini bisa disebabkan oleh kecurangan dalam mengisi kartu waktu.

2. Data unit produk yang dihasilkan tidak benar

Tanpa administrasi pabrik yang bagus, bisa saja produk yang dihasilkan setiap karyawan tidak tercatat dengan baik.

3. Kesalahan petugas penggajian dalam menghitung gaji dan upah

Kesalahan penghitungan gaji dan upah bisa sangat merepotkan. Pertama, ini akan mengundang protes dari karyawan. Kedua, perhitungan gaji dan upah akan berdampak pada perhitungan pajak penghasilan. Ini berarti, salah hitung gaji dan upah akan mengakibatkan salah perhitungan pajak penghasilan.

Ketiga, ada perusahaan yang menetapkantunjangan dari persentase gaji pokok.

Dalam hal ini, jika petugas salah dalam menentukan gaji pokok, maka tunjangan juga akan salah.

Informasi yang bisa dihasilkan oleh sistem informasi penggajian dan pengupahan meliputi:

a) Besarnya potongan dari gaji upah karyawan untuk disetor ke pihak ketiga.

Informasi ini penting untuk menentukan jumlah yang harus disetor ke pihak ketiga.

b) Saldo piutang setiap karyawan ke perusahaan. Informasi ini berguna untuk membantu pelunasan piutang dari karyawan.

c) Besarnya upah langsung untuk setiap jenia produk. Informasi ini berguna untuk menghitung besarnya harga pokok produksi setiap jenis produk.

d) Total gaji dan upah. Informasi ini berguna untuk menghitung laba rugi perusahaan setiap bulan.

Mulyadi (2008:17):“Sistem akuntansi penggajian adalah sistem akuntansi gaji yang dirancanguntuk menangani transaksi perhitungan gaji karyawan dan pembayarannya, perancangan sistem akuntansi penggajian dan pengupahan ini harus dapat menjamin validitas, klasifikasi penilaian, ketepatan waktu dan ketepatan posting serta ikhtisar dari setiap transaksi penggajian dan pengupahan’’25.

2.2.5 Catatan Akuntansi Yang Digunakan

Akuntansi mempunyai fungsi dan kegunaan yang sangat penting dalam kegiatan perusahaan dan kepada pihak-pihak tertentu yang memerlukannya.

Mulyadi(2008:382): “Catatan akuntansi yang digunakan dalam pencatan gaji dan upah meliputi:

1. Jurnal Umum

2. Kartu Harga Pokok Produk 3. Kartu Biaya

4. Kartu Penghasilan Karyawan”26.

Adapun penjelasan catatan akuntansi yang dugunakan adalah sebagai berikut:

1. Jurnal Umum

Dalam gaji dan upah jurnal umum gigunakan untuk mencatat distribusi biaya tenaga kerja ke dalam setiap departemen dalam perusahaan.

2. Kartu Harga Pokok Produk

Kartu ini digunakan untuk mencatat upah tenaga kerja langsung yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu.

3. Kartu Biaya

Catatan ini digunakan untuk mencatat biaya tenaga kerja langsung dan biaya tenaga kerja non produksi setiap departemen dalam perusahaan.Sumber informasi untuk pencatatan dalam kartu biaya ini adalah bukti memorial.

4. Kartu Penghasilan Karyawan

Catatan ini digunakan untuk mencatat penghasilan dan berbagai potongan yang diterima oleh setiap karyawan.Kartu penghasilan karyawan digunakan sebagai tanda terima gaji dan upah karyawan dan di tanda tanganinnya kartu tersebut oleh karyawan yang bersangkutan. Sehingga rahasia penghasilan karyawan tertentu tidak diketahui oleh karyawan yang lain.

2.2.6 Fungsi yang Terkait dalam Gaji dan Upah

Setiap sistem akuntansi gaji dan upah dalam suatu perusahaan memiliki fungsi yang berbeda-beda tetapi fungsi tersebut memiliki fungsi yang terkait satu dengan yang lain. Fungsi tersebut memiliki kerja sama dan saling berhubungan satu dengan yang lainya untuk tujuan yang tertentu.

Fungsi yang terkait dalam gaji dan upah menurut Mulyadi (2008:382) sebagai berikut:

1) Fungsi Kepegawaian 2) Fungsi Pencatatan Waktu

3) Fungsi Pembuat Daftar Gaji dan Upah 4) Fungsi Akuntansi

5) Fungsi Keuangan”27.

Fungsi-fungsi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Fungsi Kepegawaian

Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencari karyawan baru, menyeleksi salin karyawan, memutuskan penempatan keryawan baru, membuat surat keputusan tariff gaji dan upah karyawan, kenaikan pangkat dan golongan gaji, mutasi karyawan dan pemberhentian karyawan.

2. Fungsi Pencatatan Waktu

Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyelenggarakan catatan waktu hadir bagi semua karyawan perusahaan.Fungsi pencatatan waktu hadir karyawan tidak boleh dilaksanakan oleh fingsi operasi atau oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah.

3. Fungsi Pembuatan Daftar Gaji dan Upah

Fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat daftar gaji dan upah yang berisi penghasilan bruto yang menjadi hak dan berbagai potongan yang menjadi beban setiap karyawan selama jangka waktu pembayaran gaji dan upah.Daftar gaji dan upah diserahkan oleh pembuat daftar gaji dan upah kepada fungsi akuntansi guna pembuatan bukti kas keluar yang dipakai sebagai dasar pembayaran gaji dan upah.

4. Fungsi Akuntansi

Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat kewajiban yang timbul dalam hubungannya dengan pembayaran gaji dan upah karyawan, misalnya utang gaji, upah karyawan, utang pajak, dan utang dana pensiun. Fungsi akuntansi yang menangani sistem akuntansi penggajian dan pengupahan berada ditangan bagian utang, bagian kartu biaya, dan bagian jurnal.

5. Fungsi Keuangan

Fungsi ini bertanggung jawab untuk mengisi cek gunapembayaran gaji dan upah dan menguangkan cek tersebut kebank.Uang tunai tersebut kemudian dimasukkan ke dalam amplop gaji dan upah setiap karyawan untuk selanjutnya dibagikan kepada karyawan yang berhak.

Fungsi-fungsi diatas memiliki keterkaitan satu dengan yang lain yaitu memiliki tujuan yang sama yaitu membentuk suatu sistem penggajian dan pengupahan yang baik dalam perusahaan.

2.2.7 Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem AkuntansiGaji dan Upah Mulyadi (2008:5):“Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu depertemen atau lebih yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang.Didalam suatu sistem, biasanya terdiri dari beberapa prosedur dimana prosedur – prosedur itu saling terkait dan saling mempengaruhi. Akibatya jika

2.2.7 Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem AkuntansiGaji dan Upah Mulyadi (2008:5):“Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu depertemen atau lebih yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang.Didalam suatu sistem, biasanya terdiri dari beberapa prosedur dimana prosedur – prosedur itu saling terkait dan saling mempengaruhi. Akibatya jika