• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Pengumpulan Data

Dalam dokumen TESIS OLEH : MEIGIA NIDYA SARI / Akt (Halaman 55-60)

BAB IV METODE PENELITIAN

4.4. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi dengan menggunakan data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung melalui media, yaitu dengan mengumpulkan data sekunder (Laporan tahunan perusahaan pada seluruh perusahaan yang menjadi sampel penelitian). Sumber data tersebut dapat diperoleh dari Indonesian Stock Exchange.

4.5. Definisi Operasional Variabel

Pengamatan yang menjadi objek penelitian adalah ukuran perusahaan, return on asset, financial leverage, persentase penawaran saham publik, volume perdagangan, reputasi auditor, umur perusahaan, dan jenis industri sebagai variabel independen. Adapun underpricing dijadikan sebagai variabel dependen.

4.5.1. Variabel Independen a. Ukuran Perusahaan

Untuk mengukur besarnya skala atau ukuran dari perusahaan adalah dengan melihat total aktiva dari laporan keuangan perusahaan tahun terakhir sebelum perusahaan tersebut melakukan IPO di Bursa dengan rumus:

SIZEt = Ln(Total Asset) Keterangan:

SIZEt = Ukuran perusahaan tahun t Ln = Natural logaritma

Total Asset = Total aset perusahaan tahun t

b. Return On Asset

Return on Asset (ROA) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan dengan cara memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. Nilai ROA dapat diukur dengan rumus:

NIAT Keterangan : ROA =

TA ROA : Return on Asset

NIAT : Net Income After Tax TA : Total Assets

c. Financial Leverage

Financial leverage dapat dihitung berdasarkan rumus yang terdapat pada salah satu rasio solvabilitas yaitu dengan menggunakan Debt to Total Asset Ratio (DAR), yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar nilai aset yang berasal dari hutang. Rumus yang digunakan adalah :

Total Kewajiban Debt to Total Asset (DAR) =

Total Aset

d. Persentase Penawaran Saham Publik

Persentase saham yang dipegang oleh pemilik saham menunjukan banyak sedikitnya pengungkapan informasi privat perusahaan. Informasi kepemilikan saham oleh pemilik akan digunakan oleh investor sebagai pertanda bahwa prospek perusahaannya baik. Semakin besar tingkat kepemilikan yang ditahan akan memperkecil ketidakpastian. Dalam hal ini persentase saham yang ditawarkan diukur dengan menggunakan persentase saham yang ditawarkan kepada publik.

e. Volume Perdagangan

Jumlah volume saham suatu emiten yang diperdagangkan di hari pertama melantai di Bursa Efek Indonesia sampai sesi penutupan terakhir dengan menggunakan satuan volume lembar saham.

Volume = Ln (Volume Saham)

f. Reputasi Auditor

Reputasi auditor diukur berdasarkan frekuensi auditor melakukan audit terhadap laporan keuangan emiten. Dalam penelitian ini dibuat peringkat auditor dengan cara membuat record dari perusahaan yang melakukan IPO dan membuat urutan sesuai dengan frekuensi auditor yang melakukan audit selama 1 tahun dalam periode penelitian. Asumsinya emiten diberi nilai 1 apabila menggunakan jasa auditor yang masuk kategori “big four” dalam setiap tahun dan bila emiten tidak menggunakan jasa auditor yang tidak masuk dalam “big four” dalam setiap tahun diberi skala 0.

g. Umur Perusahaan

Umur perusahaan dihitung dalam skala tahun dan diukur dengan lamanya perusahaan beroperasi yaitu sejak perusahaan didirikan sampai dengan ketika perusahaan tersebut melakukan IPO. Informasi mengenai tanggal berdirinya perusahaan dan saat perusahaan tersebut melakukan IPO dapat dilihat di catatan atas laporan keuangan. Formula Umur Perusahaan dapat dirumuskan:

Age = Lamanya perusahaan beroperasi yaitu sejak perusahaan didirikan sampai dengan ketika perusahaan tersebut melakukan IPO.

h. Jenis Industri

Pengukuran variabel jenis industri menggunakan variabel dummy.

Penentuan jenis industri menggunakan skala 1 untuk industri manufaktur dan 0 untuk industri bukan manufaktur. Jenis industri manufaktur memiliki perbedaan signifikan dengan jenis industri lainnya yaitu real estate, properti, keuangan, asuransi dan investasi. Perbedaan tersebut antara lain dalam struktur modal dan komponen-komponen neraca dan laba rugi yang dapat mempengaruhi perhitungan variabel-variabel keuangan.

4.5.2. Variabel Dependen a. Underpricing

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah tingginya tingkat underpricing yang terjadi dalam penawaran harga saham pada pasar perdana yang diukur berdasarkan perhitungan initial return dari perusahaan-perusahaan keuangan yang melakukan initial public offering selama periode 2008-2017 dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

P1 - P0 Keterangan :

Up = X 100% Up = Initial return perusahaan

P0 P0 = Harga penawaran saham perdana

P1 = Harga penutupan saham pada hari pertama di pasar sekunder

Tabel 4.5

Definisi Operasional Variabel Variabel Jenis

Variabel

Konsep Sub Variabel Indikator Skala

Underpricing (Y)

Dependen Underpricing merupakan selisih antara Closing price

Independen total aktiva dari laporan keuangan perusahaan tahun terakhir sebelum perusahaan tersebut melakukan IPO di Bursa

SIZEt = Ln(Total Asset) Rasio

Return On Assets (X2)

Independen ROA merupakan perbandingan antara laba bersih perusahaan setelah pajak dengan total aset

Independen Financial leverage merupakan perbandingan antara total liabilitas dengan total aset ditawarkan diukur dengan menggunakan persentase saham yang ditawarkan kepada publik emiten yang diperdagangkan di hari pertama di bursa

Reputasi auditor dibedakan menjadi dua kategori, yang berasal dari “big four” dan yang diluar dari “big four”

Diukur sejak perusahaan berdiri berdasarkan akte pendirian sampai dengan saat perusahaan melakukan IPO

Diklasifikasikan ke dalam industri manufaktur dan yang bukan manufaktur

SIZEt = Ln(Volume saham)

1 untuk auditor big four 0 untuk yang bukan auditor

big four

4.6. Metode Analisis Data

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Data diolah dengan program SPSS.

4.6.1. Analisis Regresi Linear Berganda

Metode ini digunakan untuk mengukur hubungan antara variabel dependen dan variabel independen untuk menguji hipotesis di atas digunakan model sebagai berikut :

UP1 = a + b1SIZE + b2ROA + b3FL + b4PPSP + b5FP + b6RA + b7AGE + b8TYPE + e Keterangan:

UP1 = Underpricing

a = konstanta

b1,b2,b3,b4,b5,b6,b7,b8 = koefisien regresi dari setiap variable independen

SIZE = Ukuran Perusahaan

ROA = Return on Assets

FL = Financial Leverage

PPSP = Persentase Penawaran Saham Publik

VP = Volume Perdagangan

RA = Reputasi Auditor

AGE = Umur Perusahaan

TYPE = Jenis Industri

e = error term

Dalam dokumen TESIS OLEH : MEIGIA NIDYA SARI / Akt (Halaman 55-60)