• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V Hasil dan Pembahasan

METODE PENELITIAN

3.4 Metode Pengumpulan Data

Data data yang digunakan dalam penyelesaian penelitian terdiri dari pengumpulan data berupa data primer dan skunder. Data primer Penelitian deskriptif menggunakan tiga variabel yang terdiri dari : Ikatan emosi, perilaku dan makna.

Bukti atau data untuk keperluan studi kasus bisa berasal dari enam sumber yaitu:

dokumen, rekaman arsip, wawancara, pengamat langsung, observasi partisipasi dan perangkat perangkat fisik (Yin, 2009). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini terdapat 2 (dua) cara yaitu:

3.4.1 Pengumpulan Data Primer

Pengumpulan data primer merupakan pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti secara langsung kepada objek penelitian di lapangan, baik melalui pengamatan (observasi) langsung maupun wawancara (Interview) serta penyebaran angket/kuesiner (Singarimbun, 1995). Pengumpulan data primer melalui penyebaran kuesioner kepada responden yaitu masyarakat lokal dan wisatawan Masjid Raya Baiturrahman (Tabel 3.3).

Tabel 3.3 Metoda Pengumpulan Data Primer

Variabel Indikator Parameter Metoda

k o w

Ikatan

emosional Perasaan

a. Perasaan bangga wisatawan dan masyarakat terhadap tradisi budaya di kawasan Masjid Raya Baiturrahman.

Tabel 3.3 (Lanjutan)

Variabel Indikator Parameter Metoda

k o w

Kepuasaan

a. Tradisi budaya sangat penting bagi masyarakat lokal dan wisatawan dapat menikmati tradisi budaya lokal b. Norma yang diterapkan merupakan

bagian dari ibadah masyarakat lokal dan harus diterapkan oleh wisatawan.

c. Ibadah di Masjid Raya Baiturrahman merupakan kewajiban utama masyarakat setempat dan wisatawan juga akan mendapat spiritualitas yang tinggi

d. Masyarakat lokal memiliki hubungan dengan budaya yang mereka jalankan dan wisatawan memiliki keinginan untuk kembali karena tradisi budaya mereka yang kuat.

e. Beribadah di Masjid Raya Baiturrahman agar lebih dekat dengan Allah SWT

a. Adanya kedekatan masyarakat dengan tradisi budaya

b. Dapat mendekatkan wisatawan dengan tradisi budaya yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

c. Norma norma merupakan ibadah yang dapat medekatkan diri dengan Allah SWT

d. Menjaga lingkungan masjid merupakan salah satu contoh adanya kedekatan wisatawan terhadap masjid.

e. Pelaksanaan kegiatan keagamaan yang diselenggarakan dapat memberi keakraban

f. Wisatawan dapat berinteraksi dengan kegiatan keagamaan pada Masjid Raya Baiturrahman.

g. Melaksanakan kegiatan ibadah pada Masjid Raya Baiturrahman dapat mendekatkan diri dengan Tuhan

Tabel 3.3 (Lanjutan)

Variabel Indikator Parameter Metoda

k o w

Reaksi

a. Kegiatan tradisi keagamaan di Masjid Raya Baiturrahman merupakan daya tarik utama.

b. Adanya keinginan untuk tetap menjalankan tradisi budaya lokal c. Menyaksikan tradisi budaya lokal

memberikan respon yang positif dari diri anda

d. Norma norma yang diterapkan di Masjid Raya Baiturrahman merupakan aktivitas masyarakat lokal sehari hari.

e. Kepatuhan wisatawan dalam menerapkan norma norma merupakan respon yang baik terhadap masjid

f. Masyarakat lokal melaksanakan ibadah sholat sunnah di Masjid Raya Baiturrahman

g. Wisatawan mengikuti aktivitas lain selain ibadah

a. Masyarakat lokal memiliki ingatan/memori yang tidak bisa dilupakan pada Masjid Raya Baiturrahman

b. Pengalaman baru yang belum pernah dirasakan wisatawan dari tradisi budaya lokal pada kawasan Masjid Raya Baiturrahman

c. Melalui kegiatan tradisi budaya lokal, masyarakat selalu merasakan pengalaman setiap tahunnya

d. Aturan atau norma yang diterapkan di Masjid Raya Baiturrahman memberikan pengalaman yang berbeda

e. Menerapkan aturan atau norma merupakan kebiasaan masyarakat lokal saat berada di masjid

Tabel 3.3 (Lanjutan)

Variabel Indikator Parameter Metoda

k o w

Karakteristi k fisik

a. Fungsi ruang masjid memiliki karakeristik yang berbeda antara satu dan lainnya.

b. Karakteristik arsitektur masjid sama dengan karakteristik arsitektur masjid lainnya

c. Adanya unsur budaya lokal pada desain Masjid Raya Baiturrahman d. Adanya norma norma pada setiap

ruangan masjid

e. Nilai kepercayaan masyarakat lokal mempengaruhi karakteristik bangunan keagamaan melibatkan masyarakat lokal pada Masjid Raya Baiturrahman memberikan kekerabatan sesama muslim

Keterangan : K= Kuesioner O= Observasi W= Wawancara

a. Observasi

Observasi lapangan dilakukan untuk memetakan kawasan dan ruang aktifitas serta tempat-tempat tertentu pada kawasan Masjid Raya Baiturrahman

sebagai kawasan wisata religi. Data fisik lokasi kawasan berupa foto-foto yang akan digunakan melalu google earth dan diamati melalui faktor perilaku dan makna tempat (Tabel 3.4).

Tabel 3. 4 Data Observasi Lapangan

No Variabel Indikator Data yang dibutuhkan

1.

Perilaku

Reaksi Dokumentasi reaksi wisatawan terhadap budaya pada kawasan wisata religi.

Kedekatan

Dokumentasi aktivitas kedekatan wisatawan dengan lingkungan pada kawasan wisata religi.

2.

Makna tempat

Karakteristik fisik Dokumentasi susana bangunan dan kekhasan fisik bangunan pada wisata religi.

Pengalaman Dokumentasi aktivitas yang memberikan pengalaman bagi wisatawan dan masyarakat Interaksi sosial Dokumentasi aktivitas sosial yang dilakukan

wisatawan dengan lingkungan pada lokasi wisata religi.

b. Wawancara

Pada penelitian ini untuk memperoleh data mengenai kajian place attachment pada kawasan Masjid Raya Baiturrahman, dilakukan wawancara terhadap narasumber. Wawancara dilakukan dengan masyarakat dan pihak-pihak yang berperan dalam pengembangan kawasan Masjid Raya Baiturrahman.

Pelaksanaan wawancara dilakukan dalam waktu 60 – 120 menit. Selama proses wawancara peneliti akan mencatat dan merekam pembicaraan dengan menggunakan perekam digital. Hasil wawancara akan dikelompokan berdasarkan variabel-variabel penelitian. Daftar pertanyaan yang akan ditanyakan dalam proses wawancara dapat dilihat pada (Tabel 3.5).

Tabel 3.5 Metoda Wawancara

Aspek Pertanyaan wawancara

Ikatan Emosional

Apakah Bapak/Ibu/Sdr/I ingin tahu mengenai tradisi budaya dan ingin melaksanakan kegiatan budaya dan keagamaan di masjid

Menurut Bapak/Ibu/Sdr/i apakah anda merasa bangga dengan aturan atau norma yang ada di Masjid Raya Baiturrahman?

Apakah Bapak/Ibu/Sdr/i ingin melaksanakan aktivitas peribadatan di Masjid raya Baiturrahman saat berada disana?

Berdasarkan pengalaman Bapak/Ibu/Sdr/i apakah tradisi budaya sangat penting bagi kehidupan anda dan anda menikmati kegiatan tradisi budaya Menurut Bapak/Ibu/Sdr/i Aturan atau norma yang dijalankan merupakan bagian dari peribadatan masyarakat ?

Berdasarkan pengalaman Bapak/Ibu/Sdr/I Ibadah yang dilaksanakan di Masjid Raya Baiturrahman oleh masyarakat lokal merupakan kewajiban utama dalam hidup?

Menurut Bapak/Ibu/Sdr/i Masyarakat setempat memiliki koneksi yang kuat dengan tradisi budaya yang diselenggarakan?

Menurut Bapak/Ibu/Sdr/ pengunjung akan kembali ke Masjid Raya Baiturrahman karena representasi tradisi budaya yang kental ?

Apakah Bapak/Ibu/Sdr/ Merasa dekat dengan Allah SWT melalui ibadah yang ditawarkan oleh penyelenggara kegiatan keagamaan ?

Perilaku Bagaimana menurut Bapak/Ibu/Sdr/I mengenai tradisi budaya masyarakat lokal yang dapat mendekatkan wisatawan dengan kegiatan budaya?

Menurut Bapak/Ibu/Sdr/I penerapan norma norma dalam kehidupan sehari hari masyarakat merupakan ibadah?

Apakah menurut Bapak/Ibu/Sdr/I pelaksanaan kegiatan keagamaan yang diselenggarakan dapat memberi keakraban?

Menurut Bapak/Ibu/Sdr/ melaksanakan kegiatan ibadah pada Masjid Raya Baiturrahman dapat mendekatkan diri dengan Tuhan ?

Tabel 3.5 (Lanjutan)

Aspek Pertanyaan wawancara

Makna Tempat

Menurut Bapak/Ibu/Sdr/i Apakah ada pengalaman yang tidak bisa dilupakan pada Masjid Raya Baiturrahman

Menurut Bapak/Ibu/Sdr/i mengapa Masjid Raya Baiturrahman wisata religi apa yang dapat memberikan pengalaman bagi wisatawan ?

Berdasarkan pengalaman Bapak/Ibu/Sdr/i Interaksi sosial apa yang memberikan keterikatan bagi wisatawan yang membuat wisatawan ingin kembali lagi ke Masjid Raya Baiturrahman ?

Menurut Bapak/Ibu/Sdr/Aturan atau norma yang diterapkan di Masjid Raya Baiturrahman memberikan pengalaman yang berbeda ?

Menurut Bapak/Ibu/Sdr/I Bagaimana pengalamaan melaksanakan ibadah di masjid raya baiturrahman?

Menurut Bapak/Ibu/Sdr/i karakteristik fisik/ arsitektur bangunan dari bangunan Masjid Raya Baiturrahman apa memiliki ciri khas budaya aceh atau tidak ada sama sekali ?

Menurut Bapak/Ibu/Sdr/i Apakah Adanya unsur budaya lokal pada desain Masjid Raya Baiturrahman

c. Penyebaran Kuesioner

Penyebaran kuesioner pada lokasi penelitian untuk mengumpulkan data mengenai place attachment pada pengembangan wisata religi Masjid Raya Baiturrahman. Penyebaran kuesioner dilakukan secara online yang melalui aplikasi Google form dengan menggunakan metode mix method yang merupakan gabungan metode kualitatif dan kuantitatif (Gambar 3.1).

Template ini dapat digunakan dengan sangat mudah.

Alamat link website google form bagi masyarakat lokal yaitu https://docs.google.com/forms/d/1ljCoIUH0yTSyPGu6fpNHzoW_aPWYwG EoHl_yi2As6J0.

Gambar 3.1 Kusioner Online masyarakat lokal

Penyebaran kuesioner terhadap responden wisawatan juga di sebarkan melalui google form dengan template menggunakan alamat link google form bagi wisatawan (Gambar 3.2). Alamat link website google form bagi wisatawan yaituhttps://docs.google.com/forms/d/1qWdY7MXbPPG8vGp7APQNGUAce gdOJJFSpXyk51UacQw.

Gambar 3.2 Kusioner Online wisatawan

Penyebaran kuesioner ini dilakukan dengan beberapa media online yaitu melalui sosial media facebook, twitter, whatshap dan E-mail. Kemudian pertanyaan pada kuesioner tersebut disiapkan dalam bentuk dokumen dari Google Forms (Tabel 3.6).

Tabel 3. 6 Penyebaran Kuesioner Online

No. Pertanyaan ST

1.ip1(m) Sebagai masyarakat lokal, ada perasaan bangga dengan kegiatan budaya dan keagamaan di kawasan Masjid Raya Baiturrahman

1 2 3 4 5

2. ip1(w) Rasa ingin tahu tentang budaya masyarakat lokal menjadi pendorong yang kuat untuk melakukan wisata religi.

1 2 3 4 5

3.ip2(m) Rasa bangg terhadap Masjid Raya Baiturrahman yang memiliki norma norma yang tidak ada di masjid lain.

1 2 3 4 5

4. ip2(w) Adanya rasa bahagia setelah mengunjungi Masjid Raya Baiturrahman dan menjalankan norma norma yang diterapkan.

1 2 3 4 5

5.ip3(m) Masyarakt lokal selalu melakukan ibadah wajib maupun sunnah di Masjid Raya Baiturrahman

1 2 3 4 5

6.ip3(w) Sebagai wisatawan, ada rasa ingin melaksanakan aktivitas peribadatan di Masjid Agung Baiturrahman saat berkunjung ke Kota Banda Aceh.

1 2 3 4 5

7.ik1(m) Tradisi budaya sangat penting bagi kehidupan masyarakat lokal

1 2 3 4 5 8.ik1(w) Wisatawan menikmati kegiatan tradisi budaya

yang dilakukan oleh masyarakat lokal

1 2 3 4 5 9.ik2(m) Aturan atau norma yang dijalankan merupakan

bagian dari peribadatan masyarakat di Masjid Raya Baiturrahman.

1 2 3 4 5

10.1k2(w) Wisatawan punya hati yang rela menjalankan aturan atau norma yang diterapkan di Masjid Raya Baiturrahman.

1 2 3 4 5

Tabel 3.6 (Lanjutan)

Baiturrahman oleh masyarakat lokal merupakan kewajiban utama dalam hidup

1 2 3 4 5

12.1k3(w) Ibadah yang dilaksanakan di Masjid Raya Baiturrahman membangun spiritualitas umat Islam

1 2 3 4 5

13.1kn3(m )

Masyarakat setempat memiliki koneksi yang kuat dengan tradisi budaya yang diselenggarakan di Masjid Raya Baiturrahman.

1 2 3 4 5

14.1kn3(w) Ada keinginan untuk kembali ke Masjid Raya Baiturrahman karena representasi tradisi budaya yang kental dan menarik.

1 2 3 4 5

15.1kn3(m )

Kewajiban menjalankan ritual ibadah sehari-hari oleh masyarakat lokal di Masjid Raya Baiturrahman

1 2 3 4 5

16.1kn3(w) Merasa dekat dengan Allah SWT melalui ibadah yang ditawarkan oleh penyelenggara kegiatan keagamaan di kawasan Masjid Raya Baiturrahman.

1 2 3 4 5

Perilaku

1.pk1(m) Adanya relasi masyarakat lokal terhadap tradisi budaya setiap tahunnya.

1 2 3 4 5

2.pk1(w)

Tradisi budaya masyarakat lokal mendekatkan wisatawan dengan kegiatan budaya yang belum pernah dilakukan

1 2 3 4 5

3.pk2(m)

Penerapan norma norma dalam kehidupan sehari hari masyarakat merupakan ibadah yang dapat medekatkan diri dengan Allah SWT

1 2 3 4 5

4.pk2(w)

Menjaga lingkungan masjid merupakan salah satu contoh adanya kedekatan wisatawan terhadap masjid

1 2 3 4 5

Tabel 3.6 (Lanjutan) 5.pk3(m) Pelaksanaan kegiatan keagamaan yang

diselenggarakan dapat memberi keakraban sesama masyarakat lainnya

1 2 3 4 5

6.pk3(w) Wisatawan dapat berinteraksi dengan kegiatan keagamaan pada Masjid Raya Baiturrahman

1 2 3 4 5

7.pk4(m,w )

Melaksanakan kegiatan ibadah pada Masjid Raya Baiturrahman dapat mendekatkan diri dengan Tuhan

1 2 3 4 5

Makna Tempat

1.mp1(m) Masyarakat lokal memiliki ingatan/memori yang tidak bisa dilupakan pada Masjid Raya

3.mp2(m) Melalui kegiatan tradisi budaya lokal, masyarakat selalu merasakan pengalaman setiap tahunnya

1 2 3 4 5

4.mp2(w) Aturan atau norma yang diterapkan di Masjid Raya Baiturrahman memberikan pengalaman yang berbeda

1 2 3 4 5

5.mp3(m) Menerapkan aturan atau norma merupakan kebiasaan masyarakat lokal saat berkunjung ke kawasan Masjid Raya Baiturrahman

1 2 3 4 5

6.mp3(w) Melaksanakan ritual/ibadah pada Masjid Raya Baiturrahman merupakan pengalaman yang berkesan

1 2 3 4 5

7.mp4(m,w )

Adanya pengalaman yang didapat dari fasilitas dan atribut masjid Raya Baiturrahman yang tidak di dapat di masjid lainnya

1 2 3 4 5

8.mkr1(m) Fungsi ruang masjid memiliki karakeristik yang berbeda antara satu dan lainnya.

1 2 3 4 5 9.mkr1(w) Karakteristik arsitektur masjid sama dengan

karakteristik arsitektur masjid yang ada pada wilayah anda

Tabel 3.6 (Lanjutan)

Raya Baiturrahman berada pada setiap ruang bangunan

1 2 3 4 5

12.mkr3(m) Nilai kepercayaan masyarakat lokal mempengaruhi karakteristik bangunan masjid

1 2 3 4 5 13.mkr3(w) Bagian ruang terbuka Masjid Raya

Baiturrahman menjadi area favorit

1 2 3 4 5

14.mis1(m)

Pelaksanaan tradisi budaya dan keagamaan pada Masjid Raya Baiturrahman melibatkan masyarakat lokal

1 2 3 4 5

15.mis1(w) Saat mengunjungi Masjid Raya Baiturrahman adanya keinginan untuk ikut serta dalam kegiatan tradisi budaya dan keagamaan

1 2 3 4 5

16.mis2(m) Saat melakukan interaksi sosial adanya peraturan atau norma yang harus di laksanakan

1 2 3 4 5 17.mis2(w) Pelaksanaan kegiatan keagamaan dan ibadah

pada Masjid Raya Baiturrahman memberikan kekerabatan sesama muslim

1 2 3 4 5

Daftar pertanyaan dalam kuesioner yang diajukan kepada masyarakat dan wisatawan yang sudah berkunjung ke Masjid Raya Baiturrahman, dimana responden diminta untuk memberikan skor 1-5. Kemudian pertanyaan pada kuesioner tersebut disiapkan dalam bentuk dokumen dari Google Forms.

3.4.2 Pengumpulan Data Sekunder

Pengumpulan data sekunder dilakukan peneliti dengan cara tidak langsung ke objek penelitian, tetapi melalui penelitian terhadap dokumen-dokumen yang berkaitan dengan objek penelitian (Singarimbun, 1995). Data sekunder yang diperoleh dari berbagai sumber dan akan dicantumkan sumbernya misalnya dari Biro

Pusat Statistik, buku, jurnal ilmiah, dan dari media online seperti google, facebook, instagram dan youtube, yang dapat memberikan data mengenai teori dan lokasi wisata religi. Adapun parameter data primer yang akan dikumpulkan untuk melakukan penelitian ini merupakan hasil kajian literatur yang telah dilakukan .