• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metodologi Dan PendekatanPenelitian 1.Metode Penelitian

Secara metodologis, penelitian ini mendasarkan diri pada tahapan penelitian

sejarah secara umum. Menurut Kuntowijoyo42, penelitian sejarah mempunyai lima

tahapan, yakni: (1) pemilihan topik, (2) pengumpulan sumber, (3) verivikasi (kritik sejarah, keabsahan sumber), (4) interpretasi berupa analisis dan sintesis, dan (5) penulisan atau historiografi.

40

Soelistyati Ismail Gani, op.cit., hlm. 111-113.

41 Maswadi Rauf, Konsensus dan konflik politik, Diktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Tinggi, 2001, hlm. 117.

a. Pemilihan Topik

Pemilihan topik merupakan langkah awal dalam penulisan sejarah. Dalam penelitian ini, penulis telah menentukan topik “Lekra Dalam Perkembangan

Politik di Indonesia 1950-1965”. Topik ini dipilih atas keinginan dari dalam diri

penulis. Syarat terpenting dalam pemilihan topik yaitu adanya kedekatan intelektual dan kedekatan emosional. Kedekatan intelektual ialah penulis memiliki kemampuan yang memadai dalam pembahasan akan topik yang dikaji. Sedangkan kedekatan emosional yaitu rasa ketertarikan penulis terhadap topik yang dipilih sehingga penelitian sejarah yang dilakukan terasa lebih menyenangkan.

Disini penulis memiliki ketertarikan dalam membahas tentang “Lekra dalam

Perkembangan Politik di Indonesia 1950-1965”. Penulis memilih topik ini

dikarenakan lembaga ini pada zamannya memberikan sumbangan yang cukup besar bagi kebudayaan-kebudayaan nasional dengan peran para seniman. Kedekatannya dengan Partai Komunis Indonesia akhirnya menjadikan sebuah organisasi/lembaga terlarang oleh Orde Baru pasca Peristiwa 1965.

Topik harus memiliki nilai yang perlu dimaknai. Peristiwa-peristiwa penting dimasa lalu membawa perubahan dalam kehidupan masyarakat bahkan hingga saat ini. Topik yang dipilih penulis memiliki nilai sangat mendalam bagi perkembangan Indonesia pada awal kemerdekaan dalam semangat revolusi. Dalam bentuk memperjuangkan kemerdekaan diperlukan sikap nasionalisme dan semangat revolusi. Pengabdian Lekra terhadap negara ialah mengangkat kembali budaya asli Indonesia dari berbagai daerah.

b. Heuristik atau Pengumpulan Sumber

Heuristik merupakan langkah untuk mencari, menemukan, dan

mengumpulkan sumber-sumber sejarah. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka, sehingga data-data yang diperoleh berupa laporan-laporan penelitian tentang Lekra dalam perkembangan politik di Indonesia. Laporan-laporan tersebut terdapat dalam buku, jurnal-jurnal, artikel, majalah, dokumen, dan internet.

Penelitian pustaka dilakukan pertama-tama untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan dalam penyusunan penelitian ini. Karena keterbatasan sumber di perpustakaan Sanata Dharma, maka penulis juga mencari sumber-sumber terkait di toko-toko buku, di perpustakaan Kampus Universitas Gajah Mada, monumen pers Solo dan beberapa tempat foto copyan buku yang menyediakan sumber buku secara online dipinggir jalan Kampus Universitas Negeri Yogyakarta.

c. Verifikasi atau Kritik Sumber

Setelah proses pengumpulan data selesai dilakukan, tahap selanjutnya adalah kritik sumber. Verifikasi atau kritik sumber merupakan tahap penelitian/penulisan setelah pengumpulan data. Kritik sumber bertujuan untuk mengetahui kredibilitas (dapat dipercaya atau tidaknya sebuah sumber) dan otensitas (asli atau tidaknya) sumber data yang dipakai. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa kritik sumber dalam penelitian/penulisan sejarah merupakan langkah yang harus dilakukan untuk menghindari adanya kepalsuan suatu sumber

atau untuk mengetahui apakah data yang ada dapat dipertanggungjawabkan

keasliannya atau tidak.43

Data-data yang didapatkan harus kembali diperhatikan, dikritik dan disaring sehingga diperoleh fakta-fakta yang seobjektif mungkin. Kritik tersebut berupa kritik tentang otensitasnya (kritik ekstern) maupun kredibilitasnya (kritik intern), dilakukan ketika dan sesudah pengumpulan data berlangsung. Sumber sejarah yang telah dikritik menjadi data-data sejarah.

d. Interpretasi

Interpretasi adalah langkah penulis dalam menafsirkan fakta-fakta dan mengaitkan serta merangkainya sehingga menjadi peristiwa yang teruji kebenarannya. Dalam sebuah penelitian, interpretasi merupakan hal yang sangat penting karena didalam interpretasi terdapat unsur penafsiran terhadap sumber yang telah dinilai kebenarannya. Untuk menilai kebenaran suatu sumber perlu melakukan pengolahan data secara cermat dan teliti, karena didalam data itu sendiri muncul subyektivitas yang mewarnainya. Interpretasi ini akan dijadikan pegangan atau arah yang akan menentukan tujuan dari penelitian ini. Akan dicari kebenarannya melalui analisis-analisis selama penelitian. Selanjutnya adalah analisis data yaitu mengolah data-data dari sumber-sumber yang ditemukan.

Dalam penulisan ini terdapat permasalahan politik, sosial, dan budaya dalam memahami perkembangan Lekra selama lima belas tahun. Dari permasalahan budaya dan sosial ini kemudian ditarik kedalam permasalahan politik.

e. Historiografi atau Penulisan

Tahap terakhir yang dilakukan adalah penulisan. Penyajian hasil penelitian dalam bentuk tulisan yang telah melewati seluruh aturan, tahap ataupun proses yang telah direncanakan. Penulisan ini berdasarkan data-data yang diperoleh dari sumber-sumber yang digunakan dalam penulisan. Dalam penulisan ini, penulis harus memperhatikan penyusunan cerita yang berurutan, penyusunan berbagai kejadian sesuai kurun waktu, hal yang berhubungan dengan sebab akibat dari suatu peristiwa, dan daya pikir untuk menciptakan sesuatu yang ada di pikirannya berdasarkan pengalaman.

2. Pendekatan Penelitian

Sejarah sebagai ilmu sosial tidak bisa berdiri tanpa bantuan ilmu sosial lainnya. Maka dari itu sejarah meminjam teori dan konsep ilmu sosial yang lainnya dan digunakan dalam pendekatan. Dengan menggunakan pendekatan ilmu sosial maka penelitian sejarah akan lebih berdaya guna. Pendekatan menjadi sangat penting, sebab dari pendekatan yang mengambil sudut pandang tertentu

akan menghasilkan pola deskripsi kejadian tertentu.44 Dalam penulisan ini penulis

menggunakan pendekatan politik, sosial, dan budaya.

Pendekatan politik ialah pendekatan yang berorientasi pada pengaruh-pengaruh politik bagi lahir, berkembang, dan runtuhnya Lekra sebagai lembaga kebudayaan yang hadir pada kurun waktu selama 15 tahun. Kondisi politik yang panas pada masa itu ikut mewarnai perkembangannya sehingga lembaga ini terseret ke dalam persoalan-persoalan politik.

Pendekatan sosial merupakan pendekatan yang berorientasi pada perilaku-perilaku masyarakat pada tahun 1950 sampai 1965. Pendekatan ini digunakan untuk melihat perkembangan bangsa Indonesia dalam menghadapi situasi politik masa itu. Kuatnya pengaruh politik berdampak pula bagi kehidupan masyarakat terutama bagi rakyat kecil. Keputusan-keputusan politik yang tidak menguntungkan pada akhirnya menyengsarakan rakyat. Hal inilah yang diperjuangkan Lekra dalam membebaskan rakyat dari penderitaan melalui kebudayaan.

Pendekatan budaya adalah pendekatan yang berorientasi pada kegiatan-kegiatan serta sumbangan Lembaga Kebudayaan Rakyat bagi bangsa Indonesia, khususnya pada bidang kebudayaan. Karya-karya seniman yang bertemakan kerakyatan merupakan perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari amukan budaya kolonial. Kebudayaan nasional yang diambil dari kebudayaan daerah diyakini Lekra mampu menghapus sisa-sisa budaya Barat. H. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pembahasan dalam menyusun skripsi ini, penyusunan dibagi menjadi lima bab. Dalam setiap bab akan terbagi menjadi beberapa sub bab. Hasil penelitian ini dituangkan dalam sistematika sebagai berikut:

Bab I pendahuluan. Didalamnya terdiri dari beberapa sub bab diantaranya Latar Belakang Masalah yang menerangkan alasan dan minat dalam penelitian, Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Landasan Teori, Metodologi penelitian dan Sistematika Penulisan.

Bab II menjelaskan latar belakang berdirinya Lekra dalam perkembangan politik di Indonesia.

Bab III menguraikan proses Lekra dalam mengembangkan kebudayaan, program-program kerja Lembaga Kebudayaan Rakyat, dan keterlibatannya dalam dunia politik bersama Partai Komunis Indonesia.

Dokumen terkait