• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

E. Metodologi penelitian

Dalam menyelesaikan penelitian ini, penulis menggunakan penelitian kualitatif, yaitu jenis penelitian yang temuan-temuanya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya.39 Data yang dikumpulkan berupa deskripsi, uraian detail. Ciri khas dari penelitian kualitatif yaitu penyajiannya menggunakan perspektif emic, yaitu data dipaparkan dalam bentuk deskripsi menurut bahasa, cara pandang subjek penelitian.40 Penulis juga menggunakan penelitian kuantitatif, yaitu mengambil sumber dari pustaka dan hasil penelitian yang pernah dilakukan

39 Anselm Strauss dkk, Dasar-dasar penelitian kualitatif (Basics of Qualitative

Researc), (Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2003), h. 4.

40 Abdul Mustaqim, Metode Penelitian Al-Qur‟an dan Tafsir, (Yogyakarta, Idea Press Yogyakarta, 2015), h. 110.

oleh peneliti terdahulu serta literatur-literatur yang berkaitan dengan masalah tersebut untuk membantu pemahaman kajian ini sehingga menjadi jelas dan terinci.41

2. Sumber Data

Penulis membagi sumber data ke dalam dua sumber, yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder.

a. Sumber Data Primer

Data baik secara terulis maupun secara lisan yang diperoleh secara langsung dari responden dengan menggunakan teknik wawancara. Wawancara adalah cara pengumpulan data dengan jalan tanya jawab dengan pihak terkait yang dikerjakan secara sistematis dan berlandaskan kepada tujuan peneliti.42

b. Sumber Data Sekunder

Yaitu sejumlah kepustakaan yang pembahasanya berkaitan dengan materi skripsi ini, seperti karya ilmiah, buku-buku, jurnal dan karya-karya tulis lainya sebagai penunjang data yang berkaitan dengan tema penelitian.

3. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan penelitian dokumen.43

41

A Rafiq Zainul Mun‟im “Tafsir Realis Terhadap Makna Dan Simbol Alquran Bagi Masyarakat Kabupaten Probolinggo”. MADANIA Vol. 21, No. 2, Desember 2017, h.195.

42 Didi Junaedi, “ Living Qur‟an: Sebuah Pendekatan Baru dalam Kajian Al-Qur‟a>n (Studi Kasus di Pondok Pesantren As-Siroj Al-Hasan Desa Kalimukti Kec. Pabedilan Kab. Cirebon)” Journal of Qur‟an and Hadith Studies – Vol. 4, No. 2, 2015, h.178.

43 Didi Junaedi, “ Living Qur‟an: Sebuah Pendekatan Baru dalam Kajian Al-Qur‟a>n (Studi Kasus di Pondok Pesantren As-Siroj Al-Hasan Desa Kalimukti Kec.

Pertama, observasi, observasi adalah pengamatan dan pencatatan suatu obyek dengan sisitematika fenomena yang diselidiki.44 Tujuan dalam mengamati di sini adalah dalam rangka untuk memahami, mencari jawaban, serta mencari bukti terhadap fenomena sosial tanpa mempengaruhi fenomena yang diobservasi.45 Dalam observasi melibatkan dua komponen yaitu si pelaku observasi yang lebih dikenal sebagai observer dan obyek yang diobservasi yang dikenal sebagai observee.46 Observasi dilakukan untuk memperoleh informasi tentang pengajian tafsir Al-Qur‟an juz 30 di majlis ta‟lim Al-Husainy. Keberadaan penulis telah diketahui oleh obyek yang diteliti, yaitu pihak majelis ta‟lim. Namun mereka mempersilahkan untuk hadir pada setiap diadakan pengajian tersebut. Sehingga tujuan penulis semakin mudah dalam mengakses hal-hal yang diperlukan dalam penelitian tersebut.

Kedua, wawancara, wawancara ialah bentuk tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih secara langsung.47 Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, berdasarkan tujuan tertentu.48 Wawancara ini untuk menanyakan pendapat, pandangan, motif, persepsi, dan sikap pihak-pihak majelis ta‟lim terkait bagaimana Proses

Pabedilan Kab. Cirebon)” Journal of Qur‟an and Hadith Studies – Vol. 4, No. 2, 2015, h.179.

44 Sukandarrumidi, Metode Penelitian (Petunjuk Praktis Untuk Peneliti

Pemula), (Yogyakarta, Gadjah Mada University Press, 2012), h. 69.

45 Didi Junaedi, “ Living Qur‟an: Sebuah Pendekatan Baru dalam Kajian Al-Qur‟an (Studi Kasus di Pondok Pesantren As-Siroj Al-Hasan Desa Kalimukti Kec. Pabedilan Kab. Cirebon)” Journal of Qur‟an and Hadith Studies – Vol. 4, No. 2, 2015,h. 178.

46 Sukandarrumidi, “Metode Penelitian (Petunjuk Praktis Untuk Peneliti

Pemula),” (Yogyakarta, Gadjah Mada University Press, 2012), h. 69.

47 Husaini Usman dkk, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta, Bumi Aksara, 2017), h. 93.

48 Deddy Mulyana, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung, PT. Remaja Rosdakarya, 2013), h. 180.

Pengkajian Tafsir Al-Qur‟an Juz 30 di Majelis Ta‟lim Al-Husainy Tangerang Selatan, meliputi penyampaian pengajar dalam kajian, metode, corak, dan sumber penafsirannya dan penerimaan jama‟ah terhadap kajian tersebut, serta segala hal yang berkaitan dengan pengajian Al-Qur‟an di majlis ta‟lim Al-Husainy tersebut. Informan yang diwawancarai adalah, ketua majlis ta‟lim, pembimbing kajian tafsir Al-Qur‟an juz 30, dan ibu-ibu jama‟ah majelis ta‟lim Al-Husainy tersebut.

Ketiga, penelitian dokumen. Metode penelitian dokumen merupakan suatu cara pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik.49 Dokumen yang akan dipelajari adalah teks-teks dan foto-foto kegiatan program majelis ta‟lim. Teks- teks-teks berupa berupa arsip profil majelis ta‟lim, laporan kegiatan, serta dokumen-dokumen lain yang terkait dengan kegiatan majelis ta‟lim tersebut. Sedangkan dokumen foto memberikan informasi visual tentang kegiatan praktis majelis ta‟lim dalam pelaksanaan pengajian tafsir Al-Qur‟an juz 30 tersebut.

4. Populasi dan Sampel

Populasi dari penelitian ini adalah ± 30 orang, sedangkan penulis mengambil sampel dari penelitian ini berjumlah 15 orang.

49 Didi Junaedi, “ Living Qur‟an: Sebuah Pendekatan Baru dalam Kajian Al-Qur‟an (Studi Kasus di Pondok Pesantren As-Siroj Al-Hasan Desa Kalimukti Kec. Pabedilan Kab. Cirebon)” Journal of Qur‟an and Hadith Studies – Vol. 4, No. 2, 2015, h. 180.

5. Metode Analisis Data

Data yang telah terkumpul dianalisis menggunakan pendekatan analisis deskriptif kualitatif yang bertujuan menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik bidang-bidang tertentu secara faktual dan cermat dengan menggambarkan keadaan atau status fenomena. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis interactive model of analisis (data interaktif). Adapun langkah-langkahnya adalah:

a. Data reduction (reduksi data)

Yaitu proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data mentah atau data kasar yang muncul dari catatan-catatan mentah dilapangan.

b. Data display (penyajian data)

Yaitu penyusunan informasi yang kompleks ke dalam suatu bentuk yang sistematis, sehingga menjadi lebih selektif dan sederhana serta memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan data dan pengambilan tindakan.

c. Conclusion drawing (penarikan kesimpulan)

Kesimpulan, yaitu merupakan tahap akhir dalam proses

analisis data, pada bagian ini peneliti mengutarakan kesimpulan dari data-data yang telah diperoleh dari observasi, interview, dan dokumentasi. Pada tahap ini peneliti melakukan konseptualisasi atau generalisasi.50

50 Didi Junaedi, “ Living Qur‟an: Sebuah Pendekatan Baru dalam Kajian Al-Qur‟an (Studi Kasus di Pondok Pesantren As-Siroj Al-Hasan Desa Kalimukti Kec. Pabedilan Kab. Cirebon)” Journal of Qur‟an and Hadith Studies – Vol. 4, No. 2, 2015, h. 183.

Dokumen terkait