BAB II TINJAUAN UMUM SEPUTAR UPAYA PENGKAJIAN
A. Definisi, Tujuan dan Manfaat Pengajian
5. Ragam Pengajian Al-Qur‟an di Majelis Ta‟lim
Menurut Tuti Alawiyah yang dikutip oleh Robiyatul Badriyah ragam pengajian yang diajarkan dalam majelis ta‟lim dapat diklasifikasikan menjadi 5 bagian, yaitu:
a. Majelis ta‟lim yang tidak mengajarkan sesuatu secara rutin, tetapi hanya sebagai tempat berkumpul membaca sholawat bersama atau yasin, atau membaca maulid Nabi dan sholat berjama‟ah.45
Contonya terdapat dalam skripsi Ahmad Mufti yang berjudul “Metode Majelis Ta‟lim Fatkhurahman Dalam
Membina Ritual Keagamaan Pada Ibu-Ibu Di Dusun Cepit,
44 Aswary Rahmat, “Peranan Majelis Ta‟lim Al-Munawwarah Dalam Pembinaan Masyarakat Di Kelurahan Mosso Dhua Kecamatan Sendana Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat”, (Skripsi S1 Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar, 2018), h. 30.
45 Robiyatul Badriyah, “Peranan Majelis Taklim Al-Barkah Dalam Membina Pengalaman Ibadah Pemulang Bantargebang Bekasi”, (Skripsi S1 jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah Dan Komunikasi, Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010), h. 24.
Soropadan, Condogcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta”.46 Praktik pelaksanaan pengajianya yaitu pembiasaan membaca sholawat, pembiasaan berdo‟a, dan membaca kalimat
Thoyyibah, cerita kisah Nabi dan orang-orang shaleh,
pembahasan fadhillah amal sebagai motivasi beribadah, serta pembacaan kitab Nashoih Al-„Ibad dan Tanqih Al-Qaul sebagai nasehat. Dalam pelaksanaanya, pengajian di majelis ta‟lim ini jadwal kajiannya tidak dilaksanakan secara rutin (program-program kegiatanya belum terstruktur).
b. Majelis ta‟lim yang mengajarkan pengetahuan dan keterampilan dasar ajaran agama, seperti belajar membaca Al-Qur‟an atau penerangan fiqih.47 Contohnya terdapat dalam skripsi Kholifah yang berjudul “Penyeleggaraan
Pengajian Majelis Ta‟lim Amanah Dalam Meningkatkan Pemahaman Keagamaan Jama‟ah Di Perumahan Griya Pandana Merdeka Ngaliyan Semarang”.48
Materi inti dalam majelis ta‟lim Amanah ini adalah, pembelajaran membaca Al-Qur‟an yang sesuai dengan kaidah tajwid dan makhorijul huruf yang benar. Adanya materi inti ini dilatar belakangi dari banyaknya para jamaah majelis ta‟lim Amanah yang
46 Ahmad Mufti “Metode Majlis Ta‟lim Fatkhurahman Dalam Membina Ritual Keagamaan Pada Ibu-Ibu Di Dusun Cepit, Soropadan, Condogcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta,” (Skripsi S1 jurusan Bimbingan Dan Konseling Islam Fakultas Dakwah Dan Komunikasi, Universitas Islam Negri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2018).
47 Robiyatul Badriyah, “Peranan Majelis Taklim Al-Barkah Dalam Membina Pengalaman Ibadah Pemulang Bantargebang Bekasi”, (Skripsi S1 jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah Dan Komunikasi, Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010), h. 24.
48 Kholifah, “Penyeleggaraan Pengajian Majelis Ta‟lim Amanah Dalam Meningkatkan Pemahaman Keagamaan Jama‟ah Di Perumahan Griya Pandana Merdeka Ngaliyan Semarang,” (Skripsi S1 Fakultas Dakwah Dan Komunikasi, Universitas Islam Negri Walisongo Semarang, 2018).
kurang pas dan mahir dalam membaca Al-Qur‟an serta dalam menerapkan tajwid dan makhorijul hurufnya.
c. Majelis ta‟lim yang mengajarkan pengetahuan agama tentang fiqih, tauhid, atau akhlak yang diberikan dalam pidato-pidato mubaligh, kadang-kadang dilengkapi juga dengan tanya jawab.49 Contohnya terdapat dalam skripsi Yanti yang berjudul “Pelaksanaan Program Majelis Ta‟lim Miftahul Jannah Perumahan Beringin Indah Ngaliyan Semarang”.,50 dan skripsi Mega Nur Fadhilah yang berjudul “Pengajian Tafsir di Masyarakat (Studi Kasus Masjid Jami‟ Al-Muhtarom Jakarta Utara)”.51
Dalam praktiknya, kedua majelis ta‟lim ini menggunakan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab., dan dengan tema kajiannya yang beragam yaitu: Kajian Fiqih, Tafsir Al-Qur‟an, kajian hadis, dan belajar membaca Al-Qur‟an (tajwid dan Fashohah). d. Majelis ta‟lim yang mengajarkan pengetahuan agama
dengan menggunakan kitab tertentu sebagai pegangan, ditambah dengan pidato-pidato atau ceramah.52 Contohnya, terdapat dalam dalam skripsi Muhammad Bahrodin yang berjudul “Perilaku Jama‟ah Pengajian Tafsir al-Jalalain di
49 Robiyatul Badriyah, “Peranan Majelis Taklim Al-Barkah Dalam Membina Pengalaman Ibadah Pemulang Bantargebang Bekasi”, (Skripsi S1 jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah Dan Komunikasi, Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010), h. 24.
50 Yanti, “Pelaksanaan Program Majelis Ta‟lim Miftahul JannaPerumahan Beringin Indah Ngaliyan Semarang,” (Skripsi S1 jurusan Manajemen Dakwah (MD) Fakultas Dakwah Dan Komunikasi, Universitas Islam Negri Walisongo Semarang, 2017).
51 Mega Nur Fadhilah, “Pengajian Tafsir di Masyarakat (Studi Kasus Masjid Jami‟ Al-Muhtarom Jakarta Utara,” (Skripsi S1 jurusan Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2019).
52 Siti Robiyatul Badriyah, “Peranan Majelis Taklim Al-Barkah Dalam Membina Pengalaman Ibadah Pemulang Bantargebang Bekasi”, (Skripsi S1 jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah Dan Komunikasi, Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010), h. 24.
Pondok Pesantren Terpadu Al Kamal Desa Kunir Kecamatan Wonodadi Kabupaten Blitar”.53
Jadi, dalam pelaksanaan pengajiannya menggunakan kitab Tafsir al-Jalalain, para jama‟ah pengajian membawa kitab yang sama, kemudian mereka mendengarkan, memaknai kitab dan menyimak bacaan kiyai.
e. Majelis ta‟lim dengan ceramah, dengan pelajaran pokok yang diberikan teks tertulis. Materi pelajaran disesuaikan dengan situasi hangat berdasarkan ajaran Islam.54
Adapun majelis ta‟lim Al-Husainy sendiri, masuk kedalam kategorisasi poin c, poin d, dan poin e (c. majelis ta‟lim yang mengajarkan pengetahuan agama tentang fiqih, tauhid, atau akhlak yang diberikan dalam pidato-pidato mubaligh, kadang-kadang dilengkapi juga dengan tanya jawab) dan (d. Majelis ta‟lim yang mengajarkan pengetahuan agama dengan menggunakan kitab tertentu sebagai pegangan, ditambah dengan pidato-pidato atau ceramah) dan (e. Materi pelajaran disesuaikan dengan situasi hangat berdasarkan ajaran Islam) Hal ini dikarenakan, pengajian di majelis ta‟lim Al-Husainy dalam memberikan penjelasan menggunakan metode ceramah atau pidato yang disertai dengan tanya jawab, majelis ta‟lim Al-Husainy juga mempunyai progam materi rutinitas yaitu terdapat kajian fikih, hadis, kajian tafsir Al-Qur‟an juz 30 dan sholat tasbih; dan dalam menjelaskan berbagai
53 Muhamad Bahrodin, “Perilaku Jama‟ah Pengajian Tafsir Al-Jalalain di Pondok Pesantren Terpadu Al Kamal Desa Kunir Kecamatan Wonodadi Kabupaten Blitar,” (Skripsi S1 jurusan Ilmu Al-Qu‟an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah, IAIN Tulungagung, 2016).
54 Siti Robiyatul Badriyah, “Peranan Majelis Taklim Al-Barkah Dalam Membina Pengalaman Ibadah Pemulang Bantargebang Bekasi”, (Skripsi S1 jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah Dan Komunikasi, Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010), h. 24.
kajian tersebut para pembimbing kajian menggunakan kitab tertentu sebagai pengangan atau acuan. Selain itu, di majelis ta‟lim Al-Husainy sendiri juga terdapat kajian sesuai kondisi atau situasi hangat, misalnnya sekarang mendekati bulan suci Ramadhan, maka kajiannya terkait hal-hal dalam mempersiapkan bulan suci Ramadhan.
47
BAB III
MENGENAL MAJELIS TA’LIM DAN MASJID
AL-HUSAINY
Dalam bab ini, penulis menguraikan terkait profil Masjid Husainy, profil majelis ta‟lim Husainy, program kegiatan Masjid Al-Husainy dan program kegiatan majelis ta‟lim Al-Al-Husainy. Penulis membahas profil Masjid Al-Husainy dikarenakan pelaksanaan pengajian majelis ta‟lim Al-Husainy berlokasi di Masjid Al-Husainy, dan awal mula berdirinya majelis ta‟lim tersebut adalah dikarenakan sebagai upaya dalam mengfungsikan Masjid Al-Husainy, oleh karena itu, Masjid Al-Husainy mempunyai peran yang sangat besar bagi berdirinya majelis ta‟lim Al-Husainy itu sendiri. Selanjutnya penulis menguraikan mengenai program kegiatan Masjid Al-Husainy, program kegiatan di Masjid Al-Husainy dibahas dikarenakan ingin mengetahui program apa saja yang terdapat di Masjid Al-Husainy dan ingin mengetahui sejauh mana kedudukan majelis ta‟lim dalam DKM Masjid Al-Husainy.,terakhir, penulis menguraikan mengenai program kegaiatan majelis ta‟lim Al-Husainy, yang mana salah satunya adalah pengajian tafsir Al-Qur‟an juz 30. Beberapa hal tersebut dibahas untuk melihat sejauh mana pelaksanaan pengajian, sehingga pembimbing kajian dapat memberikan pemahaman dan menimbulkan respon dari jama‟ah majelis ta‟lim Al-Husainy tersebut