• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN DIPLOMASI KEBUDAYAAN JEPANG

2.3 ODA Jepang kepada Indonesia

Universitas Indonesia

Asia saja, ada kemungkinan bahwa kesuksesan Jepang di luar kawasan Asia tidak dianggap penting. Misalnya, walaupun proyek tambak salmon di Chile diperkirakan sulit diwujudkan, industri tersebut menjadi cukup sukses sebagai utama industri Chile dengan bimbingan ahli-ahli dari Japan International Cooperation Agency (JICA) melalui ODA Jepang.13 Jika hanya mementingkan Asia saja, Jepang akan kehilangan kesempatan baik untuk memanfaatkan kemampuannya di kawasan lain. Rix pun berpendapat sama dengan mengatakan bahwa karena Jepang terlalu mementingkan kawasan Asia, Jepang tertinggal dari pendekatan globalisme.14

2.3 ODA Jepang kepada Indonesia

Penulis mengangkat salah satu contoh pengaruh ODA Jepang terhadap hubungan Jepang-Indonesia. Indonesia adalah negara penting bagi Jepang karena Indonesia memiliki kekayaan alam, potensi besar untuk meluaskan pasar ekspor, serta terletak di lokasi stategis dari sudut keamanan. Semua faktor tersebut cukup berkaitan dengan kepentingan negara Jepang.15 Bantuan ekonomi Jepang terhadap Indonesia terbagi menjadi bantuan bilateral dan multilateral. Bantuan multilateral dilakukan melalui organisasi internasional, seperti Intergovernmental Group on Indonesia (IGGI), International Monetary Fund (IMF), dan Bank Dunia (World Bank).

Bantuan ekonomi bilateral antara Indonesia Jepang memiliki sejarah yang panjang dan cukup mempengaruhi hubungan kedua negara tersebut. Sejak kemerdekaan Indonesia sampai saat ini, Jepang telah memberikan berbagai bentuk bantuan, yaitu bantuan dana seperti hibah, pinjaman Yen dan kerja sama teknik untuk membangunan sosial ekonomi Indonesia.16 Demikian pula pemberian

13Imai, Pertukaran Pendapat mengenai ‘Meninjau ulang ODA Charter, 2003, http://wwwsoc.nii.ac.jp/jasid/old-2/activ/report.htm, (diakses pada 14 April 2011) 14 Rix, Op.cit., hal.16

15 Bahri, Mossadeq, International Aid for Development? An Overview Japanese ODA to Indonesia (Sosial Humaniora, Vol. 8, No. 1, 2004)

16 Bantuan ekonomi Jepang terdiri dari 3 jenis, yaitu dana hibah, pinjaman Yen, dan kerja sama teknik. Dana hibah adalah bantuan dana yang tidak disertai dengan kewajiban untuk membayar kembali. Pinjaman Yen adalah pinjaman dana dengan persyaratan ringan, yaitu berjangka panjang dan berbunga rendah yang dibutuhkan negara berkembang dalam rangka menata fondasi sosial ekonominya yang akan menjadi dasar dari pembangunan. Pinjaman Yen ini dilaksanakan melalui,

 

Universitas Indonesia 37

bantuan kepada para korban bencana dan lain-lain pada saat terjadainya bencana alam.17

Sejak pemerintahan Soekarno sampai saat ini, hubungan antara Indonesia dan Jepang telah cukup dekat. Banyak jenderal dilatih oleh Jepang dan setelah kemerdekaan, mereka tetap memelihara hubungan dekat dengan Jepang.18 Sejak kemerdekaan Indonesia, hubungan Indonesia dan Jepang lebih bersifat ekonomi daripada politik atau keamanan. Hubungan ekonomi terus berkembang, khususnya setelah kejatuhan Soekarno dan Jepang menjadi mitra dagang terbesar bagi Indonesia. 19 Dalam pandangan Suryadinata, seorang profesor di National Univeristy of Singapore, kebijakan luar negeri Soeharto merupakan bijaksana dan realistik. Bantuan ekonomi pada masa pemerintahan Soeharto telah membantu mempererat hubungan kedua negara tersebut. Menariknya, pada tahun 1968, Soeharto mengunjungi Jepang dengan permintaan lebih banyak bantuan ekonomi. Pada akhirnya, Jepang memberikan pinjaman sebanyak AS$200 juta. Selain itu, pada tahun 1973, Jepang menandatangani persetujuan 20 tahun untuk membeli gas alam cair dari Indonesia.20

Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia memanfaatkan kekuatan ekonomi Jepang dan Jepang pun memanfaatkan kekayaan sumber daya alam Indonesia. Dari sejarah yang telah dijelaskan di atas, bisa disebutkan bahwa bantuan Kerja sama teknik adalah kerja sama yang diberikan untuk membantu pengembangan SDM di negara-negara berkembang. Agar setiap negara dapat berkembang, mutlak diperlukan upaya pembangunan manusia yang akan memegang peranan di dalam perkembangan sosial ekonomi. Agar teknik serta pengetahuan yang telah dibangun oleh Jepang dapat dialihkan kepada para teknisi dan pejabat dari negara berkembang, Jepang menerapkan cara mengundang tenaga magang, mengirim tenaga ahli dan relawan, mengirim bantuan mesin dan peralatan, atau survey yang tercakup dalam bentuk "Proyek Kerja sama Teknik" dan lain-lain. Kerja sama teknik ini dilaksanakan oleh suatu badan pemerintah independen yang bernama, "Japan International

Cooperation Agency (JICA)" http://www.id.emb-japan.go.jp/oda/id/whatisoda_01.htm (diakses

pada tanggal 8 Maret 2011)

17 Pada 4 November 2010, Jepang memberi bantuan hibah sebesar AS$50.000 kepada Indonesia untuk membantu korban gempa bumi di Mentawai, Sumatera Barat, dan korban ledakan gunung Merapi, Jawa Tengah. http://www.id.emb-japan.go.jp/news10_43j.html (diakses pada 11 Maret 2011)

Kemudian, pemerintah Jepang mengirim 3 ahli aktivitas gunung vulkanik dan tenaga medis pada 10 November 2010. http://www.id.emb-japan.go.jp/news10_45j.html (diakses pada 11 Maret 2011)

18 Suryadinata, Leo, Politik Luar Negeri Indonesia di Bawah Soeharto, ( Pustaka LP3ES, 2003) , hal. 190

19 Ibid., 20 Ibid., hal.192

 

Universitas Indonesia

ekonomi Jepang dianggap penting bagi Indonesia untuk menstabilisasi keadaan politik dalam negeri. Oleh karena itu, Indonesia bergantung pada Jepang pada tingkat tertentu. Bantuan ekonomi Jepang cukup berhasil untuk mempererat hubungan kedua negara dan memperkuat kedudukan Jepang di Indonesia. ODA Jepang merupakan salah satu tiang terpenting dari kebijakan luar negeri Jepang untuk mendapat kepentingan nasionalnya.

Mengenai pentingnya hubungan baik antara Indonesia dan Jepang, Kementerian Luar Negeri Jepang menjelaskan makna ODA Jepang kepada Indonesia sebagai berikut. Indonesia memiliki wilayah, penduduk, sumber daya alam, dan perekonomian terbesar dalam negara-negara ASEAN dan negara inti antarkawasan Asia. Selain itu, Indonesia memiliki penduduk muslim terbesar di dunia dan terletak di wilayah penting, yaitu jalur laut utama bagi impor-ekspor internasional. Kestabilan dan kemakmuran Indonesia adalah hal yang esensial bagi perdamaian dan kemakmuran Asia Timur, termasuk Jepang.

Pada tahun 2004, Kementerian Luar Negeri Jepang mengumumkan tiga tiang mengenai ODA dalam rencana bantuan kepada Indonesia, yaitu bantuan terhadap pertumbuhan ekonomi yang dipimpin oleh sektor swasta, bantuan untuk mendirikan masyarakat yang demokratis serta adil, dan bantuan untuk perdamaian dan kestabilan. Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang dipimpin oleh sektor swasta, Jepang membantu melengkapi infrastruktur untuk memperlancar penerimaan investasi dan mendukung reformasi sektor keuangan, sistem perekonomian, dan lain-lain. Untuk mendukung masyarakat yang demokratis dan adil, ODA Jepang dipakai untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, reformasi pemerintah dan melindungi lingkungan alam. Untuk mendukung perdamaian dan kestabilan, ODA Jepang berguna dalam konstruksi dan membangkitan perdamaian di Aceh, Maluku, dan sebagainya. Selain itu, ODA Jepang berguna untuk memelihara keamanan nasional melalui tindakan antiterorisme, antibajak laut, melindungi keamanan nasional laut dan lain-lain.21

21http://www.mofa.go.jp/mofaj/gaiko/oda/data/gaiyou/odaproject/asia/indonesia/index_01.html, (diakses pada 18 Mei 2011)

 

Universitas Indonesia 39

Tabel berikut adalah jumlah ODA Jepang kepada Indonesia dari tahun 1960 sampai tahun 2006.

Tabel 2.4

Jumlah ODA Jepang kepada Indonesia (1960-2006) (Unit: AS$ 100 juta)

Tahun Pinjaman Hibah Bantuan teknologi Total

1960 - 14.28 - 14.28 1961 - 30.81 - 30.81 1962 - 22.04 - 22.04 1963 - 17.93 - 17.93 1964 - 15.01 - 15.01 1965 - 21.52 - 21.52 1966 22.43 27.86 0.29 50.58 1967 91.73 20.73 0.47 112.93 1968 53.31 30.42 - 83.73 1969 56.9 7.34 1.6 65.84 1970 101.79 24.16 2.89 128.84 1971 110.26 12.09 2.77 125.12 1972 109.63 7.04 4.48 121.15 1973 141.78 3.62 7.08 152.48 1974 216.38 8.78 7.44 232.6 1975 198.88 0.43 10.32 209.63 1976 205.56 0.83 12.02 218.41 1977 153.08 8.15 16.05 177.28 1978 237.47 14.33 25 276.8 1979 242.3 19.94 23.65 285.89 1980 366.87 26.51 32.71 426.09

  Universitas Indonesia 1981 329.43 15.05 37.34 381.82 1982 332.65 19.47 37.18 389.3 1983 293.14 20.04 39.99 353.17 1984 212.65 30.03 43.66 286.34 1985 206.41 31.06 45.28 282.75 1986 227.54 46.75 63.07 337.36 1987 804.55 68.71 67.88 941.14 1988 1,121.50 49.4 93.79 1,264.69 1989 1,260.57 44.66 101.82 1,407.05 1990 964.81 58.39 108.68 1,131.88 1991 1.169.73 79.73 133.07 1,382.53 1992 1,469.06 85.73 141.72 1,696.51 1993 1,303.45 67.61 157.93 1,528.99 1994 1,084.37 72.28 177.69 1,334.34 1995 1,155.14 66.47 203.67 1,425.28 1996 1,234.15 64.41 163.31 1,461.87 1997 739.61 66.57 148.39 954.57 1998 1,034.51 114.6 123.99 1,273.10 1999 1,994.04 100.54 130.8 2,225.38 2000 945.66 52.07 144.6 1,142.33 2001 702.83 45.16 117.27 865.26 2002 441.59 63.54 126.46 631.59 2003 946.77 82.36 120.66 1,149.79 2004 452.52 25.47 105.96 583.95 2005 1,072.18 172.21 98.4 1,342.79 2006 882.83 60.67 91.11 1,034.61 Total 24,690.06 1,939.16 2,907.49 29,597.35

Sumber: http://www.id.emb-japan.go.jp/oda/jp/datastat_01.htm (diakses pada 18 Mei 2011)

 

Universitas Indonesia 41

Dari tabel di atas, terlihat bahwa jumlah ODA mencapai puncaknya pada tahun 1999 dengan jumlah total 2.225.38. Pada tahun 2000, jumlah tersebut menjadi separuhnya dan jumlah ODA cenderung menurun.

Mengenai kontribusi ODA Jepang terhadap Indonesia, ODA White Paper pada tahun 2004 memperkenalkan kontribusi ODA sebagai berikut.

Tabel 2.5 Kontribusi ODA Jepang terhadap Indonesia

Tenaga listrik Menata kurang-lebih 20% dari total listrik yang dihasilkan pembangkit tenaga listrik.

Jalan raya Membangun kira-kira 20% dari jalan tol di sekitar Jakarta. Komunikasi Membangun kurang-lebih 50% dari total jaringan komunikasi. Kereta api Membangun kurang-lebih 50% dari bagian dari pembangunan

jalur ganda rel kereta utama Jawa.

Air bersih Membangun 30% dari bendungan yang ada di dalam negeri (kurang lebih 55% dari total bendungan).

Perikanan Membangun satu-satunya pelabuhan ikan berstandar internasional di Indonesia, Pelabuhan ikan Jakarta (yang melingkupi 14% dari total nilai ekspor perikanan nasional).

Kesehatan Membangun fasilitas gawat darurat pada 2 dari 4 rumah sakit pusat pemerintah kelas A

Sumber: http://www.id.emb-japan.go.jp/oda/id/datastat_03.htm (diakses pada 20 April 2011) Sebagai kontribusi dalam pembangunan SDM, ODA juga digunakan untuk membangun 600 sekolah di 12 provinsi (Pinjaman Yen) dan melatih 665 dari 2200 instruktur di 153 Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) di seluruh Indonesia.22

Dari tabel 2.5, bantuan Jepang dapat dikatakan berkesan bagi pemerintah Indonesia karena telah berkontribusi di bidang pembangkit tenaga listrik, transportasi, komunikasi, industri, kesehatan dan pendidikan dengan angka

22

 

Universitas Indonesia

kontribusi yang cukup tinggi yaitu lebih dari 10 persen di semua bidang.