BAB IV ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS PT. ASELI DAGADU
4.1.3. Operasional Bisnis PT. Aseli Dagadu Djokdja
Dalam melakukan bisnisnya, PT. Aseli Dagadu Djokdja memulai proses dari tahap perancangan desain, mengolah bahan baku berupa kain-kain menjadi produk jadi hingga penjualan kepada konsumen.
4.1.3.1. Perancangan Desain
Perancangan desain dilakukan secara internal karena telah terdapat divisi khusus yang menangani perancangan yaitu Studio Kreatif atau di PT. Aseli Dagadu Djokdja dikenal dengan ICU (Inhouse Creative Unit). Pada setiap produknya PT. Aseli Dagadu Djokdja memiliki ciri khas desain tersendiri, hal ini dikatakan narasumber dalam penjelasan berikut :
Dagadu itu secara visual penggunaan outline atau garis sangat tegas, sangat fluid, font nya juga sangat tegas, kesannya sangat lokal sekali. Ketika kita mau membahas yang berbau Jogja itu, saat itu konsumen akan secara sukarela melahapnya dan berkali-kali (Narasumber 7). Tentang perbedaan desain sebelum dan setelah proses rebranding pendapat narasumber :
Sebelum dan sesudah rebranding itu memang yang paling mudah diidentifikasi adalah desain-desain hasil studio yang ada di gerai-gerai. Bisa dikatakan kalau studio itu mengalami masa-masa keemasan di
53 pertengahan, akhir 90-an ya sampai awal 2000 –an itu nge-hits ya, hingga akhirnya punya banyak pesaing. Artinya, desain diakui oleh teman-teman di luar sana, hingga merupakan sebuah prestasi bisa mengeluarkan desain visual dan secara content yang nDagadu (Narasumber 7).
Tentang perjalanan desain yang mempengaruhi desain saat ini berbeda dengan brand Dagadu pada awal kelahirannya ditanggapi dengan pendapat :
Yang generasi sekarang bisa dikatakan sangat beda dengan dahulu. Kalau yang dahulu bisa dikatakan penggaliannya sangat dalam, lalu saat era distro itu terpaan yang lumayan mengusik pada Dagadu secara desain, karena banyak konsumen yang muda kena imbas dan banyak konsumen yang menginginkan mbok Dagadu seperti desain distro. Akhirnya kita ambil jalan tengah content tetap dipertahankan tapi gaya tutur visual seperti distro. Nah saat itu banyak juga konsumen Dagadu yang tidak terima kok Dagadu seperti distro. Nah itu sangat menarik, di setiap era itu menarik. Untuk yang gaya desain distro itu mengacu ke trend global yang sudah ada, jadi sulur –sulur, simple, nah tapi itu maknanya tidak ada. Kalau untuk konsumen yang seumuran dengan founding fathers itu ya senangnya gaya Dagadu yang lama. Jadi ini sempat membuat benturan di studio. Sebagian pengen gaya lama, sebagian pengen ala-ala distro. Kalau diamati tahun 2000 hingga saat ini perbedaannya semakin besar (Narasumber 7).
Tentang sumber ide desain produk PT. Aseli Dagadu Djokdja saat ini, pendapat narasumber :
Ketika ada smartphone itu semakin berat pengaruhnya dari sisi fashion maupun desain, bisa dilihat dari sisi baik dan buruknya. Sisi baiknya adalah studio bisa mengakses perkembangan ide dan melakukan pendekatan desain visual yang baru, tapi secara content yang disukai anak muda sekarang itu tidak dalam. Kalau sekarang taste nya anak muda di Jogja dengan di New York itu sama. Walaupun kita tidak boleh terlarut di situ, karena kita punya winning culture. Nah ternyata keunggulan yang sejak dulu masih kepegang itu adalah content yaitu lokalnya Dagadu itu lebih budaya Jawa harus tetap ada. Itu yang tidak dipunyai brand-brand lain, jadi sampai kapanpun itu harus dipegang. Apalagi 2010 sampai sekarang itu gila-gilaan arus desain grafis. Kalau dari masa lalu itu kan bisnis memorabilia itu tidak akan pernah mati. Nah Dagadu masuk cinderamata alternatif itu sudah tepat sekali mengolah tentang masa lalu. Misalkan kita mau riset brand DGD atau
54 Dagadu itu kita bisa bercermin dari kejadian sosial budaya apa yang terjadi di setiap generasi (Narasumber 7).
4.1.3.2. Produksi
Sistem produksi dilakukan dengan dua cara yaitu in house production dan out house production. Produksi dengan sistem in house dilakukan di Kantor Pusat di Jl. IKIP PGRI No. 50, Sonopakis, Yogyakarta, sedangkan untuk produksi sistem out house, PT. Aseli Dagadu Djokdja bekerjasama dengan Usaha Kecil Menengah dan para supplier yang tersebar di dalam kota Yogyakarta juga lintas daerah. Kapasitas produksi perusahaan mencapai 30.000-35.000 per bulannya. Hal ini dikuatkan dengan pendapat narasumber :
Secara umum kapasitas kita itu di kisaran angka 35.000. Nah kapasitas lokal ini 25.000-28.000 yang lokal Jogja (Narasumber 5).
Teknik pada kaos oblong masih menggunakan sablon manual, belum banyak inovasi teknologi yang dilakukan oleh PT. Aseli Dagadu Djokdja. Hal ini ditanggapi narasumber sebagai berikut :
Kalau teknologi (dengan kompetitor) kelihatannya sudah sama. Bahkan beberapa kompetitor kita permainannya lebih bervariasi gitu. Kalau kita permainannya kan maksimal paling cabut, kita plastisol saja sudah jarang. Kita permainannya rubber, cabut, rubber, cabut, itu sudah menguasai 80% permainan kita. Kalau kompetitor plastisol main, rubber main, floacking main (Narasumber 5).
Terkait dengan varian produk, sejak awal PT. Aseli Dagadu Djokdja membedakan produknya menjadi dua kategori yaitu clothes dan non- clothes. Kategori clothes antara lain kaos, sweater, polo shirt, sedangkan kategori non
55 clothes berupa tas, topi, house hold. Berbicara tentang varian produk setelah masa rebranding , narasumber menanggapi hal ini:
Kalau varian produknya masih sama, kategori sama oblong lengan pendek, oblong lengan panjang, tas, topi. Setelah rebranding yang terlihat beda adalah terutama kategori non clothes. Produk tas terutama yang terlihat mencolok karena ingin menyasar pasar anak muda yang 18-35 tahun tadi (Narasumber 3).
4.1.3.3. Distribusi
Penjualan produk milik PT. Aseli Dagadu Djokdja sebagian besar dilakukan di gerai-gerai milik sendiri. Gerai Utama PT. Aseli Dagadu Djokdja yaitu : Yogyatourium di Jalan Gedong Kuning Selatan No. 128, Yogyakarta, kemudian gerai selanjutnya adalah Pos Layanan Dagadu 1 (Posyandu 1) yang berada di tempat awal membuka usaha yaitu di Lower ground Malioboro Mall, Yogyakarta. Gerai lainnya yaitu Pos Layanan Dagadu 2 di Jl. Pekapalan No. 7. Alun-alun Utara Yogyakarta, dan Gerai Pos Layanan Dagadu 3 di Transmart Maguwoharjo, Yogyakarta. Gerai Pos Layanan Dagadu 3 pada saat rebranding sebenarnya terletak di Mall Sahid J-Walk, Jl. Seturan, namun karena mall yang baru ini belum mendatangkan traffic bahkan kecenderungan tidak ada transaksi bisnis yang terjadi, maka PT. Aseli Dagadu Djokdja menutup gerainya. Untuk gerai brand baru yaitu DGD juga memiliki gerai khusus yang terdapat di Lippo Plaza Jogja,Yogyakarta.
56 Gambar 4.1. Gerai Pos Layanan Dagadu 3
(Sumber : Observasi Dokumen Dagadu 2017)
Sistem distribusi lain adalah melalui Unit Layanan Cepat (ULC), yaitu layanan penjualan produk brand Dagadu Djokdja dengan cara mendatangi konsumen yang sedang terpusat melakukan kegiatan Meeting, Incentive, Conference, Exhibition (MICE).
Gambar 4.2. Unit Layanan Cepat Brand Dagadu Djokdja (Sumber : Observasi Dokumen Dagadu, 2017)
57 Sistem distribusi lain adalah melalui penjualan online. Penjualan online di perusahaan ini dinamakan Pesawat (Pesanan Lewat Kawat) dilakukan dengan sarana website di www.dagadu.co.id untuk menjual produk brand Dagadu dan Dagadu Bocah, serta akun sosial media yaitu @pesawatdagadu.
Gambar 4.3. Layanan Belanja Online Pesawat (Sumber : www.dagadu.co.id)
58 Untuk brand Hiruk Pikuk distribusi selain melalui gerai resmi perusahaan, juga memiliki jalur distribusi melalui rekanan-rekanan. Di Yogyakarta, produk Hiruk Pikuk juga bisa didapatkan di gerai lain yaitu Hamzah Batik, Mirota Batik Kaliurang, Jendela Jogja, Batik Prapanca, dan Batik Sandra. Untuk distribusi di luar Yogyakarta, brand ini mempunyai rekanan yaitu Water Blaster Semarang, Wonderland Waterpark Karawang, Water Park Ciputra Surabaya, Pandawa Water World Solo, Garuda Wisnu Kencana Bali.
Gambar 4.4. Produk Hiruk Pikuk untuk Distribusi di Luar Yogyakarta (Sumber : Observasi Dokumen Dagadu. 2017)
Hal yang berbeda adalah pada brand Daya Gagas Dunia yang memproduksi setelah pesanan customized konsumen diterima oleh perusahaan.
59 Pesanan datang melalui konsumen yang kontak melalui nomor perusahaan, melalui key account yaitu beberapa perusahaan yang telah menjadi pelanggan brand Daya Gagas Dunia, dan konsumen –konsumen baru yang dihubungi oleh account executive.