• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.14 Pandangan Informan tentang Demand Terhadap Pelayanan Kesehatan

Pandangan Informan tentang Demand terhadap pelayanan kesehatan adalah pandangan informan tentang realisasi permintaan masyarakat terhadap kesehatan dengan masyarakat memanfaatkan atau telah menggunakan pelayanan kesehatan di Puskesmas Kota Rantauprapat jika masyarakat merasakan keluhan sakit, dapat dilihat pada uraian Tabel 4.21 berikut ini.

Tabel 4.21 Pandangan Informan tentang Demand Masyarakat Terhadap Pelayanan Kesehatan

No Informan Pandangan tentang Demand Mayarakat Terhadap Pelayanan Kesehatan

1. Ketua PMI Masyarakat meminta pelayanan kesehatan yang komplit, prima, apakah tempatnya,

fasilitasnya cukup, dokternya memadai tingkat pelayanannya. Jadi masyarakat yang berobat ke puskesmas, yakin akan bermanfaat bagi kesehatannya. Termasuk pelayanan petugas, keramahtamahannya, sehingga pasien betah berobat. Fasilitasnya ditingkatkan, harus standard, baik peralatan, maupun obat-obatan. Dari segi luas, bangunannya, halaman parkirnya, perlu diperluas sehingga terasa nyaman. Ruangan termasuk AC, TV, perlu dilengkapi. Jam kerja petugas, tepat waktu. Pada jam 08.00 sd. 12.00 Wib, petugas harus berada di Puskesmas, sehingga masyarakat tidak kecewa, karena tidak ada dokter atau perawat. Tidak perlu 24 jam, ada RSU yang menampung jam 12.00 ke atas. Untuk mengimbangi tidak terjadinya penumpukan pasien di RSU Rantauprapat perlu pelayanan dokter spesialis, sehingga, tertarik sebagian ke puskesmas Kota Rantauprapat, sebagai alternatif RSU. Tarifnya, disesuaikan dengan dokter spesialis.

2. Ketua Dewan Pendidikan

Perlu ada perubahan paradigma. Puskesmas harus punya jiwa enterpreunership, yang disesuaikan dengan permintaan masyarakat. Dimana ada pelayanan kesehatan dengan fasilitas yang baik. Standar pelayanan disamakan dengan praktek dokter ataupun Rumah Sakit. Punya lapangan parkir yang memadai. Kondisi tertutup, pakai ruangan AC, petugas yang berpakaian rapi dengan senyuman yang manis, tidak ada yang bercerita tetapi dalam kondisi melayani pasien masing-masing sehingga terlihat suasana pelayanan kesehatan. Ruang tunggu yang nyaman, disertai petugas yang ramah, dokter yang punya kualifikasi baik. Dokternya, masuknya tepat waktu. Ada pelayanan spesialis secara berkala.

Masalah tarif, diharapkan dapat diseimbangkan, dengan adanya subsidi silang. Puskesmas sebagai pintu gerbang masuknya orang sakit, setidaknya ada rawat inap dengan penanganan 24 jam. Disertai dengan pelayanan yang cepat, tepat dan murah. Puskesmas tidak harus cari profit, tapi profit itu penting dalam rangka memberdayakan dan memperbaiki kinerja puskesmas. Walaupun puskesmas layanan publik yang nirlaba. Tetapi dikemas, sehingga bisa mandiri untuk mewujudkan harapan masyarakat, menjadikan sentral kesehatan rakyat adalah di puskesmas.

Inikan untuk menjangkau pelayanan lokal. Kalau kita mau mengembangkan industri kesehatan di Rantauprapat, pelayanan lainnya juga harus ikut umpamanya transportasi, hotel dan lain-lain.

Lanjutan Tabel 4.21

No. Informan Pandangan tentang Demand Mayarakat Terhadap Pelayanan Kesehatan 3. Ketua

PSMTI

Dari segi lokasi, kualitas pelayanan, sudah termasuk baik.

Obat-obatan generic, sebenarnya sudah memadai. Fasilitas dan sarana di Puskesmas sudah cukup bagus. Cuma masyarakat kurang mengetahui. Jadi, kita harus diberikan keterangan. Perlu promosi, Supaya mereka itu tahu. Pelayanan spesialis untuk sementara tidak perlu. Yang penting adalah meyakinkan masyarakat. Itu yang diutamakan.

4. Wartawan ,

Permintaan masyarakat yang memeriksa adalah dokter, bukan perawat. Pelayanan sesuai peraturan pemerintah, jam 8 sudah buka. Dokternya, masuk jam 8 pagi.

Petugas melayani dengan ucapan yang menyenangkan hati, senyum, dan ramah terhadap pasiennya. Pelayanan, kalau bisa seperti pelayanan di praktek dokter. Saya rasa tarif tidak masalah. Di praktek kita bayar mahal tetapi kita puas dengan pelayanannya.

5. Aktivis LSM,

Puskesmas harus berubah dari posisi sekarang. Pertama perlu peningkatan sarana dan prasarana. Karena bagaimanapun masyarakat akan melihat itu dulu, sehingga timbul kepercayaan. Puskesmas kedepan, sudah harus full AC, TV diruang tunggu. Perlu peningkatan alat kesehatan dan yang menjadi pendukung proses pelayanan. Kualitas obat-obatan ditingkatkan. Yang kedua, dokternya perlu spesialis, seperti penyakit dalam, kandungan, anak. supaya tidak terlalu penuh di RS. Yang ketiga, karena tuntutan masyarakat semakin tinggi, dimana diminta perbaikan pelayanan. Jadi perlu ditingkatkan keramahtamahan, senyum, penampilannya harus oke. pelayanan seperti pelayanan di Bank. Kalau mereka diberi insentif, pasti bisa. Mengenai tarif, tidak menjadi persoalan.

6. Aktivis Perempua n,

Kalau bisa angkutan kota ada yang lewat puskesmas. Fasilitas parkir ditingkatkan.

Cara kerja petugas itu harus berubah. Pelayanannya lebih cepat, lebih ramah dan memberikan informasi yang jelas. Misalnya mau ambil rujukan, tahapannya bagaimana, apa yang harus dilalui. Kalau bisa 15’ harus sudah siap. Kemudian kebersihan puskesmas. Kenyamanan, termasuk ruang tunggunya. Tidak perlu ruang tunggu full AC, yang penting dokter ada tepat waktu. Mengenai obat, walaupun generik, kalau cocok sama pasien, tidak masalah. Mengenai tarif, kalau bisa gratis lebih baik, Tidak masalah, kalau lebih mahal, atau tetap, yang penting sebenarnya fasilitas yang mendukungnya, pelayannya, cara kerja petugasnya, dokternya ada. Kalau bisa dilakukan pelayanan spesialis penyakit dalam, karena kebanyakan masyarakat itu berobat untuk penyakit dalam. Tidak masalah tarifnya naik, asal tidak melebihi tarif swasta, sepanjang pelayannya lebih baik.

7. Ulama Perlu peningkatan pelayanan petugas. Waktu melayani, harus ramah, mukanya jangan ada

yang cemberut. Perlu peningkatan fasilitas untuk kenyamanan yang berobat. Kalau mungkin, ruangan AC dan ruang tunggu yang lebih nyaman. Kualitas obat yang diberikan tidak kalah dibanding bila berobat di luar. Perlu pelayanan dokter spesialis. Tarif menyesuaikan kalau bisa lebih rendah dari dokter praktek.

8. Pendeta Kalau bisa dokter umum yang menangani pasien, bukan perawat. Dokter ada setiap hari dari

Senin sampai Sabtu. Ada kunjungan spesialis seminggu sekali. Tarif masih terlalu murah, dapat disesuaikan.

9. Seniman Yang pertama; fasilitasnya dilengkapi. Ruang tunggu perlu ditingkatkan, peralatan perlu

diperbaharui. Lokasi parkir, diperluas. Yang kedua; pelayanannya ditingkatkan; kalau bisa diperiksa. dokter dan ada kunjungan dokter spesialis. Yang ketiga; kualitas obatnya ditingkatkan, sesuai kebutuhan penyakitnya. Yang keempat; kalau bisa senyum dibudayakan, tidak ada lagi petugas yang galak dan tidak bisa tersenyum.

Selanjutnya tarif dapat dinaikkan dan disesuikan dengan peningkatan kualitas yang terjadi.

Dari seluruh informan yang pernah memanfaatkan puskesmas (8 orang), menilai demand masyarakat terhadap pelayanan kesehatan belum terpenuhi. Berdasarkan wawancara mendalam dengan 9 informan dapat disajikan demand masyarakat terhadap pelayanan kesehatan menurut informan, sebagai berikut :

1. Peningkatan kualitas menjadi pelayanan kesehatan yang komplit, prima, dimana pemeriksaan langsung oleh dokter yang punya kualifikasi baik, bukan oleh perawat.

2. Pelayanan buka jam 08.00 wib sesuai peraturan pemerintah. Dokter, masuk tepat waktu dan setiap hari kerja ada dokter yang bertugas. Pada jam 08.00 sd. 12.00 Wib, dokter dan petugas berada di Puskesmas.

3. Standard pelayanan sama dengan praktek dokter, petugasnya ramah, mudah senyum, cekatan, informasi diberikan dengan jelas disertai dengan penampilan yang baik.

4. Ada kunjungan spesialis secara berkala, terutama spesialis 4 besar (Penyakit Dalam, Anak, Bedah dan Kebidanan), sehingga tidak terjadi penumpukan pasien di RSU karena tertarik sebagian ke puskesmas Kota Rantauprapat, sebagai alternatif RSU.

5. Peralatan, obat-obatan dan fasilitas lainnya perlu dilengkapi dan ditingkatkan. 6. Kebersihan puskesmas, terjaga dengan ruang tunggu yang nyaman. Kalau bisa

pakai AC, ada TV dan suasana yang mendukung terlaksananya pelayanan.

7. Tarif dapat disesuikan dengan peningkatan kualitas, tapi lebih murah dari tarif swasta. Bisa diupayakan adanya subsidi silang.

8. Perbaikan yang terjadi didukung disosialisasikan (promosi) kepada masyarakat, sehingga kepercayaan masyarakat meningkat dan kesannya menjadi lebih baik. 9. Faktor pendukung lainnya adalah, tempat parkir yang memadai dan adanya

BAB V

PEMBAHASAN