• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.12 Pandangan Informan Terhadap Sarana dan Prasarana

Pandangan informan terhadap Sarana dan Prasarana kesehatan adalah pandangan informan tentang kondisi dan kelengkapan peralatan atau fasilitas yang mendukung pelayanan kesehatan (misalnya: ruang pemeriksaan, alat-alat keperawatan, alat-alat kebidanan, laboratorium dan sebagainya), yang dapat

mempengaruhi permintaan masyarakat dalam pelayanan kesehatan di Puskesmas tersebut, dapat dilihat pada uraian Tabel 4.19 berikut ini.

Tabel 4.19 Pandangan Informan tentang Sarana dan Prasarana

No. Informan Pandangan Terhadap Sarana dan Prasarana

1. Ketua PMI Lokasi, sudah tepat dan strategis, berada di tengah kota, mudah dijangkau dari seluruh penjuru. Fasilitasnya, yang jadi masalah. Sebagai ibu kota Kab. Labuhanbatu, dia harus mempunyai puskesmas standard, baik peralatan, maupun obat-obatan. Dari luas, bangunan, halaman parkir; belum, masih perlu perluasan. Kelengkapan ruangannya juga belum, termasuk AC, TV, sehingga masyarakat yang berobat itu, merasa nyaman. Sekarang, belum nyaman, hanya sekedar bisa mengobati dalam batas tertentu. Fasilitasharus ditingkatkan. 2. Ketua

Dewan Pendidikan

Fasilitas masih kurang, masih terkesan panas dan tidak nyaman. Bangunannya butuh penataan yang lebih bagus. Kalau bisa penampilan fisiknya lebih baik, nyaman, ruangan tertutup, pakai AC. Peralatan dilengkapi. Lapangan parkir yang memadai. Lokasi, strategis atau tidak, sangat tergantung apa yang ditawarkan, menarik atau tidak. Saat ini yang ditawarkan puskesmas, belum menarik.

3. Ketua PSMTI,

Lokasi Puskesmas sudah strategis. Fasilitas sarana dan prasarananya sudah bagus. Ruang tunggu, halaman tempat parkirnya atau yang lain-lain sudah cukup bagus.

4. Wartawan, Sarana dan prasarana, sudah memadai. Contoh kita mau cabut gigi sudah ada peralatannya, jadi secara umum sudah memadai dibanding desa. Ruangan lumayan, peralatan, pelayanan loket, sudah ada semuanya. Ada tempat parkir, mobil dan becak, bisa masuk langsung. Lokasi, gampang diakses. Kalau ada pasien darurat, bisa masuk langsung, tidak terhalang. 5. Aktivis

LSM,

Untuk mendukung pelayanan yang baik, harus dilengkapi sarana dan prasarana. Puskesmas melayani masyarakat kota, perlu dibenahi sarana dan prasaranannya. Lapangan parkir agak sempit. Ruang tunggunya terlalu kecil. Perlu dilengkapi alat kesehatan dan semua yang menjadi pendukung proses pelayanan. Puskesmas ke depan mungkin sudah harus full AC, dan ada TV di ruang tunggu.

6. Aktivis Perempuan,

Lokasi, tidak strategis, karena orang dari pinggir kota sedikit aja susah mengaksesnya. Angkutan kotanya tidak ada yang lewat puskesmas, jadinya harus naik beca. Jadi lebih mahal. Fasilitas parkirnya, kurang memadai, terlalu sempit untuk mobil. Ruang tunggu tempat kartu itu terlalu sempit. Ruang tunggu untuk berobat, tidak ada, hanya didepannya saja. Kurang nyaman, di emperan begitu aja dan cari tempat duduk sendiri. Kenyamanan fasilitas, termasuk ruang tunggunya, kalau bisa kita jangan cari sendiri. Tidak perlu ruang tunggu full AC, Kemudian kebersihan puskesmas. Mengenai obat, walaupun dia generik, kalau cocok sama pasien, tidak masalah. Tapi, datang berobat sakit mag dan sakit demam, kadang sama obatnya. 7. Ulama Lokasi bagus, tapi orang selalu mencari yang lebih dekat. Dari kemudahan pencapaian, bisa dipadakan, Tempat parkir, untuk kendaraan roda dua, memadai, mobil, agak sulit. Peralatan dan obat-obatan, yang saya butuhkan, ada, berarti memadai. Suasananya, ruangannya, kenyamananya, sudah lumayan, tapi kalau bisa, harus lebih lagi. Ruang tunggunya diteras-teras, bisalah, tapi perlu perbaikan. Perlu peningkatan fasilitas, kalau mungkin AC. Ruang tunggu lebih nyaman.

8. Pendeta Lokasi, kurang strategis. Peralatan dan fasilitas kurang memadai. Sehingga orang kurang yakin. Perlu penambahan. Obat sudah hampir sama dengan rumah sakit.

9. Seniman, Dari segi lokasi, sudah cukup, cuma lokasi parkir, masih perlu diperluas, ruang tunggu juga perlu ditingkatkan. Ruang pemeriksaan masih memadai, tapi peralatannya, perlu diperbaharui. Peralatannya sudah banyak yang lama, tapi masih bisa difungsikan. Obat yang digunakan itu tidak memadai, terkesan murahan. Fasilitasnya perlu dilengkapi.

Dari 9 orang informan, 5 orang (55,6 %) menyatakan lokasi Puskesmas sudah tepat dan strategis karena berada di tengah kota dan mudah diakses dari seluruh penjuru. Tiga orang (33,3 %) mengatakan tidak strategis dan susah diakses karena angkutan kota tidak ada yang lewat puskesmas. Untuk menjangkau Puskesmas, harus naik beca, jadi lebih mahal. Satu orang (11,1 %) berpendapat, strategis atau tidak, sangat tergantung apa yang ditawarkan, menarik atau tidak. Saat ini yang ditawarkan puskesmas, belum menarik.

Luas bangunan dan halaman parkir, 7 orang (77,8 %) mengatakan masih perlu perluasan, belum memadai untuk parkir mobil, baru memadai untuk kendaraan roda dua. Dua orang (22,2 %) mengatakan halaman tempat parkir, sudah baik. Ada tempat parkir mobil. Kalau ada pasien darurat, kenderaan bisa masuk langsung, walau tidak terlalu lapang.

Dari kelengkapan ruangan, peralatan, mobiler, AC, TV, kebersihan dan penampilan fisik, masih dinilai kurang oleh 5 orang (55,6 %) informan, sehingga masyarakat yang berobat itu, belum merasa nyaman. Ruang tunggu tempat pengambilan kartu, terlalu sempit. Ruang tunggu untuk berobat, tidak ada, tempat duduk tidak tersedia, harus mencari sendiri. Peralatan perlu diperbaharui dan dilengkapi. Obat dinilai kurang memadai. Pemakaian obat generik, tidak masalah, asal sesuai penyakit, tidak terkesan murahan dan semua penyakit obatnya tidak sama. Melengkapi fasilitas penting karena posisi Puskesmas yang berada di ibukota Kabupaten, sehingga harus standard, baik dari segi peralatan maupun obat-obatan.

Sarana dan prasarana dinilai baik oleh 4 orang (44,4 %) informan. Suasananya, ruangannya, kenyamananya, sudah lumayan untuk tingkat puskesmas. Peralatan masih berfungsi baik. Pelayanan loket, sudah berjalan. Ruang pemeriksaan masih memadai. Ruang tunggu, atau yang lain-lain sudah cukup bagus. Jadi secara umum sudah memadai dibanding Puskesmas yang ada di desa.