• Tidak ada hasil yang ditemukan

PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM PEMBANGUNAN

Dalam dokumen Modul Penguatan Kader Gampong untuk Mela (Halaman 49-52)

Lembar Bermain Peran

Pelaksanaan 1. Pengenalan Diri (Konsep Diri) dan Manusia sebagai Makhluk Sosial (40 menit) Peserta diajak untuk bisa mengenal diri sendiri, apa potensi dan kelemahan yang dimiliki serta hal-hal yang bisa diperbaiki dari kelemahannya Tulis pada

II. PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM PEMBANGUNAN

Tujuan Peserta memahami konsep pembangunan beserta manfaat dan dampaknya secara

umum maupun dalam konteks Aceh. Pemahaman ini menjadi salah satu landasan akan pentingnya peserta memahami peran partisipasi perempuan dalam

pembangunan, termasuk di gampong.

Materi 1. Pemahaman tentang konsep pembangunan

2. Manfaat dan dampak pembangunan

3. Dinamika pemerintahan gampong/desa sebagai bagian penting dari pembangunan

Metode Diskusi kelompok, presentasi

Waktu 120 menit

Alat dan

Bahan kertas plano, spidol, kertas HVS, in-focus dan hand out Langkah

Pelaksanaan (1) Penjelasan tentang pengertian pembangunan. Peserta diminta untukmenjawab definisi pembangunan menurut mereka. Jawaban-jawaban tersebut ditulis di flip chart lalu didiskusikan dengan mengerucutkan pada 4 kategori pembangunan: pembangunan manusia, pembangunan ekonomi, pembangunan politik dan pembangunan sosial.

(2) Bagi peserta ke dalam 4 kelompok sesuai dengan kategori pembangunan tersebut. Tiap kelompok diminta untuk membahas dinamika kategori pembangunan itu dalam konteks Aceh lalu dipresentasikan dan didiskusikan bersama.

(3) Penjelasan tentang gampong/desa: hakekat, sejarah, dan fungsi gampong (4) Diskusi tentang pentingnya perencanaan gampong yang berkeadilan dan

kesetaraan dengan melibatkan semua elemen dalam masyarakat baik laki-laki maupun perempuan secara adil, prinsip-prinsip perencanaan partisipatoris, dan skala prioritas pembangunan gampong

(5) Ajak peserta untuk memahami manfaat tetapi juga mengkritisi dampak dari pembangunan secara umum maupun di desanya. Tandai dimana posisi dan peran perempuan dalam pembangunan yang telah dibahas oleh tiap kelompok. Tiga poin penting adalah: nilai-nilai lokal, keterlibatan kelompok marjinal, dan proses dimana kelompok dan orang-orang mengorganisir kepentingannya.

Ringkasan Materi

Pengertian Pembangunan: (1) Perubahan ekonomi sebagai hasil dari suatu industrialisasi, (2) Pembangunan sebagai suatu proses modernisasi yang biasanya berkonotasi dengan gaya hidup modern, kelakuan baru, dan teknologi canggih, (3) Pembangunan merupakan suatu proses yang meningkatkan pendapatan masyarakat dan kesejahteraan mereka termasuk kondisi perumahan, status kesehatan, dan pendidikan

Pembangunan yang diharapkan: peningkatan standar kehidupan masyarakatnya melalui pendapatan, kondisi perumahan, kesehatan, dan pendidikan yang lebih baik dibandingkan dengan generasi sebelumnya

Pembangunan ekonomi:Proses peningkatan produksi individu/kelompok/usaha bersama untuk konsumsi langsung dan memiliki nilai lebih (surplus) untuk menjualnya untuk keuntungan.Yang perlu dilakukan: kemampuan menganalisis masalah, mengidentifikasi penyebab, merancang prioritas dan mendapat pengetahuan barumengorganisir diri untuk koordinasi dan mobilisasi faktor-faktor produksi secara efektifbutuh rencana, implementasi dan manajemen aktivitas ekonomi secara mandiri, termasuk investasi.

Pembangunan politik:Proses perubahan bertahap dimana masyarakat meningkatkan kesadaran mereka atas kapasitas, hak, dan tanggung jawab mereka, serta menggunakan pengetahuan tersebut untuk mengorganisir diri agar mendapat kekuasaan politik untuk:

 berpartisipasi dalam pembuatan keputusan di tingkat lokal dan memiliki pemimpin dan perwakilan mereka di pemerintahan

 Merencanakan dan membagi kekuasaan secara demokratis

 Mencipta dan mengalokasikan sumber-sumber di tingkat lokal secara adil dan efisien  Pembangunan sosial:Proses perubahan bertahap dimana masyarakat meningkatkan kesadaran

mereka atas kemampuan dan kepentingan umum, dan menggunakan pengetahuan ini untuk menganalisis kebutuhan mereka, membuat solusi, mengorganisir diri untuk upaya kerjasama, dan menggerakkan sumber daya manusia, uang dan alam untuk meningkatkan dan menjaga layanan sosial dan institusi mereka terkait pembangunan. Hal ini dilakukan melalui kerjasama dengan struktur pemerintahan.

Pembangunan manusia: Proses dimana individu mengembangkan apresiasi diri dan menjadi lebih percaya diri, mandiri, mudah bekerja sama dan toleran terhadap pihak lain dalam upayanya menjadi sadar akan keterbatasan sekaligus potensinya untuk perubahan yang positif. Hal ini dapat dilakukan melalui kerja sama, mempelajari ilmu dan keahlian baru, dan partisipasi aktif dalam pembangunan ekonomi, sosial dan politik di komunitasnya.

Dampak negatif pembangunan:kemiskinan, ketidakseimbangan sosial, kerusakan lingkungan  PRINSIP PERENCANAAN PEMBANGUNAN:

 Melaksanakan program sesuai dengan atau berdasarkan kemampuan dan kebutuhan masyarakat

 Memastikan program dapat mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya masyarakat setempat tanpa merusak lingkungan

 Menjamin pelaksanaan program dapat mewujudkan kesejahteraan dan kesinambungan kesejahteraan itu

Pengertian gampong: Gampong atau nama lain, adalah kesatuan masyarakat hukum yang berada di bawah mukim dan dipimpin oleh keuchik atau nama lain yang berhak menyelenggarakan urusan rumah tangga sendiri (UUPA Nomor 11 tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh, Bab I Ketentuan Umum, pasal 1 ayat 20)

Pemerintahan gampong: Penyelenggaraan pemerintahan yang dilaksanakan oleh Pemerintah gampong dan Tuha Peuet Gampong.Pemerintahan Gampong merupakan struktur pemerintah yang secara langsung memberi pelayanan pada masyarakat. Terdiri dari: Keuchik, sekretaris gampong dan Tuha Peut yang memiliki tugas dalam penyelenggaraan pemerintah gampong.  Pelaku pembangunan gampong:

 Pemerintahan: geuchik, sekretaris desa, tuha peut, kepala dusun, imum meunasah  Non-pemerintahan: ketua pemuda, imum mesjid, keujren blang, PKK, tokoh masyarakat  Monitoring dan evaluasi adalah alat manajemen gampong yang berharga karena mampu

membuat pengukuran, penilaian, dan rekomendasi tentang pembangunan gampong

Monitoring:sistem pengumpulan dan analisis informasi dari kemajuan program yang bertujuan meningkatkan efisiensi dan efektivitas suatu program atau gampong

Evaluasi: perbandingan antara dampak program pembangunan gampong terhadap rencana kerja yang ditetapkan

Mengapa partisipasi penting? (1) Mendorong rasa memiliki terhadap proses dan isi pembangunan, (2) Mempromosikan informasi dua arah, (3) Mendorong keterlibatan secara aktif, (4) Meningkatkan akuntabilitas, (5) Meningkatkan motivasi dari semua pihak

Pembangunan Partisipatif: Pola pembangunan yang meletakkan masyarakat baik secara individu maupun kelompok, sebagai pelaku utama dan penentu keputusan dan tindakan pembangunan dengan berdasarkan aspirasi masyarakat, kepentingan, kemampuan dan kemauan masyarakat.

Tahap pembuatan kebijakan:(1) Identifikasi masalah/analisis situasi, (2) menentukan tujuan, (3) memiliki aksi-aksi yang akan dilakukan, (4) Perencanaan anggaran dan program, (5) monitoring dan evaluasi, (6) mengubah kebijakan/program (jika diperlukan)

Strategi Implementasi Pengarustamaan Gender(PUG) pada tahapan pembangunan:(1) Perencanaan pembangunan, (2) Pelaksanaan pembangunan, (3) Monitoring dan evaluasi pembangunan

Implementasi PUG pada tahap pelaksanaan pembangunan:(1) Memastikan fungsi managemen pelaksanaan pembangunan yang responsif gender (Koordinasi, Sinkronisasi Sinergistis,Bimbingan Teknis dan Supervisi dilakukan oleh penerima mandat), (2) Memastikan bahwa tidak ada kesenjangan antara perencanaan dan pelaksanaan program yang responsif gender

Dalam dokumen Modul Penguatan Kader Gampong untuk Mela (Halaman 49-52)