• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV. KEADAAN UMUM LOKASI

5.2. Aliran Sayuran dan Buah-buahan di Pasar yang Ada Saat Ini ( Eksisting ) Pasar yang diamati untuk melihat aliran sayuran dan buah-buahan di

5.2.1. Pasar Cisarua Kabupaten Bogor

5.2.1.1. Asal Sayuran yang Dijual di Pasar Cisarua

Kegiatan perdagangan sayuran pada Pasar Cisarua beroperasi dari pagi hingga sore hari dengan tingkat keramaian 3–4 jam saja. Berdasarkan penelitian di lapangan, para pedagang pengecer tersebut memperoleh barang dagangannya dari pedagang bandar di Pasar Induk Kemang, dan pedagang pengirim yang berasal dari sekitar Bogor, Lembang dan Brebes.

Berdasarkan penelitian di lapangan, para pedagang pengecer tersebut memperoleh barang dagangannya dari pedagang bandar, semi bandar, ataupun membeli dari pedagang pengecer lainnya di Pasar Induk Kemang, dan pedagang pengirim yang berasal dari sekitar Cisarua, Lembang, dan Brebes. Kegiatan pengiriman sayuran (bongkar muat) dilakukan pada pagi hari.

Sayuran yang diperdagangkan di Pasar Cisarua datang dari sekitar Cisarua, Lembang, Brebes serta dari Pasar Induk Kemang. Komoditas bawang

59 merah sebagian besar didapatkan dari Brebes dan Pasar Induk Kemang, komoditas cabe merah, dan kangkung sebagian besar didapatkan dari Pasar Induk Kemang, komoditas kentang sebagian besar didapatkan dari Lembang dan Pasar Induk Kemang, komoditas wortel sebagian besar didapatkan dari sekitar Cisarua, dan komoditas bayam didapatkan dari sekitar Cisarua dan Pasar Induk Kemang (Tabel 10 dan Gambar 7). Berdasarkan pengamatan langsung di lapangan menunjukkan konsumen yang datang ke Pasar Cisarua melakukan pembelian secara eceran. Sebagian besar sayuran yang diperdagangkan tidak terdeferensiasi berdasarkan asal sayuran, kondisi fisik maupun ukuran.

Tabel 10. Asal Sayuran yang Dijual di Pasar Cisarua

No Komoditas Asal Sayuran

1 Bawang Merah Brebes dan Pasar Induk Kemang 2 Cabe merah Pasar Induk Kemang

3 Kentang Lembang

4 Wortel Cisarua

5 Kangkung Pasar induk Kemang

6 Bayam Cisarua dan Pasar Induk Kemang Sumber : Data Primer, 2009

5.2.1.2. Asal Buah-buahan yang Dijual di Pasar Cisarua

Kegiatan perdagangan buah-buahan di Pasar Cisarua mulai ramai dari pagi hari hingga sore hari. Berdasarkan penelitian di lapangan, para pedagang pengecer tersebut memperoleh barang dagangannya dari pedagang bandar di Pasar Induk Kramat Jati, dan pedagang pengirim yang berasal dari sekitar Cisarua. Kegiatan pengiriman buah-buahan (bongkar muat) dilakukan pada pagi dengan jadwal yang tidak menentu dan disesuaikan dengan persediaan buah-buahan yang dimiliki oleh pedagang tersebut.

Buah-buahan yang diperdagangkan di Pasar Cisarua datang dari beberapa sentra produksi di Kabupaten Bogor dan Pasar Induk Kramat Jati. Komoditas jeruk, mangga dan semangka sebagian besar didapatkan dari Pasar Induk Kramat Jati, pepaya berasal dari sekitar Bogor yaitu dari sekitar Kecamatan Cisarua, dan pisang berasal dari sekitar Kecamatan Cisarua dan Cipanas Cianjur (Tabel 11 dan Gambar 7).

Pedagang di Pasar Cisarua tidak secara konstan menjual komoditas buah yang sama sepanjang tahun. Hal ini dikarenakan faktor musiman dari

buah-buahan. Penyediaan buah-buahan dilakukan apabila persediaan buah-buahan mulai berkurang, dan pedagang langsung membeli buah-buahan dari Pasar Induk Kramat Jati untuk komoditas jeruk, mangga, dan semangka, sedangkan pepaya dan pisang berasal dari pedagang pengirim dari sekitar Kecamatan Cisarua dan Cipanas Cianjur yang datang langsung ke pasar.

Tabel 11. Asal Buah-buahan yang dijual di Pasar Cisarua

No Komoditas Asal Buah-Buahan

1 Jeruk Pasar Induk Kramat Jati

2 Mangga Pasar Induk Kramat Jati 3 Semangka Pasar Induk Kramat Jati

4 Pepaya Cisarua

5 Pisang Cisarua dan Cipanas

Sumber : Data Primer, 2009

Alasan para pedagang mendapatkan sebagian besar buah dari Pasar Induk Kramat Jati adalah mengurangi ongkos perjalanan, karena dengan sekali perjalanan pedagang bisa langsung mendapatkan berbagai macam buah-buahan untuk diperdagangkan. Kondisi di lapangan menunjukkan bahwa para pedagang pengecer memperdagangkan komoditi buah dengan jenis yang beragam, tetapi jenis buah yang diperdagangkan antar pedagang umumnya sama (homogen).

Lokasi Asal Buah-Buahan Lokasi Asal Sayuran Pasar Cisarua

Legenda:

Lokasi Asal Sayuran dan Buah-buahan Pasar Cisarua

Pasar Induk Kramat Jati Cisarua Cianjur Pasar Induk Kemang Brebes

61 5.2.2. Pasar Leuwiliang Kabupaten Bogor

5.2.2.1. Asal Sayuran yang Dijual di Pasar Leuwiliang

Kegiatan perdagangan sayuran pada Pasar Leuwiliang beroperasi selama 24 jam, berdasarkan penelitian di lapangan, para pedagang pengecer tersebut memperoleh barang dagangannya dari Pasar Induk Kemang, dan dari sekitar Bogor Barat. Kegiatan pengiriman sayuran (bongkar muat) dilakukan pada malam hingga pagi hari.

Sayuran yang diperdagangkan di Pasar Leuwiliang datang dari beberapa sentra produksi di Bogor Barat yaitu dari Desa Karehkel Kecamatan Ciampea dan dari Pasar Induk Kemang. Komoditas bawang merah, cabe merah, kentang dan wortel sebagian besar didapatkan dari Pasar Induk Kemang. Untuk komoditas kangkung dan bayam berasal dari Kampung Karehkel Kecamatan Ciampea (Tabel 12 dan Gambar 8).

Tabel 12. Asal Sayuran yang Dijual di Pasar Leuwiliang

No Komoditas Asal Sayuran

1 Bawang Merah Pasar Induk Kemang

2 Cabe merah Pasar Induk Kemang

3 Kentang Pasar Induk Kemang

4 Wortel Pasar Induk Kemang

5 Kangkung Kp. Karehkel Ciampea

6 Bayam Kp. Karehkel Ciampea

Sumber : Data Primer, 2009

Konsumen yang datang ke Pasar Leuwiliang melakukan pembelian secara eceran dan berasal dari sekitar Kecamatan Leuwiliang. Sebagian besar sayuran yang diperdagangkan di Pasar Leuwiliang tidak terdeferensiasi berdasarkan asal sayuran melainkan berdasarkan pada kondisi fisik dan ukuran. 5.2.2.2. Asal Buah-buahan yang Dijual di Pasar Leuwiliang

Kegiatan perdagangan buah-buahan di Pasar Leuwiliang mulai ramai dari pagi hingga malam hari. Para pedagang pengecer di Pasar Leuwiliang memperoleh barang dagangannya dari pedagang bandar di Pasar Induk Kramat Jati, Pasar Induk Kemang, Pasar Cibitung dan pedagang pengirim yang berasal dari sekitar Kecamatan Ciampea, Kecamatan Leuwiliang dan juga Madura. Kegiatan pengiriman buah-buahan (bongkar muat) dilakukan pada malam hari

dengan jadwal yang tidak menentu dan disesuaikan dengan persediaan buah-buahan yang dimiliki oleh pedagang tersebut.

Buah-buahan yang diperdagangkan di Pasar Leuwiliang datang dari beberapa sentra produksi di Kabupaten Bogor, Pasar Induk Kramat Jati, Pasar Induk Kemang dan Pasar Cibitung. Komoditas jeruk sebagian besar didapatkan dari Pasar Induk Kramat Jati, komoditas mangga sebagian besar didapatkan dari Pasar Induk Kramat Jati, Pasar Induk Kemang, Pasar Cibitung dan juga dari Madura. Semangka berasal dari Pasar Induk Kemang. Pepaya berasal dari sekitar Bogor yaitu dari sekitar Kecamatan Ciampea dan Kecamatan Leuwiliang, serta pisang berasal dari sekitar Kecamatan Leuwiliang (Gambar 8 dan Tabel 13).

Lokasi Asal Buah-Buahan Lokasi Asal Sayuran Pasar Leuwiliang

Legenda:

Lokasi Asal Sayuran dan Buah-buahan Pasar Leuwiliang

Pasar Induk Kramat Jati Pasar Cibitung Madura Pasar Induk Kemang

Tabel 13. Asal Buah-buahan yang Dijual di Pasar Leuwiliang

No Komoditas Asal Buah-Buahan

1 Jeruk Pasar Induk Kramat Jati

2 Mangga Pasar Induk Kramat Jati, Pasar Induk Kemang, Pasar Cibitung dan Madura

3 Semangka Pasar Induk Kemang 4 Pepaya Ciampea dan Leuwiliang

5 Pisang Leuwiliang

Sumber : Data Primer, 2009

Gambar 8. Lokasi Asal Sayuran dan Buah-buahan yang Dijual di Pasar Leuwiliang

63 Berdasarkan pengamatan langsung di lapangan menunjukkan bahwa pedagang di Pasar Leuwiliang tidak secara konstan menjual komoditas buah yang sama sepanjang tahun. Hal tersebut disebabkan faktor musiman dari buah-buahan. Penyediaan buah-buahan dilakukan apabila persediaan buah-buahan mulai berkurang. Para pedagang pengecer di Pasar Leuwiliang memperdagangkan komoditas buah dengan jenis yang beragam, tetapi jenis buah yang diperdagangkan antar pedagang umumnya sama (homogen). Sebagian besar buah-buahan yang diperdagangkan di Pasar Leuwiliang terdeferensiasi berdasarkan kondisi fisik dan ukuran.