• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaksanaan berbagai inisiatif strategis dari sisi produk, standar layanan, proses bisnis

Dalam dokumen Mandiri AR 2008 indo (Halaman 146-150)

dan organisasi serta pengembangan sumber daya

manusia yang terencana, terukur, dan termonitor

secara baik, merupakan salah satu kunci kami dalam

mengembangkan bisnis Commercial Banking yang terus

tumbuh secara berkesinambungan

Pencapaian kinerja yang sangat baik di tahun 2008 menyakinkan kami bahwa kami telah berada di jalur yang tepat dalam mewujudkan tekad kami “to be a primary commercial bank, leveraging our dominant corporate position to provide services to SMEs & medium up commercial and downstream in the value chain”.

Di tahun 2008, volume bisnis segmen Commercial mencapai Rp78.799 miliar atau tumbuh 22,4% dibanding tahun sebelumnya. Pertumbuhan tersebut didukung oleh ekspansi kredit sebesar 32,1% menjadi Rp41.564 miliar dan pertumbuhan penghimpunan dana sebesar 13,1% menjadi Rp37.235 miliar. Sebagian besar dana tersebut diperoleh dari penghimpunan dana pihak ketiga yang tumbuh sebesar 15% menjadi Rp35.220 miliar.

Pertumbuhan kredit di atas juga didukung oleh terjaganya posisi non performing loan (NPL) gross sebesar 2,12% dari total kredit yang disalurkan.

Pertumbuhan dana yang cukup baik selama tahun ini diikuti dengan struktur dana murah (giro dan Tabungan Bisnis) yang semakin mantap dimana dana murah tumbuh sebesar 5,5% menjadi Rp23.356 miliar, sehingga komposisi dana murah (funding mix) tetap terjaga sebesar 63% dari total volume dana. Hal ini menunjukkan bahwa Bank Mandiri telah menjadi bank pilihan nasabah dalam melakukan transaksi aktivitas bisnisnya.

Selain itu, pendapatan fee-based juga

meningkat signiikan, khususnya

pendapatan fee dari bisnis Commercial Banking (tanpa memperhitungkan laba Perusahaan Anak Bank Syariah Mandiri) yaitu mencapai Rp284 miliar atau mengalami kenaikan 47,2% dibanding tahun sebelumnya.

Sejalan dengan meningkatnya volume bisnis di tahun 2008, Direktorat Commercial Banking mampu membukukan pendapatan bunga bersih sebesar Rp2,701 miliar dengan

WHOLESALE

Commercial Banking

DISTRIBUTIONS

• 17 Commercial Banking Center (CBC) • 11 Trade Servicing Center (TSC) • 18 Commercial Floor • 6 Trade Servicing Desk (TSD)

‘06 ‘07 ‘08 ‘06 ‘07 ‘08 ‘06 ‘07 ‘08 ‘06 ‘07 ‘08 ‘06 ‘07 ‘08 ‘06 ‘07 ‘08 ‘06 ‘07 ‘08 ‘06 ‘07 ‘08 ‘06 ‘07 ‘08 TOTAL LOANS (Rp. Triliun)

10 20 30 40 50

Valas Rupiah

TOTAL DEPOSITS (Rp. Triliun)

10 20 30 40 50

Valas Rupiah

1 1,5 2 2,5 3

CONTRIBUTION MARGIN (Rp. Triliun)

1 1.5 2 2.5 3

NET INTEREST INCOME (Rp. Trilliun) FEE INCOME (Rp. Miliar)

100 200 300 400 500

OVERHEAD EXPENSES (Rp. Miliar)

30 60 90 120 150

Personel

General & Administrative

5 10 15 20 25

Valas Rupiah

LOAN YIELD (%) COST OF LIABILITIES (%)

Valas Rupiah 4 6 8 10 12 NPL (%) 1 2 3 4 5 Valas Rupiah

Kedua, penyempurnaan dan pengembangan produk dan layanan yang sesuai dengan karakteritik bisnis nasabah (customized), diantaranya Kredit Jangka Pendek (KJP), KMK Fixed loan, KMK Warehouse Receipt, dan KMK Kontraktor Telekomunikasi. Dari sisi layanan, saat ini telah tersedia layanan Cash Management (CMS Mandiri) yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis nasabah, serta produk trade

inance & services. Pada 2008 terjadi

peningkatan nasabah pengguna CMS Mandiri sebesar 65% sehingga pada akhir tahun 2008 pengguna CMS Mandiri menjadi sebanyak 3.984 nasabah. Selain itu, pelayanan trade services juga memberikan dampak peningkatan volume transaksi ekspor-impor yang melalui Bank Mandiri. Volume transaksi

trade inance meningkat 14,6% menjadi

sebesar Rp123 triliun sehingga Bank Mandiri dapat menguasai pangsa pasar sebesar 40% untuk transaksi ekspor dan 25% untuk transaksi impor. Upaya ini telah memberikan hasil berupa pengakuan dari lembaga internasional dengan diperolehnya penghargaan dari Alpha Southeast Asia sebagai Best Trade Finance Bank in Indonesia, Best Cash Management Bank in Indonesia, dan Best FinancialSupply Chain Management in Indonesia, serta penghargaan dari Finance Asia dalam bentuk Country Award Best Cash Management Bank in Indonesia.

Ketiga, Commercial Banking terus memperkuat pelaksanaan program aliansi dengan nasabah besar yang memiliki keterkaitan bisnis yang luas (hulu – hilir) sepanjang mata rantai usahanya (value

chain inancing) yang bergerak di bidang

konstruksi, manufaktur, perdagangan dan telekomunikasi. Selain itu, pelaksanaan aliansi juga diimplementasikan untuk nasabah Commercial yang memiliki potensi bisnis besar melalui sinergi dengan unit bisnis yang lain. Selama total pendapatan operasional (diluar

biaya PPAP) sebesar Rp2,900 miliar atau 27,5% dari total pendapatan operasional Bank Mandiri (diluar biaya PPAP). Adapun keuntungan bersih yang dapat dibukukan Direktorat Commercial Banking mencapai Rp2,496 miliar atau naik 18% dari tahun sebelumnya.

PENCAPAIAN TAHUN 2008

Pencapaian kinerja yang baik tersebut sejalan dengan pelaksanaan dalam beberapa inisiatif strategis yang telah kami tetapkan sebelumnya yang mencakup perbaikan dari sisi produk dan jasa layanan, standar layanan, proses bisnis dan organisasi serta pengembangan sumber daya manusia yang berkesinambungan. Disamping itu, kami secara konsisten mengimplementasikan tiga pilar utama di tahun 2008, yaitu pencapaian kinerja

inansial sesuai target yang ditetapkan,

penerapan nilai-nilai budaya Bank Mandiri (Trust, Integrity, Professionalism, Customer Focus, Excellence), dan implementasi Good Corporate Governance.

Beberapa faktor yang merupakan kekuatan Commercial Banking dalam mendukung pencapaian kinerja adalah:

Pertama, saluran distribusi (distribution channel) yang tersebar di wilayah-wilayah potensial di seluruh Indonesia. Sepanjang tahun 2008, kami melakukan perluasan distribution channel dengan membuka 6 Commercial Floor, 2 Trade Servicing Center dan 6 Trade Servicing Desk di tempat-tempat terutama di luar Jakarta yang kami yakini potensi bisnisnya sangat menjanjikan. Dengan demikian, saat ini kami telah memiliki 17 Commercial Banking Center (CBC), 18 Commercial Floor, 11 Trade Servicing Center (TSC) dan 6 Trade Servicing Desk (TSD).

WHOLESALE

tahun 2008, revenue yang diperoleh dari implementasi program aliansi di Commercial Banking mencapai Rp4,2 miliar dengan peningkatan product holding nasabah menjadi rata-rata 5,6 produk.

Keempat, perbaikan secara terus menerus didalam turn around time (TAT) proses perkreditan menuju 14 hari kerja, pelayanan prima dibidang trade services, dan penetrasi pasar yang intensif melalui business gathering atau acara-acara yang melibatkan langsung targetted-customers serta didukung program promosi dan pemasaran yang terencana secara baik.

Kelima, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia melalui pelaksanaan program pelatihan dan pengembangan yang khusus di desain untuk memenuhi kebutuhan Commercial Banking, meliputi leadership, managerial & selling skills, perkreditan dan product knowledge yang ditujukan untuk semua tingkatan pegawai.

Keenam, pencapaian kinerja Commercial Banking yang baik pada tahun ini dilandasi juga oleh komitmen seluruh jajaran Commercial Banking dalam penerapan budaya perusahaan yang kuat dan konsisten.

SASARAN 2009

Ke depan, kondisi perekonomian global dan nasional yang penuh gejolak

(turbulence) merupakan tantangan tersendiri untuk menyikapinya. Namun, kami tetap optimis untuk dapat tumbuh diatas rata-rata pasar (Outperform he

Market) guna memperkuat dominasi kami di segmen bisnis ini sehingga dapat mendukung visi Bank Mandiri untuk menjadi ”Dominant Multi Specialist Bank” di tahun 2009.

Untuk itu, kami telah menyusun peta strategi pengembangan bisnis Commercial Banking dan menetapkan inisiatif strategis yang menyangkut aspek produk/layanan, standar layanan prima, dan SDM yang kompeten dalam mendukung pencapaian target bisnis tahun 2009. Beberapa hal strategis yang kami tetapkan dalam meningkatkan laba dan company value antara lain melalui peningkatan share of wallet nasabah yang dikelola saat ini (existing), perolehan revenue dari nasabah baru dan mengendalikan biaya overhead. Selain itu, kami juga memiliki komitmen untuk memberikan total solusi bisnis terbaik kepada nasabah melalui ketersediaan produk dan jasa yang berkualitas untuk setiap segmen nasabah; peningkatan product holding per nasabah;

peningkatan customer proitability dan customer retention; serta penetapan harga yang kompetitif.

Pada tahun 2009 kami juga akan fokus pada pengembangan bisnis Transaction Banking yang akan membuka peluang kami untuk meningkatkan market share

revenue yang lebih besar. Pendapatan tersebut berasal dari produk-produk penghasil fee based income yang mendukung transaksi nasabah maupun dari peningkatan produk pembiayaan dan aliansi antar Strategic Business Unit (SBU).

Selain itu, kami juga akan melakukan langkah-langkah antisipatif sejalan dengan perkembangan ekonomi akhir-akhir ini, dengan menerapkan “early warning system” terhadap potensi nasabah yang mengalami kesulitan keuangan, melalui pelaksanaan review kondisi usaha nasabah secara rutin serta bekerjasama dengan unit Special Asset Management dalam menangani nasabah bermasalah dan NPL.

Pelaksanaan inisiatif tersebut diikuti dengan sistem monitoring yang diharapkan dapat menghasilkan pertumbuhan bisnis yang sehat dan berkesinambungan. Dengan demikian, kami memiliki keyakinan besar untuk dapat meningkatkan volume bisnis di tahun 2009 sesuai target yang ditetapkan dengan tetap berpegang pada penerapan nilai-nilai budaya Bank Mandiri (Trust, Integrity, Professionalism, Customer Focus, Excellence), dan implementasi Good Corporate Governance secara konsisten dalam mewujudkan

“Commercial Banking Simply the Best”.

WHOLESALE

WHOLESALE

Dalam dokumen Mandiri AR 2008 indo (Halaman 146-150)