• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaksanaan Kemitraan 1. Peningkatan

C. Tahap Operasi

4. Pelaksanaan Kemitraan 1. Peningkatan

pendapatan

Terjadi perubahan pendapatan dalam masyarakat, baik yang bekerja di perusahaan

maupun yang

mengembangkan kegiatan usaha mikro di sekitar lokasi rencana kegiatan.

Pendekatan Teknologi

 Melakukan pembelian TBS sesuai dengan harga pasar yang berlaku.

 Melaksanakan kemitraan sesuai dengan kesepakatan dengan masyarakat sebagai mitra perusahaan dan ketentuan yang berlaku

 Melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat, dalam bidang peningkatan perekonomian masyarakat diantaranya meliputi : melaksanakan penyuluhan yang berkaitan dengan peningkatan ekonomi rumah tangga (misalnya penyuluhan yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan rumah tangga), melakukan kerjasama dalam peningkatan produktivitas pengelolaan pertanian, perkebunan dan peternakan, mengembangkan potensi sumber daya perikanan serta mengembangkan kerajinan masyarakat.

Pendekatan Sosial Ekonomi

 Mengoptimalkan peran koperasi desa yang sudah ada sebagai penghubung masyarakat dengan perusahaan.

 Melakukan kerjasama dengan masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan pemanenan dan pengangkutan TBS ke pabrik pengolahan, seperti penyediaan tenaga panen dan kendaraan pengangkut TBS.

Pendekatan Kelembagaan

Lokasi eksisting berdasarkan dokumen AMDAL terdahulu :

Desa Danau Buntar Kecamatan Kendawangan dan Desa Jambi Kecamatan Manis Mata

Lokasi pada perijinan yang baru Desa Jambi dan Sukaramai

Kecamatan Manis Mata Kabupaten Ketapang

Periode pengelolaan dilakukan secara terus menerus selama perusahaan beroperasi dengan frekuensi pelaporan pengelolaan enam bulan sekali.

Instansi pelaksana pengelolaan adalah PT.

Usaha Agro Indonesia

Instansi pengawas yaitu Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Ketapang, Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Barat, Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan Ketapang, Dinas Koperasi, Usaha Kecil

dan Menengah,

Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Ketapang, Camat Manis Mata .

Instansi penerima laporan adalah Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan

Permukiman dan

Lingkungan Hidup Kabupaten Ketapang, Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Barat, Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan Ketapang serta Dinas Koperasi, Usaha Kecil

Melakukan komunikasi dan koordinasi dengan instansi terkait mengenai ketenagakerjaan serta kegiatan pemanenan dan pengangkutan TBS.

dan Menengah,

Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Ketapang

2. Beragamnya pola

perilaku masyarakat Pelaksanaan

kemitraan Sebagian besar masyarakat yang diterima bekerja memiliki pola perilaku positif, terutama dalam hal pengelolaan pendapatan yang diperoleh dari gaji/upah

Pendekatan Teknologi

 Melaksanakan kemitraan sesuai dengan kesepakatan dengan masyarakat sebagai mitra perusahaan dan ketentuan yang berlaku

 Melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat, dalam bidang peningkatan perekonomian masyarakat diantaranya meliputi : melaksanakan penyuluhan yang berkaitan dengan peningkatan ekonomi rumah tangga (misalnya penyuluhan yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan rumah tangga), melakukan kerjasama dalam peningkatan produktivitas pengelolaan pertanian, perkebunan dan peternakan, mengembangkan potensi sumber daya perikanan serta mengembangkan kerajinan masyarakat

Pendekatan Sosial Ekonomi

 Mengoptimalkan peran koperasi desa yang sudah ada sebagai penghubung masyarakat dengan perusahaan.

 Melakukan kerjasama dengan masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan pemanenan dan pengangkutan TBS ke pabrik pengolahan, seperti penyediaan tenaga panen dan kendaraan pengangkut TBS.

Lokasi eksisting berdasarkan dokumen AMDAL terdahulu :

Desa Danau Buntar Kecamatan Kendawangan dan Desa Jambi Kecamatan Manis Mata

Lokasi pada perijinan yang baru Desa Jambi dan Sukaramai

Kecamatan Manis Mata Kabupaten Ketapang

Periode pengelolaan dilakukan secara terus menerus selama perusahaan beroperasi dengan frekuensi pelaporan pengelolaan enam bulan sekali.

Instansi pelaksana pengelolaan adalah PT.

Usaha Agro Indonesia

Instansi pengawas yaitu Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Ketapang, Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Barat, Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan Ketapang, Dinas Koperasi, Usaha Kecil

dan Menengah,

Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Ketapang, Camat Manis Mata

Instansi penerima laporan adalah Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan

Permukiman dan

Lingkungan Hidup Kabupaten Ketapang, Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Provinsi

Kalimantan Barat, Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan Ketapang serta Dinas Koperasi, Usaha Kecil

dan Menengah,

Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Ketapang

3. Beragamnya sikap dan persepsi masyarakat

Pelaksanaan

kemitraan Sebagian besar masyarakat bersikap dan berpersepsi positif terhadap pelaksanaan kemitraan

Pendekatan Sosial Ekonomi

 Melakukan sosialisasi tentang pola kemitraan yang akan dilaksanakan

 Melakukan identifikasi masyarakat yang akan menjadi mitra perusahaan

 Melaksanakan kemitraan sesuai dengan kesepakatan dengan masyarakat sebagai mitra perusahaan dan ketentuan yang berlaku

 Melakukan pembelian TBS sesuai dengan harga pasar yang berlaku.

 Melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat, dalam bidang peningkatan perekonomian masyarakat diantaranya meliputi : melaksanakan penyuluhan yang berkaitan dengan peningkatan ekonomi rumah tangga (misalnya penyuluhan yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan rumah tangga), melakukan kerjasama dalam peningkatan produktivitas pengelolaan pertanian, perkebunan dan peternakan, mengembangkan potensi sumber daya perikanan serta mengembangkan kerajinan masyarakat

Lokasi eksisting berdasarkan dokumen AMDAL terdahulu :

Desa Danau Buntar Kecamatan Kendawangan dan Desa Jambi Kecamatan Manis Mata

Lokasi pada perijinan yang baru Desa Jambi dan Sukaramai

Kecamatan Manis Mata Kabupaten Ketapang

Periodepengelolaan dilakukan secara terus menerus selama perusahaan beroperasi dengan frekuensi pelaporan pengelolaan enam bulan sekali.

Instansi pelaksana pengelolaan adalah PT.

Usaha Agro Indonesia

Instansi pengawas yaitu Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Ketapang, Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Barat, Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan Ketapang, Dinas Koperasi, Usaha Kecil

dan Menengah,

Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Ketapang, Camat Manis Mata .

Instansi penerima laporan adalah Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan

Permukiman dan

Lingkungan Hidup

Pendekatan Sosial Ekonomi

 Mengoptimalkan peran koperasi desa yang sudah ada sebagai penghubung masyarakat dengan perusahaan.

 Melakukan kerjasama dengan masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan pemanenan dan pengangkutan TBS ke pabrik pengolahan, seperti penyediaan tenaga panen dan kendaraan pengangkut TBS

Pendekatan Kelembagaan

Melakukan koordinasi dengan kelembagaan desa (formal dan informal), pemerintah kecamatan dan instansi pemerintah terkait pelaksanaan kemitraan.

Kabupaten Ketapang, Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Barat, Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan Ketapang serta Dinas Koperasi, Usaha Kecil

dan Menengah,

Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Ketapang

4. Terjadinya konflik

sosial Pelaksanaan

kemitraan Menurun dan/atau tidak terjadinya konflik sosial selama pelaksanaan kemitraan

Pendekatan Sosial Ekonomi

 Melakukan sosialisasi tentang pola kemitraan yang akan dilaksanakan

 Melakukan identifikasi masyarakat yang akan menjadi mitra perusahaan

 Melaksanakan kemitraan sesuai dengan kesepakatan dengan masyarakat sebagai mitra perusahaan dan ketentuan yang berlaku

 Melakukan tindakan-tindakan persuasif guna menghindari terjadinya konflik.

 Menyusun dan melaksanakan konsep resolusi konflik tentang kemitraan dengan berprinsip pada musyawarah untuk mufakat, terbuka, setara dan partisipatif. Secara umum langkah-langkah yang dilakukan dalam menyelesaikan permasalahan lahan

Lokasi eksisting berdasarkan dokumen AMDAL terdahulu :

Desa Danau Buntar Kecamatan Kendawangan dan Desa Jambi Kecamatan Manis Mata

Lokasi pada perijinan yang baru Desa Jambi dan Sukaramai

Kecamatan Manis Mata Kabupaten Ketapang

Periode pengelolaan dilakukan secara terus menerus selama perusahaan beroperasi dengan frekuensi pelaporan pengelolaan enam bulan sekali.

Instansi pelaksana pengelolaan adalah PT.

Usaha Agro Indonesia

Instansi pengawas yaitu Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Ketapang, Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Barat, Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan Ketapang, Dinas Koperasi, Usaha Kecil

dan Menengah,

Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten

meliputi :

- Mempelajari dan mendefinisikan pokok masalah

- Mengumpulkan keterangan / fakta - Menganalisis dan menentukan alternatif

penyelesaian masalah

- Memutuskan alternatif yang akan digunakan

- Mengkomunikasikan hasil keputusan - Memantau pelaksanaan langkah

penyelesaian yang diambil serta akibatnya

Pendekatan Kelembagaan

 Melakukan koordinasi dengan kelembagaan desa (formal dan informal), pemerintah kecamatan dan instansi pemerintah terkait pelaksanaan kemitraan.

 Melakukan pendekatan terhadap kelompok masyarakat yang bermasalah, sehingga diperoleh jalan keluar yang terbaik.

Ketapang, Camat Manis Mata

Instansi penerima laporan adalah Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan

Permukiman dan

Lingkungan Hidup Kabupaten Ketapang, Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Barat, Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan Ketapang serta Dinas Koperasi, Usaha Kecil

dan Menengah,

Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Ketapang

D. Tahap Pasca Operasi