BAB IV PENGAWASAN OTORITAS JASA KEUANGAN TERHADAP
C. Pelaksanaan Pengawasan OJK terhadap kegiatan Investas
2. Pelaporan, Keterbukaan Informasi dan Pencatatan Efek pada
a. Pelaporan
Keseluruhan jasa keuangan yang diantaranya adalah Bursa Efek, Lembaga
Kliring dan Penjaminan, Lembaga Penyimpanan dan penyelesaian, Reksa Dana,
Perusahaan Efek, penasihat Investasi, Biro Administrasi Efek, Bank Kustodian,
Wali Amanat, dan pihak lainnya yang telah memperoleh izin, persetujuan, atau
pendaftaran dari Bapepam wajib menyampaikan laporan kepada OJK.161
159
Pasal 67 ayat (1) & (2), Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan.
160
Pasal 68, UU Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan. 161
Pasal 5, UU Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan.
Demikian pula demi perlindungan hukum kepada masyarakat investor,
emiten yang pernyataan pendaftarannya telah efektif atau perusahaan publik wajib
menyampaikan laporan secara berkala kepada OJK dan mengumumkan laporan
tersebut kepada masyarakat dan menyampaikan laporan kepada Bapepam dan
mengumumkan kepada masyarakat tentang fakta atau peristiwa atau informasi
material yang dapat memengaruhi harga efek atau keputusan investasi dari
investor selambat-lambatnya pada hari kerja ke-2 (dua) setelah terjadinya
b. Keterbukaan Informasi
Bursa efek dala melakukan kegiatannya tidak terlepas dari system
informasi yang tiap saat wajib diupdate. Hal tersebut sejalan dengan keterbukaan
informasi yang harus segera diumumkan kepada publik.Adapun informasi atau
fakta atau peristiwa material yang dapat memengaruhi efek atau keputusan
investor adalah :162
1) Penggabbungan usaha, pembelian saham, peleburan usaha atau
pembentukan usaha patungan.
2) Pemecahan saham atau pembagian deviden saham.
3) Pendapatan dari deviden yang luar biasa sifatnya.
4) Perolehan atau kehilangan kontrak penting.
5) Produk atau penemuan baru yang berarti.
6) Perubahan dalam pengendalian atau perubahan penting dalam manajemen;
7) Pengumuman pembelian kendaliatau pembayaran efek yang bersfat
hutang.
8) Penjualan tambahan efek kepada masyarakat atau secara terbatas yang
material jumlahnya.
9) Pembelian atau kerugian penjualan aktiva yang material.
10) Perselisihan tenaga kerja yang relatif penting.
11) Tuntutan hukum yang penting terhadap perusahaan dan atau direktur dan
komisaris perusahaan.
12) Pengajuan tawaran untuk pembelian efek perusahaan lain.
13) Penggantian Akuntan yang mengaudit perusahaan.
14) Penggantian Wali Amanat.
15) Perubahan tahun fiscal perusahaan.
Direktur atau komisaris emiten atau perusahaan public wajib pula
melaporkan kepada Bapepam yang sekarang diambil alih oleh OJK, atas
kepemilikan dan setiap perubahan kepemilikannya atas saham perusahaan
tersebut. Demikian pula setiap pihak yang memiliki sekurang-kurangnya 5%
(lima persen) saham emiten atau perusahaan publik wajib melaporkan kepada
162
Peraturan No.X.K.IKeputusan Ketua Bapepam No. Kep. 86/PM/1996, TentangKeterbukaan Informasi yang harus segera diumumkan kepada publik.
Bapepam atas kepemilikan dan setiap perubahan kepemilikannya atas saham
perusahaan tersebut.
c. Pencatatan Efek pada Bursa Efek Indonesia
Pada dasarnya setelah keinginan go public disepakati dan diputuskan
dalam RUPS, kemudian direksi perusahaan yang akan melakukan going public
mengajukan surat pernyataan kehendak (letter of intent) kepada Bursa Efek
Indonesia yang kemudian akan ditindaklanjuti dengan pembuatan perjanjian
pendahuluan Pencatatan Efek di Bursa Efek Indonesia. Surat tersebut dilengkapi
data umum mengenai perusahaan, besarnya jumlah saham yang akan dijual,
rencana penggunaan dana yang masuk serta masalah-masalah yang dihadapi, dan
pendapat hukum dari Konsultan Hukum yang ditunjuk dalam rangka going public
tersebut.163
Setelah surat pernyataan kehendak perusahaan untuk going public
diajukan ke BEI, langkah selanjutnya perusahaan bersama-sama underwriter,
lembaga serta profesi penunjang mengadakan mini expose di hadapan Bursa Efek
Indonesia untuk mempresentasikan maksud dan tujuan perusahaan dalam rangka
going public tersebut.Dalam hal BEI memperoleh segala informasi yang
dibutuhkan, kemudian perusahaan didampingi underwriter, lembaga dan profesi
penunjang melakukan koordinasi dalam rangka persiapan penandatangan
Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek. Stelah semuanya lengkap, maka
Penandatanganan Perjanjian Pendahuluan dengan BEI dapat dilangsungkan dan
s pada 18 April 2016), pukul 14.20 wib.
disini peran Notaris sangat dibutuhkan yakni dalam mempersiapkan proses dan
pelaksanaan penandatanganan Perjanjian Pendahuluan tersebut.
1) Penyusunan dan Penandatanganan Perjanjian
Bersamaan denga proses mini expose di Bursa Efek Indonesia, perusahaan
dibantu underwriter dan para profesi penunjangg khususnya konsultan hukum dan
notaris membuat dan menelaah perjanjian-perjanjian terkait dengan Penawaran
Umum atau Initial Public offering (IPO) antara lain:164
(a) Perjanjian Pendaftaran Efek Bersifat Ekuitas dengan KSEI.
(b) Akta Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham Penawaran Umum
Perusahaan dengan Biro Administrasi Efek.
(c) Akta perjaanjian Penjaminan Emisi Efek Perusahaan dengan para
penjamin emisi efek.
2) Pengajuan Pernyataan Pendaftaran Emisi Efek
Setelah tahap persiapan emisi selesai dilakukan, calon emiten harus
mengajukan pernyataan pendaftaran emisi efek kepadaBapepam-
LK(OJK),dimana dokumen yang harus diajukan dalam bentuk serta mencakup
dan tata cara pengajuan pernyataan pendaftaran dalam rangka penawaran
umum.165
Perusahaan calon emiten diwajibkan menyampaikan dokumen pernyataan
pendaftaran kepada Bapepam-LK (OJK) dalam rangkap 4 (empat) beserta
164
Nindyo Pramono, Hukum PT Go Publik dan Pasar Modal, CV.Andi Offset : (Yogyakarta, 2013), hlm. 415.
165
Peraturan Bapepam-LK No.IX.A.1 Tentang Ketentuan Umum PengajuanPernyataan Pendaftaran&Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep- 690/BL/2011, Tanggal 30 Desember 2011.
dokumen pendukungnya, walaupun informasi tertentu seperti jumlah dan harga
penawaran, penjaminan emisi efek belum bias di tentukan. Pada saat pengajuan
pernyataan pendaftaran ini, perusahaan calon emiten belum diperbolehkan untuk
mengumumkan prospektus ringkas yang merupakan bagian dari pernyataan
pendaftaran sampai dengan diterimanya pernyataan Bapepam-LK yang
menyatakan bahwa calon emiten wajib mengumumkan Prospektus ringkas.
3) Permitaan Perubahan/Tambahan Informasi
Setelah perusahaan calon emiten memasukan pernyataan pendaftaran
secara resmi, kemudian Bapepam-LK (OJK) akan melakukan penelaahan terhadap
dokumen-dokumen pernyataan pendaftaran tersebut. Dalam masa penelaah
tersebut, Bapepam-LK (OJK) dapat meminta perubahan dan/atau tambahan
informasi kepada emiten untuk tujuan penelaahan atau pengungkapan keterbukaan
kepada public atau masyarakat calon investor. Hal ini dimaksudkan agar calon
Emiten dapat memenuhi kewajibannya dalam mengungkapkan semua fakta
material tentangg penawaran efek dan keadaan keuangan serta kegiatan usaha
calon emiten. Hal ini merupakan tuntutan prinsip full disclosure di dalam kegiatan
pasar modal, agar masyarakat calon investor dapat mengambil keputusan
investasinya dengan benar, tepat, dan tidak berdasarkan informasi yang tidak
benar dan atau menyesatkan.166
4) Jawaban atas Permintaan Perubahan/Tambahan Informasi
Terhitung sejak tanggal Bapepam-LK (OJK) mengeluarkan permintaan
perubahan maupun tambahan informasi, maka calon emiten diwajibkan untuk
166
menyampaikan perubahan dan/atau tambahan informasi tersebut paling lama 10
(sepuluh)hari kerja sejak diterimanya permintaan perubahan atau permintaan
tambahan informasi tersebut. Apabila dalam batas waktu yang disediakan tersebut
calon emiten tidak dapat menyampaikan permintaan Bapepam-LK (OJK), maka
pernyataan pendaftaran menjadi batal.
5) Pernyataan Bapepam-LK Tentang Izin Publikasi Prospektus Ringkas
Dalam rangka proses going public, emiten wajib mengumumkan
prospektus ringkas yang merupakan bagian dari dokumen dalam pernyataan
pendaftaran penawaran umum, kewajiban pengumuman prospektus ringkas
tersebut lahir atau boleh dilakukan setelah dikeluarkannya pernyataan dari
Bapepam-LK tentang izin pengumuman prospectus ringkas.167
6) Pengumuman Prospektus Ringkas
Setelah menerima pernyataan izin Bapepam-LK (OJK) untuk
mengumumkan prospectus ringkas, maka calon emiten paling lambat 2 (dua) hari
sejak tanggal pernyataan harus atas wajib mengumumkan prospectus ringkas
tersebut sekurang-kurangnya dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa
Indonesia yang mempunyai peredaran nasional.
7) Penawaran Awal (Bookbuiling)
Setelah melakukan pengumuman prospectus ringkas tersebut pada
masyarakat, calon emiten sudah dapat melakukan penawaran awal atau dikenal
dengan istilah bookbuilding dan/atau menyebarkan informasi yang berkaitan
dengan Penawaran Umum.
167
Peraturan Bapepam-LK No.IX.C.1 & Lampiran dari Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-42/PM/2000,Tanggal 27 Oktober 2000.
8) Penyampaian Informasi Harga dan Keterbukaan Lainnya
Dalam tahap ini calon emiten wajib menyampaikan konfirmasi ada atau
tidaknya perubahan informasi atau telah menyampaikan informasi mengenai
jumlah dan harga penawaran efek, penjamin emisi efek. Konfirmasi tersebut
disampaikan kepada Bapepam-LK (OJK), paling cepat 7 (tujuh) hari kerja setelah
pengumuman prospectus ringkas dan/atau Bapepam-LK (OJK) menyatakan
bahwa calon emiten sudah dapat melakukan penawaran awal atau bookbuilding
dan/atau menyebarluaskan informasi yang berkaitan dengan penawaran
Umum.Apabila dalam jangka waktu 21 (dua puluh satu) hari kerja setelah
pengumuman prospectus ringkas dan/atau setelah Bapepam-LK (OJK)
menyatakan bahwa calon emiten sudah dapat melakukan bookbuilding dan/atau
menyebarluaskan informasi yang berkaitan dengan penawaran umum.Dalam hal
calon emiten tidak melakukan konfirmasi, maka pernyataan pendaftaran yang
disampaikan calon emiten menjadi batal.168
9) Surat Pernyataan Efektif dari Bapepam-LK
Setelah Calon Emiten telah mengonfirmasikan ada atau tidaknya
perubahan informasi aatau telah menyampaikan informasi mengenai jumlah dan
harga efek, penjamin emisi efek dan setelah kecukupan dan objektifitas informasi
yang diunggkap dalam pernyataan pendaftaran selesai ditelaah oleh Bapepam-LK
(OJK), serta Bapepam-LK (OJK) tidak memerlukan informasi tambahan dan tidak
168
mempunyai tanggapan lebih lanjut, maka Bapepam-LK (OJK) akan mengeluarkan
Pernyataan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran yang diajukan tersebut.169
10) Pengumuman Perbaikan atau Tambahan Informasi Prospektus Ringkas
Setelah diterimanya pernyataan efektif dari Bapepam-LK (OJK), Emiten
diwajibkan menyediakan prospektif bagi masyarakat atau calon pembeli dan
menyampaikan prospectus dalam bentuk cetak kepada Bapepam-LK (OJK)
sebanyak 5 (lima) eksemplar beserta salinan elektoniknya.
Paling lambat 1 (satu) hari kerja setelah pernyataan efektif pernyataan
pendaftaran dari Bapepam-LK (OJK) keluar, Emiten diwajibkan mengumumkan
perbaikan dan/atau tambahan informasi atas prospectus ringkas, khususnya
mengenai tambahan informasi tentang tanggal efektif.
Di samping kewajiban pengumuman melalui surat kabar, emiten dapat
juga mengumumkan informasi tersebut dalam media massa yang lain. Dalam
praktik, media massa yang juga digunakan untuk melakukan pengumuman adalah
website Bursa Efek Indonesia. Bersamaan dengan diumumkannya tambahan
informasi, ,masa Penawaran Umum sudah dapat dilaksanakan.
11) Masa Penawaran Umum
Setelah surat izin emisi efek diterima oleh emiten, maka emiten melalui
penjamin emisi efek dan agen penjual melakukan penjualan perdana atas saham-
saham yang diterbitkan oleh emiten. Emiten wajib melaksanakan penawaran
umum paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah pernyataan pendaftaran menjadi
169
efektif. Masa penawaran umum paling kurang 1 (satu) hari kerja dan paling lama
5 (lima) hari kerja.170
12) Akhir Masa Penawaran Umum
Dalam hal terjadi penghentian perdagangan efek di bursa selama paling
kurang 1 (satu) hari kerja bursa dalam masa penawaran umum, maka emiten dapat
melakukan perpanjangan periode masa penawaran umum untuk periode yang
sama dengan masa penghentian perdagangan efek dimaksud.
13) Penjatahan
Pembayaran atas pemesanan efek wajib dilunasi paling lambat pada saat
dilakukannya penyerahan efek. Dalam hal jumlah perrmintaan efek melebihi
jumlah efek yang ditawarkan, maka harus diadakan penjatahan sesuai dengan
Penjatahan, wajib diselesaikan paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah
berakhirnya masa penawaran umum.171
14) Refund dan Distribusi
Penyerahan efek beserta bukti kepemilikan Efek wajib dilakukan kepada
pembeli Effek dalam Penawaran Umum paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah
tanggal Penjatahan.172
15) Pencatatan (Listing) di Bursa
Jika penjualan saham pada pasar perdana telah selesai, maka emiten wajib
mencatatkan efeknya di bursa selambat-lambatnya dalam jangka waktu 1 (satu)
170
Peraturan Bapepam-LK No. IX.A.2. 171
Peraturan No. IX.A.7 & Lampiran dari Keputusan Ketua Bapepam-LK No.Kep-691/BL/2011, Tanggal 30 Desember 2011.
172
hari kerja setelah tanggal penyerahan efek. Saham yang telah dicatatkan di bursa
hanya dapat diperdagangkan di bursaoleh anggota bursa.
Seluruh transaksi efek di bursa adalah transaksi tunai, yang harus
dibuktikan dengan nota transaksi dan/atau akta pemindahan hak yang
ditandatangani oleh penjual dan pembeli atau kuasanya. Sebelum tahun 1987,
emisi saham diterbitkan dalam jenis saham atas nama (apnaam)dan dimungkinkan
diterbitkannya saham atas tunjuk (aan toonder), maka setelah itu emisi saham
dapat diterbitkan dalam bentuk saham atas nama dan saham atas tunjuk.173
Dengan berakhirnya pasar perdana dan saham telah dicatatkan di bursa,
maka segera setelah dimulailah perdagangan efek di pasar sekunder. Ada 2 aspek
utama yang membedakan pasar perdana denga pasar sekunder, yaitu hal
penetapan harga saham dan prosedur transaksi jual beli yang harus dianut.
Walaupun dasar rumus-rumus yang dipergunakan dalam penetapan harga saham
sering dipergunakan baik dalam pasar perdana maupun pasar sekunder, akan
tetapi yang membedakan antara keduanya adalah bahwa di pasar perdana harga
saham ditetapkan oleh underwriter dan emiten, sedangkan pasar sekunder para
broker yang mewakili segi demand dan broker yang mewakili segi supply yang
menentapan harga saham yang terjadi di bursa. Penawaran efek di pasar perdana
berdasarkan selling documents, yakni berupa prospectus, yang memudahkan Namun
setelah keluarnya UUPT yang hanya mengenal saham atas nama, maka saham
yang dijual-belikan di BEI hanya saham atas nama atau register stockor
registered shares sejakan dengan ketentuan dalam UUPT.
173
Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomir 859/KMK.01/1987 Tentang Emisi Efek melaui Bursa.
investor dan para analis efek yang mewakili investor mendapatkan keterangan
lengkap dan benar mengenai emiten. Sebaliknya, di pasar sekuder terutama
dengan berjalannya waktudata yang tercantum dalam prospectus kurang dapat
dipakai lagi. Oleh sebabitu, penetapan harga di pasar sekunder didasarkan pada
data terakhir mengenai emiten.174
3. Pengawasan Otoritas Jasa Keuangan terhadap kegiatan Investasi yang Tidak Terdaftar dalam Bursa Efek
Pada dasarnya Otoritas Jasa Keuangan yang dijamin oleh undang-undang
mempunyai kewenangan melakukan pengaturan dan pengawasan dalam kegiatan
jasa keuangan khususnya sektor pasar modal,175
Pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku undang-undang nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3608) dan peraturan pelaksanaannya; dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dan belum diganti berdasarkan Undang- Undang ini. dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dan belum diganti berdasarkan Undang-Undang ini.
yang mana dalam hal ini salah
satunya adalah perusahaan investasi atau perusahaan efek. Untuk mendukung
kegiatan OJK dalam pengaturan dan pengawasan di sektor pasar modal, maka
dalam undang-undang OJK menyebutkan bahwa :
176
Pasal tersebut mencerminkan bahwa OJK dalam kegiatannya dapat tetap
menggunakan peraturan atau undang-undang yang terdahulu ada sebagai dasar
dalam mengatur dan mengawasi perusahaan jasa keuangan, khusunya dalam hal
174
Ibid, hlm. 420. 175
Pasal 6 huruf (b), Undang-Undang Nomor 21 tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan.
176
Pasal 70 ayat (4) dan 7, Undang-Undang Nomor 21 tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan.
ini kegiatan dalam sektor pasar modal. Berdasarkan undang-undang pasar modal,
menjelaskan bahwa :
Suatu usaha yang dapat melakukan kegiatan sebagai perusahaan efek adalah Perseroan yang telah memperoleh izin usaha dari Bapepam (yang
sekarang beralih ke OJKsejak Januari 2013).Perusahaan Efek yang telah
memperoleh izin usaha, dapat melakukan kegiatan sebagai Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek, dan atau Manajer Investasi serta kegiatan lain sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bapepam
(yang sekarang beralih ke OJK). Namun demikian pihak yang melakukan
kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek, dan atau Manajer Investasi hanya untuk Efek yang bersifat utang yang jatuh temponya tidak lebih dari satu tahun, sertifikat deposito, polis asuransi, Efek yang diterbitkan atau dijamin Pemerintah Indonesia, atau Efek lain yang ditetapkan oleh Bapepam tidak diwajibkan untuk
memperoleh izin usaha sebagai Perusahaan Efek.177
Mengadakan pemeriksaan dan penyidikan terhadap setiap Pihak dalam hal terjadi peristiwa yang diduga merupakan pelanggaran terhadap Undang- undang ini dan atau peraturan pelaksanaannya. Mewajibkan setiap Pihak untuk: Menghentikan atau memperbaiki iklan atau promosi yang berhubungan dengan kegiatan di PasarModal ataumengambil langkah- langkah yang diperlukan untuk mengatasi akibat yang timbul dari iklan atau promosi dimaksud. Membekukan atau membatalkan pencatatan suatu Efek pada Bursa Efek atau menghentikan Transaksi Bursa atas Efek tertentu untuk jangka waktu tertentu guna melindungi kepentingan pemodal. Menghentikan kegiatan perdagangan Bursa Efek untuk jangka waktu tertentu dalam hal keadaan darurat. Melakukan tindakan yang diperlukan untuk mencegah kerugian masyarakat sebagai akibat pelanggaran atas ketentuan di bidang Pasar Modal.
Sejalan dengan pasal 9 undang-undang OJK dalam undang-undang pasar
modal juga menyebutkan bahwa : Bapepam(yang sekarang beralih ke OJK)
berwenanguntuk:
178
Dari uraian pasal tersebut menjelasakan apabila suatu pihak yang
melakukan kegiatan di Pasar Modal menyampaikan informasi melalui iklan atau
177
Pasal 30 ayat (1) - (3), Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal.
178
Pasal 30 huruf (e) - (n),Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal.
promosi yang tidak sesuai dengan Undang-undang ini dan atau peraturan
pelaksanaannya, untuk melindungi kepentingan pemodal dan atau Pasar Modal,
Bapepam(yang sekarang beralih ke OJK)memiliki kewenangan untuk
menghentikan iklan atau promosi tersebut dan mewajibkan Pihak yang
bersangkutan untuk meluruskannya dengan cara memperbaiki iklan atau promosi
dimaksud.Apabila iklan atau promosi tersebut mengakibatkan kerugian kepada
Pihak lain termasuk pemodal, Bapepam(yang sekarang beralih ke OJK) memiliki
kewenangan untuk mewajibkan Pihak tersebut mengambil langkah-langkah yang
diperlukan untuk mengatasi akibat yang ditimbulkan, antara lain berupa
pembayaran ganti rugi.
Bapepam (yang sekarang beralih ke OJK)juga wajib melakukan
pemeriksaan rutin terhadap Emiten, Perusahaan Publik, dan Pihak yang
memperoleh izin, persetujuan atau pendaftaran dari Bapepam(yang sekarang
beralih ke OJK). Pemeriksaan tersebut dapat dilakukan oleh Bapepam (yang sekarang beralih ke OJK)dengan mewajibkan para Pihak dimaksud untuk
menyampaikan laporan tertentu atau memeriksa kantor dan catatan seperti
rekening, pembukuan, dokumen, atau kertas kerja yang disusun secara manual,
mekanis, elektronik atau dengan cara lain.
Setiap perusahaan investasi dalam kegiatannya pastinya akan melakukan
pengumuman atau informasi, tentang penawaran investasi. Hal ini juga yang
sering di manipulasi oleh perusahaan dalam meraih keuntungan. Maka, untuk
meminimalisir hal tersebut dan agar masyarakat memperoleh keterangan atau
pertimbangan untuk menetapkan keputusan investasinya, dalam undang-undang
pasar modal mengatur bahwa :
Setiap pengumuman dalam media massa yang berhubungan dengan suatu Penawaran Umum dilarang memuat keterangan yang tidak benar tentang Fakta Material dan atau tidak memuat pernyataan tentang Fakta Material yang diperlukan agar keterangan yang dimuat di dalam pengumuman tersebut tidak memberikan gambaran yang menyesatkan. Serta menerangkan dengan jelas tentang nama Emiten, jenis Efek yang ditawarkan, jenis industri Emiten, nama dan alamat agen penjualan (jika
ada) dan nama dan alamat Penjamin Emisi Efek (jika ada).179
179
Pasal 79, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang “Pasar Modal”.
Secara Eksplisit OJK lembaga yang independen dan bebas dari campur
tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan,
pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan dalam perusahaan jasa keuangan serta
berwenang melakukan pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan
dalam kegiatan transaksi di Pasar Modal, Perbankan, juga Investasi Keuangan non
perbankan misalnya asuransi, dana pensiun, Lembaga pembiayaan dan Lembaga
jasa keuangan lainnya, misalnya pegadaian, lembaga penjaminan, lembaga
pembiayaan ekspor Indonesia, perusahaan pembiayaan sekunder perumahan,
dll.Dalam kegiatan investasi juga terjadi dipasar komoditi berjangkayang
memiliki perizinan dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi
(Bappebti), dimana Bappebti mengawasi kegiatan transaksi dalam bidang
Perdagangan Berjangka Komoditi, baik yang dilakukan di Bursa Berjangka
Di Indonesia ada 2 macam Bursa Berjangka, yaitu :180
a. Bursa Berjangka Jakarta (BBJ/JFX).
b. Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI).
Sistem transaksi dalam hal ini dilakukan dengan cara Multilateral maupun
Bilateral yang dikenal dengan nama Sistem Perdagangan Alternatif (SPA).
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi yang selanjutnya disebut Bappebti adalah lembaga pemerintah yang tugas pokoknya melakukan pembinaan, pengaturan, pengembangan, dan pengawasan
Perdagangan Berjangka.181
Bappebti memiliki kewenangan antara lain, yaitu :182
Menerbitkan izin usaha bagi Bursa Berjangka, Lembaga Kliring Berjangka, Pialang Berjangka, Penasihat Berjangka dan Pengelola Sentra Dana Berjangka; izin bagi perorangan untuk menjadi Wakil Pialang Berjangka, Wakil Penasihat Berjangka, dan Wakil Pengelola Sentra Dana Berjangka, sertifikat pendaftaran bagi Pedagang Berjangka, serta persetujuan bagi Pialang Berjangka untuk menyalurkan amanat Nasabah Berjangka ke luar negeri dan bagi Bank untuk penitipan dana yang terkait dengan perdagangan berjangka. Mengesahkan Peraturan dan Tata Tertib
(Rules and Regulations) Bursa Berjangka dan Lembaga Kliring Berjangka
serta Kotrak Berjangka yang akan diperdagangkan di Bursa Berjangka, termasuk perubahannya. Memastikan agar Bursa Berjangka dan Lembaga Kliring Berjangka melaksanakan semua ketentuan dan peraturan yang telah ditetapkan serta melakukan pengawasan yang intensif dan pengenaan sanksi tegas terhadap pelanggarannya. Menetapkan jumlah maksimum posisi terbuka yang dapat dimiliki atau dikuasai oleh setiap Pihak dan batas jumlah posisi terbuka yang wajib dilaporkan. Menetapkan Daftar Bursa Berjangka Kontrak Berjangka luar negeri yang dapat menjadi tujuan penyaluran amanat Nasabah dalam negeri. Melakukan pemeriksaan terhadap setiap Pihak yang memiliki izin dan memerintahkan pemeriksaan serta penyidikan terhadap Pihak yang diduga melakukan pelanggaran terhadap ketentuan perundang-undangan di bidang perdagangan
180
Adiansyahdompu/ojk-oh/ojk, http://www.kompasiana.com (diakses pada 19 April 2016), pukul 16.40 wib.
181
Pasal 1 Ayat (3),Undang-UndangRI Nomor 10 Tahun 2011 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1997 Tentang Perdagangan Berjangka Komoditi.
182
Pasal 6, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2011 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1997 Tentang Perdagangan Berjangka Komoditi.
berjangka. Mewajibkan kepada setiap Pihak untuk menghentikan atau