BAB V PENUTUP
B. SARAN
Berdasarkan uraian diatas, dapat dikemukakan beberapa saran sebagai
berikut :
1. Setiap Perusahaan yang bergerak di bursa efek sebaiknya lebih
mengutamakan keterbukaan informasi dan lebih patuh terhadap aturan
yang ada termasuk dalam mendapatkan izin perusahaan yang harus
didapatkan hanya dari lembaga pemerintah terkait bukan berusaha
mengakal-ngakali izin yang mudah didapat namun bukan seharusnya
kewenangan lembaga tersebut. Hal ini juga diharapkan berlaku secara
timbal balik bagi lembaga pemerintah terkait yang berwenang pada
investasi dalam bursa efek agar lebih optimal dan lebih professional dalam
kepentingan(Cobflict Of Interest) dan tidak ada yang dirugikan baik
investor maupun lembaga investasi itu sendiri.
2. Pemerintah dalam hal ini lembaga terkait khususnya OJK, diharapkan
lebih megoptimalkan pengawasan dan pengaturan dalam bursa efek serta
saling koordinasi antara lembaga yang telah dibentuk dalam satuan kerja
SK Ketua Bapepam-LK Nomor : Kep-124/BL/2012 yang diterapkan pada
tanggal 19 Maret 2012, yang meliputi kerjasama antara: OJK, Bappebti,
Kepolisian RI, Kejaksaan Agung, Bank Indonesia, Kementerian
Perdagangan, Kementerian Koperasi dan UKM, Pusat Pelaporan dan
Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Badan Koordinasi Penanaman
Modal, dan Kementerian Komunikasi dan Informatika. Dengan saling
koordinasi baik dalam bentuk informasi maupun kewenangan yang
dimiliki diharapkan dapat meminimalisir perusahaan-perusahaan investasi
bodong yang menjual saham dilantai bursa tanpa mempunyai izin atau
terdaftar dalam bursa efek agar dapat terciptanya perlindungan terhadap
konsumen atau investor yang telah diamanatkan oleh undang-undang dan
hal ini juga diharapkan kerja sama dari para investor agar lebih hati-hati
dalam berinvestasi dan tidak tergiur dari janji-janji perusahaan investasi.
3. OJK diharapkan lebih proaktif dan fleksibel dalam melakukan pengawasan
dan pengaturan khususnya di bursa efek dan tidak hanya terpaku pada
kewenangan yang diterdapat dalam undang-undang OJK itu sendiri,
Namun lebih memperhatikan pengaturan yang telah ada sebelumnya
tentang bursa efek. OJK juga diharapkan agar segera mengeluarkan aturan
secara terperinci dan jelas tentang bentuk perusahaan jasa keuangan yang
dapat memperoleh izin dari OJK dan bukan dari lembaga lain.
Kedepannya OJK juga diharapkan agar dapat mengambil alih pengawasan
dan pangaturan secara keseluruhan khususnya Bappebti sebagai badan
yang mengawasi perdagangan berjangka dan komoditi dan Kementerian
Koperasi dan UKM yang kegiatan koperasinya bergerak dalam sektor jasa
keuangan. seperti halnya Bapepam-LK yang dulunya dibawah
BAB II
BENTUK-BENTUK PERUSAHAAN YANG BERGERAK
DI BURSA EFEK
A. Tinjauan Umum Tentang Bursa Efek 1. Pengertian dan Ruang Lingkup Bursa Efek
Bursa efek Indonesia merupakan self regulatory organizition(SRO) yang
berperan sebagai fasilitator dalam perkembangan pasar modal di Indonesia.
Sebagaimana dalam pasar modal itu sendiri memperdagangkan berbagai
komoditas modal sebagai instrumen jangka panjang. Komoditas modal tersebut
dibagi menjadi dua kelompok yaitu modal yang diperoleh dengan hutang dan
modal sendiri. Modal sendiri merupakan surat berharga yang bersifat penyertaan
atau ekuitas seperti saham, option , warrant, dan right. Sedangkan modal hutang
yaitu surat berharga pendapatan tetap seperti obligasi dan obligasi konversi.
Pada dasarnya harga saham terbentuk dari interaksi antara penjual dan
pembeli yang terjadi di bursa efek yang akan bergerak sesuai dengan kekuatan
permintaan dan penawaran yang terjadi atas saham tersebut.24
24
Triandaru Sigit, Budisantoso Totok, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, (Jakarta: Salemba Empat, 2006), hlm. 36.
Sehingga semakin
banyak investor yang meminati saham perusahaan maka semakin tinggi pula
harga saham yang ditawarkan. Hal ini dapat dilihat dari indeks harga saham
kelompok makanan dan minuman yang merupakan salah satu indeks dari 5 indeks
cukup baik selain industri pertanian, pertambangan , industri dasar dan kimia, dan
aneka industri.25
Pada dasarnya bursa efek merupakan pihak yang menyelenggarakan dan
menyediakan sistem dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan
beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek di antara Bursa Efek sudah lama dikenal di Amerika Serikat dan negara lainnya di
dunia. Pada tahun 1934 Securities Exchange Act secara formal membentuk
Securities and Exchange Commission (SEC) sebagai lembaga yang ditugasi untuk
administrasi peraturan perundang-undangan efek sekuritas, yang berwenang untuk
mengatur bursa dan pasar over-the-Counter (OTC) dengan syarat keterbukaan
informasi bukan saja emisi baru tetapi juga terhadap efek yang sudah di pasar.
Dengan demikian kewenangan hukum SEC lebih lengkap dan meliputi bursa,
keanggotaannya, pialang di pasar OTC, efek-efek yang diperdagangkan dipasar-
pasar perdana, sekunder,tersier dan kuanter.
Di Indonesia badan bursa efek baru didirikan sekitar pada awal dekade
1980. Hingga saat ini hanya ada dua bursa efek yakni Bursa EFEK Jakarta (BEJ)
dan Bursa Efek Surabaya (BES). Kedua Bursa Efek di Indonesia ini, akhir-akhir
ini telah di mergermenjadi Bursa Efek Indonesia (BEI) hal ini untuk lebih
meningkatkan efisiensi dan potensi para pialangnya. Bursa Efek (Securities
Exchange) adalah lembaga sentral dimana kekuatan penawaran dan permintaan
untuk efek tertentu dipertemukan.
25
M.Irsan Nasarudin,Indra Surya, Aspek hukum pasar modal indonesia,(Jakarta : Kencana, 2004), hlm.124.
merek.26Dimana tujuan tersebut diharapkan agar terciptanya perdagangan efek yang teratur, wajar, danefisien. Bursaefek wajib menyediakan sarana pendukung
dan mengawasi kegiatan anggota bursa efek.27
Bursa Efek, sebagai Pengelola diwajibkan memiliki modal disetor
sekurangnya Rp. 7.500.000.000,- (tujuh milyar lima ratus juta rupiah), hal ini
semata-mata untuk menjamin tersedianya modal dalam bursa dan transaksi
dilantai bursa dapat berjalan.Dalam hal kepemilikan saham dalam bursa
efek,terlebih dahulu Perusahaanharus memperoleh izin usaha sebagai perantara
perdagangan efekdari Bapepam-LK yang sekarang beralih ke OJK, dimana
perantara perdagangan efekdapat melakukan kegiatan usaha jual beli efek untuk
kepentingansendiri atau pihak lain.28
Pada kegiatannya dapat dimungkinkan pengalihan kepemilikan saham,
tetapi hanya perusahaan efek yang mempunyai izin sebagai perantara pemegang
efek serta memenuhi syarat menjadi anggota bursa efek. Dengan demikian,
pemindahan hanya dapat terlaksana kalau bursa efek telah menyatakan perusahaan
penerima pengalihan saham telah memenuhi syarat.29Bursa Efek mempunyai
dewan komisaris dan direksi dengan jumlah anggota 7 orang.Dimana setiap
anggota direksi dan komisaris dilarang untuk merangkap jabatan di perusahaan
lain dengan masa jabatan 3 tahun dan dapat diangkat kembali.30
26
Pasal 1 ayat 4, Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 1995 Tentang PM. 27
Pasal 7, Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 1995Tentang PM. 28
Pasal 8 Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 1995 TentangPM. 29
Pasal 7 ayat 1 dan 2, PP Nomor 45 Tahun 1995. 30
2. Manfaat, Tugas dan Fungsi Bursa Efek
a. Secara Operasional Manfaat Bursa Efek, yakni :
Tersedianya dana segar dan relatif murah, pemodal atau pemegang saham
dari emiten (capital gain) dari setiap lembar efek yang disimpannya,
perkembangan perdagangan efek di bursa efek menjadi barometer kegiatan
perekonomian,dan dari indeks harga saham individual maupun indeks harga
saham gabungan memcerminkan kinerja perekonomian pada sektor maupun
agregatnya dari para pemegang saham yang tersebar diberbagai sektor ekonomi.
b. Fungsi Bursa Efek menurut E. Tandelin, yakni :
Menciptakan pasar secara terus menerus bagi efek yang telah ditawarkan
kepada masyarakat, menciptkan harga yang wajar bagi efek yang bersangkutan
melalui mekanisme pasar, dan membantu pembelanjaan dunia usaha.
c. Tugas Bursa Efek menurut Tjiptono Darmadji, yakni :
Menyediakan sarana perdagangan efek, mengupayakan likuiditas
instrumen yaitu mengalirnya dana secara cepat pada efek-efek yang di jual,
menyebarluaskan informasi bursa ke-seluruh lapisan masyarakat,
memasyarakatkan pasar modal, untuk menarik calon investor dan perusahaan
yang go public, dan menciptakan instrumen dan jasa baru.31
d. Tugas Bursa Efek sebagai Self Regulatory Organization (SRO)
Membuat peraturan yang berkaitan dengan kegiatan bursa, mencegah
praktek transaksi yang dilarang melalui pelaksanaan fungsi pengawasan, dan
ketentuan bursa efek mempunyai kekuatan hukum yang mengikat bagi pelaku
31
pasar modal. Sebagai institusi yang diberikan kewenangan oleh undang-undang
untuk membuat dan menetapkan peraturan bagi anggota bursa efek, dimana hal ini
merupakan cerminan dan fungsinya sebagai Self Regulator Organization (SRO).
SRO merupakan suatu organisasi yang melaksanakan tingkat tertentu dari
kewenangan penerapan aturan atas suatu industri atau profesi. Kewenangan
regulator dapat diterapkan sebagai pelengkap dari aturan pemerintah yang ada,
ataupun dapat pula mengisi kekosongan dari aturan dan pengawasan pemerintah
yang ada. Kemampuan dari SRO ini untuk melaksanakan kewenangan penerapan
hukum tidak selalu merupakan bentuk pengalihan kewenangan dari pemerintah.32
1)Melakukan pengawasan sebagai kontrol internal bagi sistem
pembukuan atau keuangan anggota bursa.
Dalam menjalankan pengawasan pasar, seperti yang telah diuraikan,bursa
efek dapat menempuh dua cara, yaitu :
2)Melakukan pendeteksian dini (early warning) dalam memonitor
transaksi setiap saat di lantai bursa.
Tugas pengawasan yang dilakukan oleh satuan pemeriksaan yang
berwenang untuk melakukan inspeksi pemeriksaan kepada anggota bursa, yaitu
perusahaan efek yang diduga atau dicurigai tidak memenuhi ketentuan kriteria
pemodalan sesuai dengan yang diwajibkan pasar.
Untuk menciptakan dana menjaga perdagangan yang teratur, wajar, dan
efisien, bursa harus memiliki bagian yang khusus menangani lebih lengkap
masalah pengawasan,diantaranya :
32
Read/2013/02/pengertian-self-regulatory-organization.html, http:// syafrizal. setiabudi.blogspot.co.id, (diakses pada tanggal 1 Maret 2016), pukul 13.30 wib.
a) Bursa efek wajib mempunyai satuan pemeriksa yang bertugas menjalankan pemeriksaan berkala atau pemeriksaan sewaktu-waktu terhadap anggotanya serta terhadap kegiatan Bursa Efek.
b)Pimpinan satuan pemeriksaan wajib melaporkan secara langsung kepada
direksi, dewan komisaris bursa efek, dan Bapepam tentang masalah- masalah material yang ditemuinya serta yang dapat memengaruhi suatu perusahaan efek anggota bursa efek atau bursa efek yang bersangkutan.
c) Bursa efek wajib menyediakan semua laporan satuan pemeriksaan setiap
saat apabila di pelukan Bapepam.33
Berkaitan dengan peranan bursa efek sebagaimana yang diamanatkan oleh
undang-undang, haruslah bersifat produksi dalam memantau jalannya
perdagangan, mengembangkan sistem pengendalian intern guna menghindari
timbulnya manipulasi harga dan mendeteksi adanya inside information. Bursa
efek dengan segala kewenangannya harus bertindak cepat dan mengambil
langkah-langkah konkret untuk mengendalikan pasar.
B. Kegiatan Perusahaan Bursa dalam Hukum Pasar Modal 1. Pengertian dan Ruang Lingkup Pasar Modal
Kegiatan pasar modal pada umumnya dilakukan oleh berbagai lembaga
antara lain adalah pusat perdagangan sekuritas atau resminya disebut bursa efek
(stock market), yang di dalamnya terdapat berbagai lembaga seperti lembaga
kliring dan lembaga keuangan lainnya yang kegiatannya terkait satu dengan yang
lainnya.34
Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran
umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang
diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Pasar
33
Pasal 12, Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 1995TentangPasar Modal. 34
Asril Sitompul, Penawaran Umum dan Permasalahannya, PT. Citra Aditya Bakti : (Bandung, 2004), hlm 6.
modal menyediakan berbagai alternatif bagi para investor selain alternatif
investasi lainnya, seperti : menabung di bank, membeli emas, asuransi, tanah dan
bangunan, dan sebagainya. Pasar modal bertindak sebagai penghubung antara
para investor dengan perusahaan ataupun institusi pemerintah melalui
perdagangan instrumen melalui jangka panjang seperti obligasi, saham, dan
lainnya.Berlangsungnya fungsi pasar modal adalah meningkatkan dan
menghubungkan aliran dana jangka panjang dengan “kriteria pasarnya” secara
efisien yang akan menunjang pertumbuhan riil ekonomi secara keseluruhan.
Adapun beberapa produk investasi yang tersedia di pasar modal Indonesia
untuk menjadi pilihan investasi pelaku pasar, yaitu saham, real estate investment
trust(REIT), exchange traded investment fund (ETF), Obligasi Negara, dan
Obligasi Korporasi termasuk sukuk.Setiap produk investasi memiliki keuntungan
dan resiko masing-masing, dan dapat mempermudah pemodal dalam menentukan
pengambilan keputusan dan tujuan investasinya sesuai dengan karekteristik dari
setiap instrumen investasi yang ada.
Berdasarkan data yang di dapat dari tim riset BEI, jumlah produk investasi
yang terdapat di bursa efek Indonesia, yaitu 512 saham, 8 ETF, dan 1 REIT, 93
seri obligasi Negara, dan 399 seri obligasi Korporasi termasuk sukuk.35
35
Seperti
telah disebutkan diatas pasar modal atau bursa efek pengertian sederhananya
adalah suatu tempat dimana bertemuny pembeli dan penjual efek yang terdaftar di
bursa itu. Pembeli dan penjual datang untuk mengadakan transaksi jual-beli efek.
wib.
Oleh karena transaksi jual beli tersebut dilakukan di satu tempat yang tertentu
maka diharapkan transaksi bisnis yang terjadi antara penjual dan pembeli dapat
menciptakan harga yang wajar yang didasarkan pada permintaan dan penawaran.
Hal ini sesuai dengan tujuan di bentukny bursa efek yaitu untuk dapat
menyelenggarakan perdagangan yang tertib dan wajar Bursa Efek mempunyai
kewajiban mengawasi kegiatan anggota anggotanya.
Di Indonesia anggota bursa efek tersebut sekaligus merupakan pemegang
saham bursa efek karena di Indonesia bursa efek didirikan dalam bentuk
Perseroan Terbatas (PT), namun demikian, perusahaan efek yang berhak menjadi
anggota bursa efek adalah perusahaan efek yang telah memiliki izin usaha sebagai
perantara Pedagang Efek yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal
(Bapepam). Keanggotaan pada bursa efek ini, sangat penting bagi perusahaan efek
karena tanpa keanggotaan mereka tidak dapat melakukan perdagangan efek di
lantai bursa.36
Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagi instrumen
keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi),
ekuiti (saham), reksa dana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Pasar
modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun instutisi lain,
misalnya pemerintah, dan sebagai sarana bagi kegiatan berinvestasi. Dengan
demikian pasar modal mengfasilitasi berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual-
beli dan kegiatan terkait lainnya.37
36
Ibid, hlm. 7. 37
Pasar modal adalah tempat perusahaan mencari dana segar untuk
meningkatkan kegiatan bisnis sehingga dapat mencetak lebih banyak keuntungan.
Dana segar yang ada dalam pasar modal berasal dari masyarakat yang disebut
juga sebagai insvestor. Para investor melakukan berbagai tehnik analisis dalam
menentukan investasi dimana semakin tinggi kemungkinan suatu perusahaan
menghasilkan laba dan semakin kecil resiko yang dihadapi maka semakin tinggi
pula permintaan investor untuk menanamkan modalnya diperusahaan tersebut.
Pada pasar modal pelakunya dapat berupa perseorangan maupun
organisasi/perusahaan.38
a. Fungsi Pasar Modal, diantaranya sebagai sumber dana jangka panjang,
sebagai alternatif investasi, sebagai alat restrukturisasi modal perusahaan,
sebagai alat untuk melakukan investasi dalam pembentukan pasar modal. Instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar modal merupakan
instrumen jangka panjang atau jangka waktu lebih dari satu tahun seperti saham,
obligasi, waran, right, reksa dana, dan berbagai instrumen derivatif seperti option,
futures, dan lain lain.
b. Tujuandari Pasar Modal, yakniuntuk menghimpun kesempatan kepada
masyarakat untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan memberi
kesempatan kepada masyarakat untuk memiliki perusahaan dan ikut
menikmati hasilnya atau laba.
c. Manfaat atau Keuntungan dalam Pasar Modal merupakan hal yang sangat
penting untuk diperhatikan, adapun manfaat tersebutdiantaranya, dunia
38
usaha dapat memperoleh tambahan modal untuk meningkatkan hasil
produksinya, penanaman modal (investor) memperoleh keuntungan dari
investasinya, orang-orang yang terkait dalam pasar modal dapt
memperoleh penghasilan dari kegiatan di bursa efek dan pemerintah
mendapat tambahan pajak (feebest income tax).
d. Kelemahan dengan adanya Pasar Modal sangat berdampak pada
pertumbuhan ekonomi sehingga dapat mendorong spekulasi untuk pihak
yang terkait (terutama investor) dan jika harga kurs menurun maka akan
menimbulkan kerugian bagi investor.39
Marak dan rumitnya kegiatan pasar modal, menuntut adanya perangkat
hukum sehingga pasar lebih teratur, adil, dan berjalan sesuai atruran. Struktur
Pasar Modal di Indonesia saat ini berada dibawah kewenangan Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 5 dan 6 huruf b Undang-
Undang Nomor 21 Tahun 2011 Tentang OJK, dimana sebelumnya lahirnya
undang-undang OJK kewenagannya berada dibawah Menteri Keuangan.OJK
sebagai lembaga pemerintah melakukan pembinaan, pengaturan, pengawasan
disektor jasa keuangan khususnya di pasar modal. Sementara itu, Bursa Efek
bertindak sebagai pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem atau
sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak lain dengan
tujuan untuk memperdagangkan efek.
Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara
karena pasar modal menjalankandua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi
39
Anoraga, Pandji, Pakarti, Piji, Pengantar Pasar Modal,(Jakarta: Rineke Cipto, 2001), hlm 53.
perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat pemodal atau investor. Dana
yang diperoleh dari pasar modal dapat digunakan untuk pengembangan usaha,
ekspansi, penambahan modal kerja dan lain-lain, kedua pasar modal menjadi
sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi pada instrumen keuangan seperti
saham, obligasi, reksa dana, dan lin-lain. Dengan demikian, masyarakat dapat
menempatkan dana yang dimilikinya sesuai dengan karakteristik keuntungan dan
resiko masing masing instrument.40
a. Pasar modal di Indonesia terdiri atas lembaga-lembaga sebagai berikut :
1)Badan pengawas pasar modal.
2)Lembaga kliring dan penjamin.
3)Lembaga penyimpan dan penyelesaian
b. Para pelaku pasar modal ini ada enam pihak, yaitu :
1)Emiten, yaitu badan usaha/ perseroan terbatas yang menerbitkan saham
untuk menambah modal, atau menerbitkan obligasi untuk mendapatkan
utang dari para investor di bursa efek.
2)Perantara Emisi, yang meliputi 3 (tiga) pihak :
(a) Penjamin Emisi (underwriter), yaitu : perusahaan perantara yang
menjamin penjualan emisi, dalam arti jika saham atau obligasi belum
laku, penjamin emisi wajib membeliagar kebutuhan dana yang
diperlukan emiten terpenuhi sesuai rencana.
40
Ary Suta, I Putu Gede, Menuju Pasar Modal Modern,(Jakarta : Yayasan SAD Satria Bhakti, 2001), hlm 21.
(b) Akuntan Public, yaitu pihak yang berfungsi memeriksa kondisi
keuangan emiten dan memberikan pendapat apakah laporan keuangan
yang telah dikeluarkan oleh emiten wajar atau tidak
(c) Perusahaan Penilai (appraisal), yaitu perusahaan yang berfungsi
untuk memberikan penilaian terhadap emiten, apakah nilai
aktivaemiten wajar atau tidak.
3)Badan Pelaksana Pasar Modal, yaitubadan yang mengatur dan
mengawasi jalannya pasar modal, termasuk mencoret emiten (delisting)
dari lantai bursa dan memberikan sanksi kepada pihk-pihak yang
melanggarperaturan pasar modal.
4)Bursa efek, yakni tempat di selenggarakannya kegiatan perdagangan
efek pasar modal yang didirikan oleh suatu badan.
5)Perantara perdagangan efek, yaitu makelar (pialang/broker) dan
komisioner yang hanya lewat keuda lembaga itulah efek dalam bursa
boleh ditransaksikan.
6)Investor, yaitu pihak uang menanamkan modalnya dalam bentuk efek di
bursa efek dengan membeli atau menjual kembali efek tersebut.41
2. Kontribusi Emiten dalam melakukan Penjualan Efek untuk dicatatkan dalam Bursa Efek
Emiten adalah pihak yang melakukan penawaran umum dalam rangka
menjaring dana bagi kegiatan usaha perusahaan atau pengembangan usaha
perusahaan. Usaha mendapatkan dana itu dilakukan dengan menjual efek kepada
41
masyarakat luas melalui pasar modal.42
a. Keterbukaan Informasi
Di pihak lain emiten mempunyai peranan
yang sangat besar dalam mengembangankan pasar modal.
Perusahaan publik atau Perusahaan terbukamerupakan perusahaan yang
sebagian atau seluruh sahamnya dimiliki oleh masyarakat. Penjualan saham ke
masyarakat dilakukan dengan cara Initial Public Offering (IPO). Dimana IPO
merupakan suatu proses penawaran saham perusahaan kepada masyarakat untuk
pertama kali. Di Indonesia, perusahaan seperti ini biasanya mempunyai tambahan
singkatan Tbk. di belakang nama perusahaannya.
Ada 4 (empat) keharusan yang dapat dilakukan emiten beraktivitas di
pasar modal, yaitu :
Keterbuakaan Informasi adalah pedoman umum yang mensyaratkan
emiten/perusahaan dan pihak lain yang tunduk kepada undang-undang ini, untuk
menginformasikan seluruh informasi material kepada masyarakat dalam waktu
yang tepat mengenai usahanya atau efeknya, yang dapat berpengaruh terhadap
keputusan pemodal atau harga efek tersebut.43
Keterbukaan Informasi yang harus segera diumumkan kepada publik
menyebutkan peristiwa, informasi, atau fakta material yang diperkirakan dapat
memengaruhi harga efek atau keputusan invetasi, antara lain :44
42
Pasal 1 ayat 6, Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal. 43
Pasal 1 ayat 25, Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal.
44
Penjelasan Pasal 1 ayat 7, Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal.
1) Penggabungan usaha, pembelian saham, peleburan usaha, atau pembentukan usaha patungan.
2) Pemecahan saham atau pembagian deviden saham.
3) Pendapatan dari deviden yang luar biasa sifatnya.
4) Perolehan atau kehilangan kontrak penting.
5) Produk dan penemuan baru yang berarti .
6) Perubahan dalam pengendalian atau perubahan penting dalam
manajemen.
7) Pengumuman pembelian kembali atau pembayaran efek yang bersifat
utang.
8) Penjualan tambahan efek kepada masyrakat atau secara terbatas yang
material jumlahnya.
9) Pembelian atau kerugian penjualan aktiva yang material.
10) Perselisihan tenaga kerja yang relatif penting.
11) Tuntutan hukum yang penting terhadap perusahaan dan atau direktur
dan komisaris perusahaan.
12) Pengajuan tawaran untuk pembelin efek perusahaan lain.
13) Penggantian akuntan yang mengaudit perusahaan.
14) Penggantian wali amanat.
15) Perubahan tahun fiskal perusahaan.
b. Peningkatan Likuiditas
Seiring dengan bertambahnya jumlah emiten di pasar modal, berdampak
pada meningkatnya pilihan efek yang dapat dipertimbangkan oleh investor.
Emiten juga dapat meningkatkan likuiditas efek di pasar modal melalui