• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prosedur Pendirian Perusahaan Efek dalam Pasar Modal

BAB IV PENGAWASAN OTORITAS JASA KEUANGAN TERHADAP

A. Pengertian dan Ruang Lingkup Otoritas Jasa Keuangan

1. Prosedur Pendirian Perusahaan Efek dalam Pasar Modal

Perusahaan yang dapat melakukan kegiatan usaha sebagai perusahaan efek

adalah perseroan yang telah mendapat izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan.

Dimana perusahaan efek merupakan perusahaan yang berbentuk Perseroan

Terbatas (PT) yang juga telah mendapat izin dari OJK untuk melakukan kegiatan

usaha di bidang pasar modal dan tunduk terhadap UUPM. Pendirian PT haruslah

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yakni berdasarkan UU

No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT).126

Langkah pertama yang harus ditempuh adalah pembuatan akta pendirian

yang berisikan Anggaran Dasar (AD), yang selanjutnya diajukan kepada Menteri

Hukum dan Hak Asasi Manusia. Apabila telah dilakukan pengesahan oleh

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, maka pendiri PT harus melakukan

pendaftaran dan pengumuman. Sebagaimana diketahui bahwa Perseroan didirikan

harus mempunyai maksud dan tujuan serta kegiatan yang tidak bertentangan

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, ketertiban umum dan/atau

126

Muhammad, Abdulkadir dan Rilda Murniati, Segi Hukum Lembaga Keuangan dan Pembiayaan, Edisi Revisi, (Bandar Lampung : PT. Citra Aditya Bakti , 2004), hlm. 42.

kesusilaan.127 Ketentuan diatas jadi benteng bahwa perseroan didirikan harus dengan maksud dan tujuan yang tidak boleh menyimpang dari aturan hukum

berlaku, khususnya UUPT tidak boleh merugikan kepentingan masyarakat atau

sesuai koridor ketertiban umum dan/atau kesusilaan. Perseroan terbatas didirikan

berdasarkan suatu perjanjian, oleh sebab itu untuk mendirikan sebuah perseroan

terbatas paling sedikit harus ada dua orang yang mengikatkan diri dalam

perjanjian. Perseroan Terbatas (Perseroan) yakni badan hukum yang merupakan

persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha

dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham memenuhi persyaratan

yang ditetapkan dalam UUPT serta peraturan pelaksananya.128 Dalam sebuah akta

pendirian memuat anggaran dasar dan keterangan lain berkaitan dengan pendirian

perseroan yang memuat sekurang-kurangnya :129

a. Identitas para pendiri perseroan terbatas

b. Identitas anggota direksi dan dewan komisaris yang pertama kali diangkat

c. Identitas para pemegang saham, rincian jumlah saham dan nilai nominal

saham yang ditempatkan dan disetor.

Sedangkan content pembuatan anggaran dasar yang jadi bagian akta

pendirian perseroan terbatas, menjelaskan harus memuat sekurang-kurangnya :130

a. Nama dan tempat kedudukan perseroan terbatas

b. Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha perseroan

c. Jangka waktu berdirinya perseroan

d. Besarnya jumlah modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor.

e. Jumlah saham, klasifikasi saham apabila ada berikut jumlah saham untuk

127

Pasal 2,Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. 128

Pasal 1 ayat (1),Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

129

Pasal 8 ayat (1) dan (2),Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

130

Pasal 15 ayat (1),Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

f. Nama jabatan dan jumlah anggota direksi dan dewan komisaris

g. Penetapan tempat dan tata cara penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang

Saham (RUPS).

h. Tata cara pengangkatan, penggantian, pemberhentian anggota direksi dan

dewan komisaris.

i. Tata cara penggunaan laba dan pembagian deviden.

Pendirian perseroan terbatas juga harus mendapatkan Keputusan Menteri

Hukum dan HAM mengenai Pengesahan Badan Hukum Perseroan. Para pendiri

bersama-sama mengajukan permohonan melalui jasa teknologi informasi sistem

admministrasi badan hukum secara elektronik kepada menteri dengan mengisi

format isian yang memuat sekurang-kurangnya :

a. Nama dan tempat kedudukan perseroan.

b. Jangka waktu berdirinya perseroan.

c. Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha perseroan.

d. Jumlah modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor.

e. Alamat lengkap perseroan.

Permohonan untuk memperoleh Keputusan Menteri mengenai pengesahan

badan hukum perseroan harus diajukan kepada menteri paling lambat 60 (enam

puluh) hari terhitung sejak tanggal akta pendirian ditandatangani, dilengkapi

keterangan mengenai dokumen pendukung.131 Dalam hal mendapatkan izin usaha

sebagai perusahaan efek, PT yang telah memiliki badan hukum yang sah harus

mengajukan permohonan ke OJK. Permohonan izin usaha sebagai perusahaan

efek harus disertai dengan beberapa dokumen, sebagai berikut :132

131

Pasal 10 ayat (1),Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentangPerseroan Terbatas.

132

Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor Kep-334/B1/2007 tentang Perizinan Perusahaan Efek.

a. Identitas perseroan, antara lain nama, alamat dan logo perseroan.

b. Fotokopi akta pendirian perseroan yang telah disahkan oleh instansi yang

berwenang, berikut perubahan anggaran dasar terakhir yang telah memperoleh persetujuan dari instansi yang berwenang atau telah diterbitkan surat penerimaan pemberitahuan perubahan anggaran dasar dari instansi yang berwenang.

c. Fotokopi nomor pokok wajib pajak perseroan.

d. Daftar nama dan data anggota direksi, komisaris, dan pegawai yang

memiliki izin wakil perusahaan efek.

e. Daftar nama dan data pemegang saham.

f. Keterangan mengenai pihak yang mengendalikan perseroan baik langsung

maupun tidak langsung yang meliputi antara lain nama dan bentuk pengendalian.

g. Daftar nama pegawai setingkat di bawah direksi yang tidak memiliki izin

wakil perusahaan efek dan posisinya dalam struktur organisasi perseroan.

h. Fotokopi Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA) dan Izin Kerja

Tenaga Asing (IKTA) bagi warga negara asing dari instansi yang berwenang sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

i. Laporan keuangan terakhir yang diperiksa akuntan yang terdaftar di OJK.

Jangka waktu antara tanggal laporan keuangan terakhir yang diperiksa akuntan tersebut dengan tanggal pemberian izin usaha perusahaan efek tidak lebih dari 90 (sembilan puluh) hari.

j. Fotokopi perjanjian usaha patungan bagi perusahaan efek patungan.

k. Rekening koran, dan bukti penyetoran modal.

l. Surat pernyataan dari pihak yang mengendalikan perusahaan efek baik

langsung maupun tidak langsung yang menyatakan bahwa yang bersangkutan :

1) Tidak pernah melakukan perbuatan tercela dan atau dihukum karena

terbukti melakukan tindak pidana di bidang keuangan.

2) Memiliki akhlak dan moral yang baik.

3) Memiliki komitmen yang tinggi untuk mematuhi peraturan.

perundang- undangan yang berlaku.

4) Memiliki komitmen yang tinggi terhadap pengembangan operasional

perusahaan efek yang sehat.

j. Surat pernyataan anggota direksi dan komisaris perusahaan efek yang

menyatakan terpenuhinya persyaratan sebagai berikut :133

1) Cakap melakukan perbuatan hukum.

2) Tidak pernah dinyatakan pailit atau menjadi direktur atau komisaris

yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit.

3) Tidak pernah melakukan perbuatan tercela atau dihukum karena

terbukti melakukan tindak pidana di bidang keuangan.

4) Memiliki akhlak dan moral yang baik

133

5) Memiliki komitmen yang tinggi untuk mematuhi peraturan perundang- undangan yang berlaku.

6) Memiliki komitmen yang tinggi terhadap pengembangan operasional

perusahaan efek yang sehat.

k. Surat pernyataan direksi yang menyatakan bahwa perusahaan efek

bertanggung jawab penuh secara finansial atas segala tindakan yang dilakukan atas nama perusahaan, oleh direktur, wakil perusahaan efek, pegawai, dan pihak lain yang bekerja untuk perusahaan tersebut.

l. Surat pernyataan anggota direksi yang menyatakan bahwa yang

bersangkutan tidak merangkap jabatan pada perusahaan lain kecuali sebagai komisaris Bursa Efek, Lembaga Kliring dan Penjaminan atau Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian dan surat pernyataan komisaris yang menyatakan bahwa yang bersangkutan tidak bekerja rangkap sebagai komisaris pada perusahaan efek lain.

m. Surat pernyataan anggota direksi dan komisaris yang menyatakan bahwa

yang bersangkutan mempunyai atau tidak mempunyai hubungan keluarga sampai derajat kedua dengan anggota direksi atau komisaris dalam perusahaan efek yang bersangkutan.

n. Surat pernyataan anggota direksi dan komisaris yang menyatakan bahwa

yang bersangkutan mempunyai atau tidak mempunyai hubungan keluarga sampai derajat kedua dengan anggota direksi atau komisaris pada perusahaan efek lainnya atau emiten yang tercatat di bursa efek.

o. Surat pernyataan pegawai yang mempunyai izin orang perseorangan

sebagai wakil perusahaan efek yang menyatakan bahwa yang bersangkutan tidak bekerja rangkap pada perusahaan efek lain.

p. Surat keterangan domisili dari pengelola gedung atau instansi berwenang,

perjanjian jika tempat usaha bukan milik sendiri, tata letak ruangan kantor, dan foto ruangan perusahaan efek yang disertai peruntukan ruangan.

q. Struktur organisasi dengan mencantumkan nama-nama pegawai pada tiap

posisi jabatan dan uraian tugasnya termasuk keberadaan unit kerja atau pejabat sekurang-kurangnya satu tingkat di bawah direksi yang bertanggungjawab memastikan bahwa perusahaan selalu memenuhi dan selalu aktif mengikuti perubahan ketentuan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal.

r. Gambaran tentang rencana operasi dan misi perusahaan dan proyeksi

keuangan sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun ke depan 24.

s. Prosedur dan standar operasi perusahaan efek yang sekurang-kurangnya

memuat ketentuan-ketentuan sesuai dengan OJK yang terkait dengan

pelaksanaan kegiatan usaha yang dimohonkan.134

Dilihat dari segi perizinan, izin usaha sebagai penjamin emisi efek berlaku

juga sebagai izin usaha sebagai perantara pedagang efek. Sedangkan perusahaan

134

efek yang hanya memiliki izin usaha sebagai perantara pedagang efek tidak dapat

melakukan kegiatan sebagai penjamin emisi efek. Dimana perantara pedagang

efek merupakan pihak yang melakukan kegiatan usaha jual beli efek untuk

kepentingan sendiri atau pihak lain. 135

a. Perusahaan efek nasional, yaitu perusahaan efek yang seluruh sahamnya

dimilki oleh orang perseorangan Warga Negara Indonesia dan atau badan

hukum Indonesia.

Dilihat dari sudut kepemilikannya, perusahaan efek dapat dibedakan atas :

b. Perusahaan efek patungan, yaitu perusahaan efek yang sahamnya dimiliki

oleh orang perorangan warga negara indonesia, badan hukum indonesia

dan atau badan hukum asing yang bergerak di bidang keuangan.

Perusahaan efek dapat dimilki seluruhnya oleh WNI dan atau badan

hukum indonesia atau perusahaan patungan yang sahamnya dimilki oleh

WNI dan atau Badan hukum Indonesia dan Warga Negara Asing.

Persyaratan dan ketentuan yang wajib dipenuhi dalam perolehan izin

perusahaan efek merupakan salah satu upaya perlindungan bagi para investor

yang nantinya menjadi nasabah perusahaan efek tersebut, sebagai jaminan bahwa

dana mereka akan dikelola secara profesional oleh orang-orang yang profesional

juga. Selain persyaratan dan ketentuan tersebut terdapat persyaratan permodalan

yang diatur, antara lain :136

135

Pasal 1 angka (18), Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal.

136

Pasal 4, Peraturan Menteri Keuangan Nomor153.49/PMK.010/2010 Tentang Kepemilikan Saham dan Permodalan Perusahaan Efek.

a. Perusahaan efek yang menjalankan kegiatan sebagai penjamin emisi efek wajib memiliki modal disetor paling sedikit sebesar Rp 50.000.000.000,00 (lima puluh miliar rupiah).

b. Perusahaan efek yang menjalankan kegiatan sebagai perantara pedagang

efek yang mengadministrasikan rekening efek nasabah wajib memiliki modal disetor paling sedikit sebesar Rp 30.000.000.000,00 (tiga puluh miliar rupiah).

c. Perusahaan efek yang menjalankan kegiatan sebagai perantara pedagang

efek yang tidak mengadministrasikan rekening efek nasabah wajib memiliki modal disetor paling sedikit sebesar Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

d. Perusahaan efek yang menjalankan kegiatan sebagai manajer investasi

wajib memiliki modal disetor paling sedikit sebesar Rp 25.000.000.000,00 (dua puluh lima miliar rupiah).

e. Perusahaan efek yang menjalankan kegiatan sebagai penjamin emisi efek

dan manajer investasi wajib memiliki modal disetor paling sedikit sebesar Rp 75.000.000.000,00 (tujuh puluh lima miliar rupiah).

f. Perusahaan efek yang menjalankan kegiatan sebagai perantara pedagang

efek yang mengadministrasikan rekening efek nasabah dan manajer investasi wajib memiliki modal disetor paling sedikit sebesar Rp 55.000.000.000,00 (lima puluh lima miliar rupiah).

Peraturan ini berlaku bagi perusahaan efek nasional maupun patungan.

Penyesuaian permodalan pada perusahaan efek akan mendorong tumbuhnya

perusahaan efek yang kuat dan efisien. Kualitas dan bonafiditas perusahaan efek

yang demikian diharapkan akan membawa dampak positif bagi pengembangan

pasar modal di Indonesia menuju pasar modal yang berstandar dunia, teratur,

efisien, dan tentunya mampu menarik minat investor untuk berinvestasi di pasar

modal. Pemberian tenggang waktu ini berguna untuk memberikan kesempatan

kepada perusahaan efek untuk mengukur kapasitas dan berupaya melakukan

marger.137

137

Roviza Eva, Buku Panduan Indeks Harga Saham Bursa efek Indonesia, (Jakarta : Indah Grafika, 2008), hlm 28.

2. Dampak Investasi dari Perusahaan yang Tidak Terdaftar dalam