• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelatihan dan pengembangan

4.3 Penempatan sumber daya manusia

4.5.1 Pelatihan dan pengembangan

Pelatihan dan pengembangan dapat didefinisikan sebagai usaha yang terencana dari perusahaan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan karyawan agar dapat memberikan kontribusi dalam peningkatan kinerja perusahaan. Selain itu, pelatihan dan pengembangan secara konseptual dapat juga dilakukan untuk mengubah sikap karyawan terhadap pekerjaan karena adanya pemahaman karyawan terhadap pekerjaannya yang berubah. Seseorang memiliki elemen-elemen: (i) kognitif yaitu keyakinan dan pengetahuan seseorang terhadap suatu obyek; (ii) afeksi yaitu perasaan seseorang terhadap obyek tersebut sebagai akibat dari pengetahuan dan keyakinannya; (iii) dan kecenderungan tindakan terhadap obyek tersebut, sehingga pengetahuan yang diperoleh akan dapat mengubah sikap seseorang. Pelatihan dapat juga dilakukan secara khusus untuk mengubah sikap karyawan dalam upaya meningkatkan kepuasan dan motivasi kerja bilamana dibutuhkan.

Pelatihan dan pengembangan merupakan dua konsep yang sama, yaitu untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan. Perbedaan kedua konsep tersebut adalah:

• Pelatihan lebih ditekankan pada peningkatan kemampuan untuk melakukan pekerjaan yang spesifik pada saat ini.

• Pengembangan lebih ditekankan pada peningkatan pengetahuan untuk melakukan pekerjaan pada masa yang akan datang, yang dilakukan melalui pendekatan yang terintegrasi dengan kegiatan lain untuk mengubah perilaku kerja.

Terdapat beberapa alasan mengapa pelatihan harus dilakukan atau menjadi bagian yang sangat penting dari kegiatan manajemen sumber daya manusia, diantaranya dan mungkin yang terpenting adalah:

1. Karyawan yang baru direkrut seringkali belum memahami secara benar bagaimana melakukan pekerjaan.

2. perubahan dalam lingkungan kerja dan tenaga kerja. Perubahan-perubahan di sini meliputi Perubahan-perubahan-Perubahan-perubahan dalam teknologi proses seperti munculnya teknologi baru atau munculnya metode kerja baru, di mana perusahaan secara proaktif harus menyesuaikan keterampilan karyawannya untuk dapat menggunakan teknologi tersebut untuk menghindari keusangan karyawan (employee

obsolescence). Perubahan dalam tenaga kerja, seperti semakin beragamnya tenaga

kerja yang memiliki latar belakang keahlian, nilai, dan sikap yang berbeda, yang memerlukan pelatihan untuk menyamakan sikap dan perilaku mereka terhadap pekerjaan.

3. Meningkatkan daya saing perusahaan dan memperbaiki produktivitas. Sebagaimana dipahami, pada saat ini daya saing perusahaan tidak bisa lagi hanya mengandalkan aset berupa modal yang dimiliki sebab modal bukan lagi kekuatan daya saing yang langgeng. Sumber daya manusia merupakan elemen yang paling penting untuk meningkatkan daya saing sebab sumber daya manusia merupakan aspek penentu utama daya saing yang langgeng. Selanjutnya, dengan meningkatnya kemampuan seseorang, dengan asumsi faktor lain seperti gaji dan lingkungan kerja berada dalam kondisi yang baik, kemampuan akan dapat meningkatkan produktivitas karyawan. 4. Menyesuaikan dengan peraturan-peraturan yang ada, misalnya standar pelaksanaan

pekerjaan yang dikeluarkan oleh asosiasi industri dan pemerintah, untuk menjamin kualitas produksi, peraturan keselamatan dan kesehatan kerja.

Para karyawan akan berkembang lebih cepat dan lebih baik, serta akan bekerja dengan lebih efisien bila sebelum bekerja mereka menerima latihan terlebih dahulu di bawah pengawasan instruktur ahli.

Tujuan pelatihan merupakan pedoman dalam penyusunan, pengawasan dan pelaksanaan program pendidikan. Tujuan pelatihan dapat digolongkan menjadi:

1. Agar peserta pelatihan dapat melaksanakan pekerjaannya dengan lebih efisien. 2. Agar pemimpin membutuhkan waktu yang semakin sedikit untuk mengawasi

bawahannya.

3. Agar peserta pelatihan dapat lebih cepat mengembangkan diri. 4. Untuk mengurangi labour turn over.

Secara umum manfaat dari pelatihan dan pengembangan adalah: • Menaikkan rasa puas karyawan.

• Mengurangi ketidakhadiran dan turn over karyawan. • Memperbaiki metoda dan sistem kerja.

• Menaikkan tingkat penghasilan. • Mengurangi biaya-biaya lembur. • Mengurangi keluhan karyawan. • Mengurangi kecelakaan. • Memperbaiki komunikasi.

• Menaikkan pengetahuan karyawan. • Memperbaiki moral karyawan.

• Menimbulkan kerjasama yang lebih baik.

Secara lebih rinci, William B. Werther, Jr. dan Keith Davis

1. Keuntungan untuk perusahaan

mengemukakan manfaat pelatihan dan pengembangan, baik untuk perusahaan maupun untuk karyawan itu sendiri sebagai berikut:

Meningkatkan kemampuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan dan atau sikap yang positif terhadap orientasi keuntungan.

• Memperbaiki pengetahuan dan keterampilan di semua level perusahaan. • Memperbaiki moral tenaga kerja.

• Membantu karyawan mengidentifikasi tujuan perusahaan. • Membantu menciptakan citra perusahaan yang lebih baik. • Meningkatkan keotentikan, keterbukaan, dan kejujuran. • Memperbaiki hubungan antara atasan dan bawahan. • Memberikan bantuan dalam pengembangan perusahaan. • Membantu menyiapkan pedoman kerja.

• Membantu pemahaman dan pelaksanaan kebijakan (policy).

• Memberikan informasi untuk kebutuhan masa depan di semua bidang perusahaan. • Meningkatkan efektivitas proses pengambilan keputusan dan pemecahan

masalah.

• Membantu pengembangan promosi dari dalam.

• Membantu pengembangan keterampilan kepemimpinan, motivasi, loyalitas, sikap yang lebih baik, dan aspek lain yang biasanya ditampilkan oleh karyawan dan manajer yang berhasil.

• Membantu meningkatkan produktivitas dan atau kualitas kerja.

administrasi (lembur), dan lain-lain.

• Mengembangkan rasa tanggung jawab pada perusahaan dan menjadi lebih kompeten serta memiliki kemampuan.

• Memperbaiki hubungan tenaga kerja dan manajemen.

• Mengurangi biaya konsultasi dari luar dengan menggunakan konsultan internal yang kompeten.

• Mendorong terjadinya manajemen pencegahan sebagai kebalikan dari tindakan sesudah terjadi masalah.

• Menghindari perilaku yang tidak sepatutnya, seperti menyembunyikan peralatan. • Menciptakan iklim kerja yang tepat untuk pertumbuhan, komunikasi, dan

kerjasama.

• Membantu memperbaiki komunikasi perusahaan.

• Membantu karyawan menyesuaikan diri dengan perubahan.

• Membantu dalam penanganan konflik, sehingga membantu mencegah stres dan ketegangan.

2. Keuntungan untuk karyawan yang akhirnya akan menguntungkan perusahaan.

Membantu karyawan membuat keputusan yang lebih baik dan pemecahan masalah yang efektif melalui pelatihan dan pengembangan faktor-faktor motivasi, yaitu pengakuan, prestasi, pertumbuhan, tanggung jawab, dan perkembangan yang terinternalisasi dan teroperasionalisasikan.

• Membantu mendorong dan mencapai pengembangan diri sendiri dan kepercayaan diri.

• Membantu seseorang menangani stres, ketegangan, frustrasi, dan konflik.

• Memberikan informasi untuk perbaikan pengetahuan kepemimpinan dan keterampilan dalam berkomunikasi dan bersikap.

• Meningkatkan kepuasan kerja dan pengakuan.

• Memberikan kepada peserta pelatihan sebuah kesempatan untuk berkembang dan pandangan tentang masa depan sendiri.

• Menggerakkan seseorang ke arah tujuan-tujuan pribadi ketika keterampilan interaksi meningkat.

• Memuaskan kebutuhan para pelatih dan juga peserta pelatihan. • Meningkatkan keinginan belajar.

• Membantu seseorang meningkatkan keterampilan berbicara dan mendengar, juga kemampuan menulis/membuat laporan.

3. Keuntungan dalam hubungan antar karyawan, hubungan-hubungan antar kelompok dan dalam kelompok, dan pelaksanaan kebijaksanaan.

• Memperbaiki komunikasi antar kelompok dan antar individu.

• Memberikan bantuan dalam orientasi karyawan baru dan mereka yang mengambil tugas baru melalui transfer dan promosi.

• Memberikan informasi dengan kesempatan yang sama dan tindakan penyesuaian. • Memberikan informasi mengenai peraturan pemerintah lain dan

kebijakan-kebijakan administrasi.

• Meningkatkan keterampilan hubungan antar pribadi.

• Membuat kebijakan perusahaan aturan sesuai dengan situasi. • Memperbaiki moral.

• Memberikan iklim yang baik untuk belajar, berkembang, dan berkoordinasi. • Membuat perusahaan tempat yang lebih baik untuk bekerja dan hidup.

Dokumen terkait