• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembahasan

Dalam dokumen SKRIPSI. Oleh : RAHMI IZMA WATI (Halaman 95-0)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

D. Pembahasan

Pembahasan dalam penelitian ini bertujuan untuk menjelasan hasil penelitian sesuai dengan tujuan penelitian. Hasil pembahasan akan diuraikan dibawah ini.

1. Pengaruh Dewan Komisaris terhadap pengungkapan Sustainability Report

Berdasarkan hasil analisis uji hipotesis pada penelitian ini menunjukkan bahwa dewan Komisaris tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan sustainability report. Hasil ini ditunjukkan dengan nilai thitung 1,347 < ttabel 2.03452 dengan signifikasi 0,187 > 0,05. Artinya, besar atau kecilnya proporsi Dewan Komisaris dalam suatu perusahaan tidak mempengaruhi pengungkapan sustainability report. Hal ini dikarenakan untuk melihat pengaruh dewan komisaris terhadap pengungkapan sustainability report tidak tergantung pada besar atau kecilnya ukuran dewan komisaris. Ukuran dewan komisaris yang terlalu besar akan dapat menimbulkan masalah dalam hal koordinasi, membuat proses untuk menentukan keputusan menjadi sulit sehingga dewan komisaris tidak dapat menjalankan fungsinya secara efektif. Karena dewan komisaris belum melakukan tugasnya untuk mengawasi dan memberikan petunjuk pada para pengelola perusahaan atau pihak manajemen.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Margaretha (2018) yang menyatakan bahwa semakin besarnya proporsi dewan komisaris tidak menentukan kualitas pengungkapan sustainibility report. Hal ini dikarenakan dalam melakukan fungsi pengawasan, efektifitas mekanisme pengawasan dewan komisaris tidak tergantung padabesar kecilnya ukuran dewan komisaris.

2. Pengaruh Dewan Direksi terhadap pengungkapan Sustainability Report

Berdasarkan hasil analisis uji hipotesis pada penelitian ini menunjukkan bahwa dewan direksi tidak berpengaruh signifikan terhadap penungkapan sustainability report. Hasil ini ditunjukkan

81

dengan nilai thitung -0,728< ttabel 2.03452 dengan signifikasi 0,472 >

0,05. Hal ini terjadi karena, frekuensi seberapa seringnya rapat yang dilakukan dewan direksi tidak mempunyai pengaruh terhadap pengungkapan sustainability report. Karena rendahnya perusahaan menerapkan corporate governance sehingga frekuensi rapat direksi tidak mencerminkan komunikasi yang baik dalam keterbukaan informasi seperti sustainability report. Rapat dewan direksi dilakukan hanya untuk memenuhi ketentuan perusahaan dalam mewujudkan corporate governance.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh ayuk (2017) menyatakan bahwa dewan direksi tidak berpengaruh terhadap pengungkapan sustainability report.

3. Pengaruh Komite Audit terhadap pengungkapan Sustainability Report

Berdasarkan hasil analisis uji hipotesis pada penelitian ini menunjukkan bahwa Komite Audit tidak berpengaruh signifikan terhadap penungkapan sustainability report. Hasil ini ditunjukkan dengan nilai thitung1,880< ttabel2.03452 dengan signifikasi 0,069>

0,05.Hal ini terjadi karena, frekuensi seberapa seringnya rapat yang dilakukan komite audit tidak mempunyai pengaruh terhadap pengungkapan sustainability report. Disamping itu, komite audit tidak berperan dalam pengungkapan sustainability report mengindikasikan bahwa rapat komite audit dilakukan hanya untuk memenuhi ketentuan perusahaan dalam mewujudkan corporate governance. Komite audit itu dibentuk dengan tujuan utama untuk meningkatkan kualitas laporan keuangan. Oleh karena itu, dalam setiap pertemuanya komite audit lebih fokus pada kualitas laporan keuangan dari pada sustainability report yang bersifat voluntary.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ayuk (2017) menyatakan bahwa komite audit tidak berperan

dalam pengungkapan sustainability report. Komite audit dibentuk dengan tujuan utama untuk meningkatkan kualitas laporan keuangan.

4. Pengaruh Profitabilitas terhadap pengungkapan Sustainability Report

Berdasarkan hasil analisis uji hipotesis pada penelitian ini menunjukkan bahwa Profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap penungkapan sustainability report. Hasil ini ditunjukkan dengan nilai thitung -0,475< ttabel2.03452 dengan signifikasi 0,638 >

0,05. Artinya, tinggi atau rendahnya tingkat ROA tidak mempengaruhi pengungkapan sustainability report. ROA itu adalah kemampuan perusahaan untuk memperoleh penghasilan (earning) dalam kegiatan operasi perusahaan dengan memanfaatkan aset yang dimilikinya dalam menghasilkan keuntungan. Jadi, untuk melihat pengaruh ROA terhadap pengungkapan sustainability report yaitu dengan menggunakan nilai aset perusahaan. Pada penelitian ini tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara profitabilitas terhadap pengungkapan sustainability report.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Fauzi (2016) yang menyatakan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh terhadap pengungkapan sustainability report. Tidak berpengaruhnya variabel profitabilitas yang diuji terhadap pengungkapan sustainability report karena besar kecilnya tingkat profitabilitas tidak berpengaruh terhadap tingkat pengungkapan sustainability report.

83

5. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap pengungkapan Sustainability Report

Berdasarkan hasil analisis uji hipotesis pada penelitian ini menunjukkan bahwa Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap penungkapan sustainability report. Hasil ini ditunjukkan dengan nilai thitung-0,738< ttabel2.03452 dengan signifikasi 0,466> 0,05. Artinya, besar atau kecilnya ukuran perusahaan, tidak mempengaruhi luas pengungkapan sustainability report. Hal ini terjadi karena ukuran perusahaan tidak menjadi landasan perusahaan untuk mengungkapkan informasi. Besar atau kecilnya perusahaan, sudah menjadi kewajiban bagi perusahaan untuk mengungkapkan informasi lingkungan dan sosial.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Fauzi (2016) yang menyatakan Tidak berpengaruhnya ukuran perusahaan terhadap pengungkapan sustainability report karena perusahaan besar, memiliki dorongan untuk menahan informasi yang mengandung nilai relevan untuk menghindari tekanan biaya politik dalam hukum dan kenaikan pajak, serta tekanan untuk melaksanakan tanggung jawab sosial. Hal ini membuktikan bahwa peningkatan total asset perusahaan tidak menjamin perusahaan tersebut untuk mengungkapkan sustainability report.

6. Pengaruh corporate governance dankarakteristik perusahaanterhadap pengungkapan sustainability report

Berdasarkan Uji F yang telah dilakukan didapatkan dewan komisaris, dewan direksi, komite audit, profitabilitas, dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap sustainability report. Jadi, dapat disimpulkan bahwa corporate governance dankarakteristik perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan sustainability report. Ini didapat karena Fhitung1,824

< Ftabel2,66 dengan signifikan 0,135 > 0,05. Berdasarkan Uji

Adjusted Rsquare didapatkan pengaruh dari corporate governance dankarakteristik perusahaan terhadap pengungkapan sustainability report hanya 9,8% selebihnya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

85 BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil uji t diperoleh kesimpulan bahwa variabel Dewan Komisaris tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan sustainability report. Hal ini terjadi karena thitung 1,347 < ttabel 2.03452 dengan signifikasi 0,187 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Hipotesis 1 Ditolak.

2. Berdasarkan hasil uji t diperoleh kesimpulan bahwa variabel Dewan Direksi tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan sustainability report. Hal ini terjadi karena thitung -0,728< ttabel 2.03452 dengan signifikasi 0,472 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Hipotesis 2 Ditolak.

3. Berdasarkan hasil uji t diperoleh kesimpulan bahwa variabel Komite Audit tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan sustainability report. Hal ini terjadi karenathitung0,374< ttabel 2,02269 dengan signifikasi 0,710 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Hipotesis 3 Ditolak.

4. Berdasarkan hasil uji t diperoleh kesimpulan bahwa variabel Profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan sustainability report. Hal ini terjadi karena thitung-1,478< ttabel 2,02269 dengan signifikasi 0,148 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Hipotesis 4 Ditolak.

5. Berdasarkan hasil uji t diperoleh kesimpulan bahwa variabel Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan sustainability report. Hal ini terjadi karena thitung-0,738< ttabel2.03452

dengan signifikasi 0,466> 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Hipotesis 5 Ditolak.

6. Corporate Governance dan Karakteristik Perusahaan secara bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap sustainability report. Hal ini terjadi karena nilai Fhitung 1,824 < Ftabel 2,66 dengan signifikan 0,135 >

0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Hipotesis 6 Ditolak.

B. Keterbatasan Penelitian

Meskipun peneliti sudah berusaha merancang dan mengembangkan penelitian sedemikian rupa, namun masih terdapat beberapa keterbatasan dalam penelitian ini yang masih perlu diperbaiki bagi peneliti selanjutnya antara lain:

1. Sampel penelitian ini terbilang cukup minim yaitu bejumlah 15 perusahaan.

2. Hanya menggunakan variabel dewan komisaris, dewan direksi dan komite audit sebagai corporate governance, serta hanya menggunakan variabel profitabilitas dan ukuran perusahaan sebagai karakteristik perusahaan.

3. Buku yang digunakan pada penelitian ini terbatas.

C. Saran

Berdasarkan beberapa keterbatasan yang telah disampaikan, maka diberikan saran untuk peneliti selanjutnya yaitu sebagai berikut:

1. Diharapkan memperluas sampel perusahaan tidak hanya dalam perusahaan agrikultur saja.

2. Disarankan untuk menambah dan menguji variabel lain yang mungkin berpengaruh terhadap sustainability report.

3. Disarankan untuk menambah jangka waktu penelitian, untuk melihat hasil dalam periode jangka panjang mengenai pengaruh corporate governance dan karakteristik perusahaan terhadap pengungkapan sustainability report.

87

DAFTAR PUSTAKA

Adila, Wanda dan Efrizal Sofyan. 2016. Pengaruh Corporate Governance dan Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sustainability Report:

Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI tahun 2010-2014.

Jurnal WRA, Vol 4, No 2.

Al-Quran dan Terjemahan. 2013. “Surat Huud Ayat 61”. Kementerian Agama Republik Indonesia.

Aniktia, Ria dan Muammad Kafid. 2015. Pengaruh Mekaniseme Good Corporate Governance dan Kinerja Keuangan terhadap Pengungkapan Sustainability Report. Jurnal Universitas Negeri Semarang, Vol. 4, No. 3.

Ansofino, dkk. 2016. Buku Ajar Ekonometrika. Yogyakarta : Deepublish.

Barung, Margaretha. 2018. Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Kualitas Pengungkapan Sustainability Report (Studi Empiris Pada Seluruh Perusahaan yang Listing di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2016). Jurnal Akuntansi dan Keuangan, vol.

13, N0. 2.

Brigham & Houston. 2010. Dasar-dasar manajemen keuangan. Jakarta: Salemba empat.

Franita, Riska. 2018. Mekanisme Good Corporate Governance dan nilai perusahaan: Studi untuk Perusahaan Telekomunikasi. Medan: Lembaga Penelitian dan Penulisan Ilmiah Aqli

Hasbi, Teungku Muhammad. 2011. Tafsir Al-Qur’anul Madjid A-Nur. Cakrawalal Publishing: Jakarta

Husein, U. 2010. Desain Penelitian MSDM dan Perilaku Karyawan Pradigma Positifikasi Berbasis Pemecahan Masalah. Jakarta: Rajawali Press.

Idah. 2013. Peran Corporate Governance dan Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sustainability Report. Skripsi. Program Studi Akuntansi Universitas Negeri Semarang: Semarang.

Ikmal, Aulia. 2015. Analysis Of The Influence Of Good Corporate Governance Structur And Company Characteristics On The Disclosure Of Corporate Social Responsibility In The Sustainability Reports.Universitas Bakrie.

Kamil, Ahmad dan Herusetya Antonius. 2012. Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap Luas Pengungkapan Kegiatan CSR. Media Riset Akuntansi,Vol.

2, No.1.

Kasmir. 2010. Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta: Kencana.

Leksono, Aurellia Adi. 2018. Pengaruh Good Corporate Governance dan Karakteristik Perusah aan Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility. Jurnal Akuntansi Bisnis, Vol. 16, No. 1.

Minanari. 2018. Pengaruh Profitabilitas, Manajemen Laba dan Kebijakan Deviden Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufakturyang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2016).

Jurnal Profita, Vol. 11, No. 1.

Mulyani, Sri, dkk. 2018. Sistem Informasi Akuntansi: Aplikasi di Sektor Publik.

Bandung : Unpad Press

Priyatno, Duwi. 2014. SPSS 22 Pengelolaan Data Praktis. Yogyakarta: Andi Offiset.

Puspitandari, Juwita dan Septiani Aditya. 2017. Pengaruh Sustainability Report Disclosure terhadap Kinerja Perbankan. Diponegoro Journal Of Accounting, Vol. 6, No. 3.

Rahardjo, Budi. 2013. Keuangan dan Akuntansi (Untuk Manajemen dan Non Keuangan). Yogyakarta: Graha Ilmu.

Raharjo, Fauzi Dwi. 2016. Pengaruh Corporate Governance dan Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sustainability Report. Skripsi.

Program Studi Akuntansi Universitas Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Manajemen. Bandung: CV. ALVABETA.

Suryaningsih, Ayuk. 2017. Pengaruh Karakteristik Perusahaan dan Good Corporate Governance terhadap Praktik Pengungkapan Sustainability Report. Skripsi. Program Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah.

Surakarta.

Suryaningsih, Ayuk. 2017. Pengaruh Karakteristik Perusahaan dan Good Corporate Governance Terhadap Praktik Pengungkapan Sustainability Report (Studi Empiris pada Perusahan Manufaktur yang terdaftar di BEI Periode 2011-2015). Skripsi. Program Studi Akuntansi Universitas Muhammadiah Surakarta. Surakarta.

Sutedi, Adrian. 2012. Good Corporate Governance. Jakarta: Sinar Grafika.

Tarigan, Josua dan Hatane Semuelm. 2014. Pengungkapan Sustainability Report dan Kinerja Keuangan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 16, No.2.

Wibowo, edi. 2010. Implementasi Good Corporate Governance di Indonesia.

Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan, Vol. 10, No. 2.

www.idx.co.idx

Dalam dokumen SKRIPSI. Oleh : RAHMI IZMA WATI (Halaman 95-0)