BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
C. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai efektivitas penerapan sistem informasi manajemen kepegawaian di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa (Studi Kenaikan Pangkat). Adapun pembahasan mengenai hasil penelitian yang diperoleh oleh peneliti terhadap rumusan masalah yang ada tentang indikator efektivitas yang digunakan yakni:
1. Tingkat pencapaian target dalam penerapan sistem informasi manajemen kepegawaian di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa.
Berdasarkan hasil analisis deskripsi, data menunjukkan bahwa tanggapan pegawai di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa tentang variabel efektivitas penerapan SIMPEG berada dalam kategori sangat efektif. hal tersebut dapat dilihat dari nilai hasil tanggapan responden dari 4 item pertanyaan yang bersangkutan dengan pencapian target yakni berada dalam kategori persentase 75-100%. Hal tersebut menunjukkan bahwa pegawai di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa telah mencapai target dan dapat terlaksana dengan baik.
Tingkat pencapaian target di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa dapat dilihat dari tanggapan 41 responden dalam sub indikator yakni kemudahan pegawai naik pangkat dan kemudahan pegawai memperoleh kenaikan gaji berkala dengan hasil rekapitulasi nilai yang didapat mencapai 87,80%. Hal tersebut menunjukkan bahwa indikator pencapaian target berada pada kategori sangat efektif, dengan hal ini pegawai dapat mencapai target yang telah direncanakan sebelumnya dalam penerapan SIMPEG. Dimana tujuan SIMPEG itu sendiri yakni untuk memudahkan mekanisme kepegawaian dan menghasilkan informasi yang akurat akan tetapi, walaupun dalam pencapaian target di BKPSDM Kabupaten Gowa dari hasil penelitian dan observasi tidak sejalan dimana dalam pencapaian target meski berada pada kategori sangat efektif masih ada masalah ataupun kekurangan dalam penerapan SIMPEG itu sendiri yakni data kepegawaian kenaikan pangkat yang cenderung lambat diperbaharui oleh operator SIMPEG.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Putra (2016), Efektivitas sistem administrasi melalui SIMPEG menunjukkan bahwa Pemanfaatan SIMPEG di BKPPD Kabupaten Kapuas dalam bidang administrasi kepegawaian sudah dikatakan efektif dalam sistem administrasi melalui indikator pencapaian target meski memerlukan proses yang lama. Sedangkan hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas penerapan SIMPEG di BKPSDM Kabupaten Gowa, jika dilihat dari indikator pencapaian target pada sub indikator kemudahan pegawai naik pangkat bahwa hasil rekapitulasi jawaban responden memperoleh 86,58%
sedangkan, sub indikator terkait kemudahan pegawai memperoleh kenaikan gaji berkala dari hasil rekapitulasi jawaban responden memperoleh 91,46% dalam artian penerapan SIMPEG di BKPSDM Kabupaten Gowa melalui indikator pencapaian target dari kedua sub indikator masuk dalam kategori sangat efektif.
Berdasarkan hasil penelitian jika dilihat dari teori yang digunakan peneliti, sudah dapat dikatakan relevan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Putra (2016). Penelitian ini memiliki kesamaan indikator yakni pencapaian target dimana sudah dapat dikatakan efektif. Hal tersebut menunjukkan bahwa adanya SIMPEG itu sendiri menunjang kelancaran administrasi kepegawaian dalam proses kenaikan pangkat dan menghasilkan informasi yang cepat serta akurat sehingga perlu dipertahankan. Hal ini sesuai dengan pendapat Tangkilisan (2005:141) yang menyatakan sejauh mana target yang ditetapkan organisasi dapat terealisasikan dengan baik.
2. Tingkat kemampuan adaptasi dalam penerapan sistem informasi manajemen kepegawaian di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa.
Berdasarkan hasil analisis deskripsi, data menunjukkan bahwa tanggapan pegawai di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa tentang variabel efektivitas penerapan SIMPEG berada dalam kategori sangat efektif. hal tersebut dapat dilihat dari nilai hasil tanggapan responden dari 5 item pertanyaan yang bersangkutan dengan kemampuan adaptasi yakni berada dalam kategori persentase 75-100%. Hal tersebut menunjukkan bahwa pegawai di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa dapat menyesuaikan diri terhadap penerapan SIMPEG.
Tingkat kemampuan adaptasi di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa dapat dilihat dari tanggapan 41 responden dalam sub indikator yakni penyesuaian diri dalam organisasi dan penyesuaian diri di luar organisasi dengan hasil rekapitulasi nilai mencapai 85,85%. Hal tersebut menunjukkan bahwa indikator kemampuan adaptasi berada pada kategori sangat efektif, hal ini menunjukkan pegawai mudah beradaptasi tehadap penerapan SIMPEG dimana pegawai dapat memanfaatkan sistem informasi manajemen kepegawaian dengan baik. Namun, ternyata dalam indikator kemampuan adaptasi di BKPSDM Kabupaten Gowa dari hasil penelitian dengan observasi tidak sejalan dari segi indikator kemampuan adaptasi sebagaimana berdasarkan data awal meski berada pada kategori sangat efektif masih ada kekurangan ataupun masalah pada indikator kemampuan adaptasi yakni pengguna SIMPEG yang telah memiliki id dan user belum mampu menyesuaikan diri terhadap perubahan yang ada.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Diani (2017), efektivitas penerapan sistem informasi manajemen kepegawaian pada BKDD Kabupaten Enrekang yang diketahui pada kriteria adaptasi belum dapat dikatakan efektif
karena jumlah operator yang mengoperasikan aplikasi masih sangat terbatas dan pengadaan pelatihan untuk staff yang mengelola data tidak rutin. Sedangkan hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas penerapan SIMPEG di BKPSDM Kabupaten Gowa jika dilihat dari indikator kemampuan adaptasi menunjukkan bahwa hasil rekapitulasi jawaban responden terkait sub indikator penyesuaian diri dalam organisasi memperoleh 82,92% sedangkan, hasil rekapitulasi jawaban responden terkait sub indikator penyesuaian diri di luar organisasi memperoleh 90,24%, dengan hal ini indikator kemampuan adaptasi dikatakan masuk dalam kategori sangat efektif dilihat dari hasil perolehan total rekapitulasi 85,85% dimana, telah mencapai kategori baik di BKPSDM Kabupaten Gowa.
Berdasarkan hasil penelitian jika dilihat dari teori yang digunakan peneliti dengan penelitian terdahulu dikatakan tidak relevan sebab dari hasil penelitian menurut Diani (2017), menyimpulkan bahwa indikator kemampuan adaptasi belum dapat dikatakan efektif. hal ini sejalan dengan teori Tangkilisan (2005:141), yang menyatakan bahwa keberhasilan suatu organisasi dilihat dari sejauh mana organisasi dapat menyesuaikan diri baik internal maupun eksternal organisasi.
3. Tingkat kepuasan kerja dalam penerapan sistem informasi manajemen kepegawaian di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa.
Berdasarkan hasil analisis deskripsi, data menunjukkan bahwa tanggapan pegawai di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa tentang variabel efektivitas penerapan SIMPEG berada dalam kategori sangat efektif. hal tersebut dapat dilihat dari nilai hasil tanggapan responden dari 4 item pertanyaan yang bersangkutan dengan kepuasan kerja yakni
berada dalam kategori persentase 75-100%. Hal tersebut menunjukkan bahwa pegawai di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa telah merasa puas dalam bekerja.
Tingkat kepuasan kerja di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa dapat dilihat dari tanggapan 41 responden dalam sub indikator yakni motivasi, kenyamanan dan insentif dengan hasil rekapitulasi nilai mencapai 90,70%. Hal tersebut menunjukkan bahwa indikator kepuasan kerja berada pada kategori sangat efektif. Dengan demikian kepuasan kerja yang dirasakan pegawai dinilai sudah baik hal itu dapat dilihat dari dengan kesesuaian imbalan yang didapatkan dalam bekerja. Akan tetapi, dalam indikator kepuasan kerja berdasarkan hasil penelitian dengan hasil observasi tidak sejalan dikarenakan dalam indikator kepuasan kerja meski berada pada kategori sangat efektif masih ada kekurangan ataupun masalah pada indikator kepuasan kerja yakni kurangnya tenaga operator yang diperlukan dalam mengelola SIMPEG.
Berdasarkan penelitian Tasya (2017), Efektivitas penerapan sistem informasi manajemen kepegawaian (SIMPEG) di Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Banten. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator kepuasan kerja dalam penerapan SIMPEG di BKD Provinsi Banten sudah efektif dilihat dari hasil perhitungan memperoleh 67%. Sedangkan hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas penerapan SIMPEG di BKPSDM Kabupaten Gowa terkait dengan indikator kepuasan kerja dalam sub indikator yakni 1) Motivasi, dari hasil rekapitulasi jawaban responden memperoleh 90,85%, 2) Kenyamanan, dari hasil rekapitulasi jawaban responden memperoleh 89,63% dan 3) Insentif, dari hasil
rekapitulasi jawaban responden memperoleh 91,46% dalam artian penerapan SIMPEG di BKPSDM Kabupaten Gowa melalui indikator kepuasan kerja dari ketiga sub indikator masuk kategori sangat efektif.
Berdasarkan hasil penelitian jika dilihat dari teori yang digunakan peneliti, sudah dapat dikatakan relevan dengan penelitian terdahulu menurut Tasya (2017).
Penelitian ini memiliki kesamaan indikator yakni kepuasan kerja, dengan hal ini indikator kepuasan kerja yang dirasakan pegawai dinilai sudah baik hal tersebut dilihat dari kenyamanan, kesesuaian imbalan yang diterima pegawai sesuai kinerjanya. Hal ini sesuai dengan teori Tangkilisan (2005:141), yang menyatakan bahwa suatu kondisi akan seluruh anggota organisasi yang mampu merasakan kenyamanan dan termotivasi akan adanya kesesuian imbalan dengan pekerjaannya.
4. Tingkat tanggung jawab dalam penerapan sistem informasi manajemen kepegawaian di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa.
Berdasarkan hasil analisis deskripsi, data menunjukkan bahwa tanggapan pegawai di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa tentang variabel efektivitas penerapan SIMPEG berada dalam kategori sangat efektif. hal tersebut dapat dilihat dari nilai hasil tanggapan responden dari 3 item pertanyaan yang bersangkutan dengan tanggung jawab yakni berada dalam kategori persentase 75-100%. Hal tersebut menunjukkan bahwa pegawai di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa kemampuan pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan mengenai SIMPEG sehingga dapat diketahui bahwa pegawai bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang diberikan.
Tingkat tanggung jawab di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa dapat dilihat dari tanggapan 41 responden dalam sub indikator yakni kemampuan menyelesaikan pekerjaan dan kemampuan menyelesaikan masalah dengan hasil rekapitulasi nilai mencapai 87,80%. Hal tersebut menunjukkan bahwa indikator tanggung jawab berada pada kategori sangat efektif. Dengan demikian tanggung jawab pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan yang diemban pegawai tersebut berkaitan dengan SIMPEG dapat dikatakan sudah maksimal. Meskipun kenyataan dari segi indikator dari hasil penelitian dengan data awal tidak sejalan meski indikator tanggung jawab berada pada kategori sangat efektif akan tetapi masih ada masalah atau kekurangan dalam penerapan SIMPEG terkait dengan tanggung jawab yakni proses penginputan data hanya dipegang atau dipertanggungjawabkan oleh satu orang pegawai.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Putra (2016), Efektivitas sistem administrasi melalui SIMPEG Studi di Badan Kepegawaian pendidikan dan pelatihan daerah Kabupaten Kapuas menunjukkan bahwa melalui indikator kemampuan pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan sudah cukup baik karena pada umumnya pegawai telah mendapat pelatihan, dan keterampilan terkait pelaksanaan SIMPEG. Sedangkan hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas penerapan SIMPEG di BKPSDM Kabupaten Gowa, jika dilihat dari indikator tanggung jawab pada sub indikator kemampuan pegawai menyelesaikaan pekerjaan dari hasil rekapitulasi jawaban responden memperoleh 90,85%, dalam artian penerapan SIMPEG di BKPSDM Kabupaten Gowa melalui indikator tanggung jawab pada sub indikator kemampuan pegawai menyelesaikaan pekerjaan masuk dalam kategori sangat efektif.
Berdasarkan hasil penelitian jika dilihat dari teori yang digunakan peneliti, sudah dapat dikatakan relevan dengan penelitian terdahulu menurut Putra (2016), yakni memiliki kesamaan terkait sub indikator yakni kemampuan pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan sudah cukup baik sehingga penerapan SIMPEG dapat memberikan hal yang positif di BKPSDM Kabupaten Gowa. Hal ini juga sesuai dengan teori Tangkilisan (2005:141), yang menyatakan bahwa dapat melaksanakan perintah dengan ketentuan yang dibuat sebelumnya dan dapat menyelesaikan masalah yang terjadi dengan pekerjaannya.
66 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai efektivitas penerapan sistem informasi manajemen kepegawaian di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa (Studi Kenaikan Pangkat) yang terdiri dari 4 indikator yang digunakan menurut Tangkilisan (2005:141) yakni Pencapaian target, Kemampuan adaptasi, Kepuasan kerja dan Tanggung jawab maka dapat ditarik kesimpulan:
1. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat diketahui dari hasil analisis perhitungan bahwa indikator pencapaian target di badan kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia kabupaten gowa jawaban responden berada pada kategori sangat efektif 75-100% yakni 87,80% walaupun, dalam pencapaian target berada pada kategori sangat efektif masih ada masalah ataupun kekurangan dalam penerapan SIMPEG itu sendiri yakni data kepegawaian kenaikan pangkat yang cenderung lambat diperbaharui oleh operator SIMPEG.
2. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat diketahui dari hasil analisis perhitungan bahwa indikator kemampuan adaptasi di badan kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia kabupaten gowa jawaban responden berada pada kategori sangat efektif 75-100% yakni 85,85% walaupun, dalam kemampuan adaptasi berada pada kategori sangat efektif masih ada kekurangan atau masalah pada indikator kemampuan adaptasi yakni pengguna SIMPEG yang telah memiliki id dan user belum mampu menyesuaikan diri terhadap
perubahan yang ada.
3. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat diketahui dari hasil perhitungan bahwa indikator kepuasan kerja di badan kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia kabupaten gowa jawaban responden berada pada kategori sangat efektif 75-100% yakni 90,70% walapun, dalam indikator kepuasan kerja meski berada pada kategori sangat efektif masih ada kekurangan ataupun masalah pada indikator kepuasan kerja yakni kurangnya tenaga operator yang diperlukan dalam mengelola SIMPEG.
4. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat diketahui dari hasil analisis perhitungan bahwa indikator tanggung jawab di badan kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia kabupaten gowa jawaban responden berada pada kategori sangat efektif 75-100% yakni 87,80% walaupun, indikator tanggung jawab berada pada kategori sangat efektif akan tetapi masih ada masalah atau kekurangan dalam penerapan SIMPEG terkait dengan tanggung jawab yakni proses penginputan data hanya dipegang atau dipertanggungjawabkan oleh satu orang pegawai.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian, adapun saran dari peneliti yaitu:
1. Berdasarkan tanggapan responden pada variabel efektivitas penerapan SIMPEG di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa dari hasil perolehan berada pada kategori sangat efektif sehingga diharapkan dapat mempertahankan kinerja pegawai agar hasil yang diberikan
tetap memenuhi indikator efektivitas.
2.
Berdasarkan kendala atau masalah yang ada di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa terkait dengan penerapan SIMPEG bahwa adanya data kenaikan pangkat yang lambat diperbaharui sehingga, diharapkan agar tidak terjadi lagi keterlambatan dalam pembaharuan data kenaikan pangkat meski hal tersebut dapat diatasi.69
DAFTAR PUSTAKA
Arindya, R. (2019). Efektivitas Organisasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi.
Surabaya: Media Sahabat Cendekia.
Aswar, A. (2017). Interaksi Pengambilan Keputusan dan Evaluasi Kebijakan Jakarta: Celebes Media Perkasa.
Denaya, A., & Djumiarti, T. (2018). Efektivitas Pelaksanaan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) Di BKD Provinsi Jawa Tengah.
Journal of Public Policy and Management Review, 7(4), 1–13.
Diani, N. R. (2017). Efektivitas Penerapan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (Simpeg) Pada Badan Kepegawaian Dan Diklat Daerah (Bkdd) Kabupaten Enrekang.
Patma, M. (2018). Sistem Informasi Manajemen Guna Mendukung Keputusan.
Malang: Polinema Press.
Peraturan Bupati Gowa Nomor 71 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Peraturan Daerah Kabupaten Gowa Nomor 11 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 125 Tahun 2017 Tentang Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian Kementrian Dalam Negeri.
Putra, D. P. (2016). Efektivitas Sistem Administrasi Melalui Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian ( Simpeg ): Studi Di Badan Kepegawaian Pendidikan Dan Pelatihan Kabupaten Kapuas. 5(2), 8–14.
Kumorotomo. (2004). Sistem Informasi Manajemen dalam Organisasi-Organisasi Publik. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Muliyani, S. (2016). Metode Analisis Dan Perancangan Ssitem. Bandung: Abdi Sistematika.
Sedarmayanti. (2019). MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA Reformasi Birokrasi dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Bandung: PT Refika Aditama.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta Cv.
Suharno, S., Elmas, M. S. H., & Priantono, S. (2020). Pengaruh Kualitas Pelayanan Administrasi Kepegawaian dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja. Jurnal Ilmiah Ecobuss, 8(2), 60-67.
Swatno, Donni juni priansa. (2018). manajemen sdm dalam organisasi publik dan bisnis. bandung: alfabeta cv.
Tangkilisan, H. N. S. (2005). Manajemen Publik. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
Tasya, Siti Chaerunnisa, Anis Fuad, and Yeni Widyastuti. Efektivitas Penerapan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) di Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Banten. Diss. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, 2017.
Wibowo, (2019). Manajemen Dari Fungsi Dasar Ke Inovasi. Depok: PT Rajagrafindo Persada.
71
L A M
P
I
R
A
N
Lampiran 1
Kuesioner Penelitian
Efektivitas Penerapan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian Di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa
(Studi Kenaikan Pangkat) A. DATA RESPONDEN
Sebelum menjawab pertanyaan dalam kuesioner ini mohon Bapak/Ibu mengisi data berikut :
Data responden dan semua informasi yang diberikan akan dijamin kerahasiaannya, oleh sebab itu dimohon untuk mengisi kuesioner dengan sebenarnya dan seobjektif mungkin.
B. PETUNJUK PENGGUNAAN KUISIONER
1. Mohon dengan hormat bantuan dan kesediaan Bapak/Ibu untuk menjawab seluruh pertanyaan yang ada dalam kuisioner ini.
2. Berilah tanda silang (X) pada pertanyaan yang sesuai dengan pendapat Bapak/Ibu.
3. Keterangan jawaban sebagai berikut:
Alternative jawaban Skor
Sangat Sering/Sangat Sesuai/Sangat Meningkat/Sangat Mudah/Sangat Memadai/Sangat Memudahkan/Sangat Bertanggung Jawab Tidak Pernah/Tidak Sesuai/Tidak Meningkat/Tidak Memadai/Tidak
Memudahkan/Tidak Bertanggung Jawab/Tidak Mudah
1
INDIKATOR PENELITIAN A. Indikator Pencapaian Target
Berdasarkan Kemudahan pegawai naik pangkat
1. Apakah penerapan SIMPEG memudahkan proses kenaikan pangkat pegawai?
a. Sangat Memudahkan b. Memudahkan
c. Kurang Memudahkan d. Tidak Memudahkan
2. Apakah dengan penerapan SIMPEG memberikan kemudahan bagi para pegawai yang mendapat pelayanan?
a. Sangat mudah b. Mudah
c. Kurang mudah d. Tidak mudah
3. Apakah penerapan SIMPEG sudah sesuai dengan target yang telah ditetapkan?
a. Sangat sesuai b. Sesuai
c. Kurang sesuai d. Tidak sesuai
Berdasarkan kemudahan pegawai memperoleh kenaikan gaji berkala
4. Apakah penerapan SIMPEG memberikan kemudahan bagi pegawai yang memperoleh kenaikan gaji berkala?
a. Sangat mudah b. Mudah
c. Kurang mudah d. Tidak mudah
B. Indikator Kemampuan Adaptasi
Berdasarkan penyesuaian diri dalam organisasi
5. Apakah pegawai mudah beradaptasi terhadap pemanfaatan SIMPEG?
a. Sangat mudah b. Mudah
c. Kurang Mudah d. Tidak Mudah
6. Apakah adanya pelatihan mengenai SIMPEG dapat memudahkan pegawai dalam melaksanakan tugas kerja?
a. Sangat memudahkan b. Memudahkan
c. Kurang memudahkan d. Tidak memudahkan
7. Apakah pegawai sering mengalami hambatan dalam mengoperasikan SIMPEG?
a. Sangat sering b. Sering c. Pernah d. Tidak pernah
Berdasarkan penyesuaian diri di luar organisasi
8. Apakah pegawai sering menggunakan database yang terdapat pada SIMPEG dalam melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan kepegawaian?
a. Sangat sering b. Sering
c. Pernah d. Tidak pernah
9. Apakah database kepegawaian sering update sehingga tercipta data yang akurat?
a. Sangat sering b. Sering
c. Pernah d. Tidak pernah
C. Indikator Kepuasan Kerja
Berdasarkan motivasi
10. Apakah dengan kenaikan pangkat dapat meningkatkan memotivasi pegawai dalam melaksankan tugasnya?
a. Sangat meningkat
12. Apakah tersedia sarana dan prasarana yang memadai bagi operator SIMPEG?
a. Sangat memadai b. Memadai
c. Kurang memadai d. Tidak memadai
Berdasarkan insentif
13. Apakah telah sesuai pemberian insentif dengan beban kerja setiap pegawai?
a. Sangat sesuai b. Sesuai
c. Kurang sesuai d. Tidak sesuai
D. Indikator Tanggung Jawab
Berdasarkan kemampuan menyelesaikan pekerjaan
14. Apakah pegawai bertanggung jawab terhadap pekerjaan diberikan?
a. Sangat Bertanggung jawab b. Bertanggung jawab
c. Kurang bertanggung jawab d. Tidak bertanggung jawab
15. Apakah pegawai sering menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu?
a. Sangat sering
b. Sering c. Pernah d. Tidak pernah
Berdasarkan kemampuan menyelesaikan masalah
16. Apakah pegawai sering berinisiatif untuk mengambil tindakan apabila dalam penerapan SIMPEG mengalami masalah?
16. Responden 16 Laki-laki 45 Kepala Bidang
36. Responden 36 Laki-laki 30 Penyusun Pengembangan 37. Responden 37 Perempuan 36 Perancang Sistem
38. Responden 38 Laki-laki 27 Analis
39. Responden 39 Perempuan 25 Analis
40. Responden 40 Laki-laki 41 Perancang Sistem 41. Responden 41 Perempuan 39 Penyusun Rencana
Lampiran 3
Rekpitulasi Jawaban Responden
Pencapaian Target Kemampuan Adaptasi Kepuasan Kerja Tanggung jawab
Resp P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 Total
Resp 22 3 3 3 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 56
Resp 23 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 44
Resp 24 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 43
Resp 25 3 4 3 4 4 4 2 4 3 4 3 4 4 4 3 3 56
Resp 26 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 61
Resp 27 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 53
Resp 28 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 54
Resp 29 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 56
Resp 30 3 3 3 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 56
Resp 31 3 4 3 3 4 4 2 4 3 4 4 3 3 3 3 3 53
Resp 32 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 56
Resp 33 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 62
Resp 34 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 61
Resp 35 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 61
Resp 36 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 61
Resp 37 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 62
Resp 38 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 62
Resp 39 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 60
Resp 40 4 4 3 4 4 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 58
Resp 41 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 61
Lampiran 4
Uji Validitas dan Reabilitas
CORRELATIONS
/VARIABLES=X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 TOTAL /PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
Correlations
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 TOTAL
X1 Pearson Correlation 1 ,262 ,638** ,227 ,249 -,097 ,278 ,125 ,156 -,094 ,337* ,366* ,368* ,367* ,262 ,402** ,504**
Sig. (2-tailed) ,099 ,000 ,154 ,117 ,545 ,078 ,435 ,329 ,560 ,031 ,019 ,018 ,018 ,099 ,009 ,001
N 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41
X2 Pearson Correlation ,262 1 ,192 ,414** ,493** ,190 ,333* ,286 ,264 ,201 ,275 ,328* ,346* ,369* ,264 ,155 ,562**
Sig. (2-tailed) ,099 ,228 ,007 ,001 ,234 ,033 ,070 ,095 ,209 ,082 ,036 ,027 ,018 ,095 ,334 ,000
N 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41
X3 Pearson Correlation ,638** ,192 1 ,365* ,201 ,130 ,213 ,166 ,192 -,057 ,107 ,226 ,305 ,089 ,089 ,365* ,434**
Sig. (2-tailed) ,000 ,228 ,019 ,208 ,419 ,182 ,300 ,228 ,725 ,504 ,156 ,053 ,582 ,582 ,019 ,005
N 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41
X4 Pearson Correlation ,227 ,414** ,365* 1 ,172 ,143 ,136 ,229 ,414** ,241 ,225 ,282 ,473** ,307 ,094 ,124 ,496**
Sig. (2-tailed) ,154 ,007 ,019 ,282 ,374 ,395 ,149 ,007 ,129 ,157 ,074 ,002 ,051 ,560 ,440 ,001
N 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41
X5 Pearson Correlation ,249 ,493** ,201 ,172 1 ,349* ,327* ,479** ,215 ,455** ,447** ,481** ,537** ,307 ,400** ,211 ,672**
Sig. (2-tailed) ,117 ,001 ,208 ,282 ,025 ,037 ,002 ,178 ,003 ,003 ,001 ,000 ,051 ,010 ,186 ,000
N 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41
X6 Pearson Correlation -,097 ,190 ,130 ,143 ,349* 1 ,157 ,283 ,376* ,426** ,431** ,239 ,355* ,283 ,190 ,055 ,480**
Sig. (2-tailed) ,545 ,234 ,419 ,374 ,025 ,328 ,073 ,015 ,006 ,005 ,132 ,023 ,073 ,234 ,732 ,001
N 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41
X7 Pearson Correlation ,278 ,333* ,213 ,136 ,327* ,157 1 ,449** ,265 ,136 ,386* ,491** ,344* ,401** ,401** ,207 ,616**
Sig. (2-tailed) ,078 ,033 ,182 ,395 ,037 ,328 ,003 ,094 ,395 ,013 ,001 ,027 ,009 ,009 ,194 ,000
N 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41
X8 Pearson Correlation ,125 ,286 ,166 ,229 ,479** ,283 ,449** 1 ,183 ,229 ,288 ,420** ,279 ,183 ,286 ,215 ,546**
Sig. (2-tailed) ,435 ,070 ,300 ,149 ,002 ,073 ,003 ,252 ,149 ,068 ,006 ,078 ,252 ,070 ,177 ,000
N 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41
X9 Pearson Correlation ,156 ,264 ,192 ,414** ,215 ,376* ,265 ,183 1 ,201 ,450** ,415** ,435** ,474** ,369* ,043 ,572**
Sig. (2-tailed) ,329 ,095 ,228 ,007 ,178 ,015 ,094 ,252 ,209 ,003 ,007 ,004 ,002 ,018 ,787 ,000
N 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41
X10 Pearson Correlation -,094 ,201 -,057 ,241 ,455** ,426** ,136 ,229 ,201 1 ,492** ,458** ,473** ,307 ,307 ,011 ,506**
Sig. (2-tailed) ,560 ,209 ,725 ,129 ,003 ,006 ,395 ,149 ,209 ,001 ,003 ,002 ,051 ,051 ,945 ,001
N 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41
X11 Pearson Correlation ,337* ,275 ,107 ,225 ,447** ,431** ,386* ,288 ,450** ,492** 1 ,604** ,633** ,712** ,537** ,248 ,765**
Sig. (2-tailed) ,031 ,082 ,504 ,157 ,003 ,005 ,013 ,068 ,003 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,118 ,000
N 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41
X12 Pearson Correlation ,366* ,328* ,226 ,282 ,481** ,239 ,491** ,420** ,415** ,458** ,604** 1 ,677** ,502** ,502** ,365* ,788**
Sig. (2-tailed) ,019 ,036 ,156 ,074 ,001 ,132 ,001 ,006 ,007 ,003 ,000 ,000 ,001 ,001 ,019 ,000
N 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41
X13 Pearson Correlation ,368* ,346* ,305 ,473** ,537** ,355* ,344* ,279 ,435** ,473** ,633** ,677** 1 ,524** ,435** ,198 ,784**
Sig. (2-tailed) ,018 ,027 ,053 ,002 ,000 ,023 ,027 ,078 ,004 ,002 ,000 ,000 ,000 ,004 ,215 ,000
N 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 X14 Pearson Correlation ,367* ,369* ,089 ,307 ,307 ,283 ,401** ,183 ,474** ,307 ,712** ,502** ,524** 1 ,369* ,155 ,674**
Sig. (2-tailed) ,018 ,018 ,582 ,051 ,051 ,073 ,009 ,252 ,002 ,051 ,000 ,001 ,000 ,018 ,334 ,000
N 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41
X15 Pearson Correlation ,262 ,264 ,089 ,094 ,400** ,190 ,401** ,286 ,369* ,307 ,537** ,502** ,435** ,369* 1 ,266 ,613**
Sig. (2-tailed) ,099 ,095 ,582 ,560 ,010 ,234 ,009 ,070 ,018 ,051 ,000 ,001 ,004 ,018 ,093 ,000
N 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41
X16 Pearson Correlation ,402** ,155 ,365* ,124 ,211 ,055 ,207 ,215 ,043 ,011 ,248 ,365* ,198 ,155 ,266 1 ,414**
Sig. (2-tailed) ,009 ,334 ,019 ,440 ,186 ,732 ,194 ,177 ,787 ,945 ,118 ,019 ,215 ,334 ,093 ,007
N 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41
TOTAL Pearson Correlation ,504** ,562** ,434** ,496** ,672** ,480** ,616** ,546** ,572** ,506** ,765** ,788** ,784** ,674** ,613** ,414** 1 Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,005 ,001 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,007
N 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41 41
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
RELIABILITY
/VARIABLES=X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA.
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 41 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 41 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,876 16
Lampiran 5
Struktur Organisasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa
Lampiran 6
Dokumentasi dengan Kepala Sub Umum dan Kepegawaian terkait permohonan izin penelitian
Lampiran 7
Dokumentasi penyebaran kuesioner pada pegawai Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa
Lampiran 8
Tampilan SIMPEG di BKPSDM Kabupaten Gowa
Lampiran 9
Surat Izin Penelitian
RIWAYAT HIDUP
FERMI YUNITA, Lahir di Lembah Harapan Kabupaten Mamuju Tengah pada tanggal 21 Februari 2000, penulis adalah anak ke tiga dari lima bersaudara dan merupakan buah kasih sayang dari pasangan Suardi dan Hj. Marhawiah. Penulis mulai memasuki jenjang pendidikan Sekolah Dasar pada Tahun 2005 di SD Negeri Lembah Harapan dan tamat pada tahun 2011. Pada tahun 2011, penulis melanjutkan pendidikan ke jenjang Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 3 Marioriawa Kabupaten Soppeng dan tamat pada tahun 2014. Pada tahun 2014, penulis melanjutkan pendidikan ke jenjang Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Donri-Donri dan tamat pada tahun 2017. Penulis kemudian melanjutkan pendidikan di Universitas Muhammadiyah Makassar (UNISMUH) dengan mengambil jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan
FERMI YUNITA, Lahir di Lembah Harapan Kabupaten Mamuju Tengah pada tanggal 21 Februari 2000, penulis adalah anak ke tiga dari lima bersaudara dan merupakan buah kasih sayang dari pasangan Suardi dan Hj. Marhawiah. Penulis mulai memasuki jenjang pendidikan Sekolah Dasar pada Tahun 2005 di SD Negeri Lembah Harapan dan tamat pada tahun 2011. Pada tahun 2011, penulis melanjutkan pendidikan ke jenjang Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 3 Marioriawa Kabupaten Soppeng dan tamat pada tahun 2014. Pada tahun 2014, penulis melanjutkan pendidikan ke jenjang Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Donri-Donri dan tamat pada tahun 2017. Penulis kemudian melanjutkan pendidikan di Universitas Muhammadiyah Makassar (UNISMUH) dengan mengambil jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan