• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik Pengabsahan Data

BAB III METODE PENELITIAN

F. Teknik Pengabsahan Data

Data yang telah dikumpulkan melalui kuesioner akan diuji keabsahannya dengan melalui metode uji validitas dan uji reliabilitas.

1. Uji Validitas

Uji Validitas di lakukan untuk menguji konsistensi kuesioner penelitian, untuk menguji validitasnya menggunakan bantuan SPSS versi 22, dengan rumus statistik yakni membandingkan nilai ʳhitung dengan ʳtabel Product Moment dan data di katakan valid Jika ʳhitung ≥ ʳtabel (uji 2 sisi dengan sig, 0,05) maka, kuesioner dianggap valid begitupun sebaliknya jika ʳhitung ≤ ʳtabel (uji 2 sisi dengan sig, 0,05) dianggap tidak valid.

2. Uji Reabilitas

Untuk menguji uji realibilitas menggunakan pula SPSS 22. Pengujian ini menggunakan Cronbach Alpha dengan membandingkan ralpha atau angka Cronbach Alpha dengan nilai 0,7. Jika ralpha atauangka Cronbach Alpha 0,7 maka kuesioner dikatakan reliabel begitupun sebaliknya jika ralpha atauangka Cronbach Alpha ≤ 0,7 maka kuesioner dikatakan tidak reliabel.

26 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Gambaran umum Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa.

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa terletak di Jalan Masjid Raya Nomor 30 Sungguminasa, tepatnya di belakang kantor Bupati Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan. Adapun visi misi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa:

a. Visi yakni sebagai berikut:

“Terwujudnya aparatur pemerintah kabupaten gowa yang handal dan

profesional melalui penyelenggaraan rekrutmen, pembinaan karier, peningkatan prestasi kerja, disiplin dan kesejahteraan pegawai negeri sipil”.

b. Misi yakni sebagai berikut:

1) Peningkatan kualitas aparatur pemerintah.

2) Peningkatan pelaksanaan menajemen kepegawaian.

3) Peningkatan sarana, prasarana dan laporan.

Dalam mewujudkan peningkatan sumber daya aparatur pemerintah melalui visi dan misi yang ditetapkan, maka diperlukan strategi untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Dengan tersedianya akurasi data kepegawaian, peningkatan transparansi serta meningkatnya akuntabilitas, sarana dan prasarana di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa.

a. Keadaan Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan merupakan salah satu penilaian dalam penetapan sebagai pegawai negeri sipil (PNS). Hal ini perlu diperhatikan sebab di dalam lingkup PNS, pendidikan merupakan hal yang paling utama untuk menunjang karier. Dengan demikian, penempatan posisi pegawai sesuai keahlian dan pengetahuan berdasarkan jenjang pendidikan terakhir pegawai.

Pada tabel dibawah keadaan pegawai di Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa dapat dilihat berdasarkan tingkat pendidikan sebagai berikut:

Tabel 4.1 Keadaan Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan No. Pendidikan Jumlah Pegawai Persentase (%)

1. Magister (S2) 7 17,07

2. Sarjana (S1) 30 73,17

3. Diploma 4 9,76

Jumlah 41 100

Sumber: Data Sekunder BKPSDM Kabupaten Gowa, 2021

Berdasarkan tabel 4.1 di atas, memnunjukkan bahwa pegawai di BKPSDM Kabupaten Gowa menunjukkan jumlah pegawai berpendidikan Sarjana (S1) dengan persentase paling dominan yakni 30 orang dengan persentase 73,17%, pegawai yang memiliki tingkat pendidikan Magister (S2) yakni 7 orang dengan persentase 17,07%, pegawai yang memiliki tingkat pendidikan Diploma yakni 4 orang dengan persentase 9,76%.

b. Keadaan Pegawai Berdasarkan Pangkat dan Golongan

Kenaikan pangkat merupakan penghargaan yang diberikan kepada pegawai negeri sipil yang telah memenuhi kriteria, dimana sebagai dorongan kepada pegawai negeri sipil agar lebih meningkatkan prestasi kerjanya. Terdapat beberapa golongan bagi PNS yakni terdiri dari Golongan empat, golongan tiga,

golongan dua dan golongan satu.

Adapun keadaan pegawai berdasarkan pangkat dan golongan di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.2 Keadaan Pegawai Berdasarkan Pangkat dan Golongan No. Pangkat dan Golongan Jumlah Pegawai Persentase (%)

1. Golongan IV 5 12,2

2. Golongan III 36 87,8

3. Golongan II - -

4. Golongan I - -

Jumlah 41 100

Sumber: Data Sekunder BKPSDM Kabupaten Gowa, 2021

Berdasarkan tabel 4.2 di atas dapat dilihat bahwa pegawai yang memiliki pangkat dan golongan paling dominan yakni golongan III sebanyak 36 orang dengan persentase 87,8% dan pegawai golongan IV paling sedikit dengan persentase 12,2% dengan jumlah 5 orang.

c. Keadaan Pegawai Berdasarkan Masa Kerja

Masa kerja pegawai negeri sipil yakni masa bekerja dihitung mulai dari diangkatnya menjadi PNS hingga pensiun selama menjalankan tugas pemerintahan.

Pada tabel di bawah ini dapat diketahui masa kerja pegawai di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa.

Tabel 4.3 Keadaan Pegawai Berdasarkan Masa Kerja

No. Masa Kerja Jumlah Pegawai Persentase (%)

1. 0-5 13 31,7

Sumber: Data Sekunder BKPSDM Kabupaten Gowa, 2021

Berdasarkan tabel 4.3 di atas, yang memiliki masa kerja pegawai 0-5 tahun sebanyak 13 orang dengan persentase 31,7%, masa kerja pegawai 6-10 tahun sebanyak 2 orang dengan persentase 4,9%, masa kerja pegawai paling dominan 11-20 tahun sebanyak 19 orang dengan persentase 46,3%, masa kerja pegawai 21-25 tahun sebanyak 1 orang dengan persentase 2,4% dan masa kerja pegawai 26-30 tahun sebanyak 6 orang dengan persentase 14,6%.

d. Keadaan Pegawai Berdasarkan Hirarki Jabatan

Sebagaimana di maksudkan hirarki jabatan ialah tingkatan atau urutan sebuah jabatan, baik pangkat kedudukan paling atas maupun yang paling bawah.

Adapun keadaan pegawai berdasarkan hirarki jabatan di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.4 Keadaan Pegawai Berdasarkan Hirarki Jabatan

No. Hirarki Jabatan Jumlah Pegawai Persentase (%)

1. Eselon II 1 2,4

2. Eselon III 5 12,2

3. Eselon IV 11 26,8

4. Jabatan Fungsional 16 39,0

Jumlah 41 100

Sumber: Data Sekunder BKPSDM Kabupaten Gowa, 2021

Berdasarkan tabel 4.4 di atas, bahwa hirarki jabatan 1 orang pegawai jenjang Eselon II dengan persentase 2,4%, pegawai jenjang Eselon III sebanyak 5 orang dengan persentase 12,2%, pegawai dengan jenjang Eselon IV sebanyak 11 orang dengan persentase 26,8% dan jenjang fungsional yang paling dominan sebanyak 16 orang dengan persentase 39,0%.

2. Tugas dan fungsi struktur Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Gowa Nomor. 11 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, Di mana untuk melaksanakan kebijakan tersebut, maka pemerintah gowa memutuskan menetapkan Peraturan Bupati Gowa Nomor 71 Tahun 2016 Tentang kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. sebagaimana terdapat pada pasal 3 tentang susunan organisasi yang meliputi tugas pokok, fungsi dan rincian tugas.

Berikut ini tugas dan fungsi struktur organisasi BKPSDM Kabupaten Gowa sebagai berikut:

1. Kepala Badan

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa memiliki tugas membantu bupati dalam mengkoordinasikan urusan pemerintahan di bidang kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia. Adapun fungsinya yakni:

a. Perumusan kebijakan teknis bidang kepegawaian dan pengembangan SDM.

b. Pembinaan dan melaksanakan tugas bidang kepegawaian dan pengembangan SDM.

c. Pemantauan, mengevaluasi dan pelaporan bidang kepegawaian dan pengembangan SDM.

2. Sekretariat

Sekretariat memiliki tugas membantu kepala badan melaksanakan kegiatan, memberikan pelyanan teknis, administrasi penyusunan program, pelaporan umum kepegawaian, serta keuangan di lingkungan badan. Adapun fungsinya yaitu:

a. Penyusunan kebijakan teknis administratif, perencanaan, pelaporan, membina, mengkoordinasikan, serta mengawasi pelaksanaan program kegiatan kepegawaian.

b. Perencanaan operasional kerja sekretariat berdasarkan sasaran yang di tetapkan sebagai pedoman kerja.

c. Membagi tugas demi kelancaran tugas

d. Memberi dukungan atas penyelenggaraan urusan di bidang umum kepegawaian, perencanaan, pelaporan.

e. Pelaksanaan monitoring dan melakukan evaluasi program 3. Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan

Sub bagian perencanaan dan pelaporan memiliki tugas untuk membantu sekretaris dalam mengumpulkan bahan, melakukan penyusunan program, menyajikan data dan informasi serta menyusun laporan di bidang kepegawaian.

Adapun fungsinya yaitu:

a. Merencanakan kegiatan operasional program kerja.

b. Memberikan dukungan dalam pelaksanaan tugas di bidang perencanaan dan pelaporan.

c. Melakukan pembinaan dalam Pelaksanaan kegiatan di bidang perencanaan

dan pelaporan.

d. Mengevaluasi hasil pelaksanaan tugas bawahan agar terciptanya standar yang di tetapkan.

e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

4. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub bagian umum dan kepegawaian mempunyai tugas untuk membantu sekretaris dalam mengumpulkan bahan, urusan ketatausahaan, melakukan administrasi pengadaan, pemeliharaan dan penghapusan barang serta mengelola administrasi kepegawaian. Adapun fungsinya yaitu:

a. Melakukan pembinaan, mengoordinasi tugas dan urusan perlengkapan di bidang umum dan kepegawaian.

b. Mengelola dan melaksanakan urusan kepegewaian yakni surat menyurat, urusan kearsipan dan urusan kepegawaian di bidang umum dan kepegawaian.

c. Menyusun laporan, mengevaluasi kegiatan di bidang umum kepegawaian dan melaksanakan tugas dari atasan.

5. Kepala Sub Bagian Keuangan

Sub bagian keuangan memiliki tugas untuk membantu sekretaris dalam melakukan pengelolaan administrasi, menyusun anggaran, pembukuan dan pelaporan keuangan. Adapun fungsinya yaitu:

a. Menyiapkan bahan perumusan di bidang keuangan.

b. Melaksanakan pembuatan daftar kegiatan, daftar gaji serta penggajian.

c. Melaksanakan proses administrasi terkait penatausahaan keuangan di bidang keuangan.

d. Pembinaan dalam pelaksanaan tugas di bidang keuangan.

e. Melaaksanakan pengelolaan, pembukuan, pelaporan keuangan dan verifikasi anggaran.

6. Kepala Bidang Pengadaan dan Mutasi Pegawai

Kepala bidang pengadaan dan mutasi pegawai memiliki tugas pokok yakni merumuskan kebijakan, memberikan dukungan, penyelenggaraan pemerintah daerah, membina, mengkoordinasikan dan melaksanakan program kegiatan di bidang formasi, pengadaan, mutasi dan kenaikan pangkat. Adapun fungsinya yaitu:

a. Pengadaan perumusan kebijakan teknis di bidang formasi, pengadaan dan mutasi.

b. Melaksanakan tugas di bidang formasi, pengadaan, mutasi dan kepangkatan pegawai.

c. Pemberian dukungan penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang formasi, pengadaan, kepangkatan pegawai dan mutasi.

d. Penyelenggaraan evaluasi di bidang formasi, pengadaan, kepangkatan pegawai dan mutasi.

7. Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia

Kepala bidang pengembangan sumber daya manusia memiliki tugas pokok dalam memimpin dan melaksanakan penyusunan pendidikan dan pelatihan, pengembangan sumber daya manusia berdasrkan ketentuan

perundang-undangan. Adapun fungsinya yaitu:

a. Perumusan kebijakan di bidang pengembangan sumber daya manusia.

b. Pelaksanaan pendidikan, pelatihan serta pengembangan sumber daya manusia.

c. Melaksanakan upaya pengembangan dalam meningkatkan kompetensi PNS.

d. Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan di bidang pengembangan sumber daya manusia.

8. Kepala Bidang Data dan Informasi

Kepala bidang data dan informasi memiliki tugas membantu kepala badan dalam memimpin, menyusun, merencanakan, program kegiatan, menyelenggarakan urusan pemerintahan, pelayanan uumum, membagi tugas, mengkoordinasikan, melaksanakan program, melakukan evaluasi dan melaporkan hasil pelaksanaan tugas di bidang data dan informasi kepegawaian.

Adapun fungsinya yaitu:

a. Merumuskan, menetapkan, melaksanakan, mengevaluasi kebijakan teknis dalam pengolahan data kepegawaian di bidang data dan informasi kepegawaian.

b. Mengevaluasi kegiatan penggunaan sistem informasi kepegawaian.

9. Kepala Bidang Pembinaan dan Kesejahteraan Pegawai

Kepala bidang pembinaan dan kesejahteraan pegawai memiliki tugas pokok yakni memimpin, merencanakan, menyusun program, merumuskan kebijakan teknis, menyelenggarakan tugas pemerintahaan, membagi tugas,

mengkoordinasikan kegiatan serta melakukan monitoring. Menetapkan hukuman disiplin bagi pegawai negeri sipil. Adapun fungsinya yaitu:

a. Merumuskan, menetapkan, melaksanakan, dan melakukan evaluasi program kegiatan pembinaan pegawai.

b. Merumuskan serta menetapkan kebijakan tertulis, melaksanakan, mengevaluasi kegiatan kesejahteraan dan pensiunan pegawai.

Sumber: BKPSDM Kabupaten Gowa Tahun 2021

Gambar 4.1 Bagan Struktur Organisasi BKPSDM Kabupaten Gowa

Dra. Irawaty Sir Idar, M.Si

KEPALA BIDANG PENGADAAN DAN MUTASI PEGAWAI M. Agus Salim Harahap, S.Sos.

KASUBID FORMASI DAN

Muhammad Natsir Arif, SE., M. Adm. SDA

KASUBID PENDIDIKAN DAN Muh. Faisal Hidayat R, S.STP

KEPALA BIDANG PEMBINAAN

B. Hasil Penelitian

1. Karakteristik Responden

Karakteristik identitas responden yakni menggambarkan informasi yang berhubungan dengan responden dari seluruh populasi yang di ambil jadi sampel penelitian. Dimana dapat mendukung pencapaian tujuan penelitian terkait dengan efektivitas penerapan sistem informasi manajem kepegawaian di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa (Studi Kenaikan Pangkat). Adapun karakteristik identitas responden penelitian sebagai berikut:

a. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Adapun responden berdasarkan jenis kelamin menggunakan data hasil kuesioner yang di sebar yakni untuk mengetahui responden yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Dapat dilihat pada tabel di bawah ini sebagai berikut:

Tabel 4.5 Statistik Deskriptif Berdasarkan Jenis Kelamin

No. Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)

1. Laki-Laki 20 48,8

2. Perempuan 21 51,2

Jumlah 41 100

Sumber: Data Primer diolah tahun 2021

Berdasarkan tabel 4.5 di atas, data di atas menunjukkan bahwa responden di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa yang berjenis kelamin perempuan lebih dominan yakni sebanyak 21 responden atau 51,2% sedangkan yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 20 responden atau 48,8% dari total keseluruhan responden penelitian.

b. Responden Berdasarkan Usia

Untuk mengetahui karakteristik responden pada penelitian ini, berdasarkan usia dari hasil kuesioner di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa dapat di lihat pada tabel berikut:

Tabel 4.6 Statistik Deskriptif Berdasarkan Usia

No. Rentang Usia Frekuensi Persentase (%)

1. 20-29 8 19,5

2. 30-39 13 31,7

3. 40-49 16 39,0

4. >50 4 9,8

Jumlah 41 100

Sumber: Data Primer diolah tahun 2021

Berdasarkan usia responden pada tabel 4.6 di atas, menunjukkan bahwa usia responden pada penelitian ini lebih dominan atau mayoritas berusia 40-49 tahun sebanyak 16 responden atau 39,0%, kategori usia 20-29 tahun sebanyak 8 responden atau 19,5%, kategori usia 30-39 tahun sebanyak 13 responden atau 31,7%, sedangkan yang berusia 50 tahun keatas sebanyak 4 responden atau 9,8% di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa.

c. Responden Berdasarkan Jabatan

Untuk mengetahui karakteristik responden berdasarkan jabatan, dari hasil kuesioner yang di terima pada penelitian ini, secara keseluruhan isi identitas responden di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.7 Statistik Deskriptif Berdasarkan Jabatan

Sumber: Data Primer diolah tahun 2021

Berdasarkan jabatan responden pada tabel 4.7 di atas, menunjukkan bahwa hasil kuesioner penelitian di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa, dengan jabatan kepala badan 1 orang responden atau 2,4%, jabatan sekretaris sebanyak 1 responden atau 2,4%, jabatan bendahara sebanyak 1 responden atau 2,4%, jabatan kepala bidang sebanyak 4 responden atau 9,8%, jabatan kepala subbagian sebanyak 3 responden atau 7,3%, jabatan subbidang sebanyak 7 responden atau sama dengan 17,1%, jabatan analis yakni sebanyak 18 responden atau 43,9%, jabatan perancang sistem sebanyak 2 responden atau 4,9%, jabatan penyusun pengembangan sebanyak 1 responden atau 2,4%, jabatan penyusun rencana sebanyak 1 responden atau sama dengan 2,4%, jabatan arsiparis sebanyak 1 responden atau 2,4% dan jabatan pranata komputer sebanyak 1 responden atau sama dengan 2,4%. Dapat disimpulkan bahwa berdasarkan karakteristik responden, jabatan analis lebih dominan 43,9%.

2. Efektivitas Penerapan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian

Penelitian ini akan menyajikan data-data yang diperoleh selama penelitian di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data melalui pengedaran angket dengan menggunakan sampel sebanyak 41 responden, dimana setiap indikator masing-masing memiliki 4 skala penilaian.

Dalam penelitian ini, untuk mengukur efektivitas penerapan SIMPEG terdapat 4 indikator, antara lain: Pencapaian target, Kemampuan adaptasi, Kepuasan kerja dan Tanggung jawab.

a. Pencapaian Target

Target capaian Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa terkait dengan penerapan SIMPEG adalah untuk mengetahui pegawai yang akan naik pangkat dan yang akan mendapat kenaikan gaji berkala setiap tahun dan memperoleh informasi keadaan pegawai yang cepat dan akurat. Untuk mendeskripsikan jawaban dari 41 responden dapat dilihat dari sub indikator pencapaian target yakni terbagi menjadi 2 sebagai berikut:

1) Kemudahan pegawai naik pangkat

Tujuan BKPSDM Kabupaten Gowa menerapkan SIMPEG untuk memberikan kemudahan identifikasi pegawai yang akan naik pangkat setiap tahun. Berdasarkan data pegawai tiga tahun terakhir yang diperoleh pada tahun 2019 jumlah data kenaikan pangkat sebanyak 389 orang, tahun 2020 sebanyak 843 orang dan tahun 2021 sebanyak 327 orang. Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa penerapan SIMPEG di BKPSDM Kabupaten Gowa telah

terealisasikan sesuai dengan data pegawai setiap tahunnya. Untuk mendeskripsikan jawaban dari 41 orang responden mengenai sub indikator kemudahan pegawai naik pangkat dapat dilihat dari pengelolaan data pada tabel berikut ini:

Tabel 4.8 Penerapan SIMPEG Memudahkan Kenaikan Pangkat Pegawai

No. Keterangan Frekuensi Persentase (%)

1. Sangat Memudahkan 15 36,6

2. Memudahkan 26 63,4

3. Kurang Memudahkan - -

4. Tidak Memudahkan - -

Total 41 100

Sumber: Data Primer diolah tahun 2021

Berdasarkan tabel 4.8 di atas, menunjukkan bahwa 15 orang responden atau 36,6% yang memberikan jawaban sangat memudahkan dan 26 responden atau 63,4% yang memberikan jawaban memudahkan. jadi, dapat disimpulkan bahwa penerapan SIMPEG memudahkan pegawai dalam proses kenaikan pangkat di Badan Kepegawaian dan Pengembnagan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa. Selanjutnya, item pertanyaan mengenai sub indikator kemudahan pegawai naik pangkat tentang penerapan SIMPEG memberikan kemudahan bagi para pegawai yang mendapat pelayanan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.9 Penerapan SIMPEG Memberikan Kemudahan Bagi Para Pegawai Yang Mendapat Pelayanan

No. Keterangan Frekuensi Persentase (%)

1. Sangat Mudah 26 63,4

2. Mudah 15 36,6

3. Kurang Mudah - -

4. Tidak Mudah - -

Total 41 100

Sumber: Data Primer diolah tahun 2021

Berdasarkan tabel 4.9 di atas, menunjukkan bahwa 26 responden atau 63,4% memberikan jawaban sangat mudah dan 15 responden atau 36,4%

memberikan jawaban mudah. Jadi, dapat disimpulkan bahwa penerapan SIMPEG memberikan kemudahan bagi para pegawai dalam mendapatkan pelayanan di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa. Selanjutnya, tanggapan responden mengenai sub indikator kemudahan pegawai naik pangkat tentang penerapan SIMPEG sudah sesuai dengan target yang telah ditetapkan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.10 Penerapan SIMPEG Sudah Sesuai Dengan Target Yang Ditetapkan

No. Keterangan Frekuensi Persentase (%)

1. Sangat Sesuai 16 39,0

2. Sesuai 25 61,0

3. Kurang Sesuai - -

4. Tidak Sesuai - -

Total 41 100

Sumber: Data Primer diolah tahun 2021

Berdasarkan tabel 4.10 di atas, menunjukkan bahwa jawaban 16 orang responden atau 39,0% memberikan jawaban sangat sesuai dan 25 responden atau 61,0% menjawab sesuai. Jadi, dapat disimpulkan bahwa penerapan SIMPEG telah sesuai dengan target yang ditetapkan terkait kenaikan pangkat pegawai di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa.

2) Kemudahan pegawai memperoleh kenaikan gaji berkala

Pelayanan terhadap pegawai terkait dengan kenaikan gaji berkala melalui penerapan SIMPEG mudah terdeteksi pegawai yang memperoleh kenaikan gaji berkala sehingga dengan kemudahan itu ditargetkan seluruh pegawai yang

mengalami kenaikan gaji berkala sesuai dengan tanggal, bulan dan tahun yang tertera dalam Surat Keputusan kenaikan gaji berkala sebelumnya. Hal ini berarti melalui SIMPEG sangat memberikan kemudahan layanan kepada para pegawai yang berdampak langsung terhadap kesejahteraan pegawai tanpa berinteraksi langsung pada pegawai yang bersangkutan. Untuk mendeskripsikan jawaban dari 41 orang responden mengenai kemudahan pegawai memperoleh kenaikan gaji berkala dapat dilihat berdasarkan pengelolaan data pada tabel berikut:

Tabel 4.11 Penerapan SIMPEG Memberikan Kemudahan Bagi Pegawai Yang Memperoleh Kenaikan Gaji Berkala

No. Keterangan Frekuensi Persentase (%)

1. Sangat Mudah 27 65,9

2. Mudah 14 34,1

3. Kurang Mudah - -

4. Tidak Mudah - -

Total 41 100

Sumber: Data Primer diolah tahun 2021

Berdasarkan tabel 4.11 di atas, data tersebut menunjukkan bahwa 27 orang responden atau 65,9% yang memberikan jawaban sangat mudah dan 14 responden atau 34,1% yang memberikan jawaban mudah. Jadi, dapat disimpulkan bahwa penerapan SIMPEG telah memberikan kemudahan pegawai yang memperoleh kenaikan gaji berkala di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa.

Adapun hasil rekapitulasi dari indikator pencapaian target berdasarkan analisis keempat pertanyaan kuesioner, pada penelitian dari kedua sub indikator pencapai target yakni: 1) Kemudahan pegawai naik pangkat dan 2) Kemudahan pegawai yang memperoleh kenaikan gaji berkala dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.12 Rekapitulasi Indikator Pencapaian Target

No. Sub Indikator n N Jumlah Persentase (%) 1. Kemudahan pegawai naik

pangkat

Sumber: Data Primer diolah tahun 2021

Berdasarkan rekapitulasi pada tabel 4.12 di atas, dalam indikator pencapaian target dari empat item pertanyaan dalam dua sub indikator, menunjukkan bahwa sub indikator kemudahan pegawai naik pangkat memperoleh 86,58% yakni masuk dalam kategori sangat efektif, sub indikator kemudahan pegawai memperoleh kenaikan gaji berkala memperoleh 91,46%

yakni masuk dalam kategori sangat efektif.

Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan, bahwa indikator pencapaian target di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa memperoleh total penilaian 87,80% sehingga masuk dalam kategori sangat efektif.

b. Kemampuan Adaptasi

Kemampuan adaptasi dalam artian penyesuaian diri para pegawai terhadap pemanfaatan SIMPEG di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa. Untuk mendeskripsikan jawaban dari 41 responden dapat dilihat dari sub indikator kemampuan adaptasi yakni terbagi menjadi 2 sebagai berikut:

1) Penyesuaian diri dalam organisasi

Penyesuian diri dalam organisasi terkait SIMPEG ialah pegawai yang bertugas sebagai operator SIMPEG dapat dengan cepat menyesuaikan diri dengan teknologi yang ada dalam SIMPEG sehingga dengan mudah mengisi data dan mengarahkan pegawai untuk mengisi data sesuai dengan fitur yang ada dalam SIMPEG tersebut. Untuk mendeskripsikan jawaban dari 41 orang responden mengenai sub indikator penyesuaian diri dalam organisasi tentang pegawai mudah beradaptasi terhadap pemanfaatan SIMPEG dapat dilihat dari pengelolaan data pada tabel berikut:

Tabel 4.13 Adaptasi Pegawai dalam Pemanfaatan SIMPEG

No. Keterangan Frekuensi Persentase (%)

1. Sangat Mudah 21 51,2

2. Mudah 19 46,3

3. Kurang Mudah 1 2,4

4. Tidak Mudah - -

Total 41 100

Sumber: Data Primer diolah tahun 2021

Berdasarkan tabel 4.13 di atas, data tersebut menunjukkan bahwa 21 orang responden atau 51,2% yang memberikan jawaban sangat mampu, 19 orang responden atau 46,3% yang memberikan jawaban mampu dan 1 orang responden atau 2,4% yang memberikan jawaban kurang mampu. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pegawai mampu beradaptasi terhadap pemanfaatan SIMPEG di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Gowa. Selanjutnya, tanggapan responden mengenai sub indikator penyesuaian diri dalam organisasi tentang adanya pelatihan mengenai penerapan SIMPEG mempermudah pegawai dalam melaksanakan tugas kerja

dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.14 Adanya Pelatihan Mengenai SIMPEG Dapat Mempermudah Pegawai Dalam Melaksanakan Tugas Kerja

No. Keterangan Frekuensi Persentase (%)

1. Sangat Memudahkan 23 56,1

2. Memudahkan 17 41,5

3. Kurang Memudahkan 1 2,4

4. Tidak Memudahkan - -

Total 41 100

Sumber: Data Primer diolah tahun 2021

Berdasarkan tabel 4.14 di atas, data tersebut menunjukkan bahwa 23 orang responden atau 56,1% yang memberikan jawaban sangat memudahkan, 17 orang responden atau 41,5% memberikan jawaban memudahkan dan 1 orang responden atau 2,4% memberikan jawaban kurang memudahkan. Jadi, dapat

Berdasarkan tabel 4.14 di atas, data tersebut menunjukkan bahwa 23 orang responden atau 56,1% yang memberikan jawaban sangat memudahkan, 17 orang responden atau 41,5% memberikan jawaban memudahkan dan 1 orang responden atau 2,4% memberikan jawaban kurang memudahkan. Jadi, dapat

Dokumen terkait