• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

E. Pengaruh Dimensi Nilai Konsumen thd Keputusan Pembelian Produk

F.1 Pembahasan Hasil Regresi

Penelitian ini membahas pengaruh customer value pada keputusan pembelian

sesuatu produk. Peneliti menduga bahwa hubungan tersebut terjadi apabila customer

value mampu memberikan kepuasan konsumen khususnya pelanggan jangka pendek dan pelanggan jangka panjang,

Dengan demikian hanya diamati khusus pada jenis pelanggan jangka panjang dan pelanggan jangka pendek bukan untuk pelanggan pertama (first time customer)

maupun pelanggan yang hilang (the loss customer). Pelanggan pertama adalah konsumen yang baru membeli produk sehingga tidak dapat diamati karena belum pernah menggunakan produk. Sedangkan pelanggan yang hilang sulit diketahui.

Jadi kepuasan konsumen jangka pendek dan jangka panjang ini memoderasi hububungan Customer Value (C.V) terhadap keputusan pembelian produk.

Moderating variable (MV) adalah sesuatu yang mempunyai dampak contingency kuat pada hub variabel bebas dan variabel terikat. Maka modelnya:

Y = a + b1 X + b2 MV + b3 (X * MV) …..…... (Model 3)

Y = -5.956+ 0,138 X + 0,174 MV + 0,000 X1*MV...(Persamaan 3)

Dimana : Y = Variabel keputusan pembelian produk X = Variabel customer value

MV = Variabel kepuasan konsumen

Analisis regresi berganda antara variabel customer value (X) dan variabel keputusan pembelian (Y), dengan variabel kepuasan konsumen sebagai variabel yang moderator untuk produk Mentari Indosat, disajikan dalam uraian berikut ini :

a. Berdasarkan tabel statistik deskripsi sebagai berikut :

Tabel 20 Descriptive Statistics

Variabel N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

KeputusanPembelian 99 25 56 41.55 6.929 CustomerValue 99 116 314 239.37 34.832 Kepuasan 99 69 244 142.92 26.200 CvandKepuasan 99 8004 76616 34938.39 10896.103 Valid N (listwise) 99

Analisis tabel 20 :

1. Jumlah sampel yang disajikan sebagai responden adalah 99 orang pelanggan.

2. Rata-rata skor keputusan pembelian adalah 41,55 dengan standar deviasi 6,929

3. Rata-rata skor customer value adalah 239,37 dengan standar deviasi 34,832. 4. Rata-rata skor kepuasan adalah 142,92 dengan standar deviasi 26,200.

5. Rata-rata skor customer value dan kepuasan sebagai variabel moderator adalah 34938,39 dengan standar deviasi 10896,103.

b. Berdasarkan tabel koefisien korelasi adalah sebagai berikut :

Tabel 21

Coefficient Correlations(a)

Model CVandKepuasan CustomerValue Kepuasan 1 Correlations CVandKepuasan 1.000 -.867 -.947 CustomerValue -.867 1.000 .692 Kepuasan -.947 .692 1.000 Covariances CVandKepuasan .000 .000 .000 CustomerValue .000 .002 .002 Kepuasan .000 .002 .006

a Dependent Variable: KeputusanPembelian

Analisis tabel 21 :

1. Korelasi antara variabel moderasi dengan customer value minus 0,867 (negatif kuat.

2. Korelasi antara variabel moderasi dengan kepuasan minus 0,947 (negatif kuat).

3. Korelasi antara customer value dengan kepuasan 0,692 (positif sedang) merupakan tingkat korelasi yang paling rendah.

c. Berdasarkan Tabel Ringkasan Model regresi 3.

Tabel 22 Model Summary(b) Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of

the Esti Change Statistics

Durbin- Watson R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change 1 .824(a) .679 .672 3.966 .679 68.008 3 95 .000 1.940 a Predictors: (Constant), CVandKepuasan, CustomerValue, Kepuasan

b Dependent Variable: KeputusanPembelian

Analisis tabel 22 :

1. Nilai R adalah nilai koefisien korelasi berganda (R) = 0,824 yang berarti terdapat korelasi antara variabel bebas dan variabel moderasi secara bersama- s a m a t e r h a d a p k e p u t u s a n p e m b e l i a n . 2. Nilai R Square adalah pengkuadratan dari nilai R (0,824)²atau 0,679 atau

disebut determinasi yang berarti pengaruh customer value, kepuasan,

customer value dan kepuasan secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian adalah sebesar 0,679 atau 67,9 % sedangkan sisanya sebesar 32,1% dipengaruhi oleh faktor lain.

3. Nilai Std. Error of the Estimate sebesar 3,966 adalah nilai kesalahan perhitungan terhadap variabel keputusan pembelian. Dalam analisis deskriptif ststistik diperoleh nilai standar deviasi yang lebih besar dari Std. Error of the Estimate (6,929 > 3,966) maka model regresi lebih baik bertindak

sebagai prediktor keputusan pembelian daripada rata – rata keputusan pembelian sendiri.

d. Berdasarkan Tabel anova adalah sebagai berikut : Tabel 23

ANOVA(b)

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 3209.910 3 1069.970 68.008 .000(a)

Residual 1494.635 95 15.733 Total 4704.545 98

a Predictors: (Constant), CVandKepuasan, CustomerValue, Kepuasan b Dependent Variable: KeputusanPembelian

Analisis tabel 23 :

Nilai F adalah nilai dari analisis uji F (anova), yaitu F hitung adalah 68,008 dengan tingkat signifikan 0,000. Karena probabilitas 0,000 lebih kecil dari 0,05 maka model regresi dapat dipakai untuk memprediksi keputusan pembelian, yang berarti bahwa variasi variabel customer value, kepuasan,

customer value dan kepuasan secara bersama-sama mampu menerangkan variabel keputusan pembelian produk secara signifikan (nyata).

e. Berdasarkan tabel coefisien regresi :

Tabel 24

Coefficients(a)

Model

Unstandardized

Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B

Std.

Error Tolerance VIF

1 (Constant) -5.956 9.577 -.622 .535

CustomerValue .138 .039 3.542 .001 .087 11.447 Kepuasan .174 .080 2.174 .032 .036 27.435 CVandKepuasan .000 .000 -1.065 .290 .017 57.621 a Dependent Variable: Keputusan PembelianProduk

Analisis tabel 24 :

Nilai Unstandardized Coefficients B adalah nilai konstanta dan koefisien regresi, yaitu nilai a = -5.956; b1= 0,138, b2 = 0,174 dan b3 = 0,000 .

Persamaan regresi berganda yang didapat adalah:

y = a + b1 X + b2 MV + b3 X*MV

y = -5.956 + 0,138 X + 0,174 MV + 0,000 X*MV...(Persamaan 3) di mana :

y = keputusan pembelian produk X = customer value

MV = kepuasan

X*MV = customer value dan kepuasan

1. Konstanta (a) sebesar -5.956 menyatakan bahwa jika tidak ada customer value dan kepuasan maka keputusan pembelian produk sebesar -5.956. 2. Koefisien regresi X1 , (b1) sebesar 0,138 menyatakan setiap penambahan

customer valueakan meningkatkan keputusan pembelian produk.

3. Koefisien regresi X2 , (b2) sebesar 0,174 menyatakan bahwa setiap

penambahan kepuasan meningkatkan keputusan pembelian produk.

4. Dalam Pengambilan Keputusan, Jika tingkat signifikan lebih besar 0,05

(tingkat α = 5%) maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak ada

pengaruh yang signifikan antara variabel X terhadap variabel Y. Namun jika tingkat signifikan tersebut lebih kecil 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada pengaruh yang signifikan antara variabel X terhadap variabel Y. Dan dengan memperhatikan hasil output komputer pada tabel 24 dapat dinyatakan bahwa variabel customer value dengan t hitung (3,542)

dengan tingkat signifikan 0,001 lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Sementara variabel lain tidak menunjukkan hasil yang signifikan karena nilai signifikansi (pro-v) lebih besar dari 5%.

5. Model regresi pada persamaan 3 secara grafis tampak seperti gambar 7.

Berdasarkan uraian diatas dapat dinyatakan bahwa model regresi pada persamaan 3, signifikan berdasarkan uji F namun tidak signifikan dengan hasil uji t

30 40 50 60 KeputusanPembelian -3 -2 -1 0 1 2 3

Dependent Variable: KeputusanPembelian Scatterplot Model 3

dengan Variabel Moderasi

y = -5.956+ 0,138 X + 0,174 MV + 0,000 X*MV

Gambar 7

yang menunjukkan hanya ada satu variabel bebas yang signifikan, yaitu variabel

customer value. Kebanyakan variabel bebas lainnya tidak menunjukkan hasil yang signifikan, oleh karenanya perlu diperhatikan uji asumsi klasik terhadap model diatas.

Dengan demikian penulis mencurigai kemungkinan tidak menunjukkan adanya efek moderasi dari variabel kepuasan (MV), hal ini terlihat dari tidak signifikannya nilai b3 (0,000) dengan berdasarkan uji t, sedangkan b1 (0,138) dan b2

(0,174) signifikan. Dan dapat disimpulkan bahwa pengaruh kepuasan sebagai variabel moderasi adalah lemah sehingga variabel kepuasan tidak dapat dianggap sebagai faktor kunci atau moderator.

Dokumen terkait